CARI Infonet › Portal ›Portal Utama› Isu Semasa › Lihat artikel

Mangsa Culikan Abu Sayyaf Minta Bantuan Kerajaan Kerana TIdak Tahan Diseksa

26-9-2016 10:57 AM| Diterbitkan: CARI-LTS| Dilihat: 11754| Komen: 243

Description: Lima rakyat Malaysia yang diculik oleh kumpulan bersenjata Abu Sayyaf dari perairan Lahad Datu di pantai timur Sabah, 18 Julai lalu tidak dapat menahan tindakan seksaan yang dialami kerana beliau kela ...

Oleh : TS LOO

sumber foto: mstar.com.my/

Lima rakyat Malaysia yang diculik oleh kumpulan bersenjata Abu Sayyaf dari perairan Lahad Datu di pantai timur Sabah, 18 Julai lalu tidak dapat menahan tindakan seksaan yang dialami kerana beliau kelaparan dan telah dipukul, meminta bantuan daripada kerajaan Malaysia untuk menyelamatkan mereka secepat mungkin.

Menurut laporan mstar, salah seorang kelasi kapal yang bernama Mohd Ridzuan Ismail, baru-baru ini melalui bantuan orang tengah menghubungi wartawan akhbar 'The Star', meminta pertolongan pihak kerajaan. Difahamkan mereka kini berada di Pulau Jolo.

"Kami menderita di pulau Jolo. Kami merayu kepada kerajaan Malaysia dan majikan kami supaya berunding tentang pembebasan kami, kami mahu pulang ke rumah secepat mungkin,"

"Kami takut. Ini bukan tempat kami. Mereka pukul kami dan beritahu kami bahawa mereka boleh menembak kami."

" Kami tidak dapat tahan lagi, kami rasa amat memeritkan dan lemah. Kami tidak diberi makanan dan juga dipukul dan diseksa."

Difahamkan, mereka juga dipaksa minum air parit, tidur di atas tanah dan sekiranya hari hujan, mereka akan direndam dalam air.

Sehubungan itu, menurut timbalan menteri dalam negeri, Datuk Nur Jazlan Bin Mohamed, pihaknya akan mengarahkan pihak polis untuk menjalani perundingan dengan kumpulan bersenjata Abu Sayyaf untuk membebaskan tebusan.

Mohd Ridzuan, yang berasal dari Pahang, diculik bersama empat rakannya dari Sabah, Tayudin Anjut, 45, Abd Rahim Summas, 62, Mohd Zumadil Rahim, 23, dan Fandy Bakran, 26.

Kapal tunda mereka yang kosong telah ditemui di perairan Dent Haven di kawasan Tambisan, Lahad Datu, berhampiran sempadan laut di selatan Filipina.- CARI

Bagus

Marah

Terkejut

Sedih

Lawak

Bosan

Favorites Shares Invite

Prev.:Tragedi Keluarga: Dua Beranak Maut Dirempuh Go KartNext:Pekerja Sibuk Main Pokemon Go Di Pejabat, 6 Syarikat Bertindak Memecat!

Anda Mungkin Meminati

• Terkini : Pengganas Abu Sayyaf Culik 2 Orang di Sandakan

• Tebusan Dari Sarawak Dipercayai Dibunuh Pengganas Abu Sayyaf

• 4 Mangsa Culik Pengganas Abu Sayyaf Telah Dibebaskan Dalam Keadaan Sihat

• Empat Mangsa Culik Abu Sayyaf Selamat Tiba Di Sibu

• Debat Calon Amerika Syarikat: Pertembungan Antara Hillary & Trump

• Kejadian Culik & Samun Berlaku Serentak Di Perairan Sabah!

• Keluarga Mangsa: Abu Sayaff Minta RM2 Juta Atau Penggal Kepala

• Pakar Bom Dari Kelantan Ditahan Di Filipina- KPN

• Cubaan Menculik, Tiga Pengganas Filipina Ditembak Mati Di Pantai Timur Sabah

• 6 Anggota Abu Sayyaf Dibunuh, Termasuk Dalang Culik & Bunuh Warga Asing Di Filipina

• 8 Lelaki Disyaki Anggota Pengganas Abu Sayyaf Ditahan Di KL

• Cubaan Pengganas Lancarkan Serangan Ketika Sukan SEA & Hari Merdeka Berjaya Dipatahkan PDRM

Komen di sini | Komen di Forum

Komen Terbaru

Quote pyroparo 26-9-2016 08:52 AM: Mengapa 3 WNI Dilepas Kelompok Abu Sayyaf dan 4 WN Malaysia Disandera?
Jakarta - Penyanderaan kembali terjadi dan dilakukan kelompok Abu Sayyaf. Kali ini sebuah kapal tug boat milik Malaysia dengan nama MV Massive yang dibajak dan beberapa awak kapal diculik.

