Selamat Buat TNI AL : Kasal Resmikan KRI Angkut Tank (LST ) Ke - 6 Buatan Anak Bangsa
9 Maret 2022 : Video Full Spesifikasi Pendaratan Amphibi LST KRI Teluk Palu
KRI Teluk Palu - 523 LST Ke - 6 Buatan Anak Bangsa
Daya Angkut:
- 10 unit tank leopard - 16 unit tank BMP-3F Marinir - 2 Panser AVBL, - 1 unit transporter - 2 unit helikopter - 115 ABK - 6 Crew Helikopter - 360 Orang Tentera TNI
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono meresmikan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Jenis Angkut Tank (AT) KRI Teluk Palu–523.
Kapal yang akan bergabung memperkuat jajaran kapal TNI AL itu diserahterimakan di PT Daya Radar Utama (DRU), Km 12 Srengsem, Panjang, Kota Bandarlampung, Rabu (9/3/2022).
KRI Teluk Palu–523 merupakan kapal angkut tank yang dipesan TNI AL di Galangan PT DRU Lampung. Satu unit kapal dengan jenis yang sama KRI Teluk Youtefa-522 sebelumnya telah diresmikan dan saat ini bertugas di Kolinlamil.
Serah terima kapal dilakukan dari PT DRU kepada Kepala Dinas Pengadaan TNI Angkatan Laut (Kadisadal) Laksamana TNI Maman Rohman yang kemudian menyerahkannya ke Asisten Logistik (Aslog) Kasal Laksda TNI Puguh Santoso.
Aslog Kasal kemudian menyerahkan kapal tersebut kepada Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) Laksda TNI Erwin S. Aldedharma.
KRI Teluk Palu-523 memiliki panjang 120 meter, lebar 18 meter, draft 3 meter (full load) dengan bobot 4.508 ton. Kapal tersebut memiliki kecepatan maksimum 16 knots, kecepatan jelajah 14,8 knots dan kecepatan ekonomis 13,6 knots.
Kapal ini memiliki kemampuan jelajah mencapai 7200 nautical miles, serta dilengkapi persenjataan 2 x Mer 40 mm dan 2 x Mer 12,7 mm. KRI Teluk Palu-523 dapat mengangkut 10 unit tank leopard,Unit panser 2 AVBL, 1 unit transporter, dan 2 unit helikopter. Kapal ini bisa menampung 360 prajurit, 115 personel anak buah kapal (ABK) dan 6 kru Helly.
Selain acara Delivery dan peresmian dilaksanakan pula pengukuhan, Laksamana TNI Yudo Margono juga akan mengukuhkan Komandan KRI Teluk Palu-523 pertama yaitu Letkol Laut (P) Siswandony yang merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan 48 Tahun 2002.
Syukur alhamdulilah kami telah mampu membangun berbagai jenis kapal berukuran kecil hingga besar, “ katanya. Khusus kapal TNI AL, dia sangat berterima kasih kepada Kepala Staf Angkatan Laut yang telah memberi kepercayaan membangun kapal angkut Tank 6 (Teluk Palu -523).
Ditempat yang sama, Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, SE, MM, dalam sambutannya juga bersyukur telah selesainya Kapal AT6. “Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia sudah selayaknya Indonesia memiliki kekuatan laut yang tangguh," katanya.
Persiapan Menuju Launching KCR Ke - 6 PT.PAL Main Gun 57 mk3 Naval Gun Kapal Cepat Rudal (KCR) ke-6 Telah Terpasang.
Launching ceremony KCR kapal ke-5 pada Desember 2021
Launching ceremony KCR kapal ke-6 Estimasi April - Mei 2022
KCR 60 meter sensor dan weapon and command (Sewaco):
- SSM Exocet MM40 B3 MBDA France, - Auxiliary 20 mm Gun Shipborn E Serbia, - Surveillanc E Radar Terma Scanter 4603 Denmark, - EO tracking c-fire United Kingdom, - Decoy & ESM [FFBNW], - Data Link National D L Indonesia, - CMS Terma C-FLEX Denmark, - Main Gun 57 Bofors MK3 Sweden
Kopaska TNI AL yang tergabung dalam satuan tugas operasi pengamanan perbatasan RI-Malaysia dibawah kendali operasi Gugus Tempur Laut Koarmada II pada hari Rabu 9/3/2022 melaksanakan patroli rutin di perairan perbatasan RI-Malaysia
This post contains more resources
You have to Login for download or view attachment(s). No Account? Register
PLATOON EXCHANGE-1 2022 Para Raider 330 Dan US Army
Latihan menembak Yonif Para Raider 330/Tri Dharma Kostrad dan Tentara US Army dalam kegiatan PLATOON EXCHANGE-1 2022 di lapangan tembak 400 YPR 330/TD.
