CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: aza

ANTARA TABLIQ DAN AL-ARQAM

 Close [Copy link]
Post time 6-7-2005 11:08 AM | Show all posts


Sambungan diatas..

Prinsip dan Usaha Membangun Tradisi Dakwah

Dakwah merupakan masalah yang paling penting dalam mengembalikan kejayaan umat Islam. Kesan dakwah pada saat ini tidaklah sepenting yang digariskan, dan seakan sudah tidak ada lagi dalam pikiran orang-orang Islam yang hidup pada zaman ini. Orang-orang Islam mungkin lupa bahwa risalah kenabian dan kerasulan telah ditutup oleh Allah SWT. Sementara agama Islam yang menjadi jalan keselamatan harus sampai kepada generasi terakhir umat manusia yang tidak seorangpun mengetahui kapan berakhirnya. Sering diungkapkan dalam riwayat-riwayat tentang penyakit umat-umat nabi terdahulu yang pada saat ini dapat kita lihat sendiri. Maka menjadi tugas umat Islam sebagai pewaris tugas kenabian untuk mendakwahkan agama Allah SWT hingga generasi terakhir dari peradaban manusia.\

Kerisauan yang mendalam akan keadaan umat inilah yang menyebabkan beliau berkeinginan kuat untuk terus berdakwah mengajak orang taat kepada Allah dan menyampaikan kebesaran Allah dengan manifestasi menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Melalui segala macam usaha yang dilakukan oleh beliau dengan pikiran dan kerisauan akhirnya terbentuklah jama抋h-jama抋h yang berkeinginan mendakwahkan kembali ajaran Nabi Muhammad saw kepada umatnya.

Membebankan kewajiban bertabligh (amar ma抮uf nahi munkar) semata-mata pada kalangan ulama adalah sebagai tanda adanya kebodohan pada diri kita. Tugas ulama adalah mengajarkan ilmu dan menunjukkan jalan yang benar akan pemahaman terhadap agama. Sedangkan memerintahkan berbuat kebajikan di antara khalayak dan mengusahakan supaya mereka menuju jalan yang benar adalah tanggung jawab semua orang Islam . Sementara Dr. Sayyid Muhammad Nuh dalam tulisannya menegaskan: Laju perjalanan umat Islam saat ini jauh tertinggal di belakang, setelah sebelumnya berada di barisan paling depan. Banyak sebab yang menjadikan kaum muslimin dalam kondisi seperti ini, di antara sebab terpenting adalah ditinggalkannya kewajiban dakwah, amar ma抮uf nahi munkar dan jihad fi sabilillah. Semua ini berangkat dari kesalahan persepsi umat dalam memandang kewajiban ini. Masih banyak yang memahami bahwa dakwah adalah kewajiban ulama saja, terbatas dalam bentuk ceramah, khutbah dan mau抜dzhoh saja. Sementara itu, sebagian dari mereka ada yang memahami dakwah ini merupakan kewajiban yang berlaku atas setiap individu muslim, namun mereka melakukannya tanpa disertai pemahan yang baik terhadap manhaj dakwah nabawiyah dan rambu-rambu Al-Qur抋n .

Jauh sebelum itu Maulana Muhammad Ilyas telah memikirkan keadaan ini, sehingga keinginannya yang telah bersatu dengan kerisauannya akan keadaan umat Islam yang dilihatnya, membuatnya mencurahkan hidupnya untuk kerja dakwah. Bahkan Maulana Muhammad Ilyas mulai membangun tradisi dakwah yang ia mulai dengan membentuk jama抋h-jama抋h dakwah yang dikirim ke tempat-tempat tertentu, bahkan dipimpin langsung oleh beliau. Dengan tenaga dan kerisauan yang ada beliau berusaha mengenalkan kewajiban dakwah pada umat Islam dan membangun tradisi tersebut agar semua dapat melaksanakan jalan dakwah ini.

Membangun tradisi dakwah diantara keadaan umat yang jauh dari agama, seperti di Mewat tidaklah semudah yang dibayangkan. Dalam keadaan yang penuh dengan kesesatan dan kejahilan masyarakat, Maulana Muhammad Ilyas terpanggil untuk mengajak mereka kembali kepada Allah dan Rasul-Nya. Terlebih lagi masyarakat yang masih kuat memegang syariat agama. Beliau sangat menyadari bahwa Rasulullah bukanlah orang yang mementingkan diri sendiri, beliau selalu memikirkan umatnya, merisaukan keadaan umatnya di kemudian hari. Sehingga dalam riwayat di beritakan bahwa ketika ajal beliau datang, dengan tersekat-sekat masih menyebut umatnya. Pikiran itulah yang selalu muncul dalam benak Maulana, bahwa dakwah hari ini adalah bagaimana mengajak umat kembali kepada jalan Allah dan Rasulnya.


