|
|
Samada kita sedar atau tidak sedar, setiap manusia yang lahir ke dunia telah dijatuhkan hukuman mati, mati adalah satu ketetapan untuk yang hidup, perpindahan dari alam fana ke alam baqa, setiap kita akan merasai mati. Apabila mati kita tidak boleh kembali semula kedunia, sepertimana bayi yang lahir tidak dapat masuk kembali ke perut ibunya. Perpindahan kita mengikut arah satu hala. Ini bermakna tempoh kita hidup didunia ini sangat-sangatlah berharga, setiap detik dikira markahnya. Namun terfikirkah kita untuk mencari jalan selamat agar jalan yang kita tempuh memberi keuntungan kepada kita setiap detik sebagai bekalan untuk menuju alam selepas ini.
Namun dunia ini penuh dengan bayang-bayang yang nampak seperti benar namun disebaliknya adalah kebatilan. Nampak seperti perlu namun ianya tidak perlu, nampak seperti patut tapi sebenarnya tidak patut. Inilah yang dikatakan dunia penuh tipudaya. Namun disebalik kecamuk hidup ini Tuhan meletakkan satu jalan yang mana sesiapa yang melaluinya dia akan selamat. Inilah dia jalan Allah. Dikatakan petunjuk ke jalan Allah ini sangatlah banyaknya, sebanyak nafas makhluknya. Namun lukisan alam ini yang mengarahkan kepada petunjuk hanya sedikit sahaja yang memperdulikannya, kecuali mereka yang mahu berfikir dalam keadaan takut. Lukisan alam yang mengandungi petunjuk adalah untuk orang kafir supaya mencari islam, bagi orang islam pula lukisan alam ini adalah dalil kebenaran Al-quran, dan Al-Quran itulah sebenarnya petunjuk, namun semua ini masihi samar kecuali untuk mereka yang mahu menjadi khalifah Allah iaitu melakukan Amar makruf-nahi mungkar sebagai kerjanya sepertimana diberitahu dalam ayat dibawah;
Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.(Al-Asr:1-3)
Last edited by zamkumis on 3-1-2013 09:30 AM
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Bersamaan dengan itu, Sang-Engineer juga menetapkan segala keterbatasan bagi manusia ... dapatkah manusia terlepas dari kesalahan? |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Reply to thread starter
“…dijatuhkan hukuman mati, mati adalah satu ketetapan untuk yang hidup, perpindahan dari alam fana ke alam baqa, setiap kita akan merasai mati. “
Mati itu sekadar kematian nikmat, iaiatu insan tidak lagi merasai segala pemberian nikmat Allah , melalui jasad ciptaan dan kejadian Allah yang dipinjamkan. Dari awal insan sebenar (roh/jiwa) itu hidup dan terus hidup sehinggalah kembali kepada Allah. Dari Allah kita datang kepada Allah kita kembali…
“…hidup didunia ini sangat-sangatlah berharga, setiap detik dikira markahnya. Namun terfikirkah kita untuk mencari jalan selamat …”
Semasa jasad itu hidup dan merasa dan di dalam waktu yang sementara dan singkat, carilah jalan yang senbenar, iaitu jalan lurus jalan yang menuju kepada Allah, dengan mengenal Allah dan beriman yang bersungguh, tidak cukup dengan ‘ihdinassirotalmustaqim sahaja’.
“Namun dunia ini penuh dengan bayang-bayang yang nampak seperti benar namun disebaliknya adalah kebatilan. Nampak seperti perlu namun ianya tidak perlu, nampak seperti patut tapi sebenarnya tidak patut.”
Segala ciptaan dan kejadian Allah adalah khusus bagi insan untuk dinikmati, dihargai dan disyukuri kepada Allah dengan lafaz-lafaz yang jelas, syukur dan terima kasih kepada Allah.. alhamdulillah. Allah mencipta untuk dinikmat dan segala ciptaan tidak ada satu pun yang sia-sia, batil atau tidak berguna atau tidak ssempurna. Maha Suci Allah, jauh dari kegagalan atau kecacatan dalam penciptaan-Nya. Lihatlah kejadian Allah, lihatlah seperti orang-orang yang mengkagumi dan berterima kasih. Discovery dan Animal Planet!
