View: 2937|Reply: 10
|
Akhir Zaman dan Romawi
[Copy link]
|
|
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ![](static/image/smiley/default/smile.gif)
Semoga selalu berada dalam lindungan danbimbingan; amin.
Sy cermati bahwa terdapat sebuah kebenarandalam hadist Rasulullah mengenai akhir zaman dan Bangsa Romawi. Dari kitabhadist yg 9 (sembilan) terdapat 3 (tiga) hadist yg berkaitan dengan perkaraini, yaitu:
1 Shahih Muslim 5158; dari Abdulmalik binSyu'aib bin Al Laits
2 Shahih Muslim 5159; dari Harmalah bin YahyaAt Tujibi
3 Musnad Ahmad 17334; dari Ali bin Ayyasy
Ketiga2nya menceritakan perbincangan AlMustaudir Al Qurasy/Al Fihri dan Amru bin Al Ash mengenai akhir zaman dankeberadaan Bangsa Romawi sebagai populasi manusia yg paling banyak, dan sifat2baik yg mereka miliki.
Perlu diketahui bahwa gambaran paling dekatmengenai kata “Romawi” الرُّومُ dalam hadist2 tersebut adalah Bangsa Byzantium/ Romawi Timur, yg menjalankanpemerintahan secara Romawi, namun dipengaruhi secara kuat oleh budaya Yunani;bahasa mereka adalah Greek, bukan Latin.
Namun demikian,sebaiknya kita lebih terbuka dan menilai isi hadist ini secara luas … karena “Romawi”secara “sifat” telah membentuk peradaban barat secara keseluruhan. Bahkan orang2Greek, Slav, Galia, Celt, Saxon, German, dan Nordik (belakangan) telah secarakultur mengabsorbsi/masuk ke dalam “lingkaran entitas Romawi” ; dari bahasa,agama, pemikiran, pemerintahan, nama, adab, dll dsb etc … mereka “masuk”menjadi Romawi dengan ke-khas-an masing2. Dan, memang, Julius Caesar telahberusaha untuk memasukan bangsa2 jajahan ke dalam senat, meskipun kemudianditentang, sehingga terjadi pembunuhan. Di tahun2 berikutnya, terdapat banyakbangsa2 asing yg ber-akulturasi dengan imperium Romawi sehingga membentuk agregat yg besar, meliputi wilayah yg teramat luas … pun Bangsa Israel, hinggataraf tertentu.
Dalam hal agama,pengaruh Roma dan Konstantinopel sudah sangat jelas terlihat bagi puluhanbangsa yg tunduk patuh pada pengaruhnya. Begitupun bahasa Latin dan Greek ygmenyebar luas karena sebelumnya digunakan dalam pemerintahan Romawi (Barat danTimur).
Dan mengenai pemikiran dan pemerintahan; struktur negara dan masyarakat Romawi adalah salahsatu acuan bagi berbagai negara modern; bahkan hampir seluruh negaramenggunakan struktur Romawi-Greek dalam pemerintahan mereka: kepala negara,senat, dan lembaga hukum, hampir semua negara menggunakan struktur ini.
Bila kita kaitkan dengan isi hadist, jelas terlihat bahwa Rasul tengah menggambarkan apa ygterjadi SAAT INI! Dimana bangsa2 PENERUS Romawi menjelajahi setiap sudut bumi dan menguasai sebagian besar tanah yg ada. Begitupun dengan pemikiran, bentuk,pola, dan adab manusia yg merujuk pada Romawi sebagai acuan dasar. Bahkan tidak dapat kita pungkiri bahwa hukum Romawi adalah sebagian dari dasar hukum Anglo-Saxon dan Kontinental yg diterapkan di hampir semua tempat di permukaanbumi.
Kondisi “segala halberbau Romawi” baru muncul di tengah abad ke 18 M, dan TIDAK sebelumnya, karena sebelum pemerintahan demokratis-modern banyak dipakai, masih ada kekaisaran Cina yg sama sekali tidak mengenal sistem romawi (diganti oleh RRC yg sangat merujuksistem barat) dan berbagai kerajaan dan budaya yg belum mengenal sistem barat,tapi kemudian terhapus dan mengadopsi berbagai hal Romawi ke dalam keseharianmereka. Sehingga kita lihat bahwa di mana2 gedung senat berdiri dan hukum romawiditerapkan, begitupun bahasa mereka yg mendunia (ingat binomial nomen klatur ygmenggunakan Latin).
