CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

12Next
Return to list New
View: 6029|Reply: 21

Apakah Tanggung Jawab Umat ISLAM Zaman Ini? ..terutama Umat Islam Di MALAYSIA!!!

 Close [Copy link]
Terong Pipit This user has been deleted
Post time 26-8-2003 08:39 AM | Show all posts |Read mode
Adakah Umat Islam Malaysia sekarang telah bersama-sama didalam arus KEBANGKITAN SEMULA UMAT ISLAM SEDUNIA?

Berilah pendapat anda... samada;

Umat Islam Malaysia masih didalam kepompongnya sendiri!!

atau

Umat Islam Malaysia hanyalah saperti buih-buih - masih mempertikaikan masa'alah remeh temeh tentang agama Islam

atau

:stp::stp::stp:
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 26-8-2003 10:10 AM | Show all posts
Assalamualaikum, :bg:

Saya tak tahulah sama ada yang berikut ini berkaitan atau tidak. Terserahlah.

--------------------------------------------------------------------------------

Tulisan dibawah ini merupakan jawaban dari pertanyaan pernah yang dilontarkan kepada Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah di majalah Al-Ashalah, edisi 11, tgl. 15 Dzulhijjah 1414 H, dan pernah dimuat di majalah As-Sunnah edisi 13/II/1416 H.

--------------------------------------------------------------------------------

ASAS KEBANGKITAN DUNIA ISLAM

Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani


Pertanyaan:

Asas-asas apakah yang dapat menyebabkan Dunia Islam bangkit kembali ?

Jawab:


Yang saya yakini ialah apa yang terdapat dalam hadits shahih. Ia merupakan jawaban tegas terhadap pertanyaan semacam itu, yang mungkin di lontarkan pada masa sekarang ini. Hadits itu adalah sabda Rasulullah SAW.
Artinya :
"Apabila kamu melakukan jual beli dengan sistem 'iinah (seseorang menjual sesuatu kepada orang lain dengan pembayaran di belakang, tetapi sebelum si pembeli membayarnya si penjual telah membelinya kembali dengan harga murah -red), menjadikan dirimu berada di belakang ekor sapi, ridha dengan cocok tanam dan meninggalkan jihad, niscaya Allah akan menjadikan kamu dikuasai oleh kehinaan, Allah tidak akan mencabut kehinaan itu dari dirimu sebelum kamu rujuk (kembali) kepada dien kamu". (Hadist Shahih riwayat Abu Dawud).

Jadi asasnya ialah RUJUK (kembali) kepada ISLAM.

Persoalan ini, telah diisyaratkan oleh Imam Malik rahimahullah dalam sebuah kalimat ma'tsur yang ditulis dengan tinta emas : "Barangsiapa mengada-adakan bid'ah di dalam Islam kemudian menganggap bid'ah itu baik, berarti ia telah menganggap Muhammad SAW menghianati risalah". Bacalah firman Allah Tabaraka wa Ta'ala.
Artinya :
"ada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-sempurnakan buatmu ni'mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu menjadi agama bagimu". (Al-Maaidah : 3).

"Oleh karenanya apa yang hari itu bukan agama, maka hari ini-pun bukan agama, dan tidaklah akan baik umat akhir ini melainkan dengan apa yang telah baik pada awal umat ini".

Kalimat terakhir (Imam Malik) di atas itulah yang berkaitan dengan jawaban dari pertanyaan ini, yaitu pernyataannya :

"Dan tidaklah akan baik umat akhir ini melainkan dengan apa yang telah baik pada awal umat ini".

Oleh sebab itu, sebagaimana halnya orang Arab Jahiliyah dahulu tidak menjadi baik keadaannya kecuali setelah datangnya Nabi mereka, Muhammad SAW dengan membawa wahyu dari langit, yang telah menyebabkan kehidupan mereka di dunia berbahagia dan selamat dalam kehidupan akhirat. Demikian pula seyogyanya asas yang mesti dijadikan pijakan bagi kehidupan Islami nan membahagiakan di masa kini, yakni tiada lain hanyalah RUJUK (kembali) kepada Al-Kitab was Sunnah.

Hanya saja, masalahnya memerlukan sedikit penjelasan, sebab betapa banyak jama'ah serta golongan-golongan di "lapangan" mengaku bahwa mereka telah meletakkan sebuah manhaj yang memungkinkan dengannya terwujud masyarakat Islam dan terwujud pelaksanaan hukum berdasarkan Islam.

Sementara itu kita mengetahui dari Al-Kitab dan Sunnah Rasulullah SAW, bahwa jalan bagi terwujudnya itu semua hanya ada satu jalan, yaitu sebagaimana yang disebutkan oleh Allah Ta'ala dalam firmannya.

"Dan sesungguhnya (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain) karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya". (Al-An'am : 153).

