masih tertinggal bayanganmu
yang telah membekas di relung hatiku
hujan tanpa henti seolah bertanda
cinta tak disini lagi kau telah berpaling
biarkan aku menjaga perasaan ini
menjaga segenap cinta yang telah kau beri
engkau pergi aku takkan pergi
kau menjauh aku takkan jauh
sebenarnya diriku masih mengharapkanmu
ooh oooh
masih adakah cahaya rindumu
yang dulu selalu cerminkan hatimu
aku takkan bisa menghapus dirimu
meskipun kulihat kau kini diseberang sana
andai akhirnya kau tak juga kembali
aku tetap sendiri menjaga hati
andainya ada di antara kita nanti berubah hala serta memungkiri janji jangan ada benci suka dan duka dilalui jadikan kenangan di sudut hati
andainya cita2 tidak kesampaian ikatan murni terputus di pertengahan jangan dikesalkan jangan lantaran kegagalan kita berdendam saling bermusuhan ungkit mengungkiti sakit menyakiti memusnahkan diri
kita harus tabah dan bersedia cekal hadapi kemungkinan yang tiba kadangkala yang berlaku di luar kemampuan kau dan aku
Kehadiran membawa seribu erti
Terasa bagaikan suatu mimpi
Indah mahligai yang kita bina
Impian kini terlaksana sudah
Tiada ku terlintas akan terjadi
Kita kan terpisah jua akhirnya
Sejenak ku terfikir segala
Oh keindahan bersamamu
( 1 )
Kembalilah kasih kepada diriku
Hidupku sepi tanpa kehadiranmu
Dengar rayuanku jeritan batinku
Masih dahagakan kemesraanmu
Hanya kau yang ku cinta tiada kedua
Usah biar ku menderita
Setelah kau pergi tiada kembali
Pilunya tak dapat ku menggambarkan
Abadi kasihku yang amat suci
Biarku yang dalam kegelapan
Dengarlah dendangan laguku untukmu
Suara hati lambang suci murni
Berat saatku dilamun rindu
Setelah lama dikau pergi oh...
Kasihku... oh...
( 2 )
Kembalilah kasih kepada diriku
Hidupku sepi tanpa kehadiranmu
Dengar rayuanku jeritan batinku
Masih dahagakan kemesraanmu
Hanya kau yang ku cinta tiada kedua
Usah biar ku menderita
Setelah kau pergi tiada kembali
Pilunya tak dapat ku menggambarkan
Abadi kasihku yang amat suci
Biarku yang dalam kegelapan
Kasihku... oh...
Sejujur mana ikhlasnya hati
ketika lembut senyum diberi
apakah ada tujuan...
sebalik senyuman itu... Sejujur manakah kata-kata
ketika kita bertentang mata
boleh kah aku percaya
mungkin itu satu sandiwara
kerana sering
pengucapan zahir batin tak seiring
ada rasa ada jiwa
terluka hilang rasa percaya Pengalaman telah mendewasakan
mematangkan fikiran
pahit getir yang pernah kulalui
guruku sejati Bukan dirimu ku curigai
aku sekadar berhati-hati...
tidak rela bakal ada yang kecewa...
biar waspada
Seandainya, kau ada disini denganku,
mungkin ku tak sendiri
Bayanganmu, yang selalu menemaniku,
hiasi malam sepiku
Ku ingin bersama dirimu
Ku tak akan pernah, berpaling darimu
Walau kini, kau jauh dariku
慿an s抣alu ku nanti, karena, ku sayang kamu
Hati ini, selalu memanggil namamu,
dengarlah melatiku
Ku berjanji, hanyalah untukmu cintaku,
takkan pernah ada yang lain
Adakah rindu dihatimu, seperti rindu yang ku rasa
Sanggupkah ku terus terlena, tanpamu di sisiku,
ku 慿an s抣alu menantimu
[Interlude]
Bagai semalam ku bersua
Wajah yang memiliki cinta
Masih teguh kupelihara setia
Sanggup kau tinggalkan semua
Membawa segala Di mana ku letakkan jiwa ini
Seakan berterbangan untuk mencari tempatnya
Hatiku kan selama
Memuja dan menyinta
Kau kekasihku
Hilang
Pergi merantau
Mengapa Tak rela diriku terjaga
Belum sedarku buka mata
Siang malam berlalu sama
Saja
Sukar untukku lepasi
Hari yang mendatang Tak daya menahan air mata
Dan meratapi hiba menyesal dan meronta oh
Hatiku kan selama memuja dan menyinta
Kau kekasihku
Hilang Jauh melangkah
Tinggalkan semua
Berakhirlah sudah tiada gunanya menyalahi
Sesiapa
Bangunkan daku segera
Dari lena Jauh melangkah
Menghilang
Tiada ku kesalkan
Biarlah
Kurela