Masa ini lah yg dimaksud oleh Rasul dalam hadist2 tersebut! Dan kondisi ini tidak terpikirkanpada saat Al Mustaudir Al Qurasy/AlFihri dan Amru bin Al Ash berbincang, atw pada saat Imam Muslim dan Ahmadmeriwayatkan hadist, dalam pikiran merka, tidak terbayangkan kondisi yg tengah kita temui saat ini. Pada saat itu, Romawi adalah kekalahan dan sesuatu yg kecil di dunia, namun tidak saat ini.
Kita tidak tahu apa yg akan terjadi … semoga Allahmelindungi kita semua dari fitnah dan bencana; amin.
Satu hadist yg mungkin menunjukan kejadian berikutnya …
صحيح مسلم ٥١٥٧: حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا مُعَلَّى بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ حَدَّثَنَا سُهَيْلٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَنْزِلَ الرُّومُ بِالْأَعْمَاقِ أَوْ بِدَابِقٍ فَيَخْرُجُ إِلَيْهِمْ جَيْشٌ مِنْ الْمَدِينَةِ مِنْ خِيَارِ أَهْلِ الْأَرْضِ يَوْمَئِذٍ فَإِذَا تَصَافُّوا قَالَتْ الرُّومُ خَلُّوا بَيْنَنَا وَبَيْنَ الَّذِينَ سَبَوْا مِنَّا نُقَاتِلْهُمْ فَيَقُولُ الْمُسْلِمُونَ لَا وَاللَّهِ لَا نُخَلِّي بَيْنَكُمْ وَبَيْنَ إِخْوَانِنَا فَيُقَاتِلُونَهُمْ فَيَنْهَزِمُ ثُلُثٌ لَا يَتُوبُ اللَّهُ عَلَيْهِمْ أَبَدًا وَيُقْتَلُ ثُلُثُهُمْ أَفْضَلُ الشُّهَدَاءِ عِنْدَ اللَّهِ وَيَفْتَتِحُ الثُّلُثُ لَا يُفْتَنُونَ أَبَدًا فَيَفْتَتِحُونَ قُسْطَنْطِينِيَّةَ فَبَيْنَمَا هُمْ يَقْتَسِمُونَ الْغَنَائِمَ قَدْ عَلَّقُوا سُيُوفَهُمْ بِالزَّيْتُونِ إِذْ صَاحَ فِيهِمْ الشَّيْطَانُ إِنَّ الْمَسِيحَ قَدْ خَلَفَكُمْ فِي أَهْلِيكُمْ فَيَخْرُجُونَ وَذَلِكَ بَاطِلٌ فَإِذَا جَاءُوا الشَّأْمَ خَرَجَ فَبَيْنَمَا هُمْ يُعِدُّونَ لِلْقِتَالِ يُسَوُّونَ الصُّفُوفَ إِذْ أُقِيمَتْ الصَّلَاةُ فَيَنْزِلُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَّهُمْ فَإِذَا رَآهُ عَدُوُّ اللَّهِ ذَابَ كَمَا يَذُوبُ الْمِلْحُ فِي الْمَاءِ فَلَوْ تَرَكَهُ لَانْذَابَ حَتَّى يَهْلِكَ وَلَكِنْ يَقْتُلُهُ اللَّهُ بِيَدِهِ فَيُرِيهِمْ دَمَهُ فِي حَرْبَتِهِ
Shahih Muslim 5157: Telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Mu'alla bin Manhsur telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Bilal telah menceritakan kepada kami Suhail dari ayahnya dari Abu Abu Hurairah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak akan terjadi hari kiamat hingga bangsa Romawi turun ke medan perang di suatu tempat bernama A'maq atau Dabiq, sehingga ada sekelompok pasukan dari Madinah yang keluar menghadapi mereka. Mereka adalah sebaik-baik penduduk bumi ketika itu. Dan tatkala mereka berhadapan, pasukan Romawi berkata: 'Biarkanlah kami memerangi orang-orang yang menawan kami! ' Kaum muslimin menjawab: 'Tidak, demi Allah, kami tidak akan membiarkan kalian memerangi saudara-saudara kami.' Maka terjadilah peperangan antara mereka. Lalu ada sepertiga yang kalah dimana Allah tidak akan mengampuni dosa mereka untuk selamanya, dan sepertiga lagi terbunuh sebagai sebaik-baik para syuhada' di sisi Allah, dan sepertiga lagi Allah memberikan kemenangan kepada mereka. Mereka tidak akan ditimpa sebuah fitnah untuk selamanya, lalu selanjutnya mereka menaklukkan kostantinopel. Dan ketika mereka sedang membagi-bagi harta rampasan perang dan tengah menggantungkan pedang-pedang mereka pada pohon zaitun, tiba-tiba setan meneriaki mereka 'Sesungguhnya Al Masih telah muncul di tengah-tengah keluarga kalian, ' merekapun berhamburan keluar, dan ternyata itu hanyalah kebohongan belaka. Ketika mereka mendatangi Syam, ia muncul. Dan ketika mereka sedang mempersiapkan peperangan dan sedang merapikan barisan, tiba-tiba datanglah waktu shalat, dan turunlah Nabi Isa bin Maryam Shallallahu 'alaihi wa Salam, lalu ia mengimami mereka. Dan apabila musuh Allah (Dajjal) melihatnya, niscaya ia akan meleleh sebagaimana garam yang mencair di dalam air, meskipun seandainya saja ia membiarkannya nantinya ia juga akan meleleh lalu binasa akan tetapi Allah menginginkan ia membunuhnya dengan tangannya lalu memperlihatkan kepada mereka darahnya yang berada di ujung tombaknya."