Dalam pandangan Maulana Muhammad Ilyas dakwah merupakan kewajiban umat Nabi Muhammad saw. Pada prinsipnya setiap orang yang mengaku mengikuti ajaran Nabi Muhammad tentulah memiliki kewajiban mendakwahkan ajarannya, yaitu agar selalu taat kepada Allah dengan cara yang telah dicontohkan Rasulullah. Menjadikan dakwah sebagai maksud hidup untuk mencapai puncak pengorbanan merupakan tujuan yang harus dicapai setiap individu pendakwah yang mengerti keadaan umat Islam saat ini. Sebagaimana halnya para sahabat nabi yang dalam riwayat banyak dikisahkan tentang pengorbanan mereka terhadap agama Allah SWT, sehingga Allah memberikan kemulian dan kesempurnaan amal agama dan kehidupan yang tidak hanya berdimensi ibadah semata melainkan mencakup semua bidang kehidupan berupa politik, ekonomi, sosial dan kebudayaan.
Pada awal perkembangannya yang sedemikian terbatas, Islam mampu menguasai belahan dunia pada saat itu dengan menundukkan Romawi dan Persi serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan ke seluruh belahan dunia. Hal ini merupakan bukti tentang besar dan megahnya Islam dengan generasi yang berpegang teguh pada ajarannya. Hal inilah yang dikehendaki Maulana agar dapat terwujud kembali di kalangan umat Islam. Maulana menghabiskan masa hidupnya untuk berdakwah, mengajarkan prinsip dakwah yang hakiki yakni bahwa setiap diri yang mengaku sebagai umat Islam mempunyai kewajiban dakwah, menyeru kepada yang ma抮uf dan mencegah dari yang mungkar.
Dalam salah satu suratnya yang ditujukan pada Syaikh Muhammad Zakariya, beliau menulis: "Aku ingin agar pikiran, hari, kekuatan dan waktuku hanya aku gunakan demi cita-citaku ini saja. Bagaimana aku dapat bekerja selain dari kerja dakwah dan tabligh, sedangkan aku melihat ruh Nabi saw bersedih akibat perilaku buruk umatnya, lemah agama dan aqidah, merosot dan hina serta tidak adanya kejayaan bahkan telah lama digilas kekufuran."


Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 6-7-2005 11:09 AM | Show all posts

Berdasarkan pengalaman dan pemikiran yang panjang, Maulana melihat bahwa para petani Mewat yang miskin tidak mungkin dapat meluangkan waktunya untuk belajar agama, sedangkan mereka masih berada di tengah-tengah lingkungan dengan segala kesibukannya. Bahkan dalam jangka waktu yang pendek yang dapat mereka berikan itu, tidak dapat diharapkan agar mereka dapat memperoleh kesan yang dalam dari ajaran-ajaran agama yang telah mereka peroleh, serta memiliki semangat agama sebagaimana yang diharapkan yang dapat mengubah cara hidup mereka. Sesungguhnya tidak mungkin meminta mereka semuanya untuk ke madrasah. Namun juga tidak tepat berangan-angan bahwa hanya dengan sekedar nasihat dan ceramah akan mengubah kehidupan mereka dari cara-cara jahiliyah kepada cara-cara Islam, baik dalam perangai, tradisi, maupun pola pikir .

Peranan Maulana Muhammad Ilyas dalam menggerakkan masyarakat Mewat yang jahiliyah itu menyebabkan tumbuhnya suasana agama yang mempengaruhi kehidupan masyarakat. Suasana agama inilah yang diperlukan guna menstimulasi berkembangnya masyarakat yang Islami yang mengikuti kehidupan rasul dan para sahabat. Jama抋h-jama抋h dari masyarakat pun dibentuk untuk dikirim ke beberapa tempat agar dapat memperbaiki diri dalam suasana agama, dengan perbekalan seadanya dan semangat untuk menyebarkan dan mensuasanakan agama.

Datangnya Ramadhan dan cahayanya telah menyinari hati manusia, Maulana Ilyas pun meminta para sahabatnya agar menyiapkan jama抋h untuk dikirim ke Kandhla. Padahal mereka tahu bahwa Kandhla merupakan pusat ilmu dan banyak terdapat rohaniawan. Tentu saja mereka berkeberatan untuk menyampaikan seruan agama tersebut. Apalagi jama抋h itu adalah orang-orang yang bodoh, sungguh ini merupakan suatu yang aneh. Namun akhirnya terbentuklah jama抋h yang terdiri dari sepuluh orang Mewat yang dipimpin oleh Hafidzh Maqbul Hasan. Jama抋h ini bertolak dari Delhi menuju ke Kandhla setelah hari raya. Jama抋h mendapatkan sambutan yang menyenangkan .

Jama抋h pertama yang dikirim menyebabkan bertambahnya semangat beliau dalam membangun tradisi dakwah di kalangan masyarakat. Daerah-daerah lain pun mulai dipikirkannya. Gerak jama抋h sangat penting artinya bagi upaya mengubah pola hidup masyarakat. Bagaimanapun keadaannya, beliau tetap berharap dapat mengirimkan jama抋h-jama抋h serupa ke berbagai tempat lainnya. Jama抋h kedua dikirim ke Raipur, kemudian mengadakan ijtima
Reply

Use magic Report

Post time 6-7-2005 11:46 AM | Show all posts
Reply

Use magic Report

Post time 6-7-2005 12:18 PM | Show all posts
Originally posted by aza at 6-7-2005 10:32 AM:
ehem nak tanya ler...

TABLIGH- betulker mengamalkan ilmu2 fazail dan lagi satu apa yer mizail ker apa ker..dan aku tanya ustad ilmu ni tak betul..

ARQAM/ RUFAQA- mengamalkan Aurad Muhammadiah ...



hemm...aza....

Itu majlis fatwa punya penfatwaan....Cuba baca apa yg syeikh belalang post tu...faham-faham sendirilah...