Dan sungguh Rasulullah SAW, telah menjelaskan makna ayat ini kepada para shahabatnya. Beliau pada suatu hari menggambarkan kepada para shahabat sebuah garis lurus di atas tanah, disusul dengan menggambar garis-garis pendek yang banyak di sisi-sisi garis lurus tadi.

Kemudian beliau SAW membacakan ayat di atas ketika menudingkan jari tangannya yang mulia ke atas garis yang lurus dan kemudian menunjuk garis-garis yang terdapat pada sisi-sisinya, beliau bersabda:

"Ini adalah jalan Allah, sedangkan jalan-jalan ini, pada setiap muara jalan-jalan tersebut ada syaithan yang menyeru kepadanya".
(Shahih sebagaimana terdapat di dalam "Zhilalul Jannah fi takhrij As-Sunnah : 16-17).

Allah 'Azza wa Jalla-pun menguatkan ayat beserta penjelasannya dari Rasulullah SAW dalam hadits di atas, dengan ayat lain, yaitu firman-Nya.

"Dan barang siapa yang menentang Rasul sesudah jelas petunjuk (kebenaran) baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin. Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-seburuk tempat kembali". (An-Nisaa : 115)

Dalam ayat ini terdapat sebuah hikmah yang tegas, yakni bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala mengikatkan "jalannya orang-orang mukmin" kepada apa yang telah di bawa oleh Rasulullah SAW. Hal inilah yang telah diisyaratkan oleh Rasulullah SAW dalam hadits iftiraq (perpecahan) ketika beliau ditanya tentang Al-Firqah An Najiyah (golongan yang selamat), saat itu beliau menjawab :

"(Yaitu) apa yang aku dan shahabatku hari ini ada di atasnya"
(lihat As-Silsilah Ash-Shahihah : 203)

Apakah gerangan hikmah yang di maksud ketika Allah menyebutkan "Jalannya orang-orang mukmin (Sabiilul mukminin)" dalam ayat tersebut.? Dan apakah kiranya hal yang dimaksud ketika Rasulullah SAW mengikatkan para shahabatnya kepada diri beliau sendiri dalam hadits di muka .? Jawabannya, bahwa para shahabat radliyallahu anhum itu adalah orang-orang yang telah menerima pelajaran dua wahyu (Al-Qur'an dan As-Sunnah) langsung dari Rasulullah SAW, beliau telah menjelaskannya langsung kepada mereka tanpa perantara, tidak sebagaimana keadaan orang-orang yang sesudahnya.

Tentu saja hasilnya adalah seperti yang pernah dikatakan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya :

"Sesungguhnya orang yang hadir akan dapat melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh orang yang tidak hadir"
(Lihat Shahih Al-Jami' : 1641).

Oleh sebab itulah, iman para shahabat terdahulu lebih kuat daripada orang-orang yang datang sesudahnya. Ini pula telah diisyaratkan oleh Rasulullah SAW dalam hadits mutawatir :

bersambung
Reply

Use magic Report

Post time 26-8-2003 10:11 AM | Show all posts
sambungan


"Sebaik-baik manusia adalah generasiku, kemudian orang-orang yang sesudahnya, kemudian orang-orang yang sesudahnya lagi".
(Muttafaq 'alaihi).

Berdasarkan hal ini, seorang muslim tidak bisa berdiri sendiri dalam memahami Al-Kitab dan As-Sunnah, tetapi ia harus meminta bantuan dalam memahami keduanya dengan kembali kepada para shahabat Nabi yang Mulia, orang-orang yang telah menerima pelajaran tentang keduanya langsung dari Rasulullah SAW yang terkadang menjelaskannya dengan perkataan, terkadang dengan perbuatan dan terkadang dengan taqrir (persetujuan) beliau.

Jika demikian, adalah mendesak sekali dalam "mengajak orang kembali kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah" untuk menambahkan prinsip "berjalan di atas apa yang ditempuh oleh AS-SALAFU AS-SHALIH" dalam rangka mengamalkan ayat-ayat serta hadits-hadits yang telah disebutkan di muka, manakala Allah menyebutkan "Jalannya orang-orang mukmin (sabilul mu'minin)", dan menyebutkan Nabi-Nya yang mulia serta para shahabatnya dengan maksud supaya memahami Al-Kitab was Sunnah sesuai dengan apa yang dipahami oleh KAUM SALAF generasi pertama dari kalangan shahabat radliyallahu anhum dan orang-orang yang mengikuti mereka secara ihsan.

Kemudian, dalam hal ini ada satu persoalan yang teramat penting namun dilupakan oleh banyak kalangan jama'ah serta hizb-hizb Islam. Persoalan itu ialah : "Jalan mana gerangan yang dapat digunakan untuk mengetahui apa yang ditempuh oleh para shahabat dalam memahami dan melaksanakan sunnah ini ..?".