US ARMY Test SS2 V4 PINDAD
This post contains more resources
You have to Login for download or view attachment(s). No Account? Register
GMF Peroleh Sertifikasi dari Lockheed Martin untuk MRO Pesawat C-130H
KONTAN.CO.ID - Langkah PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) kian mantap dalam strategi ekspansi pada industri pertahanan dengan berhasil diraihnya sertifikat dan persetujuan dari Lockheed Martin atas kapasitas perawatan pesawat Hercules C-130H untuk pekerjaan overhaul, refurbishment, dan modifikasi.
Keberhasilan ini berangkat dari adanya kesepakatan offset atau Offset Project Agreement (OPA) antara pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Pertahanan (Kemhan RI) dan Lockheed Martin, yang merupakan perusahaan kedirgantaraan, senjata, pertahanan, keamanan informasi, dan teknologi asal Amerika Serikat.
Dengan sertifikat ini, GMF semakin dipercaya oleh Lockheed Martin untuk merawat setiap armada C-130 yang dimiliki Indonesia. Adapun dukungan dari Lockheed Martin ini kemudian menjadi landasan bagi GMF untuk memperbaharui Certificate of Approval Military Repair Station (AMARS) dari Indonesian Defence Airworthiness Authority (IDAA). Sehingga pada 2022, GMF mendapat sertifikasi AMARS yang melingkupi A330 series, B737 series, C212 series, dan C130 B/H/HS.
Direktur Utama GMF, Andi Fahrurrozi, menyampaikan pentingnya sertifikat AMARS dalam mendukung ekspansi yang GMF lakukan. “Pembaharuan sertifikat AMARS dengan penambahan kapabilitias ini menjadi modal bagi GMF untuk mendukung dan melaksanakan mandat yang disampaikan oleh Menhan RI, Prabowo Subianto, tentang perawatan alutsista yang perlu dimaksimalkan pengerjaannya di tanah air. Kami, dengan penuh rasa bangga dan tangan terbuka, akan mendukung hal tersebut dengan segenap daya upaya,” ujar Andi.
Perbedaan antara sertifikasi yang didapatkan GMF tahun ini terdapat pada penambahan kapabiltas C212 Series dan C130. Dukungan dari Lockheed Martin memungkinkan GMF untuk melakukan perawatan pesawat Hercules C130 hingga Structural Integrity Program (SIP). Dengan penambahan ini, GMF menjadi satu-satunya perusahaan Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) tanah air yang memegang sertifikat AMARS.
Adapun dukungan yang diberikan Lockheed Martin kepada GMF di antaranya berupa technical data license, license agreement, dan service bulletin untuk modernisasi pesawat Hercules C130 yang melingkupi pekerjaan replacement center wing box dan avionic upgrade.
Demi memantapkan lagi langkahnya dalam ekspansi di sektor pertahanan, GMF pun terus berkomitmen untuk mengembangkan kapasitas dan kapabilitas. Salah satunya dengan membangun relasi yang kuat dengan para mitra, salah satunya Lockheed Martin. Komitmen ini akan diwujudkan dengan peningkatan kualitas dalam hal fasilitas, tools & equipment, IT system, dan sumber daya manusia.
“Kami akan menyerap berbagai ilmu dan pengalaman dari Lockheed Martin dan partner-partner lain dalam setiap on site support yang diberikan, serta mempelajari manual data yang diberikan agar ke depannya GMF semakin siap dalam memperluas ekspansi keindustri pertahanan,” tutup Andi.
KRI Halasan 630 Upgraded Product Eropa..Say Goodbye Product Cina Produknya Norin... Delay dalam Penembakan Meriam maka di upgrade ke Exocet yang Battle Proven
This post contains more resources
You have to Login for download or view attachment(s). No Account? Register