yantostar Publish time 10-6-2016 12:00 PM



http://s19.postimg.org/4r4bfwjhv/Ckg_Nx_If_Wg_AAn0lq_jpgsmall.jpg

Masih menunggu cat camo nya...

http://s19.postimg.org/ucgjfr6pf/2016_06_06_15_42_49_b3c826ee8b5ac4300b2ddf2db33e.jpg


yantostar Publish time 11-6-2016 12:24 PM


NEW .... RM Multi Launch Rocket System (MLRS) Kal.122 MM Vampire

http://s19.postimg.org/rde86dmlv/15pelatihan_RMroketsystemkal122vampire.jpg

KORPS MARINIR ADAKAN PELATIHAN RM MULTI LAUNCH ROCKET SYSTEM KAL.122 MM VAMPIRE

Dispen Kormar (Surabaya). Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) Buyung Lalana, S.E, yang diwakili Komandan Pasmar-1 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Lukman, S.T., M.Si (Han), membuka pelatihan RM Multi Launch Rocket System (MLRS) Kal.122 MM Vampire, di lapangan apel Yonroket-1 Mar Kesatrian Sutedi Senaputra Karangpilang, Surabaya. Jumat (10/06/2016).
......
......

“Selain 8 unit kendaraan tempur RM Multi Launch Rocket System Kal.122 MM Vampire dalam pelatihan ini, juga dilibatkan kendaraan tempur pendukung lainnya yang baru yaitu Battalion Combat Vihicle 1 unit, Ammunition Vehicle 2 unit, Recovery Vehicle 1 unit dan Fuel Tank Vehicle 1 Unit.” ujarnya.


http://s19.postimg.org/8mcaw7s1f/thumb_338146_05032310062016_TNI_Peluncur_Roket.jpg




yantostar Publish time 12-6-2016 12:26 PM


CAESAR

http://s19.postimg.org/8u4j6gsdv/Ckld_FG1_UUAA740i.jpg

yantostar Publish time 18-6-2016 11:52 AM

Edited by yantostar at 18-6-2016 11:53 AM

Test Leopard masuk ke KRI Teluk Bintuni 520
https://s19.postimg.org/3ypr4ijeb/Cl_IYWr1_Uo_AAScqd.jpg

https://s19.postimg.org/8yn7cgp0z/lst_01.jpg

Videonya...
I6mZ3rNe24I



yantostar Publish time 20-6-2016 02:35 PM

Edited by yantostar at 20-6-2016 02:36 PM

Rocket Launcher 70mm for MK4 and MK66
made in Balitbang Kementrian Pertahanan.


https://s19.postimg.org/eyydw79o3/IMG_20160617_WA0006.jpg

Kapal selam tanpa awak (KSTA)
Made by PT Robo marine for SAR and intelligence
https://s19.postimg.org/uyh1fr5pv/IMG_20160617_WA0007.jpg

Batalyon Intai Amfibi (TAIFIB)
https://s19.postimg.org/8u2a54s6r/1515733_1571070176484793_767812659_n.jpg

https://s19.postimg.org/wmg6uejlf/13437149_1842552482639280_2890823_n.jpg


sranua Publish time 21-6-2016 11:59 AM

Hebat industri pertahanan Indonesia menuju era modernisasi dan teknologi tinggi...dan lebih penting didukung oleh industri pertahanan dalam negeri. Ianya sesuatu yg dicemburui oleh peminat pertahanan Malaysia. Two thumbs up.

yantostar Publish time 22-6-2016 10:55 AM



MOU for RCWS license production between Kongsberd and Pindad Indonesia
"Berjabat tangan setelah menandatangani kerjasama RCWS dengan Kongsberg dari Norwegia. Alutsista tsb (lihat background) akan diproduksi di Pindad ," ~ Silmy Karim, CEO PT. Pindad Indonesia.


https://s19.postimg.org/4tcr9x86r/pindad_kongsberg.jpg

https://s19.postimg.org/r40m9w5gz/panser_anoa_pindad_rcws.jpg


yantostar Publish time 22-6-2016 11:07 AM

Head to Head Cina coast guard with TNI AL

https://s19.postimg.org/rs9gsu46r/IMG_20160621_WA0009.jpg

https://s19.postimg.org/re84t8k37/IMG_20160621_WA0007.jpg

https://s19.postimg.org/s171irgz7/IMG_20160621_WA0004.jpg


Kapal Cina yang berhasil ditangkap.
https://s19.postimg.org/wod3kj4c3/IMG_20160621_WA0005.jpg


yantostar Publish time 24-6-2016 11:06 AM



Indonesia president visits islands on warship, makes point to China
June 23, 2016
By Kanupriya Kapoor and Fergus Jensen

JAKARTA (Reuters) - Indonesia's president held a cabinet meeting aboard a warship off the Natuna Islands on Thursday, asserting sovereignty over waters in the southern reaches of the South China Sea after Beijing stated its "over-lapping claim" on nearby waters.