Tarekat dipelopori oleh ulamak tasauf....kalau fahaman yg tak terima tarekat tu, memang ler tak sependapat...malah depa ni bagi hukum sesat dan menyesatkan....maklum dah pandai belajar dapat sijil berjela-jela sampai PhD...

sayang sekali.....

nak cerita pasal hal ni sikit..baru-baru ni ada seorg ustaz ..dia ni dimaklumkan sebelum ni pernah ikut tabligh...kemudian sambung belajar kat Azhar....tup-tup bila dah balik dari Azhar ni, dia cakap kat org tabligh, buat apa ikut Mazhab Shafei..mari kita ikut mazhab wahabi..macam arab saudi tu....lepas tu. dia kata apalah sgt ilmu Imam Syafei tu...

lebih drastik lagi...tak tau ler kalau kuman dapat risalah tu....dia sebar pulak risalah yg mengajak marilah kita bermazhab wahabi tu kat Sri Petaling..hemm...bagus betul perangai ustaz baru lepas balik mengaji....



anyway, thanks kuman sebb berusaha memberi info pasal Tabligh tu..interesting..sebb dari situ kita boleh kenal ulamak-ulamak ASWJ dan terima kasih juga pada Syeikh belalang yg post artikel yg sgt menarik pasal ulamak tu...
sebab yer ler dari info itu dapat kenal ulamak ASWJ, dan boleh timba ilmu dari mereka....
Reply

Use magic Report

Sufism This user has been deleted
Post time 6-7-2005 12:43 PM | Show all posts
Originally posted by syeikhbelalang at 6-7-2005 10:05 AM:
2. Perbezaan yang ketara antara ulama2 rasmi dengan ulamak2 sufi ialah dari segi pengamalan kerohanian. Sejarah hidup ulamak2 sufi banyak memaparkan tentang karamah, kasyaf, yaqazah, yakni mereka diberi Allah perkara2 luar biasa seperti dapat melihat perkara2 ghaib, berjumpa dengan Rasulullah secara jaga, dapat ilmu laduni dan lain2. Dengan ilmu laduni ulama2 sufi memberi tafsiran yang berbeza dengan ulama lahir atau rasmi tentang sesuatu ayat Al-Quran dan Hadis.Hingga dengan pengalaman2nya begini , diri mereka dikatakan sebagai wali Allah, sebab hanya pada wali Allah, Allah kurniakan keluarbiasaan itu.Tetapi hal ini tidak pernah berlaku pada ulama rasmi atau lahir. Dan jarang kita mendengar ulama-ulama rasmi disebut sebagai wali Allah.


hermmmm....tertarik sufi dgn ayat yg sufi 'red'kan di atas....jadi ini gamaknya kenapa dlm kuliah abuya (kat topik himpunan2 tarbiah abuya) tu....lain dari yg lain lebih2 lagi bila abuya tafsir ayat Quran dan hadis.

Tafsirannya lain iaitu segar dan susah nak tolak kebenaran kata2 abuya. Cth mcm tajuk "Umat Islam adalah umat pertengahan dan " Bacalah atas nama Tuhanmu". Tafsiran ayat dan hadis pada dua2 kuliah ni, sufi rasa sgt2 berbeza dan rasa2nya tak pernah ditemui seblm ini tapi nak kata salah dan tolak, rasanya tak boleh pula sbb ada kebenarannya. Suatu cth tafsiran oleh abuya yg membuatkan sestgh forumner yg ilmu mrk setakat di takuk lama (spt yg dipelajari mrk seblm ini) susah nak terima dan mempertikaikannya tapi malangnya hanya mampu pertikai dan persoal sj...nak sanggah atau counter back secara ilmiah utk menandingi huraian abuya.... sufi rasa mrk macam tak mampu.

Apakah kuliah2 abuya ini merupakan contoh2 ilmu laduni utk zaman sekarang sama spt ilmu2 laduni dari Imam Ghazali atau imam2 sufi yg lain yg telah di sebut oleh syeikh belalang spt di atas?:stp::stp::stp:
Reply

Use magic Report

Post time 6-7-2005 02:47 PM | Show all posts

揑NDONESIA MENANGIS

Sedikit pengalaman dari jemaah yang bergerak.
______________

Assalamualaikum,

揑NDONESIA MENANGIS
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 6-7-2005 05:46 PM | Show all posts
hmmm... :hmm:  
Reply

Use magic Report

Post time 6-7-2005 08:36 PM | Show all posts
[quote]Originally posted by Siddiqin at 6-7-2005 02:47 PM:
Sedikit pengalaman dari jemaah yang bergerak.
______________

Assalamualaikum,

揑NDONESIA MENANGIS
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 6-7-2005 08:53 PM | Show all posts
Originally posted by serihartatie at 6-7-2005 12:18 PM:

nak cerita pasal hal ni sikit..baru-baru ni ada seorg ustaz ..dia ni dimaklumkan sebelum ni pernah ikut tabligh...kemudian sambung belajar kat Azhar....tup-tup bila dah balik dari Azhar ni, dia cakap kat org tabligh, buat apa ikut Mazhab Shafei..mari kita ikut mazhab wahabi..macam arab saudi tu....lepas tu. dia kata apalah sgt ilmu Imam Syafei tu...

lebih drastik lagi...tak tau ler kalau kuman dapat risalah tu....dia sebar pulak risalah yg mengajak marilah kita bermazhab wahabi tu kat Sri Petaling..hemm...bagus betul perangai ustaz baru lepas balik mengaji....



Ini omong kosong ker ataupun cerita dengar-cakap saja. Kalau benar sila tunjukkanlah risalah yang diedarkan oleh Ustaz tu.

Jika benarpun cerita ini berlaku maka ia satu bukti bahawa menunjukkan betapa ustaz itu ada peningkatan dalam ilmunya. Bukankah ia belajar lagi dan dapat membezakan pelbagai ilmu lalu ia mengikut sandaran pendapat yang ia yakini dan bukan sekadar bertaklid buta.