Jawabannya : "Tiada jalan lain untuk menuju pemahaman itu kecuali harus RUJUK (kembali) kepada Ilmu Hadits, Ilmu Mushtalah Hadits, Ilmu Al-jarh wa At-Ta'dil dan mengamalkan kaidah-kaidah serta musthalah-musthalah-nya tersebut, sehingga para ulama dapat dengan mantap mengetahui mana yang shahih dari Nabi SAW dan mana yang tidak shahih".

Sebagai penutup jawaban, kami bisa mengatakan dengan bahasa yang lebih jelas kepada kaum muslimin yang betul-betul ingin kembali mendapatkan 'IZZAH (kehormatan), kejayaan dan hukum bagi Islam, yaitu anda harus bisa merealisasikan dua perkara :

Pertama :
Anda harus mengembalikan syari'at Islam ke dalam benak-benak kaum muslimin dalam keadaan bersih dari segenap unsur yang menyusup ke dalamnya, apa yang sebenarnya bukan berasal daripadanya, ketika Allah Tabaraka wa Ta'ala menurunkan firmannya :

"Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-sempurnakan ni'mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu menjadi agama bagimu" (Al-Maaidah : 3).

Mengembalikan persoalan hari ini menjadi seperti persoalan zaman pertama dahulu, membutuhkan perjuangan ekstra keras dari para ulama kaum muslimin di pelbagai penjuru dunia.

Kedua :
Kerja keras yang terus menerus tanpa henti ini harus dibarengi dengan ilmu yang telah terbersihkan itu.

Pada hari kaum muslimin telah kembali memahami dien mereka sebagaimana yang dipahami para shahabat Rasulullah SAW, kemudian melaksanakan pengamalan ajaran Islam yang telah terbersihkan ini secara benar dalam semua segi kehidupan, maka pada hari itulah kaum mu'minin dapat bergembira merasakan kemenangan yang datangnya dari Allah.

Inilah yang bisa saya katakan dalam ketergesa-gesaan ini, dengan memohon kepada Allah agar Dia memberikan pemahaman Islam secara benar kepada kita dan seluruh kaum muslimin, sesuai dengan tuntunan kitab-Nya dan Sunnah Rasulullah SAW yang shahih sebagaimana yang telah ditempuh oleh SALAFUNA ASH-SHALIH.

Kita memohon kepada Allah agar Dia memberikan taufiq kepada kita supaya dapat mengamalkan yang demikian itu, sesungguhnya Dia SAMI' (Maha Mendengar) lagi MUJIB (Maha Mengabulkan Do'a).

Wallahu 'alam.
Reply

Use magic Report

Terong Pipit This user has been deleted
 Author| Post time 26-8-2003 10:39 AM | Show all posts
Originally posted by nahzaluz at 26-8-2003 10:10 AM:
Assalamualaikum, :bg:

Saya tak tahulah sama ada yang berikut ini berkaitan atau tidak. Terserahlah.

...


Waalaikumsalam Nahzaluz,

Terimakasih diatas posting anda.. semoga ianya memberi manafat kepada saya dan forumer sekelaian.

Wassalam
Reply

Use magic Report

Post time 26-8-2003 01:22 PM | Show all posts

Ta'at Allah dan Ta'at Rasul.

Salam semua,

Cakap memang senang. Apa yang dipaparkan oleh Nahzaluz itu benar pada teorinya tetapi pemahaman umat Islam berbeza-beza sahingga terjadi perpecahan yang bukan sedikit. Apa pasal?

Yang berpecah-pecah itu pun bukan sedikit punya ilmu.....jubah besar-besar,serban besar-besar dan panjang-panjang ekornya,janggut tak usah cakaplah......apa pasal yang boleh berpecah?

Nabi ada meminta doa kepada Allah untuk tiga permintaannya dan salah satu ialah supaya umatnya bersatu dan tidak berpecah-belah. Doa yang ini, tidak dikabulkan oleh Allah. Apa pasal?

Kalau kita selidiki berbalah-balah dan berpecah-pecah bersangkutan dengan kewarasan dan penggunaan akal. Umat Islam tidak menggunakan akal dengan sebaiknya. Dia membaca AlQuran dan juga membaca As-sunnah tapi tidak memahaminya dengan akal yang waras. Kalau tidak berfikir,apa akan terjadi? Jawabnya,ikut-ikut oranglah....lihat saja jubah,serban serta janggut....aahhh apa lagi..........ikut dan anuti fahamannya."Takkanlah tok guru ini cakap tak benar?" Inilah standard umat Islam zaman sekarang.