|
|
|
|
|
|
|
|
4 hadist yg merujuk pada kondisi Bangsa Romawi di akhir zaman
صحيح البخاري ٦٧٧٤: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَأْخُذَ أُمَّتِي بِأَخْذِ الْقُرُونِ قَبْلَهَا شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ فَقِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَفَارِسَ وَالرُّومِ فَقَالَ وَمَنْ النَّاسُ إِلَّا أُولَئِكَ
Shahih Bukhari 6774: Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Yunus telah menceritakan kepada kami Ibn Abu Dzi'b dari Al Maqburi dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hari kiamat tidak akan terjadi hingga umatku meniru generasi-generasi sebelumnya, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta." Ditanyakan, "Wahai Rasulullah, seperti Persi dan Romawi?" Nabi menjawab: "Manusia mana lagi selain mereka itu?"
صحيح مسلم ٥١٥٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ شُعَيْبِ بْنِ اللَّيْثِ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي اللَّيْثُ بْنُ سَعْدٍ حَدَّثَنِي مُوسَى بْنُ عُلَيٍّ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ الْمُسْتَوْرِدُ الْقُرَشِيُّ عِنْدَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ تَقُومُ السَّاعَةُ وَالرُّومُ أَكْثَرُ النَّاسِ فَقَالَ لَهُ عَمْرٌو أَبْصِرْ مَا تَقُولُ قَالَ أَقُولُ مَا سَمِعْتُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَئِنْ قُلْتَ ذَلِكَ إِنَّ فِيهِمْ لَخِصَالًا أَرْبَعًا إِنَّهُمْ لَأَحْلَمُ النَّاسِ عِنْدَ فِتْنَةٍ وَأَسْرَعُهُمْ إِفَاقَةً بَعْدَ مُصِيبَةٍ وَأَوْشَكُهُمْ كَرَّةً بَعْدَ فَرَّةٍ وَخَيْرُهُمْ لِمِسْكِينٍ وَيَتِيمٍ وَضَعِيفٍ وَخَامِسَةٌ حَسَنَةٌ جَمِيلَةٌ وَأَمْنَعُهُمْ مِنْ ظُلْمِ الْمُلُوكِ
Shahih Muslim 5158: Telah menceritakan kepada kami Abdulmalik bin Syu'aib bin Al Laits telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Wahab telah mengkhabarkan kepadaku Al Laits bin Sa'ad telah menceritakan kepadaku Musa bin Ali dar ayahnya berkata: Al Mustaudir Al Qurasy berkata didekat Amru bin Al Ash: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kiamat terjadi dan [Bangsa] Romawi adalah manusia yang paling banyak [pada saat itu]." Amru berkata: Perhatikan ucapanmu. Ia berkata: Aku mengatakan yang aku dengar dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam. Ia berkata: Bila kau katakan demikian, pada diri mereka terdapat empat hal; mereka adalah orang-orang yang paling sabar saat terjadi fitnah, paling cepat miskin saat terjadi musibah, paling cepat menyerang setelah mundur, dan yang terbaik dari mereka terhadap orang miskin, anak yatim dan orang lemah. Yang kelima adalah yang menawan dan cantik serta paling tahan terhadap kelaliman para raja.