“ Namun lukisan alam ini yang mengarahkan kepada petunjuk hanya sedikit sahaja yang memperdulikannya, kecuali mereka yang mahu berfikir dalam keadaan takut. Lukisan alam yang mengandungi petunjuk adalah untuk orang kafir supaya mencari islam,…”
Siapakah yang sebenarnya mendapat petunjuk dan menyayangi alam ini, ciptaan-Nya dan dibuktikan melalui kekaguman mereka terhadap ciptaan Allah dengan mengkaji, menyelidik dan menggambarkan? Kaum apakah yang paling cepat membantu nila ada negara lain kebuluran, tanda mereka ini amat peka kepada bencana yang menimpa tetangga. Kaum manakah yang cepat menyebar untuk berdakwah ke pedalaman sarawak, kerana mereka benar-benar percaya kepada Allah dan agama mereka??
Kenapa masih kita retorik mengagung2kan entah apa benda, hakikat Islam, agama yang kita sayangi berada dalam keadaan kritis di seluruh dunia, dari Palestin ke Kashmir ke Rohingya bahkan di seluruh dunia. Apa tugas kita dalam menangani Islamophobia? Membawa buluh runcing dan berteriak Allahu akbar??
Muslim bernada sayangilah antara insan, percayalah kepada Allah, Allah itu pengasih dan penyayang. Dengan sedikit goncangan video, banyak nyawa yang terkorban. Kenapa harus terjadi jika anda benar-benar 100% percaya kepada Allah, dan Allah itu Maha Berkuasa. Jika hati sudah bulat beriman kepada Allah, kenapa masih takut2 dan ragu-ragu dan mengamuk?
Kenapa mencemburui sifa-sifat mereka yang mencemuh???
Seumpamai cemburukah Allah kepada orang yang menyembah tuhan berhala?? Allah maha segalanya, tiada mudarat bagi-Nya, jika manusia menyembah yang lain setelah KEBENARAN disampaikan melalui nabi-nabi dan rasul-rasulNya .... Allah persilakan dan neraka jahim untuk mereka...
(my seposen)
Last edited by dinsmann on 6-1-2013 04:01 PM
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
salam 
sekilas pandangan .. sesaat renungan ..
sepintas kilat yang putus ..
wassalam
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
dionysusxxyyzz posted on 3-1-2013 10:58 AM 
Bersamaan dengan itu, Sang-Engineer juga menetapkan segala keterbatasan bagi manusia ... dapatkah ma ...
Sang Jurutera bukan penetap batasan cuma pengandai yang mahir
tiada seorang pun daripadanya terlepas daripada ralat dan ketidakpastian...
- dan mereka cuba mencari yang lebih baik daripada yang sebelumnya
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Sang jurutera mengandai-andai .... dan memandai-mandai
Sang Maha Pencipta mencipta tanpa sia-sia, berguna dan sempurna ...
segalanya di langit, di bumi dan seisi alam ...
(my seposen) |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Untuk mencapai target, kita perlu set target. Surga itu ada 7 tingkatan, surga yang mana satu anda mahu, jika dalam pelajaran kita akan set target untuk score markah, jika masa pencen nanti kita pun dah set target nak buat apa, begitu juga dengan surga. Apabila sudah ada target kita perlu tahu apa amal-amal yang boleh menyampaikan kepadanya.