Kamu semua baca AlQuran dan Assunnah tetapi tidak mempraktikkan menggunakan akal. Selalu jugak umat Islam ini melakukan perkara-perkara yang boleh memecahkan kesatuan,yang boleh mengakibatkan perbalahan umat Islam tapi mereka tidak sedar. Kerana apa? Kerana mereka melihat dan merasakan diri mereka lebih suci,lebih baik,lebih benar perjuangannya,lebih menepati kehendak Allah dan Rasul ( ini perasan mereka sahaja ).

Allah dan Rasul memerintahkan supaya mereka memegang tali Allah dan jangan berpecah-belah. Ini perintah. Mana ada satu ayat AlQuran supaya umat Islam berpecah-belah? Tolong cari,kalau ada.

Oleh itu umat Islam perlu berfikir dan berpegang kepada perintah tidak berpecah belah sesama sendiri (umat Islam). Apa saja perkara yang berlaku pada aktiviti harian/kehidupan hendaknya tiada satu pun yang boleh membawa kepada perpecahan umat Islam.

Kamu boleh pikirkan tak, beberapa contoh agar kefahaman ini dapat kamu kecapi. Mithalnya:Jangan sakiti perasan jiran tertangga. Jangan pulaukan berjemaah disurau atau dimasjid. Jangan memihak-mihak pada sesiapa kecuali apa yang disebut dalam AlQuran dan Assunnah.

Selalunya perasan-perasan dan tingkah-laku sebegeni tidak direstui oleh akal dan hati kita. Cuba kamu amat-amati perkara ini.

Wassalam.
Reply

Use magic Report

Post time 26-8-2003 04:27 PM | Show all posts
Originally posted by Terong Pipit at 26-8-2003 08:39 AM:
Umat Islam Malaysia hanyalah saperti buih-buih - masih mempertikaikan masa'alah remeh temeh tentang agama Islam


very da insaf:sp::bg:... mmg Nabi s.a.w. ade bersabda umat Islam di akhir zaman ramai, tetapi umpama buih2 di laut (kurang berkualiti)...


thx nahzaluz... err jap gi bace  good input..thx
Reply

Use magic Report

Follow Us
Mat Kampong This user has been deleted
Post time 27-8-2003 09:11 AM | Show all posts
Originally posted by Amir at 26-808-2003 15:22:
Salam semua,

Cakap memang senang. Apa yang dipaparkan oleh Nahzaluz itu benar pada teorinya tetapi pemahaman umat Islam berbeza-beza sahingga terjadi perpecahan yang bukan sedikit. Apa pasal?  ...


Salam Amir,

Semoga anda selalu bahagia dan senantiasa didalam IMAN.

Permasalahan yang Sdr AMir kemukakan memang benar dan ianya terjadi dimana-mana masyarakat Islam, tak kira diMalaysia malah dimana-mana sahaja.

Kalau kita renungi kembali apakah sumpah dan dendam kesumat IBLIS iaitu makluk yang alim dan amat beriman kepada Allah SWT sebelum kejadian Adam a.s... maka kita akan ketahui akan sebabnya!!!

IBLIS dan bala tenteranya amat masak dengan fitrah dan hawa nafsu kejadian yang bernama manusia.. Tipu helah IBLIS dan bala tenteranya amat licik dan bala tenteranya bukan sahaja makluk halus tetapi juga manusia dimuka bumi ini. Jika datuk nenek kita dapat diperdayakannya hingga terkeluar dari SYURGA, apakah daya kita???

TETAPI walaupun manusia dapat diperbodohkan olih IBLIS dan bala tenteranya, manusia yang beiman yang beragama dan sujud kepada Allah SWT mempunyai satu AZIMAT yang dapat melawan kesaktian IBLIS dan bala tenteranya.

Kenapa umat Islam yang MUSLIM tidak mencari AZIMAT tersebut.. tell me WHY???
Reply

Use magic Report

ione2bliv This user has been deleted
Post time 27-8-2003 05:13 PM | Show all posts
Originally posted by Mat Kampong at 27-8-2003 09:11 AM:


......Jika datuk nenek kita dapat diperdayakannya hingga terkeluar dari SYURGA, apakah daya kita???



Salam MK,

What do you mean "apakah daya kita???" (That is another trick from you know who.....he never let you off his hook even a second huh...?)

Of course we can.

Quran 16:99, Allah says to us;
No authority has he over those who believe and put their trust in their Lord.

16:99 is a guarantee from God.
Believe everyline of the Quran.

Adam had doubted. the end result us, you and me, talking to each other here in this forum. Adam repented.  Adam experience was a lesson for us. That is why God make it point telling the story in the Quran. A lesson for us to learn from Adam. Those who were duped  by Iblis were those who have doubt. Some believe 50%, some 80%, some 90%. Strive for 100%.

You bet, there will challenges. Rest assured!  