Satu hal lagi Jemaah Tabligh tidak mengarahkan karkun-karkun (ahli) nya mengikut satu-satu mazhab yang tertentu.Ia adalah dilarang sebab pelbagai mazhab ada didalam Jemaah Tabligh dan jangan heran sebab orang-orang Wahabi dan syiah pun ada turut serta. Jadi bagaimana ustaz tu boleh mengkritik Imam shafei sedangkan wahabi pun menerima pandangan Imam Shafei?

Eeeer...makcik Tatie ni pernah keluar Tabligh ker ataupun dengar cerita dari suami yang pernah keluar? Jangan buat tuduhan fitnah tak menentu! Kalau nak tahu tentang Jemaah Tabligh ni cuba keluar Tabligh dulu kemudian barulah boleh ceritakan pengalaman tu.

Perempuan pun boleh keluar Tabligh gak, yang dinamakan Jemaah Masturat tapi ia agak terkawal sebab orang-orang Tabligh ni memang menjaga daripada fitnah berlaku.
Reply

Use magic Report

Post time 6-7-2005 10:45 PM | Show all posts
Originally posted by Gravedigger at 6-7-2005 02:53 AM:


Ini omong kosong ker ataupun cerita dengar-cakap saja. Kalau benar sila tunjukkanlah risalah yang diedarkan oleh Ustaz tu.

Jika benarpun cerita ini berlaku maka ia satu bukti b ...



kau nih grave...kalo asaari nak jadik pm pon dema percaya, nih kan plak mende2 camni   semua pon start ngan perkataan.. CERITA
Reply

Use magic Report

Post time 7-7-2005 08:44 AM | Show all posts
Originally posted by snipersnake at 6-7-2005 10:45 PM:



kau nih grave...kalo asaari nak jadik pm pon dema percaya, nih kan plak mende2 camni   semua pon start ngan perkataan.. CERITA


Kalau cerita betul takper gak sniper...ini entah mana-mana lak yang diambil sumbernya.
Lepas ni dengar pulak lah cerita Pak Belalang........:cry:
Reply

Use magic Report

Post time 7-7-2005 10:11 AM | Show all posts
Sesuatu yang menarik...Jamaah Tabligh adalah jamaah yang kebal daripada dimasuki pahaman yang menyeleweng, meskipun yang menyertai tabligh dari berbagai lapisan dan kefahaman atau mahzab, apabila dia buat usaha dakwah mengikut tertib sunnah yang ditunjukan, dengan sendirinya ahli tersebut akan kembali kepada Ahlussunnahwaljamaah yang berpegang kukuh dengan Al-quran dan Hadis.

Inilah jalan yang lurus.
Dakwaan fahaman wahabi yang dibawa ke sri petaling mungkin betul mungkin tidak..tetapi Jamaah Tabligh sentiasa kebal dari dimasuki sebarang fahaman2 yang sesat. Inilah Janji Allah:
[size=1.5]
"Dan orang-orang yang berusaha dengan bersungguh-sungguh kerana memenuhi kehendak agama Kami, sesungguhnya Kami akan memimpin mereka ke jalan-jalan Kami (yang menjadikan mereka bergembira serta beroleh keredaan) dan sesungguhnya (pertolongan dan bantuan) Allah adalah berserta orang-orang yang berusaha membaiki amalannya." (Al-Ankabuut 29:69)

Reply

Use magic Report

 Author| Post time 7-7-2005 10:24 AM | Show all posts
ok kalau kuman memang orang tabligh...nak tanya sikit...

korang tak rasa serbasalah ker pada anak bini..sebabnya...tinggalkan dorang berbulan2 atas alasan nak berdakwah...memang bagus alasan berdakwah tapi dah sampai berbulan2 pastu nafkah tak diberi...camner tu???

aku cakap camni coz..aku tengok sendiri dengan mata sendiri...isteri seorang tabligh terpaksa keluar mencari rezeki demi untuk anak2 sebabnya suaminya asik takder jerk...

kesian betul ngan isteri dia..kehidupannya macam dia tak kawen....isk isk isk...

so pendapat korang??
Reply

Use magic Report

Post time 7-7-2005 10:42 AM | Show all posts
Originally posted by aza at 2005-7-7 10:24 AM:
ok kalau kuman memang orang tabligh...nak tanya sikit...

korang tak rasa serbasalah ker pada anak bini..sebabnya...tinggalkan dorang berbulan2 atas alasan nak berdakwah...memang bagus alasan ber ...



Sebenarnya dakwaan diatas selalu menjadi isu percakapan org2 awam, tetapi tidak sampai kepada isu2 didalam media masa kerana ia tidak relevent. Seseorang yang mahu keluar keJalan Allah mestilah melalui mesyuarat, segala keperluan dan persiapan akan ditanya, jika tidak sempurna keperluan keluarga yang ditinggalkan Ahli tersebut perlu menyediakannya terlebih dahulu. Jamaah yang dihantar keluar biasanya hanya 3 hari atau 40 hari atau 4 bulan. Dalam situasi yang tertentu org2 yang layak dibenarkan untuk keluar selama 7 bulan atau setahun(Luar negara).