President Joko Widodo's visit to the remote island chain along with his chief security minister, foreign minister, and military chief was described by Indonesian officials as the strongest message that has been given to China over the issue.

During the cabinet meeting onboard the Indonesian navy corvette, Widodo called on the military to step up patrols in the wake of a series of face-offs between Indonesian and Chinese vessels in area.

"The capabilities of the military...in securing our seas should be improved, whether it's technology or general preparedness," Widodo said, according to a presidential palace statement.

Officials told reporters the cabinet also discussed matters of sovereignty and development. Indonesia has established a special economic zone in the gas-rich waters around Natuna Islands, which lie over 340 kilometers (212 miles) off the northwest tip of Borneo island.

Cabinet Secretary Pramono Anung, who also accompanied Widodo, posted online photos of the president aboard the warship and of a written message he left for the crew, saying "Defend Indonesia".

The president's visit to a body of water that Indonesia calls the Natuna Sea reflected the government's strong stance over the issue, Chief Security Minister Luhut Pandjaitan said.

"In the course of our history, we've never been this stern (with China). This is also to demonstrate that the president is not taking the issue lightly," he told The Jakarta Post newspaper.

Both sides have denied that the matter represents a territorial or diplomatic dispute.

But, Beijing officials repeated on Thursday that while China does not dispute Indonesia's sovereignty over the Natuna Islands, "some waters of the South China Sea" were subject to "overlapping claims on maritime rights and interests".

"We hope that Indonesia can meet us halfway, objectively recognize the relevant dispute and appropriately resolve the relevant fishing issue to jointly maintain the overall picture of the development of bilateral relations and regional peace and stability," Chinese Foreign Ministry spokeswoman Hua Chunying told a daily news briefing.

(Additional reporting by Ben Blanchard in BEIJING; Editing by Simon Cameron-Moore)

https://s19.postimg.org/e0ro4rs1f/ANT_201606_003761.jpg

Indonesian President Joko Widodo stands on the deck of the Indonesian Navy ship KRI Imam Bonjol after chairing a limited cabinet meeting in the waters of Natuna Islands, Riau Islands province, Indonesia June 23, 2016 in this photo provided by Antara Foto. Antara Foto/Setpres - Krishadiyanto/ via REUTERS


https://s19.postimg.org/o9k5alg37/7539240_3x2_940x627.jpg

https://s19.postimg.org/ha63b8g4z/ANT_201606_003767.jpg


yantostar Publish time 24-6-2016 11:11 AM



https://s19.postimg.org/hlnjnzwkz/pengembangan_tank_pt_pindad.jpg

Javelin
https://s19.postimg.org/v54dtpak1/javelin_tni.jpg

HAWK di Aceh
https://s19.postimg.org/536y7ezlf/20160622_212357_Copy.jpg

https://s19.postimg.org/49yxsjiyb/20160622_212416.jpg


yantostar Publish time 24-6-2016 11:17 AM



Industri pertahanan dapat peluang di Balt Military Expo 2016 Gdansk Polandia
Rabu, 22 Juni 2016 19:51 WIB | 2.041 Views

https://s19.postimg.org/hfefynctv/20160623bumn2.jpg

Jakarta (ANTARA News) - Produk Indonesia yang dipamerkan di Balt Military Expo 2016, Gdansk Polandia, mendapatkan perhatian sejumlah pengunjung.

Siaran pers Kementerian BUMN menyebutkan, pengunjung expo tidak menyangka pesatnya kemajuan teknologi dan industri pertahanan di Indonesia, seperti disampaikan oleh media yang berkunjung ke booth Indonesia.

Kunjungan dari UAE Navy mendiskusikan proyek strategic sea lift vessel 140 M dan 180 M. Disamping itu Brasillian Navy juga tertarik dengan strategic sea lift vessel -123M.

Kedutaan Philippines pada saat berkunjung juga menyampaikan daftar kebutuhan kementerian pertahanan Philippines diantaranya equipment komunikasi, combat management system, research vessel, fast attack craft, assault rifle, long range patrol aircraft yang akan menjadi tindak lanjut BUMN terkait.