Now, can we achieve the level of trust that mentioned in 16:99?

May God bless you. Trust Him. Trust His words. Not just 16:99 alone. All. Yes, I mean ALL.

Salam.
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Terong Pipit This user has been deleted
 Author| Post time 28-8-2003 08:37 AM | Show all posts
Originally posted by ione2bliv at 2003-8-27 09:13:
Salam MK,

What do you mean "apakah daya kita???" (That is another trick from you know who.....he never let you off his hook even a second huh...?)

Of course we can.

Quran 16:99, ...


Sure we can.. sebab tu MK tanya kenapa tak cari apadia 'azimat' tu??
Reply

Use magic Report

Post time 28-8-2003 04:32 PM | Show all posts

Alhamdulillah.....terima kasih Mat Kampong...itu satu doa tuuuu...

Originally posted by Mat Kampong at 2003-8-27 09:11 AM:
Salam Amir,

Semoga anda selalu bahagia dan senantiasa didalam IMAN.

Permasalahan yang Sdr AMir kemukakan memang benar dan ianya terjadi dimana-mana masyarakat Islam, tak kira diMalaysia malah ...


Salam Mat,

Perlakuan Ikhlaslah yang menjadi AZIMAT untuk menghadapi musuh yang nyata iaitu Iblis.

Sabar dan solat menjadi AZIMAT untuk menghadapi musuh yang serupa Iblis iaitu manusia yang diperkudakan oleh Iblis.

Oleh itu jangan jadikan diri kita ditunggangi oleh Iblis pada perkara-perkara yang boleh membawa perpecahan kepada umat Islam.

Apakah tidak penting ke,perkara yang telah dipohonkan oleh Nabi yang ditolak oleh Allah? Itu adalah salah satu daripada tanda kerasulan Muhammad SAW.

Wassalam.
Reply

Use magic Report

BolThrower This user has been deleted
Post time 28-8-2003 05:23 PM | Show all posts
first sekali pada fikiran aku...tolak perkara mungkar & maksiat 100%...
sebab yang jd masalah kat kelemahan umat islam sekarang...ialah kerana perhatikan majoriti penjenayah dan penagih dadah adalah umat islam.....minta maaf jika terasa......masih banyak yang tidak terkawal...termasuklah dengan pengaruh barat yang merasuk dalam jiwa umat islam......tengok disekeliling kita...dengan cara pakaian anak-anak muda kita, moral , akhlak, akidah dan sebagainya....ini yang menjadi pertanyaan...
apabila ini telah berlaku..penguasaan ilmu semakin lemah....tak terdaya bersaing dengan kaum berugama  lain...
sebab bagi aku isu...perpecahan umat islam dinegara ini tidak lah terlalu melampau sehingga berlaku bunuh-membunuh.....yang aku nampak...hanyalah berbeza pendapat....dan selalunya membawa kepada penyelesaian.....
itupun jika yang berbalah itu merujuk kepada al-quran dan sunnah.....

[ Last edited by BolThrower on 28-8-2003 at 05:38 PM ]
Reply

Use magic Report

BolThrower This user has been deleted
Post time 28-8-2003 05:35 PM | Show all posts
lagi satu aku nampak....isu janggut, jubah dan jubah....diperbesar-besarkan........tapi jika dilihat sekeliling...pakaian anak muda kita.... dengan bertindiknya, membuka aurat, arak. maksiat bermaharajalela tidak pula menjadi isu.
pengaruh media, tv dan filem dari barat dan hindustan...tidak pula menjadi isu walaupun rata-ratanya melewati batasan islam.......
rogol menjadi isu yang menakutkan...tetapi isu zina hanya dipandang sepi olh masyarakat....
Reply

Use magic Report

Post time 29-8-2003 04:38 PM | Show all posts

Mari kita pergi kepada asas hubungan sesama manusia..

Salam,

Cuba Bol lihat pada diri sendiri dulu.....jangan lihat pada yang lain..

Kita mulakan perbualan dengan salam dulu.....kerana sesiapa juga yang melihatnya tulisan itu pasti akan jadi sejuk..... Dan keluar bagi wassalam......macam niiii........

Wassalam.
Reply

Use magic Report

Mat Kampong This user has been deleted
Post time 4-9-2003 09:16 AM | Show all posts
Closed Minds, Closed Futures - The rise and fall on nations

We all know that 'Nobody owes us a living' and that no one will lift a finger to help us if we choose to wallow in our difficulties. History is replete with examples of countries that were content to lie in the present, resisting change and landed on the slippery slope because they chose not to confront their problems and new realities head-on.