Surga biasanya disebut dengan Jannah, dan inilah nama yang umun digunakan untuk menyebut tempat ini dan segala yang terdapat di dalamnya berupa kenikmatan, kelezatan, kemewahan, dan kebahagiaan. Nama-nama lain dari Surga di antaranya yaitu:
1.Darus Salam
Sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala, artinya,
“Bagi mereka (disediakan) Darussalam (surga) pada sisi Rabbnya dan Dialah Pelindung mereka disebabkan amal-amal sholeh yang selalu mereka kerjakan.” (QS. 6:127)
Surga adalah Darussalam (negri keselamatan) dari segala musibah, kecelakaan, dan segala hal yang tidak disukai, dan dia merupakan negri Allah subhanahu wata’ala, diambil dari nama Allah “as-Salam”. Allah subhanahu wata’ala pun mengucapkan salam atas mereka,
“Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta. (Kepada mereka dikatakan), “Salam”, sebagai ucapan selamat dari Rabb Yang Maha Penyayang.” (QS. 36:57-58)
2.Jannatu ‘adn
Sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala, artinya,
(Yaitu) surga ‘Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang sholeh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya, dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu, (sambil mengucapkan), “Salamun ‘alaikum bima shabartum”. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.” (QS. 13:23-24)
3.Jannatul Khuld
Karena penduduknya kekal di dalamnya dan tidak akan berpindah ke alam (tempat) lain. Allah subhanahu wata’ala berfirman, artinya,
”Katakanlah, “Apakah (azab) yang demikian itu yang baik, atau surga yang kekal yang dijanjikan kepada orang- orang yang bertaqwa?” Surga itu menjadi balasan dan tempat kembali bagi mereka.” (QS. Al-Furqan:15)
4.Darul Muqamah
Sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala, artinya,
“Dan mereka berkata:”Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami.Sesungguhnya Rabb kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya; di dalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu”. (QS. 35:34-35)
5.Jannatul Ma’wa, al-Ma’wa artinya adalah tempat menetap sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala dalam surat an-Najm di atas. Disebut demikian karena surga merupakan tempat menetapnya orang-orang mukmin
mengucapkan), “Salamun ‘alaikum bima shabartum”. Maka alangkah baiknya tempat
kesudahan itu.” (QS. Ar-Ra’d: 23-24)
“Dan mereka berkata:”Segala puji bagi Alloh yang telah menghilangkan duka cita dari kami.Sesungguhnya Robb kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya;di
dalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu”. (QS. Faathir: 34-35)
5. Jannatul Ma’wa, al-Ma’wa artinya adalah tempat menetap sebagaimana firman
Alloh subhanahu wata’ala dalam surat an-Najm di atas. Disebut demikian karena surga
merupakan tempat menetapnya orang-orang mukmin.
6.Jannatun Na’im
7.Al Muqamul Amin
“Dan orang-orang yang bertaqwa kepada Robbnya dibawa ke surga berombong-
rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-
pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya,
“Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! maka masukilah surga ini,
sedang kamu kekal di dalamnya” (QS. Az-Zumar: 73)
Dan Penghuni Neraka seperti yang diterangkan dalam surah Al Baqarah 24 maksudnya: “Maka takutlah kamu kepada neraka yang bahan bakarnya iyalah manusia dan batu-batu. Neraka itu disediakan bagi mereka yang kafir”.
“Asyhadu ala ila ha ilallah Astaghfirullah Nas alluka ridhoka wal jannah ta wa naudzubika min sakhotika wannaar” |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Surga tidak senang untuk digambarkan secara menyeluruh, walaupun banyak sumber yang menerangkan keadaannya, namun mereka yang sangat berminat nak tahu dia akan cari segala sumber untuk mendapatkan gambaran kasar tentang surga dan apa yang disediakan. Namun kita yang malas ambil tahu ni, hanya tahu perkataan surga dan bidadari didalamnya.
Terdapat banyak sumber yang boleh dicari samada dari Al-Quran dan hadist atau kitab-kitab karangan ulamak yang menerangkan tentang keadaan surga yang memang dialu-alukan oleh Allah swt untuk kita berusaha mendapatkannya.