Fakta2:

Jawapan:

Para Sahabat Keluar ke Jalan Allah:
Sebanyak 150 jemaah telah dihantar dari Madinah dalam masa 10 tahun tersebut. Baginda s.a.w. sendiri telah menyertai 25 daripada jemaah-jemaah tersebut. Sebahagian jemaah tersebut terdiri daripada 10,000 orang, ada yang 1,000 orang, 500 orang, 300 orang, 15 orang, 7 orang dan sebagainya. Jemaah-jemaah ini ada yang keluar untuk 3 bulan, 2 bulan, 15 hari, 3 hari dan sebagainya. 125 jemaah lagi sebahagiannya terdiri daripada 1000 orang, 600 orang, 500 orang dan sebagainya dengan masa 6 bulan, 4 bulan dan sebagainya.
Sekiranya kita menghitung dengan teliti maka akan didapati purata masa yang diberikan oleh setiap sahabat untuk keluar ke jalan Allah dalam masa setahun ialah antara 6 hingga 7 bulan.
(Petikan Bayan Maulana Yusuf: USAHA RASULULLAH SAW DAN SAHABAT RA DALAM KEHIDUPAN MADINAH)

Sahabat keluar 5 tahun:
Pada tahun 627M satu rombongan sahabat-sahabat Nabi S.A.W yang diketuai oleh Wahab bin Abi Qabahah dikatakan telah mengunjungi Riau dan menetap selama 5 tahun di sana (sebelum pulang ke Madinah)
(dipetik dari kitab 'Wali Songo dengan perkembangan Islam di Nusantara', oleh Haji Abdul Halim Bashah, terbitan Al Kafilah Enterprise, Kelantan, 1996, m/s 79, bab 9, ISBN 983-99852-8-0)

Sahabat radiyalaahu anhum keluar 6 bulan:
Bara Radiyallahu 'anhu meriwayatkan bahawa Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam telah mengutus Khalid ibne-Walid Radiyallahu 'anhu kepada penduduk Yamen untuk mengajak mereka masuk Islam. Bara berkata: Aku juga termasuk dalam jamaah itu. Kami tinggal di sana selama 6 bulan. Khalid radiyalaahu anhu selalu mengajak mereka untuk masuk Islam, tetapi mereka menolak ajakannya. Kemudian Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam mengutus 'Ali ibne-Abi Talib Radiyallahu 'anhu ke sana dan memerintahkan kepada Khalid r.a. untuk kembali dengan seluruh jamaah kecuali salah seorang dari jamaah Khalid r.a. yang mahu menemani Ali r.a, maka ia boleh ikut serta dengan Ali r.a. Bara r.a berkata: Akulah yang menemani Ali r.a. selama di sana. Ketika kami betul-betul dekat dengan penduduk Yaman, maka mereka keluar dan dan dating kehadapan kami. Lalu Ali r.a. mengatur shaf mereka untuk mengerjakan solah dan Ali yang menjadi imam dalam solah kami. Selesai solah, Ali r.a membacakan isi surat Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam kepada mereka. Setelah mendengar isi surat Rasulullah sallalaahu alayhi wasalam itu maka seluruh Bani Hamdan masuk Islam. Kemudian Ali r.a. menulis surat kepada Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam yang isinya memberitahukan tentang ke-Islaman mereka kepada baginda. Setelah isi surat tersebut dibacakan kepada Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam, maka baginda langsung sujud syukur kepada Allah Swt. Setelah mengangkat kepala, baginda berdoa: Keselamatan bagi Bani Hamadan. Keselamatan bagi Bani Hamadan. (Bukhari, Baihaqi, Bidayah-wan-Nihayah)
(Dipetik dari kitab Muntakhab Ahadith, bab Dakwah dan Tabligh, hadith 108)

Keluar 4 bulan:
Ibn Juraij berkata: 揂da seseorang yang menceritakan kepada saya bahawa pada suatu malam ketika Umar radiyalaahu anhu sedang berkeliling (ghast) di sekitar lorong-lorong kota Madinah, tiba-tiba beliau mendengar seorang wanita sedang melantunkan sya抜r:
Betapa panjang malam ini dan betapa gelap di sekelilingnya
Daku tidak boleh tidur kerana tiada yang tersayang yang boleh ku ajak bercumbu
Andai bukan kerana takut berdosa kepada Allah yang tiada sesuatu pun dapat menyamaiNya
Sudah pasti ranjang ini di goyang oleh yang lainnya
Ketika Umar r.a. mendengar sya抜rnya itu, maka dia bertanya kepada wanita tersebut, 揂pa yang terjadi padamu?
Reply

Use magic Report

Post time 7-7-2005 11:12 AM | Show all posts
Keluar kejalan Allah dengan mengikut tertib:

- Hanya 3 hari dalam sebulan kekampug2 yang berhampiran. 27 hari duduk dirumah bersama anak isteri.
- 40 hari dalam setahun. (Luar negeri)
- 4 Bulan sekurang2nya sekali seumur hidup. (Dalam negara atau luar negara)
Jika direnungkan tertib diatas tidaklah menjadi masalah.

Kita perlu betulkan keyakinan kita kepada Allah. Apabila kita telah mengucapkan kalimah LAAILAHAILLALLAH maka kita hendaklah yakin bahawa hanya Allah yang menjadi pemelihara sekelian alam. Allah swt sahaja yang berkuasa dan makhluk tidak ada kuasa. Allah taalalah yang memberi rezeki kepada kita, bukannya kerja kita, bukannya ayah dan ibu kita yang bagi makan. Yang bagi makan dan rezeki kepada kita adalah Allah, yang lain hanyalah merupakan asbab dan saluran. Hakikatnya semua dari Allah.