CHINA
China has a particularly venerable history. It boasted inventions such as printing and paper, gun powder, the compass, porcelain. Chinese invented machines to spin hemp, some 500 years before the Industrial Revolution began in England. China had the knowledge capital and advantage over many countries. With its inventions it could have been the first to print books for the masses to accelerate learning. It could have experienced its own industrial revolution. With gun powder, it could have revolutionised the science of propulsion for industry or military gains.

It could have but then China, 'the self-absorbed Celestial empire' closed it's mind to progress and became insular. From the 15th Century, other nations pulled ahead. So for the last five hundred years, China lumbered along, living on past glory. But today, the dragon has stirred and all in its wake felt the pounding of its steps when it threw open its doors and chose to engage the modern world.

JAPAN
Japan's income rose from 20% of the United States in 1950 to 75% by 1998. This phoenix rose miraculously from its atomic ashes and dazzled the world with its manufacturing prowess. But in the last two decades, when faced with lesser challenges, it lacked that same resolve to pull itself out of the quagmire.

ISLAMIC NATIONS
From 750 to 1100 A.D., Islamic science and technology far surpassed that of Europe. In their golden years, the world's greatest scientists wrote in Arabic. Indeed during that period, many Muslims taught science to Europeans, especially at the frontiers like Spain where intermixing occurred. Then something went wrong. Religious zealots denounced Islamic science as heresy. These nations regressed as they chose a parochial emphasis on religious conformity.

Any group or nation - no matter how mighty - that discards knowledge, prefers form over substance, sacrifices future needs for present comforts, resists change, erects barriers to progress is doomed to fail. Ultimately, these barriers are self-destructive.

Economic historians such as Stephen L. Parente and Edward C. Prescott in their book "Barriers to Riches" tell us that differences in living standards have little to do with natural resources - or levels of investment.

Rather, they see these differences in the intensity that various countries make of the world's existing stock of know-how. Countries that are open to the flow of ideas - and whose laws, customs and institutions encourage wealth creation - can catch up with the old-established "industrial" economies. Japan and Korea and recently China are outstanding examples of catch-up.

While all countries will walk through hills and valleys, some walk right into ravines or get mired in swamps. Others stay still and get hemmed in and suffocated by the overgrowth. Those that erect barriers, both physical or mental, will be overtaken. Only those who choose to engage progress wholeheartedly, expand their minds and economic space, survive and thrive.

While history teaches us that nations that do not change are often overtaken, it also shows that "fortune favors the well prepared". Tenacity, diligence, boldness and a cohesive spirit have helped nations in more dire circumstances pull themselves out of the rut. I will give two examples and use city-states for comparability.

IRELAND
Take Ireland for example. In 1840, the Irish population was 9 million, a decade later it was halved: over a million died of starvation, most emigrated; a quarter of those who boarded the ill-fated coffin ships to America died on transit. After emerging as the Irish Free State, it promptly plunged into a civil war that lasted until 1923. At that time, the population included fewer than three million people and was still dwindling.

To demonstrate economic "self sufficiency" as well as political independence, Ireland adopted inward-looking, protectionist policies: high tariffs, bans on majority foreign ownership in industry, the establishment of state-owned enterprises in areas such as power generation, shipping, banking, and insurance. These policies were pursued well into the 1950s, with increasingly perverse results. The economy stagnated, emigration soared as more than four hundred thousand people left Ireland between 1951 and 1961. In the mid-1980s, the unemployment rate reached 17%, the government's finances were a shambles, and submission to a draconian International Monetary Fund (IMF) program was considered as a means of getting the economy back on track.

But at the end of the year 2000, Ireland could look back on fourteen years of uninterrupted economic growth, which had accelerated to nearly 10% annually. With this growth came markedly lower inflation, one of the lowest unemployment rates in the European Union (EU), and a growing government-budget surplus. Most dramatic, however, was the return to Ireland of young workers in increasing numbers to fill new jobs awaiting them at home.

How did they reverse their terrible plight? It was not just due to the luck of the Irish. In the 1960's that tenacious Irish spirit rallied. The government and people decided to adopt low corporate tax rates to encourage foreign investment. At a time when they could least afford, they spent more on educating their people better and establish high-tech industries especially IT and telecommunications. Ireland joined the EU. In the 1990s, true to the aphorism that "fortune favors the well prepared", a technological discontinuity, which brought about plummeting costs in telecommunication services, was the chance element that help start a economic boom in Ireland.

FINLAND
Finland is another example of a tenacious people that refused to be beaten down. Tucked away in the northernmost corner of Europe, five million dedicated Finns continue to demonstrate the fierce nationalism that has enabled them to survive an unforgiving climate as well as a turbulent history, in a land repeatedly fought over through the centuries. Finland underwent a transition from frozen isolation along the Arctic Circle into a center of high technology, with a population both technologically literate and politically sophisticated.