Peristiwa pembajakan terjadi pada Jumat (1/4) sore. Kapal itu berlayar di sekitar wilayah perairan Ligitan dan hendak menuju Tawi-tawi Filipina.

Informasi dari sumber terpercaya menyebutkan, saat itu sebuah kapal yang berisi sejumlah orang bersenjata merapat ke kapal tug boat Malaysia.

Mereka diduga dari salah satu faksi kelompok Abu Sayyaf pimpinan Muktadil. Beberapa orang menodongkan senjata dan naik ke tug boat. Kelompok Abu Sayyaf memang terdiri atas banyak faksi.

Ada 2-3 orang dari kelompok Abu Sayyaf yang naik ke kapal tug boat. Senjata laras panjang ditodongkan. Sedangkan anggota Abu Sayyaf yang lainnya tetap di kapal mereka.

Orang bersenjata itu kemudian memisahkan awak kapal tug boat. Ketegangan merambat di hati para awak kapal.

Empat warga Malaysia kemudian diculik sedang tiga WNI yakni Harwandi (38) warga Jakarta yang juga kapten kapal tug boat itu. Petrus Karel Eduard Kaya (44) awak kapal, warga Surabaya. Serta Ismail Birahim (22) warga Makassar disuruh kembali ke Tawau Malaysia. Pembajak juga melepaskan 2 awak kapal asal Myanmar.

Entah apa pertimbangan teroris kelompok Abu Sayyaf itu. Awak kapal yang tak diculik, tiga WN Indonesia dan 2 WN Myanmar segera kembali ke Tawau dan melaporkan kasus penculikan itu.

Para awak kapal yang dilepas penculik Abu Sayyaf kini berada dalam perlindungan Polisi Diraja Malaysia dan diperiksa sebagai saksi atas kasus penculikan itu.

Quote asu_malaya 26-9-2016 08:53 AM: Ayuh lon..kasih ransom dari wang Pak Arab lon..

Quote pyroparo 26-9-2016 08:54 AM: karena abu sayyaf takut sama militer indonesia bray

                                                                                                                     Militer Indonesia Terkuat di Asia Tenggara, Israel Masih Kalah
                                                                                                                  Ruben Setiawan
                     Kamis, 14 April 2016 | 14:57 WIB

                                                                                                                                 Upacara HUT Ke-70 TNI AU di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (9/4). [suara.com/Oke Atmaja]

                  Indonesia di peringkat 14, Malaysia di peringkat 34, sementara Singapura di posisi 64.



                                                                                          Suara.com - Indonesia menjadi negara dengan militer terkuat tahun 2016 di lingkup Asia Tenggara berdasarkan rangking yang dimuat dalam situs Global Firepower. Satu-satunya negara di Asia Tenggara lain yang paling dekat dengan Indonesia dalam daftar tersebut adalah Vietnam dan Thailand.

Global Firepower menyebut, rangking tersebut tidak dibuat hanya berdasarkan jumlah senjata yang dimiliki suatu negara. Namun, mereka memfokuskan penelitian pada keanekaragaman dan keseimbangan persenjataan yang dimiliki masing-masing negara.

Sedikitnya, ada 50 faktor yang dipakai untuk memberikan penilaian pada kekuatan militer negara-negara tersebut. Beberapa faktor yang dijadikan pertimbangan adalah faktor geografis, fleksibilitas logistik, sumber daya alam, dan industri lokal.

Jumlah sumber daya memang menjadi faktor kunci, di mana negara dengan populasi penduduk lebih besar cenderung berada di rangking lebih tinggi di banding negara lain yang memiliki populasi penduduk lebih sedikit. Selain itu, negara-negara yang tidak memiliki wilayah laut tidak dinilai dari ketiadaaan angkatan lautnya, sedangkan negara-negara yang punya angkatan laut dibandingkan satu sama lain dengan keberagaman aset yang dimiliki.
Rangking ini tidak hanya berskala lokal, melainkan global, di mana Amerika Serikat menduduki peringkat pertama dari 126 negara yang disurvei. Rusia, China dan India menyusul di posisi dua, tiga, dan empat.

Indonesia, dalam hal ini, berada di rangking 14, satu level di bawah Pakistan, dan uniknya, dua tingkat di atas Israel. Negara-negara Asia Tenggara lain dalam daftar ini antara lain, Vietnam yang berada di posisi 17, Thailand di rangking 20, Myanmar di rangking 33, Malaysia di 34, Filipina di 51, dan Singapura di posisi 64, Kamboja di 88, dan Laos di peringkat 121.

Di posisi paling buncit, ada Republik Afrika Tengah, setingkat di bawah Somalia, di mana keduanya tergolong negara yang hingga kini masih diguncang konflik politik dan aksi terorisme.

Negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) seperti AS, Prancis, Inggris, Turki, dan Jerman berada di peringkat-peringkat atas lantaran dinilai berdasarkan asumsi bahwa negara-negara tersebut berbagi sumber daya militer. Namun, kepemimpinan politik maupun militer yang tengah berkuasa saat ini tidak turut berpengaruh.
Mengutip dari laman situsnya, Global Firepower mengumpulkan data dari beragam sumber. Uniknya, beberapa sumber data mereka adalah situs badan intelijen luar Amerika Serikat seperti CIA.gov.

Quote pyroparo 26-9-2016 08:56 AM: asu_malaya replied at 26-9-2016 08:53 AM
Ayuh lon..kasih ransom dari wang Pak Arab lon..

terbukti abu sayyaf takut sama tni bray, sandera dari indonesia dilepaskan. sandera dari malaysia ditabok hingga mencret bray. abu sayyaf ndak takut sama tentara hentak-hentak bumi bray

Quote pyroparo 26-9-2016 10:05 AM: abu sayyaf takut sama tni bray.

[Dunia] alhamdulillah, presiden filipina izinkan militer indonesia bantai abu sayyaf
http://mforum.cari.com.my/forum. ... ;highlight=filipina

tritnya udah kena gembok sama bang momod bray

Quote dodolgemok 26-9-2016 10:12 AM: Bodoh laa suluk pilipin ni xreti2 nak bom pulau tawi2 pulau suluk smpai lunyai ke? Xhabis2 penculikan ni

Quote pyropura 26-9-2016 10:27 AM: Edited by pyropura at 26-9-2016 10:29 AM

pyroparo replied at 26-9-2016 08:56 AM
terbukti abu sayyaf takut sama tni bray, sandera dari indonesia dilepaskan. sandera dari malaysia ...

Indon kan ada 3 orang lagi masih disandera, tadi malem merayu2 di MetroTibi ... tongong kamu

Quote pyropura 26-9-2016 10:29 AM: pyroparo replied at 26-9-2016 08:54 AM
karena abu sayyaf takut sama militer indonesia bray

...

Indon syok sendiri, GFP situs hiburan peribadi koq didengerin

Quote pyropura 26-9-2016 10:31 AM: pyroparo replied at 26-9-2016 08:56 AM
terbukti abu sayyaf takut sama tni bray, sandera dari indonesia dilepaskan. sandera dari malaysia ...

Kapan TNI perang ama Abu Sayyap? Tongong

Quote pyropura 26-9-2016 10:34 AM: pyroparo replied at 26-9-2016 08:54 AM
karena abu sayyaf takut sama militer indonesia bray

...

Vietnam pernah kalahin Perancis dan USA. Indon? Sama GAM aja tak pernah menang, konfrontasi gagal, askar naik taksi, terus pingsan dimana2

Quote aurorae 26-9-2016 10:35 AM: ya Allah selamatkanlah tawanan2 tu semua, dan selamatkan umat Islam dari fitnah mereka yg suka pergunakan ugama untuk tujuan keganaasan dan jenayah.

Quote zach2008 26-9-2016 10:41 AM: Kalau presiden Philipina boleh perang pengedar dadah secara besar2, mengapa tidak diambil pendekatan yang sama kepada penculik2 bangsat nih

Quote mawar_pink 26-9-2016 11:30 AM: bongok btl indon ni...mmg la xbapr nk culik org indon sbb diorg pon th negara indon tu miskin...kalo minta duit tebusan pon bknnye dpt byk....
mg tebusan mesia ni cpt dibebaskan..

Quote aiwa 26-9-2016 11:33 AM: isu serius macam ni pun mau dimain provoke kah? grow up please

Quote tripleid 26-9-2016 11:35 AM: menurut teori lebai spt hj.hadi abu sayyaf ini ciptaan usa yahufdi zionis yg nk memburukkan isle..mustahillah isle buat khianat sama isle..ini semua kerja kapir bertiopeng islam yg cemburukan kejayaan ummah

Quote Miming2 26-9-2016 11:45 AM: kesian nya...semoga cepat dibebaskan...berapa bnyak dh org kena culik.. rasa nak bom sja sluruh tempat militan abu sayyaf tu... :

Quote Miming2 26-9-2016 11:45 AM: kesian nya...semoga cepat dibebaskan...berapa bnyak dh org kena culik.. rasa nak bom sja sluruh tempat militan abu sayyaf tu... :

Quote Miming2 26-9-2016 11:45 AM: kesian nya...semoga cepat dibebaskan...berapa bnyak dh org kena culik.. rasa nak bom sja sluruh tempat militan abu sayyaf tu... :

Quote babu.belanda 26-9-2016 11:47 AM: aiwa replied at 26-9-2016 11:33 AM
isu serius macam ni pun mau dimain provoke kah? grow up please

Maafkan TT gan, dia babu, faham faham lah mentalitinya

Lihat semua komen(243)