|
|
|
|
|
|
|
|
صحيح مسلم ٥١٥٩: حَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى التُّجِيبِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ حَدَّثَنِي أَبُو شُرَيْحٍ أَنَّ عَبْدَ الْكَرِيمِ بْنَ الْحَارِثِ حَدَّثَهُ أَنَّ الْمُسْتَوْرِدَ الْقُرَشِيَّ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ تَقُومُ السَّاعَةُ وَالرُّومُ أَكْثَرُ النَّاسِ قَالَ فَبَلَغَ ذَلِكَ عَمْرَو بْنَ الْعَاصِ فَقَالَ مَا هَذِهِ الْأَحَادِيثُ الَّتِي تُذْكَرُ عَنْكَ أَنَّكَ تَقُولُهَا عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَهُ الْمُسْتَوْرِدُ قُلْتُ الَّذِي سَمِعْتُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَقَالَ عَمْرٌو لَئِنْ قُلْتَ ذَلِكَ إِنَّهُمْ لَأَحْلَمُ النَّاسِ عِنْدَ فِتْنَةٍ وَأَجْبَرُ النَّاسِ عِنْدَ مُصِيبَةٍ وَخَيْرُ النَّاسِ لِمَسَاكِينِهِمْ وَضُعَفَائِهِمْ
Shahih Muslim 5159: Telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya At Tujibi telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Wahab telah menceritakan kepadaku Abu Syuraih bahwa Abdulkarim bin Al Harits menceritakan padanya bahwa Al Mustaurid Al Qurasy berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kiamat terjadi dan [Bangsa] Romawi adalah manusia yang paling banyak [pada saat itu]." Kata-kata ini terdengar oleh Amru bin Al Ash, ia berkata: Ucapan-ucapan apa yang disebut darimu bahwa kau mengatakannya dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam? Al Mustaurid berkata padanya: Aku katakan yang aku dengar dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam. Amru berkata: Bila kau katakan demikian, mereka adalah orang-orang paling sabar saat terjadi fitnah, paling kuat saat terjadi musibah dan yang terbaik terhadap orang-orang miskin dan orang-orang lemah.
مسند أحمد ١٧٣٣٤: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَيَّاشٍ حَدَّثَنَا لَيْثُ بْنُ سَعْدٍ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ عَلِيٍّ عَنْ أَبِيهِ عَنِ الْمُسْتَوْرِدِ الْفِهْرِيِّ أَنَّهُ قَالَ لِعَمْرِو بْنِ الْعَاصِ تَقُومُ السَّاعَةُ وَالرُّومُ أَكْثَرُ النَّاسِ فَقَالَ لَهُ عَمْرُو بْنُ الْعَاصِ أَبْصِرْ مَا تَقُولُ قَالَ أَقُولُ لَكَ مَا سَمِعْتُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ عَمْرُو بْنُ الْعَاصِ إِنْ تَكُنْ قُلْتَ ذَاكَ إِنَّ فِيهِمْ لَخِصَالًا أَرْبَعًا إِنَّهُمْ لَأَسْرَعُ النَّاسِ كَرَّةً بَعْدَ فَرَّةٍ وَإِنَّهُمْ لَخَيْرُ النَّاسِ لِمِسْكِينٍ وَفَقِيرٍ وَضَعِيفٍ وَإِنَّهُمْ لَأَحْلَمُ النَّاسِ عِنْدَ فِتْنَةٍ وَالرَّابِعَةُ حَسَنَةٌ جَمِيلَةٌ وَإِنَّهُمْ لَأَمْنَعُ النَّاسِ مِنْ ظُلْمِ الْمُلُوكِ
Musnad Ahmad 17334: Telah menceritakan kepada kami Ali bin Ayyasy telah menceritakan kepada kami Laits bin Sa'd telah menceritakan kepada kami Musa bin Ali dari Bapaknya dari Al Mustairid Al Fihri bahwa ia pernah berkata kepada Amru bin Ash, "Hari kiamat akan datang saat jumlah penduduk bangsa Romawi menjadi yang terbanyak." Maka Amru bin Al Ash pun berkata kepadanya, "Hati-hatilah dengan apa yang kamu katakan itu!" Al Mustaurid berkata, "Saya hanya mengatakan apa yang aku pernah aku dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." Lalu berkatalah Amru bin Al Ash, "Jika kamu mengatakan yang demikian, sesungguhnya pada mereka ada empat perkara; mereka adalah manusia yang paling cepat dalam menyerang setelah mengalami kekalahan, mereka adalah orang-orang yang paling baik terhadap kaum fakir miskin dan orang yang lemah, mereka adalah manusia yang paling lembut perangainya ketika terjadinya fitnah, dan terakhir -dan ini yang paling baik-, mereka adalah orang yang paling pertama mencegah kezhaliman yang dilakukan oleh para raja-raja (penguasa)."
|
|
|
|
|
|
|
|
Salam TT
Berdasarkan dialog dgn Abu Sufian r.a. (Bukhari):
...If what you have said is true
he will very soon occupy this place underneath my feet
and I knew it (from the scriptures) that he was going to appear
but I did not know that he would be from you
and if I could reach him definitely
I would go immediately to meet him
and if I were with him
I would certainly wash his feet
- Heraclius
Akhir ini, sgt sukar membezakan yg mana bangsa romawi?