[size=1.5]
Katakanlah:  "Siapakah  yang memberi rezki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa  pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup  dan siapakah yang mengatur segala urusan?"  Maka mereka akan menjawab:  "Allah". Maka katakanlah "Mangapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya)?"


Walaupun pada zahirnya kita nampak ibu bapa kita yang menjaga dan memberi kita makan, tetapi hakikatnya semuanya dari Allah. Jika kita lihat diri kita, adakah 100% kita yang menjaga diri kita sendiri?, tidak, kita hanya menjadi pemerhati kepada penjagaan Allah keatas diri kita, denyutan jantung, nadi, aliran darah, sistem penghadaman semuanya Allah taala yang mentadbir. Wallahuaklam..
Reply

Use magic Report

Post time 7-7-2005 11:18 AM | Show all posts
Maaf copy paste aja. Tapi banyak manafaat.

Abu Abil Hasan (bekas pelajar Darul Uloom Faisalabad Pakistan) menulis:

Dakwah dan Tabligh ialah kerja para Ambiya
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 7-7-2005 11:26 AM | Show all posts
kenapa nak compare kan dengan zaman rasulullah dengan zaman sekarang...

zaman tu kita tau ler takder lagi benda2 moden ni...so cara terbaik ialah keluar pergi ker satu daerah ker daerah yang lain utk berdakwah..

skang ni kan dah moden...banyak lagi cara kita leh dakwah..

media kan banyak..kenapa tak gunakannya...daripda media ni digunakan untuk benda2 tak elok baik kita serapkan media ni sebagai jalan ut berdakwah
buat cara moden..islam sendiri suh kita maju...

so apa pendapat korang???
Reply

Use magic Report

Post time 7-7-2005 12:01 PM | Show all posts

Jemaah Malaysia 4 Bulan ke Argentina

21/4/02 Ahad 11am

Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah, Maha Pengasih
Dari Jamaah Malaysia 4 Bulan Di Argentina
Kepada Syura-syura dan rakan-rakan seusaha Malaysia

Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, megerjakan amal yang solih dan berkata - Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri." Surah Fussilat : 33)


Alhamdulillah, berkat risau dan bimbang pemikir-pemikir agama seluruh alam; jamaah kamilah, jamaah 4 bulan pertama yang dibentuk dari Malaysia telah diputuskan untuk membuat usaha di Argentina, Amerika Selatan. Kami dahulukan dengan maaf kerana kelewatan karkuzari ini. Ini adalah kerana kami hendak menunggu sehingga selesainya urusan lanjutan tempoh visa kami di sini. Visa untuk pelancong hanya diberi untuk tempoh 30 hari sahaja dan lanjutan perlu dibuat beberapa hari sebelum tarikh akhir tempoh itu.

Alhamdulillah,pada 18/4/02 lepas, kami telah dapat visa untuk tempoh 30 hari lagi. Allah Maha Berkuasa atas segala-galanya. Setelah diberi bayan hidayah di Sri Petaling pada 14/3/02, jamaah kami terus bertolak dari Malaysia ke Afrika Selatan. Di Johannesberg, Afrika Selatan sementara menunggu selesainya urusan tiket untuk ke Beunos Aires, Argentina, kami telah transit di sini selama 4 hari. Jamaah kami telah dimanfaatkan oleh orang-orang tempatan di sini dalam tempoh tersebut.Kami ambil kesempatan ini juga untuk mengumpulkan seberapa banyak matlumat dan karkuzari tentang Argentina. Alhamdulillah, markaz Johannesberg telah banyak beri kerjasama. Kami telah perolehi banyak nama-nama, alamat dan nombor-nombor telefon orang-orang Islam Argentina. Setelah urusan tiket dibereskan selepas 4 hari, kami pun berangkat ke Beunos Aires. Dalam perjalanan kami transit di Sao Paolo, Brazil selama lebih kurang 4 jam.

Tibanya kami di Beunos Aires, terus kami ke Centro Islamico Beunos Aires. Kami disambut baik oleh Presidennya dan kami diberi tempat untuk bermalam di situ. Pada esok paginya, Muazzin Masjid Ahmad Beunos Aires telah datang untuk menjemput kami ke sana. Kami telah buat usaha di sini selama 12 hari. Di Beunos Aires ada 3 buah Masjid; Masjid Ahmad, Masjid King Fahd dan Masjid Al-Tauhid. Masjid King Fahd diuruskan oleh kerajaan Arab Saudi 聳 tidak boleh i'tikaf di sini dan Masjid Al-Tauhid pula Masjid Sy'ah. Bahasa rasmi sini ialah Spanish. Ramai juga diantara orang-orang Islam yang beketurunan Arab sini berbahasa Arab. Orang-orang tempatan sini telah bantu dalam menterjemahkan bayan-bayan kami dari English ke Spanish. Program-program kami yang biasa dijalankan adalah mesyuarat harian, ta'lim fadhail, muzakarah-muzakarah, bayan kepentingan da'wah, bayan Maghrib dan Subuh. Beberapa orang-orang tempatan sini telah banyak juga beri masa bersama-sama kami untuk umumi, tasykili dan khususi ghast. Tasykili dan khususi ghast yang dibuat biasanya kami terpaksa pergi jauh dari Masjid. Kadang-kadang keluar pagi dan balik petang atau malam. Memandangkan suasana Beunos Aires tidak sesuai untuk orang-orang asing terutama yang seperti kami untuk keluar bersendirian, maka atas nasihat orang-orang tempatan, ghast di tempat-tempat ynag jauh sentiasa disertai orang-orang tempatan.