Setakat yang saya tahu, surga yang paling kecil luasnya 10x bumi dan langit milik seorang yang ada iman sebesar zarah, yang telah tertanam dalam dasar neraka entah berapa lama. Namun dia adalah orang terakhir sekali keluar dari neraka dan terakhir masuk surga. Cerita ini ada dinyatakan dalam sebuah hadist.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
neraka 1 2 3 4 5 6 dan 7
berjalan lagi
syurga 7 6 5 4 3 2 dan (1) darulsalam
tiada batasan atau sempadannya ...
seribu tahun perjalanan tidak akan sampai ketepinya...
di situlah
dari "Allah kita datang dan kepada Allah kita kembali"
.. menemuinya Sang Pencipta Yang Maha Agung ....
(my seposen takut tersalah sasar) Last edited by dinsmann on 8-1-2013 09:16 PM
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
burungantu posted on 6-1-2013 04:14 PM
Assallamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdullillah...
wa alaikum salaam :
semoga selalu berada dalam Rahmat dan Petunjuk, amin 
hidup dan kehidupan ... jika sulit, maka itu kembali pada diri sendiri ... jika mudah, sesungguhnya Allah tidak menghendaki kesulitan ...
ini adalah pengakuan sy pribadi  ... seringkali kecerobohan dan kelalaian [diri sendiri  ] make me a little bit frustrated ... however, sy ingat, bahwa terdapat kewajiban2 yg harus dilakukan, dan Allah menghendaki agar manusia dapat melakukan yg terbaik.
namun, sesekali ... keinginan manusia dikalahkan oleh keterbatasan2 yg dia miliki sendiri ... dan, betul, ini lah [salah satu] dari kesempurnaan penciptaan 
maka sy sampai pada satu kesimpulan ... bahwa berserah-diri pada KEHENDAK Allah, diantaranya adalah dapat menerima ketentuan takdir dengan lapang dada ... dan kita mengakui kelemahan diri kita sendiri dihadapan KEKUASAAN Allah yg tiada batas ... Tuhan berkuasa atas hidup manusia, dan tidak sebaliknya. hal ini tidak berarti bahwa manusia menjadi passive dan tanpa perjuangan hidup, namun dapat menerima bahwa hasil dari semua yg telah diusahakan DITENTUKAN OLEH ALLAH, dan kita senantiasa memohon agar diberikan YANG PALING BAIK bagi keselamatan kita sendiri.
sehingga manusia WAJIB BERUSAHA, dan TETAP BERPEGANG KEPADA KEPUTUSAN ALLAH ... inilah berserah diri ...
meskipun kadang ketentuan/hasil tidak sesuai dengan keinginan manusia, namun Allah hendak menyelamatkan manusia dari kebinasaan.
meskipun apa yg kita harapkan ternyata tidak terwujud, meskipun menurut akal kita "seharusnya baik" ... belum tentu, harapan ini, sesuai dengan rencana dan KEHENDAK Allah ... untuk itu kita dapat menerima bahwa SEGALA HAL DIKEMBALIKAN KEPADA ALLAH ... dan kita hanya dapat berusaha semampu kita, dan berdoa bagi keselamatan kita sendiri 
dengan segala kekurangan yg ada ... orang2 beriman berusaha untuk menggapai keridhaan Tuhan Semesta Alam ...
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Dzulqarnain posted on 7-1-2013 11:54 PM
Sang Jurutera bukan penetap batasan cuma pengandai yang mahir
tiada seorang pun daripadanya terle ...
salaam
semoga selalu dalam lindungan dan berkah, amin.
...
dalam Quantum Physics, tidak mungkin ada "event" yg terjadi tanpa melalui waktu; i.e undergone in absolute instant, t=0, oleh karena itu, cahaya pun memerlukan waktu untuk merambat/menjalar.
dalam larutan ionik, tidak mungkin Ca++ bergerak ke kutub + (positive)
dalam metabolisme tubuh, tidak mungkin kuda memakan arang ... meskipun secara unsur/element, carbon adalah penyusun utama dari nutrisi makanan kuda.
dsb,dll, etc ... Tuhan telah menentukan segala keterbatasan sehingga hanya KEHENDAK lah yg HARUS TERWUJUD, dan bukan keinginan manusia.
dan mereka cuba mencari yang lebih baik daripada yang sebelumnya
sehingga kita hanya dapat berusaha sebaik2nya ... dan usaha kita dicatat dan diukur ... untuk kemudian dipertanggungjawabkan kelak ...
semoga Allah menyelamatkan dan memberikan kekuatan bagi kita untuk dapat selalu berada dalam ridha-Nya, amin.