- sejak Justinian II (abad ke-7)...
|
|
|
|
|
|
|
|
Dzulqarnain posted on 6-9-2013 04:06 AM ![](static/image/common/back.gif)
Salam TT
Berdasarkan dialog dgn Abu Sufian r.a. (Bukhari):
salaam, sahabat Dzul ... semoga selalu dalam lindungan dan berkah; amin.
mohon maaf, sy terlambat menulis reply karena kesibukan yg terlalu padat.
maksud sy yg utama dalam pembahasan hadist2 ini adalah betapa perkataan Rasul menjadi nyata dan terbukti, saat ini, meskipun pada masanya, atw setidaknya selama 1200 tahun, isi/matan hadist ini agak membingungkan siapapun yg membacanya ... namun menjadi terang dan jelas saat ini.
perlu ditekankan dalam frasa "تَقُومُ السَّاعَةُ وَالرُّومُ أَكْثَرُ النَّاسِ~Kiamat terjadi dan [Bangsa] Romawi adalah manusia yang paling banyak [pada saat itu] bahwa ketika Rasul mengucapkannya, Romawi BUKAN lah bangsa terkuat dan terbanyak ... mengingat Persia yg juga besar dan kuat dan bangsa2 afrika/habasy yg berjumlah sangat banyak. ketika Rasul mengucapkan hadist ini, justru Romawi tengah berhadapan dengan kehancuran yg pasti, yaitu perkembangan dan perluasan Islam ke utara (Syam & Anatolia) dan barat (Afrika Utara). begitupun pada masa sahabat, dalam hal ini Al Mustaudir Al Qurasy/Al Fihri dan Amru bin Al Ash, yg sedang berbincang dalam hadist, pada masa mereka, malahan, kondisi Romawi tengah hancur berantakan; Mesir, Syam dan sebagian besar Anatolia telah dikuasai kaum Muslimin, sedangkan Roma dan Italia sedang dihancurkan oleh bangsa Goth ... ramalan bahwa Romawi akan menjadi sesuatu yg banyak, akan menjadi sulit difahami konteks-nya, bila melihat segala kehancuran yg dialami Romawi pada saat itu.
Ramalan ini, bila kita analogikan pada masa kini, adalah seperti meramalkan bahwa "Bangsa Kamboja akan menguasai dunia suatu saat nanti" ? ? ? ... benar, bahwa Bangsa Khmer (Leluhur Kamboja) pernah menguasai Indochina, di masa lalu, tapi bagaimana mungkin dengan kondisinya saat ini, ia menjadi bangsa yg besar ? ? ? ... seperti itulah analogi-nya.
dan sy pikir, ada baiknya bila kita fahami hadist ini secara luas ... bahwa yg dimaksud "Romawi" adalah SIFAT, bukan turunan darah/genetis. karena, bila kita melihat sejarah, Romawi BUKAN lah entitas bangsa-murni, karena ia dibentuk dari koloni orang2 Troya di Italia yg bergabung dengan perantau Yunani dan orang2 Latin ... begitupun sesudahnya, ketika menjadi republik, konsul Julius Caesar memasukan bangsa2 lain untuk duduk dalam senat sebagai "warga negara Romawi" ... dan kita temukan beberapa Kaisar yg berasal dari Jermania, Galia, atw Hispania, semua MENGAKU sebagai "Bangsa Romawi" meskipun berasal dari suku dan daerah yg jauh. dan ketika Romawi pecah menjadi Timur dan Barat ... Romawi Timur/ Byzantium malah begitu dekat dengan budaya Yunani dan tidak lagi menggunakan budaya Latin. Romawi menjadi AGREGAT dengan ciri dan sifat yg unik; bahasa, kultur, agama, adab, dll pada tahap ini, Romawi adalah segala hal yg berada di Eropa, ras kaukasia, dan agama kristen secara umum; tapi BELUM menjadi YG PALING BANYAK , karena masih terdapat daulat Islam yg terbentang dari Andalusia hingga padang2 Asia Tengah, bangsa2 Afrika, kekaisaran Cina, pengaruh Hindu di asia selatan dan tenggara, dan bangsa2 asli amerika yg belum tersentuh; hadist ini masih belum terbukti hingga abad ke 17 M.