Khusus untuk pesawat, produk UAV mendapatkan perhatian. PT Dirgantara Indonesia juga mendapatkan penjelasan dari salah satu pengunjung, adanya kebutuhan pesawat kelas 19 penumpang dimana diharapkan Indonesia dapat memberikan alternative produk yang lebih kompetitif dari yang beroperasi sekarang di Polandia dan Eropa secara umum. Lockheed Martin UK juga menawarkan potensi kolaborasi upgrade mission system pesawat MPA produksi PT DI.

Menyambut undangan Kedutaan Besar Republik Indonesai untuk Polandia, sejumlah atase berbagai Negara untuk Polandia juga mengunjungi booth Indonesia. Col. Juan Carlos Martin Torrijos - Spanish Defence, Military, Naval dan Air Attache, menjelaskan tentang pesawat NC212 yang secara operasional sangat fungsional bagi tentara Spanyol dan juga merekomendasikan kepada Attache Mexico.

Kepala Divisi Restrukturisasi PT Dirgantara Indonesia, Ibu I G A N Satyawati menjelaskan bahwa pesawat NC212 yang sudah diupgrade menjadi versi NC212i hanya diproduksi di PT Dirgantara Indonesia, Bandung Indonesia, dan bersama-sama tim komersial akan menindaklanjuti kebutuhan pesawat ini.

Media Navy Recognition yang berbasis di Prancis khusus meliput PT PAL, dimanaGonot Hendrasowono, General Manager of Design dari PT PAL, dalam interview menjelaskan kemampuan dan karakteristik kapal Strategic Sea Lift Vessel dan Kapal Cepat Rudal 60 Meter, serta menegaskan bahwa kedua kapal hasil design dan produksi anak Bangsa Indonesia, serta menjelaskan customer Indonesia untuk produk PT PAL ini.

PT Pindad menjajaki peluang kerjasama dengan perusahaan penyedia alutsista dunia dari Polandia yaitu Metal Export-S.

Hal ini dibicarakan oleh Direktur PT Pindad, Ade Bagdja dengan Direktur Metal Exports Mrs. Karina Kopec dan disaksikan oleh Asisten Deputi Bidang Industri Strategis Kementerian BUMN,Bagya Mulyanto di sela-sela acara Balt Military Expo 2016 yang diselenggarakan di Amber Expo, Gdanks, Polandia.

Rencana ini kemudian akan ditindaklanjuti secara khusus oleh PT Pindad dengan mengunjungi fasilitas milik Metal Export – S di Warsawa Polandia.
Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © ANTARA 2016



yantostar Publish time 24-6-2016 11:51 AM

Dalam seminggu 2 satelit diluncurkan BRIsat dan LAPAN 3

Satelit generasi tiga LAPAN meluncur ke antariksa pagi ini
Rabu, 22 Juni 2016 10:07 WIB | 2.028 Views

Bogor, Jawa Barat (ANTARA News) - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) meluncurkan satelit generasi ketiga LAPAN-A3/LAPAN-IPB di bawah tatapanWakil Presiden Jusuf Kalla, di Pusat Teknologi Penerbangan LAPAN, Jl Raya Rumpin, Kabupaten Bogor, Rabu.

"Satelit ini membawa misi penginderaan jauh eksperimental untuk memantau sumber daya pangan," kata Kepala Bagian Humas LAPAN Jasyanto.

Satelit LAPAN A3/LAPAN-IPB diluncurkan dari Sriharikota, India, yang dapat disaksikan di Pusat Teknologi Penerbangan LAPAN, Rumpin.

Ia menjelaskan, satelit generasi ketiga ini dibangun atas dasar kerja sama dengan IPB yang akan dimanfaatkan untuk memantau tanaman pangan.

"Hasil pemantauannya juga dapat dimanfaatkan untuk mematau program pemerintah di bidang maritim," katanya.

Menurut Jasyanto, hasil penelitian ini sejalan dengan program Pemerintah Indonesia dalam membangun perekonomian berkelanjutan, salah satunya bidang maritim.

"Satelit ini mengemban misi pemantauan kapal laut dengan memanfaatkan sensor automatic indentification system (AIS)," katanya.

Satelit berbobot 115 kilogram ini memiliki kemampuan mengindentifikasi tutupan dan penggunaan lahan serta pemantauan lingkungan.

Muatan penginderaan jauh satelit ini berupa 4 bands multispectral imager beresolusi 18 meter dengan lebar swath 100 kilometer.