Ada juga di sini beberapa orang-orang yang kami temui yang pernah keluar 4 bulan IPB dan 40 hari, namun begitu usaha tempatan adalah 0. Kami telah usahakan untuk kumpulkan mereka semua dan beri targhib, mereka bersemangat tetapi seolah-olah tiada kekuatan untuk mempraktikkan. Kami telah cadangkan satu masa untuk mereka berkumpul seminggu sekali, tetapi setakat ini belum berhasil lagi. Dalam keadaan seperti di Beunos Aires, mereka bertungkus lumus untuk membangkitkan agama tetapi akhirnya tewas pada suasana. Ibarat seorang yang cuba mengayuh sampannya ke arah yang berlawanan degan arus sungai, setelah bersusah payah megayuh melawan arus akhirnaya tewas dan terpaksa ikut kehendak sungai itu. Tetapi InsyaAllah, Allah megetahui segala-galanya, sebahagian mereka masih memberi masa bersama kami dan juga dengan orang-orang baru yang turut serta bersama kami. Berkat pengorbanan dan susah payah ini antara kami yang hijrah dan mereka yang nusrah, Allahpasti akan jadikan ini asbab hidayah dan sebarkan agamaNya di muka bumi Argentina dan seterusnya seluruh alam.

Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tujukkan pada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik." (Surah Al-'Ankabuut : 69)

..sambung..
Reply

Use magic Report

Post time 7-7-2005 12:02 PM | Show all posts
...

Selepas Beunos Aires, kami bertolak pula ke Rosario, Santa Fe. Bersama kami 5 orang telah sedia turut serta. Di sini kami berpusat di Union Islamica Rosario. Inilah tempat orang-orang Islam sini berkumpul untuk solat Jumaat. Inilah satu-satunya waktu seminggu sekali solat berjamaah diadakan. Di sini keadaan lebih rumit lagi; orang-orang Islam terbahagi pada 3 golongan - orang Islam Mesir, orang Islam Libanon dan orang- orang yang baru masuk Islam. Disebabkan konflik di antara 3 golongan ini maka semenjak sebulan yang lepas, solat Jumaat pun tidak dapat ditunaikan lagi. Kami telah berusaha seberapa daya untuk hidupkan solat berjamaah 5 waktu di sini bersama-sama orang-orang tempatan, tetapi tidak berhasil. Alhamdulillah, dengan adanya jamaah kami di sini maka solat Jumaat dapat ditunaikan. Tidak ramai yang hadir untuk solat Jumaat maka kami telah tunaikan seperti mana yang dinasihati oleh Us. Abdul Hamid Sri Petaling. Apabila kumpulnya 3 golongan ini pada hari Jumaat, kami dapat rasakan ketegangan yang wujud antara mereka. Namun begitu, ramai diantara mereka yang ambil bahagian dalam ghast dan program-program kami terutama mereka yang baru memeluk Islam. Kebanyakkan mereka datang selepas waktu Isya, kerana itu kami terpaksa ikram mereka kadang-kadang sampai lewat malam. Alhamdulillah, pada hari ke 4 satu non-muslim telah datang bertemu kami di tempat kami dan kami telah beri penerangan tentang Islam dan beliau telah mengucap 2 kalimah syahadah.

Selepas 6 hari berusaha di Rosario, 1 orang telah bersedia untuk keluar bersama kami ke Santa Fe, Santa Fe. Oleh kerana di Santa Fe tiada masjid, seorang hamba Allah yang memang suka pada orang-orang yang beragama telah sediakan rumahnya untuk jamaah kami buat program. Di rumahnya progaram telah diatur seperti biasa. Selepas solat Maghrib, tuan rumah telah menjemput beberapa kawan-kawannya untuk mendengar bayan. Lebih kurang 13 orang telah datang dan 5 dari mereka adalah non-muslim.Bayan telah dibuat dan selepas solat Isya, 2 dari 5 orang non-muslim yang hadir telah mengucap syahadah. Salah seorang dari mereka( Sa'ad namanya) mempunyai sebuah bangunan yang mana bilik-biliknya disewa. Setelah bermesyuarat antara kami, maka diputuskan bahawa kami akan menyewa 2 dari biliknya. 1 untuk solat dan program dan 1 lagi untuk tidur dan makan. Besarnya 1 bilik itu adalah lebih kurang besarnya bilik mesyuarat tingkat bawah sebelah mimbar Masjid Sri Petaling. Kami buat usaha 5 hari di sini. Penyewa-penyewa lain yang berhampiran dengan bilik kami terkesan dengan kehadiran jamaah kami. Semua mereka yang tinggal di situ melainkan Sa'ad adalah non-muslim. Mereka sering atang dengar bayan, duduk dalam talim, kadang juga mereka datang untuk lihat kami solat berjamaah terutamanya sepasang lelaki dan perempuan yang tinggal dalam 1 bilik tetapi belum kahwin - ini adalah amalan biasa kebanyakkan orang-orang sini, ada juga orang-orang Islam yang kami temui berbuat begini. Ada juga di antara mereka yang ikut kami keluar umumi ghast. Asbab jamaah kami di disini, Sa'ad dapat solat berjamaah bersama kami dan ambil bahagian dalam program-program kami.