namun, apa yg terjadi setelah masa kolonial memuncak di pertengahan 1800-an? ABJAD Romawi menjadi standar di hampir seluruh permukaan bumi, bahkan bangsa2 Nusantara menggunakan abjad Romawi/Latin, meskipun banyak yg beragama Islam Hukum Kontinental dan Anglo-Saxon, yg didasari hukum Romawi diterapkan di hampir semua bangsa. Bahasa Latin/Romawi, dan Yunani, menjadi bahasa utama dalam ilmu pengetahuan modern. sistem pemerintahan Romawi; dengan senat (utusan wilayah dan golongan) dan pemilihan/ballot/demokrasi menjadi fondasi negara modern. semua hal menjadi "berbau" dan menyerupai Romawi, bahkan kita melihat gedung2 bergaya romawi di setiap penjuru dunia, meskipun bangsa yg menerapkannya/melakukannya berbicara dan memiliki ciri-fisik yg berbeda dengan bangsa Romawi/Eropa. hadist Rasulullah mulai terwujud pada masa ini, bahwa Romawi menjadi budaya dan entitas paling banyak di permukaan bumi, meskipun dilakukan oleh bangsa2 lain, hakikatnya mereka TELAH MENJADI ROMAWI, secara sifat.
bagaimanapun, sesuai matan hadist, menurut sy, kondisi ini BUKANLAH sebuah kemunduran ... bukan sebuah deprivasi ... karena sifat2 baik yg dimiliki oleh bangsa Romawi, sesuai bunyi hadist ... namun sebuah kepastian/keniscayaan, yg telah diramalkan 1400 tahun yg lalu!
namundemikian, hal ini berarti beberapa PERTANDA AKHIR ZAMAN telah kita saksikan, dengan mata-kepala kita sendiri! ... dan peristiwa2 selanjutnya tinggal menunggu waktu ... ![](static/image/smiley/default/cry.gif)
perang besar ... kekacauan ... dan SESAAT kedamaian ... lalu kekacauan terakhir ... dan waktupun berhenti ...
sy tidak tahu jika umur mencukupi, bertemu dengan saat itu, tapi sy banyak berharap dalam keselamatan dan perlindungan Allah Azza wa Jalla; amin.
bila kita mencermati sejarah ... kedamaian selama 50 tahun adalah sebuah prestasi ... karena, bahkan kita baru merasakan keberkahan sebagai bangsa merdeka, BELUM TERLALU LAMA ... sedangkan resources telah semakin menyusut dan kerusakan terjadi di mana2, dan populasi manusia semakin membengkak! kita tidak tahu, akan kemana dunia ini ... dan akan bagaimana kelak ...
semoga kita semua selalu dalam lindungan dan pertolongan Allah Subhanahu Wata'ala; amin.
|
|
|
|
|
|
|
|
dionysusxxyyzz posted on 7-9-2013 01:36 AM ![](static/image/common/back.gif)
salaam, sahabat Dzul ... semoga selalu dalam lindungan dan berkah; amin.
mohon maaf, sy terl ... maksud sy yg utama dalam pembahasan hadist2 ini adalah betapa perkataan Rasul menjadi nyata dan terbukti, saat ini, meskipun pada masanya, atw setidaknya selama 1200 tahun, isi/matan hadist ini agak membingungkan siapapun yg membacanya ... namun menjadi terang dan jelas saat ini.
- Noted.
Kita lihat Ibnu Katsir mentafsirkan firmanNya:
Telah dikalahkan bangsa Rumawi¹
di negeri yang terdekat²
dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang³
dalam beberapa tahun lagi⁴
bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah
dan di hari itu bergembiralah orang-orang yang beriman
karena pertolongan Allah
Dia menolong siapa yang dikehendakiNya
dan Dialah Maha Perkasa lagi Penyayang
janji yang sebenarnya dari Allah
Allah tidak akan menyalahi janjinya
tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui
mereka hanya mengetahui yang lahir dari kehidupan dunia
sedang mereka tentang akhirat adalah lalai
(Ar-Ruum 30:2-7)
Bermaksud:
1-Rumawi timur yang berpusat di Konstantinopel.
2-Terdekat ke negeri Arab Yaitu Syria dan Palestina sewaktu menjadi jajahan kerajaan Rumawi Timur.
3-Bangsa Rumawi adalah satu bangsa yang beragama Nasrani yang mempunyai kitab suci sedang bangsa Persia adalah beragama Majusi, menyembah api dan berhala (musyrik). kedua bangsa itu saling perang memerangi. ketika tersiar berita kekalahan bangsa Rumawi oleh bangsa Persia, Maka kaum musyrik Mekah menyambutnya dengan gembira karena berpihak kepada orang musyrikin Persia. sedang kaum muslimin berduka cita karenanya. kemudian turunlah ayat ini dan ayat yang berikutnya menerangkan bahwa bangsa Rumawi sesudah kalah itu akan mendapat kemenangan dalam masa beberapa tahun saja. hal itu benar-benar terjadi. beberapa tahun sesudah itu menanglah bangsa Rumawi dan kalahlah bangsa Persia. dengan kejadian yang demikian nyatalah kebenaran Nabi Muhammad s.a.w. sebagai Nabi dan Rasul dan kebenaran Al Quran sebagai firman Allah.