Jasyanto menambahkan, tidak hanya satelit, LAPAN juga mengembangkan produk-produk Litbang untuk pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan.

"LAPAN akan mendeklarasikan Pengembangan Sistem Pemantauan Maritim Berbasis Iptek Penerbangan dan Antariksa, menuju tercapainya program pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan," katanya.

Ia mengatakan, pengembagan sistem pemantau ini berfungsi sebagai pemantau sumber daya alam dan lingkungan.

Keempat produk unggulan LAPAN adalah sistem embaran maritim (SEMAR), AIS, Sistem Pemantauan Bumi Nasional, dan Maritim Surveillance System (MSS).

"LAPAN juga memberikan informasi data sateit untuk pemantauan pergerakan kapal yang ditampilkan dalam gambaran klusterr. Informasi pertumbuhan padi juga diberikan kepada Kementerian Pertanian membantu manajemen distribusi pupuk dan prakiraan panen secara nasional," katanya.
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2016


LAPAN 3
https://s19.postimg.org/fc40qzd0z/30bf68e0_ed36_4e36_92a5_9b0216a059f9.jpg

Roket India
https://s19.postimg.org/m3uftu20h/65afdfa1_e675_4733_8ea4_913b94218022.jpg




yantostar Publish time 24-6-2016 11:51 AM

Edited by yantostar at 25-6-2016 03:24 PM


KRI Sultan Iskandar Muda-367 (Sigma-class) at Peacekeeping Mission with German Navy Erfurt Frigate F262


https://s19.postimg.org/dz09v4uk3/270215_Lat_FGS_Erfurt_F_262_2.jpg

https://s19.postimg.org/ygl86s6nn/070715_Lat_VBSS_ALI_2.jpg

https://s19.postimg.org/5oegnaz03/27_manuver.jpg

https://s19.postimg.org/kyebuhuib/1280px_Flickr_Official_U_S_Navy_Imagery_The.jpg

https://s19.postimg.org/5fgvxdm7n/211015_Karachi_1.jpg

https://s19.postimg.org/4kucbcecz/DSC_2945.jpg

https://s19.postimg.org/ubabkv8vn/855655.jpg

https://s19.postimg.org/s99u6mawj/879570.jpg


yantostar Publish time 28-6-2016 01:25 PM


Mengintip Budget MEF Tahap 2

Created on Monday, 27 June 2016 16:39

Kabinet kerja pimpinan Presiden Joko Widodo sudah berlangsung hampir 2 tahun. Selama itu pula para antusias pertahanan harap harap cemas akan kelanjutan program Minimum Essensial Forces tahap 2. Hingga kini belum ada informasi sahih mengenai pengadaan alutsista baru. Namun ARCinc mendapatkan data resmi dari Pemerintah terkait kelanjutan MEF tahap 2.
Data itu berupa dana atau budget yang akan disediakan untuk pembangunan pertahanan tahun 2015-2019, bersumber dari Bappenas. Sebagaimana biasanya, sumber dana berasal dari pinjaman dalam negeri serta luar negeri.

Dari dana pinjaman luar negeri, total Kemenhan mendapat alokasi US $ 7,7 miliar, dengan porsi terbesar untuk TNI AU yairu senilai lebih dari 3 miliar dollar. Dilihat dari besaran dana, tampaknya TNI AU akan membeli fighter senilai 1,2 miliar dolar serta pesawat transport senilai 1 miliar dollar. Sementara TNI AL juga menitik beratkan pengadaan peralatan striking dengan membeli kapal selam senilai 1,2 miliar serta kapal perang senilai sekitar 1 miliar dolar. Sementara TNI AD juga mengedepankan pengadaan helikopter dan disusul artileri medan. Untuk jelasnya, simak bagan dibawah ini.





https://s19.postimg.org/ikjj109tf/MEF2_1_copy.jpg


Lalu untuk pendanaan dari pinjaman dalam negeri juaranya adalah TNI AL dengan alokasi dana hampir Rp 7 trilyun. Hampir setengahnya dialokasikan untuk pengadaan KCR-60. Disusul pengadaan kapal OPV senilai 2 trilyun rupiah. TNI AD menjadi urutan kedua dengan alokasi dana pinjaman untuk kendaraan tempur. Sementara TNI AU dengan alokasi sekitar 3 trilyun rupiah, hampir setengahnya akan dibelikan NC-212 versi terbaru. Simak data dibawah ini untuk lengkapnya. Bisa pula disimpulkan pengadaan dari pinjaman dalam negeri lebih banyak diperuntukan untuk industri pertahanan dalam negeri.