Twice in the 20th Century Finland had been written off as lost: first in the "Winter War" in 1939 when the Finns were left alone to face invasion by a Russian army 50 times it size, and again at the end of World War II when Finland was given over to the Soviet sphere of influence. In the early 1990s. the Soviet empire fragmented and the rouble collapsed. Finland's economy, which was closely tied to that of the Soviet Union, also shrunk sharply and unemployment rose. Yet, it has managed to come out of their troubles.

How?

Government and industry made dramatic efforts to surge into the world's new information technology, supported by one of the most highly skilled labor forces in the world. Finland today is rightly called the telecommunications laboratory of the European Union, with an exceptional hi-tech infrastructure. Many of us know as we use their Nokia phones. This, in addition to industrial production ranging from complex instrumentation for meteorological and environmental sciences, to medical diagnostic equipment, to automated wood-harvesting machinery, to innovative icebreakers and luxurious cruise ships. In the late 1990s, Finland's economic growth rate was one of the highest of industrialized countries, hitting growth rates as high as 5% and 4.9% in 1997 and 1998 respectively.

Will Ireland and Finland expect to prosper indefinitely? No one knows and no guarantees exist for any state. All economies are subject to the vicissitudes of cycles and providence. Ireland and Finland face similar problems - as a result of slowdown in global economic demand. As do many other countries. Who will emerge to prosper depends on how each nation's people respond.

WHO DARE WINS!!!!
Reply

Use magic Report

Post time 19-5-2005 03:12 PM | Show all posts
Originally posted by nahzaluz at 2003-8-26 10:11 AM:
sambungan


"Sebaik-baik manusia adalah generasiku, kemudian orang-orang yang sesudahnya, kemudian orang-orang yang sesudahnya lagi".
(Muttafaq 'alaihi).

Berd ...


Penjelasan dari ustaz nazhulus amat jelas. Sebelum Rasulullah diangkat menjadi rasul, 360 berhala berada diKaabah, Tiada apa cara yang dapat dilakukan oleh Baginda untuk mengubah keadaan, meskipun beliau amat sedih melihat keadaan tersebut. Dari atas gua hirak bagainda hanya mampu memandang ke arah Kaabah yang dipenuhi berhala.

Setelah baginda diangkat menjadi rasul, maka kerja utama Rasulullah ialah DA'AWAH. Dengan perantaraan daawah maka keadaan telah berubah. Dengan perantaraan da'awah juga, islam telah tersebar keseruruh jazirah arab, dan dengan da'awah juga 2/3 dunia telah berada dibawah naugan Islam.

Tidak ada cara lain, untuk membangunkan islam melainkan kita mengikut tertib yang sama dengan apa yang dilakukan oleh Rasulullah. Jika ada cara lain yang lebih baik sudah tentu Rasulullah menggunakan cara yang lain dari daawah. Perantaraan yang terbaik inilah yang telah diabaikan oleh kita. Sebab itu kita menjadi lemah seperti buih.


Alhamdulillah sekarang ini telah tertib Daawah ini telah dihidupkan semula oleh jamaah Tabligh. Islam semakin hari semakin naik tanpa disedari.
Reply

Use magic Report

Post time 19-5-2005 03:33 PM | Show all posts

Kejumudan pemikiran Muslim kejayaan orientalis


MUIR, Watt, Puin, Crone, Schlatt, Goldziher dan orientalis lain pastinya tersenyum girang. Banyak petanda menunjukkan usaha keras dan jarum halus mereka untuk menundukkan dunia Islam dengan mencabar kesahihannya sebagai agama wahyu dan mencelarukan pemikiran umatnya, sudah membuahkan hasil.

Paling besar makna dan memuaskan mereka ialah kejayaan mempengaruhi pemikiran umat Islam. Jangan terkejut jika golongan yang terpengaruh ini tidak terhad kepada mereka yang agak kebaratan atau tipis semangat keislamannya saja, malah mereka juga datang daripada kalangan yang mendakwa dan didakwa pejuang Islam atau Islamik. Kelompok yang dianggap tinggi ilmu agama, juga tidak terkecuali.

Penulis S Parvez Manzoor, dalam bukunya Method Against Truth: Orientalism and Quranic Studies, menghujah, pengkajian orientalis Barat ke atas al-Quran biar apa pun manfaatnya, lahir daripada kebencian yang dipupuk dalam kekecewaan dan disuburi dengan kesumat.

Trofi hakiki yang dikejar mereka, menurutnya adalah penguasaan terhadap minda Muslim. Barat percaya untuk menyelesaikan masalah ancaman Islam, penganut agama Allah hendaklah dikecewakan berhubung ketentuan risalah Islam seperti yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Hanya Muslim yang keliru dengan kesahihan dan autonomi doktrin al-Quran akan mengabaikan misi sejagatnya dan dengan itu tidak mencabar dominasi global Barat.