4-Ialah antara tiga sampai sembilan tahun. waktu antara kekalahan bangsa Rumawi (tahun 614-615) dengan kemenangannya (tahun 622 M.) bangsa Rumawi adalah kira-kira tujuh tahun.
(Bacaan lanjut bhgn. 1 dan 2)
Menjelaskan tiada lain yg baginda s.a.w. rujuk berkenaan 'Ar-Ruum'
sbg yg beriman kpd Allah dan Hari AkhiratNya serta beramal soleh (5:82-83)
yg pasti bilangannya adalah sedikit...
bahwa ketika Rasul mengucapkannya, Romawi BUKAN lah bangsa terkuat dan terbanyak ... mengingat Persia yg juga besar dan kuat dan bangsa2 afrika/habasy yg berjumlah sangat banyak. ketika Rasul mengucapkan hadist ini, justru Romawi tengah berhadapan dengan kehancuran yg pasti, yaitu perkembangan dan perluasan Islam ke utara (Syam & Anatolia) dan barat (Afrika Utara).
Ibnu Abi Hatim menceritakan, Abu Zar’ah memberitahu kami, Shafwan memberitahu kami, al-Walid memberitahu kami, Usaid al-Kilabi memberitahuku, dia bercerita, aku pernah mendengar al-A’la’ bin Zubair al-Kilabi menceritakan tentang ayahnya, dia berkata:
Aku menyaksikan kemenangan bangsa Persia atas bangsa Romawi
kemudian aku menyaksikan kemenangan bangsa Romawi atas bangsa Persia
setelah itu aku menyaksikan kemenangan kaum Muslimin atas bangsa Persia dan bangsa Romawi. Semuanya itu berlangsung selama lima belas tahun
Berdasarkan kenyataan ini saya dapati
Allah telah menjanjikan timur-barat Al-Quds kpd Bani Israel
dan dgn amanah ini Allah menetapkan dlm firmanNya:
Dan Kami menyatakan kepada Bani Israil dalam Kitab itu:
"Sesungguhnya kamu akan melakukan kerosakan di 'bumi' dua kali
dan sesungguhnya kamu akan berlaku sombong angkuh dengan melampau."
Maka apabila sampai masa janji kali yang pertama dari dua itu
Kami datangkan kepada kamu hamba-hamba Kami
yang kuat gagah dan amat ganas serangannya
lalu mereka menjelajah di segala ceruk rantau
dan adalah satu janji yang tetap berlaku.
Kemudian, Kami kembalikan kepada kamu kekuasaan untuk mengalahkan mereka
dan Kami beri kepada kamu dengan banyaknya harta kekayaan dan anak pinak
serta Kami jadikan kamu kaum yang lebih ramai pasukannya.
Jika kamu berbuat kebaikan, kebaikan yang kamu lakukan adalah untuk diri kamu
dan jika kamu berbuat kejahatan, maka berbalik kepada diri kamu juga
Oleh itu, apabila sampai masa janji kali kedua untuk memuramkan muka kamu
dan untuk memasuki masjid sebagaimana mereka telah memasukinya pada kali yang pertama
dan untuk menghancurkan apa sahaja yang mereka telah kuasai, dengan sehancur-hancurnya.
Mudah-mudahan Tuhan kamu akan mengasihani kamu
dan jika kamu kembali, maka Kami pula akan kembali
dan kami telah jadikan neraka: penjara bagi orang-orang kafir.
(Al-Israa' 17:4-8)
dan kesimpulan yg saya dapati berkenaan ayat tersebut
dinyatakan dlm tafsirnya Ibnu Katsir sbg:
The earlier and later commentators differed over the identity of these invaders.
Keduanya, menjelaskan 'Ar-Ruum' sbg pewaris/berketurunan Bani Israel
sbg pemegang amanah Al-Quds yg berpusat di Konstantinopel...
Pandangan saya...
Pengunduran 'Ar-Ruum' ke Timur jauh bukan
krn penyebaran Islam tp lebih kpd 'desakan' Barat-Timurnya
i.e. Anglo-Saxons (Western/Europa) & Parsi
Gerakan ini dpt dijejaki sejak abad ke-7 mula menyusup ke Bulgar hingga ke Kiev...