Last edited by dionysusxxyyzz on 9-1-2013 12:14 AM
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
dinsmann posted on 8-1-2013 01:57 AM
Sang jurutera mengandai-andai .... dan memandai-mandai
Sang Maha Pencipta mencipta tanpa sia-sia, b ...
salaam , kumaha lur, damang? ... 
kita hidup di semesta yg dipenuhi oleh ketentuan, dan kita beriman bahwa Allah adalah yg BERKEHENDAK atas segala ketentuan tersebut. tidak ada ruang, tidak ada debu, tidak ada kejadian, yg terlepas, bebas, dari ketentuan ini ... dan Tuhan kita Maha Bijaksana, Maha Pencipta, dan Maha Pengatur ... akal dan indra/senses telah menyetujui ini
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
dionysusxxyyzz posted on 9-1-2013 12:12 AM
salaam
semoga selalu dalam lindungan dan berkah, amin.
Keberkatan dan keselamatan
Syukran
Demi masa, tiada makhluk yg tepat dalam penentuannya
Krn kitaran siang dan malam itu sebagai tanda
pembahagian 24-bahagiannya diambil sbg piawaian
dgn 60 bahagian kecil setiapnya akan 60 bahagian lebih kecil
hingga 100 detik mewakili bahagian terkecil dgn sedetik ralat setiap cerapan
Tiada lah satu titik pun di muka bumi yg tepat kiraan 24 jam sehari-semalam
kerana yg tetap itu hanya kitaran siang dan malam silih berganti sehingga kiamat.
Maka, bagaimana dgn piawaian unit terbitan dalam pembolehubah masa (t)
i.e. laju, frekuensi, pecutan, graviti, kelajuan cahaya, bunyi, separuh-hayat, etc.
tanpa memperkenalkan teori kerelatifan?
- hanya dengan melihat anak bulan (kedudukan dan bentuknya) baru dihisab...cerapannya.
Maka, sekilas pandangan merupakan ilham/petunjuk/hidayah/nikmat/etc.
akan Al-HikmahNya Allah Al-Hakim, Malik Al-Mulk. FirmanNya:
Dia lah yang telah mengaturkan kejadian tujuh petala langit yang berlapis-lapis; engkau tidak dapat melihat pada ciptaan Allah Yang Maha Pemurah itu sebarang keadaan yang tidak seimbang dan tidak munasabah; maka ulangilah pandangan - dapatkah engkau melihat sebarang kecacatan?
Kemudian ulangilah pandangan berkali-kali, nescaya pandanganmu itu akan berbalik kepadamu dengan hampa, sedang ia pula berkeadaan lemah lesu.
(Al-Mulk 67:3-4)
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Sekilas pandangan, surga dicipta untuk dihuni, disediakan didalamnya dengan berbagai keindahan. Surga adalah destinasi terakhir perjuangan seorang insan untuk menggarap keredhaan tuhan. Surga adalah tempat insan dapat melihat wajah tuhan.
Wajah-wajah pada hari itu berseri-seri. Kepada Tuhannyalah mereka melihat.(Al-Qiyaamah:22-23)
Surga, keseronokan yang tidak ada batasan, kerehatan yang tiada ukuran, keindahan yang tidak ada akhiran. Tiada lagi sekatan, tiada lagi halangan, tiada lagi kerisauan. Kini, titik peluh perjuangan yang sekuman telah dibalasi dengan nikmat yang tiada sukatan, sememangnya tuhan itu maha kaya dan maha menghargai. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |
|
Post time 3-1-2013 09:10 AM
变色卡
Author