Perbuatan khianat orientalis Barat terhadap agama dan penganut Islam turut ditonjolkan oleh penulis berbangsa Swiss, Roger Du Pasquier dalam bukunya Unveiling Islam. Beliau percaya kajian orientalis Barat tidak bersandarkan semangat keadilan kesarjanaan yang tulen dan seringkali berniat untuk meremehkan Islam. Walaupun atas sebab yang jelas kecenderungan ini memuncak pada zaman penjajah, katanya, adalah suatu kesilapan jika dianggap ia sudah lenyap tanpa sebarang tanda.

Sebagai pengukur pencapaian orientalis, lihat saja bagaimana kelompok Islam sendiri kini begitu terpengaruh sehingga ketika berfikir secara sedar atau separa sedar, mengikut kaca mata pelbagai musuh Islam. Paling ketara, proses pemikiran mereka sudah diwarnai pelbagai konsep yang direka dan disebarluaskan oleh golongan bukan Islam.

Antara contoh yang paling menonjol ialah isu sekularisme yang menjadi punca perbalahan besar dan polemik berpanjangan di kalangan umat, termasuk di Malaysia. Sejarah menunjukkan sekularisme adalah antara senjata yang diperalatkan oleh orientalis untuk melemahkan umat Islam. Melalui pendekatan ini, pegangan dan penghayatan penganut Islam menjadi longgar lantas mengakibatkan terhakisnya raison d抏tre masyarakat Muslim.


BERSAMBUNG
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 19-5-2005 03:58 PM | Show all posts
Originally posted by Terong Pipit at 2003-8-26 08:39 AM:

Apakah Tanggung Jawab Umat ISLAM Zaman Ini? ..terutama Umat Islam Di MALAYSIA!!!


Topik ini nampaknya dicreate pada tahun 2003, perbincangan yang sangat berkualiti. mana pergi diaorg nie semua.

Tanggungjawab??????.
Ulamak terus dengan tugasnya, alim terus dengan menyebarkan ilmu.
Bagi org awam yang tidak memikul apa-apa sumbangan atau tanggungjawab untuk kebangkitan islam, bolehlah join Jamaah Tabligh, kita belajar buat usaha daawah dengan tertib yang sama dizaman Rasulullah. Untuk mengubah dunia ini kita perlukan pertolongan Allah seperti dizaman Rasulullah dan para sahabat. Dengan perantaraan Daawah, diri sendiri dapat diislahkan kemudian keluarga kita dapat diperbaiki, insyaallah, ini adalah minimum hasil yang akan kita dapat pada peringkat permulaan.
Reply

Use magic Report

Post time 19-5-2005 04:08 PM | Show all posts
1. Minda umat Islam Malaysia dibatasi dengan budaya, borak2 kosong. Kurang inisiatif dan penglibatan dalam menyebarkan dakwah, samada secara lisan & sekarang secara online.

2. Minda umat Islam di tanah Arab masih dibelenggu dengan semangat extremis, perkauman/ assabiah, cukup memalukan bila melihat Arab2 bercakaran sesama sendiri.

3. Pemerhatian setiap detik golongan Mason & Zionist yg cuba memantapkan ekonomi mereka dalam masa yg sama menjauhkan masyarakat dari agama. Mereka terus menyimpan hasil kekayaan dan menggunakan semula dengan menekan negara lemah suapay tunduk kepada mereka dari segi politik. Masalah ini adalah yg paling ketara kerana cengkaman mereka berada dimana2.
Reply

Use magic Report

Dungeon2 This user has been deleted
Post time 19-5-2005 04:45 PM | Show all posts
Pabila umat Islam membunuh sesama sendiri,merosakkan sesama sendiri ,mendengki sesama sendiri,berperang sesama sendiri hanya semata mata utk memperoleh nama dan harta

Akhirnya siapakah yang mendapat keUntungan

[ Last edited by Dungeon2 on 19-5-2005 at 04:57 PM ]
Reply

Use magic Report

Post time 19-5-2005 11:09 PM | Show all posts
salam buat semua

maaf kerana menyampuk
tapi nak tanya apasal "IONE2BLIV" kena delete
sedangkan ia membacakan kpd kita dr KALAMNYA
dan saya membenarkan ayat tersebut

bolehkah diberi penjelasan???

satu lagi buat si TERONG PIPIT
terima kasih membacakan ayat dr BIBLE
tapi boleh jelaskan adakah ianya YANG ASAL atau...
pasal saya jarang dapat membacanya???

kalau boleh adakah ayat di Zabur ataupun Taurat???

sekian salam semua
SEMUANYA ITU DARI TUHAN YANG ESA
Reply

Use magic Report

12Next
Return to list New
You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

19-1-2025 03:59 AM GMT+8 , Processed in 0.042438 second(s), 31 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list