- byk yg mengaitkan 'desakan' berpunca drpd tentera upahan dari Utara
dan sy pikir, ada baiknya bila kita fahami hadist ini secara luas ... bahwa yg dimaksud "Romawi" adalah SIFAT
Dlm hal ni, saya membataskan keluasan 'Ar-Ruum'
sbg mereka yg memelihara imannya dgn sebaik²nya
- bkn ikut²an atau tiru-meniru (6774) yg lbh kpd Al-Fitan i.e. lubang biawak
dan hadis (5157) bg saya menjelaskan
pembukaan semula konstantinopel oleh 'Ar-Ruum'
drpd pegangan pihak 'Islam' (Istanbul)
- dgn setiap sepertiga mendapat bahagian masing²
Bg hadis² (5159, 17334 dan 5158) perbincangan para sahabat r.a.
saya berpendapat sekadar menggambarkan ciri² kebaikan bangsa 'Ar-Ruum'
p/s:
Fitrah yg sebenar² percaya tu sedikit bilangannya
walhal yg menjadikannya banyak tu bila
yg jauh lebih banyak dilenyapkan drpd muka bumi...
![](static/image/smiley/default/cry.gif) |
|
|
|
|
|
|
|
teringat german teringat anna of cleeve ..hanover ![](static/image/smiley/default/lol.gif) |
|
|
|
|
|
|
|
Dzulqarnain posted on 7-9-2013 06:19 AM ![](static/image/common/back.gif)
- Noted.
Alhmdullh, sahabat Dzul ![](static/image/smiley/default/smile.gif)
penjelasan yg sangat baik, zajakallh khairan ![](static/image/smiley/default/icon8.gif)
sy jadi teringat bagian pembukaan kota2, di akhir zaman, yg ditulis oleh Ibn Katsir (An Nihayah; Fitan wa Ahwal Akhir Az Zaman); beliau mengutip hadist yg diriwayatkan Imam Muslim, berbunyi "Kiamat tidak akan terjadi sebelum kota itu (Konstantinopel?) diserbu oleh tujuh puluh ribu tentara dari anak keturunan Ishaq. Apabila mereka datang ke kota itu, mereka singgah, tetapi tidak berperang dengan satu senjata pun, dan tidak melemparkan satu anak panah pun, mereka hanya mengucapkan LAA ILAAHA ILAALLAH dan ALLAHU AKBAR, maka jatuhlah salah satu dari kedua belahan kota itu ... "
sy kemudian ingat tentara Janissary (Yeni Ceri) Ottoman yg berasal dari sistem dervisme ... mereka berasal dari keluarga2 ahl kitab, terutama Kristen Eropa, yg kemudian menjadi para pejuang tangguh bagi Islam ... dan mereka menggunakan meriam ... [hampir2] tanpa panah, tanpa pedang ... bahkan dikatakan bahwa, suara genderang Janissary saja telah cukup membuat musuh takluk! dan bombardment Konstantinopel dengan Basilica-Canons telah cukup meruntuhkan dinding2 tebal Konstantinopel, dan pasukan Muslimin cukup berdoa dan bertakbir di sisi yg lain ... hadist ini TERBUKTI ! ! ![](static/image/smiley/default/biggrin.gif)
|
|
|
|
|
|
|
|
dionysusxxyyzz posted on 9-9-2013 10:52 PM ![](static/image/common/back.gif)
Alhmdullh, sahabat Dzul
penjelasan yg sangat baik, zajakallh khairan
Saya x pasti 'kota' yg dimaksudkan dlm hadis tu sbg Konstantinopel?
Krn byk drpd hadis tanda² akhir zaman berkenaan kota/tanah/daerah/masjid/etc.
merujuk kpd Al-Quds/Baitulmaqdis/Jerusalem/etc.
Jika selainnya akan disebut jelas i.e. konstantinople, damascus/damsyik, etc.
begitu juga seringkas arah timur atau barat yg boleh ditafsirkan pelbagai...
Tafsiran ulamak terdahulu juga berdasarkan sejarah ketika zamannya
dan kita hormati pandangan mereka atas usaha menggerakkan umat ketika itu
maka, realiti hari ini terlalu byk yg terkesan dgn khabar penindasan umat Islam
tp kita x perlu melulu lalu mengambil satu pandangan yg logik lahirnya shj
malah perlu byk bersabar dlm penilaian dan lbh teliti.
Romawi yg palsu sdg menggerakkan jenteranya
hanya utk menyeru keluar Romawi yg sebenar (Ar-Ruum).
Sila rujuk: Al-Malhamah |
|
|
|
|
|
|
|
dionysusxxyyzz posted on 9-9-2013 10:59 PM ![](static/image/common/back.gif)
Salaam, dear sister
ah ... the Tudors ... it is just hard to comprehend the gluttonous ...
hmm...you are ambitiously interesting. eye-ing for the iron throne, eh? |
|
|
|
|
|
|
| |
|