Pada hari ke 4 kami di sini, sebelum Zuhur, pasangan lelaki dan perempuan yang tinggal sebilik, yang selalu daatng dengar bayan kami - mereka telah mengucap syahadah. Air mata mereka telah keluar serta-merta pada saat itu dan mereka telah minta supaya dinikahkan dengan segera kerana tidak ingin hidup dalam dosa lagi. Mereka telah mandi dan telah solat Zuhur berjamaah bersama-sama kami. Setelah selesai solat Zuhur, upacara aqad nikah telah diadakan, ini telah dilaksanakan oleh Us. Ahmad Khatib Tawau. Wajah-wajah pasangan pengantin itulah, rasanya, wajah-wajah yang paling gembira yang pernah kami lihat setakat ini di Argentina. Pasangan pengantin dan sebahagian hadirin telah tanpa segan silu menghamburi air mata menyaksikan peristiwa itu. Saat itu sesungguhnya saat yang berbahagia. Hujan pun turun.

Esoknya hari Jumaat, setelah berbincang dengan orang-orang tempatan maka solat Jumaat akan ditunaikan di sini. Lagi sekali kami telah buat seperti apa yang diberitahu oleh Us. Abdul Hamid Seri Petaling. Ramai juga yang hadir. Selepas solat Jumaat, bayan ringkas dibuat dan selesainya itu ada kenduri kahwin untuk pasangan pengantin baru. Barakallaahu Lahumaa. Sehari selepas itu kami telah tasykil 3 orang untuk bersama-sama kami kami ke Rosario - Sa'ad, pengantin lelaki baru dan seorang lagi. Sebelum bertolak, kami telah bermesyuarat degan orang tempatan dan Sa'ad telah sangat terkesan dengan amalan-amalan jamaah kami selama 5 hari yang lepas maka beliau telah menetapkan bahawa bilik yang digunakan oleh jamaah kami untuk program-program kami akan terus dijadikan masjid. Setelah mesyuarat, nama yang diberi untuk masjid ini ialah Masjid Al-Ihsan. Inilah masjid pertama Santa Fe. Dibuka pada tanggal 13/4/02. 2 hari berikutnya kami kembali ke Union Islamica Rosario, Santa Fe. Setelah 2 hari di sini, ketika hendak bertolak ke Beunos Aires, lagi sekali air mata berhamburan ketika hendak berpisah dengan 3 orang yang telah turut serta bersama kami dari Santa Fe. Semenjak sampai di Beunos Aires sehinggalah hari ini, kami masih berada di Masjid Ahmad Beunos Aires. Route-route kami yang dirancang seterusnya adalah Mendoza, Cordoba, Tucuman, La Plata Beunos Aires. Menurut matlumat yang kami perolehi, tempat-tempat ini ada orang Islam. Cuaca ketika ini gak sejuk, lebih kurang 10-11 darjah Celcius pada waktu pagi
Reply

Use magic Report

Post time 7-7-2005 12:05 PM | Show all posts
Originally posted by aza at 2005-7-7 11:26 AM:
kenapa nak compare kan dengan zaman rasulullah dengan zaman sekarang...

zaman tu kita tau ler takder lagi benda2 moden ni...so cara terbaik ialah keluar pergi ker satu daerah ker daerah yang lai ...


Ok, Kenapa kita mengucap dua kalimah syahadah?, kenapa tidak satu kalimah sahaja?. LAAILAHAILLALLAH MUHAMMADARRASULULLAH

Apabila kita telah menyebut MUHAMMADAARRASULULLAH maka kita telah beriman dengan kerasulan Nabi Muhammad saw. Rasulullah ada lah contoh dan ikutan yang terbaik, Apa yang dibawakan oleh rasulullah adalah yang terbaik. Meskipun perkara ini telah berlaku 1400 tahun lebih, tetapi ia tetap boleh digunakan sehingga hari kiamat.

Allah swt adalah maha mengetahui dan maha berkuasa. Dia lebih mengetahui segala-galanya. Jadi Rasulullah membuat hanya yang terbaik dari petunjuk Allah swt. Jika adalah cara lain yang lebih baik tentulah nabi akan menggunakannya. Jadi apa yang ada pada nabi semuanya yang terbaik. Nabi menaiki BURAQ dari masjidil haram ke masdidil Aqsa kemudian dimikrajkan kelangit dalam masa satu malam. Ini adalah kenderaan yang terpantas. Tetapi dalam kehidupan seharian baginda hanya berjalan kaki dan menaiki unta(Manual). Disini cuba anda fikirkan apakah hikmahnya. Allah swt mahu melihat pengorbanan atau bersusah payah kerananya. Inilah TERTIB, Tertib ini tidak akan berubah. Apabila kita mengikut cara yang ditunjukan oleh rasulullah kita akan mendapat kejayaan. Sebagaimana sembahyang, bagaimana rasulullah sembahyang begitulah kita, tapi kalau kita sembahyang ikut stail masing2 adakah ada nilai disisi Allah. ;)

Begitujugalah dengan dakwah, dakwah juga kita lakukan dengan mengikut sunnah Rasulullah barulah mendatangkan kesan yang positif.

[size=1.5]
Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kamu ayat-ayat yang memberi penerangan, dan contoh-contoh dari orang-orang yang terdahulu sebelum kamu dan pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.(An-Nur:34)

"Katakanlah (wahai Muhammad): "Inilah jalanku dan orang-orang yang menurutku, menyeru manusia umumnya kepada agama Allah dengan berdasarkan keterangan dan bukti yang jelas nyata. Dan aku menegaskan: Maha suci Allah (dari segala iktiqad dan perbuatan syirik); dan bukanlah aku dari golongan yang mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang lain." (Yusuf 12:108)"


Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

2-6-2024 02:19 PM GMT+8 , Processed in 0.076510 second(s), 42 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list