Data data yang dikeluarkan bappenas ini tidak semuanya menyebutkan merk dan jenis alutsista tertentu. Utamanya untuk dana yang berasal dari pinjaman luar negeri. Namun dengan alokasi yang ada, bolehlah kita sedikit berharap pembangunan kekuatan TNI masih terus berlanjut.


=======


Selengkapnya lihat disini... http://www.arc.web.id/artikel/731-mengintip-budget-mef-tahap-2


yantostar Publish time 28-6-2016 01:49 PM

KMC PT.TESCO MARINE for navy and army

https://s19.postimg.org/ksxpicgxf/lantamal_xiii_tarakan_tambah_kapal_patroli.jpg

https://s19.postimg.org/wgrrcw62b/20160628_111158.jpg

https://s19.postimg.org/omr5rhy9f/20160628_111141.jpg


yantostar Publish time 28-6-2016 01:51 PM



Rheinmetall Leopard 2 Driver Training Simulator (DTS)

https://s19.postimg.org/lwhtub1kj/simulatorwadir.jpg


yantostar Publish time 29-6-2016 05:51 PM



Industry
Indonesia approves defence ministry plans to acquire military communications satellite

Ridzwan Rahmat, Singapore - IHS Jane's Defence Weekly
28 June 2016

https://s19.postimg.org/45fwe8ucz/1529711_main.jpg
The Indonesian navy's Diponegoro (SIGMA)-class corvette KRI Sultan Iskandar Muda. The ship is one of a handful of platforms in the service equipped with satellite communication systems. Source: TNI-AL

Key Points
Indonesia has approved plans by the military to acquire a communications satellite that will be launched in 2019
Acquisition is expected to spur the usage of satellite-based communication systems across the Indonesian Armed Forces
The Indonesian House of Representatives commission on defence, intelligence, and foreign affairs (Komisi I) has approved a request for funding from the country's defence ministry and the Indonesian Armed Forces (Tentara Nasional Indonesia, or TNI) to acquire a satellite from Airbus Defence and Space for USD849.3 million.

Plans to acquire the satellite were approved on 27 June, according to a transcript of proceedings between Komisi I and the Indonesian Ministry of Defence and TNI, provided to IHS Jane's on the day after.

The satellite will be used for military satellite communications on the L-Band frequency and is targeted for launch in 2019. The satellite is expected to be developed with input from the military and various Indonesian institutions, but Airbus Defence and Space will be fully responsible for its launch.

Upon launch, the satellite is expected to occupy the orbital slot of 123 degrees east longitude. The orbital slot, which has been allocated to Indonesia by the International Telecommunications Union, was previously occupied by the Garuda-1 satellite belonging to Asia Cellular Satellite. However, it has since been taken out of orbit due to various malfunctions.

The satellite's acquisition costs are expected to be disbursed by the Indonesian government over a five-year period leading up to 2019.



yantostar Publish time 29-6-2016 05:53 PM


KMC for army

https://s19.postimg.org/5900q7f03/combat_boat_kmc_komando_18_m_2.jpg

yantostar Publish time 30-6-2016 06:36 PM



KRI Bima Suci, successor of KRI Dewa Ruci, sea trial will be in May 2017.


https://s19.postimg.org/4vq912377/Whats_App_Image_20160628.jpg

https://s19.postimg.org/ksp0xrvlf/tall_ship.jpg

https://s19.postimg.org/6jpefph2r/13537723_893531494088528_4667476395669625480_n.jpg


yantostar Publish time 30-6-2016 06:38 PM



https://s19.postimg.org/4x06uh50z/1000w_q95_1.jpg

Republic of Indonesian Navy KRI Diponegoro (365) arrives at Joint Base Pearl Harbor-Hickam for Rim of the Pacific 2016. Twenty-six nations, more than 40 ships and submarines, more than 200 aircraft and 25,000 personnel are participating in RIMPAC from June 30 to Aug. 4, in and around the Hawaiian Islands and Southern California. The world's largest international maritime exercise, RIMPAC provides a unique training opportunity that helps participants foster and sustain the cooperative relationships that are critical to ensuring the safety of sea lanes and security on the world's oceans. RIMPAC 2016 is the 25th exercise in the series that began in 1971. (U.S. Navy Photo By Mass Communication Specialist 1st Class Phillip Pavlovich/RELEASED)






https://s19.postimg.org/rumyjyz77/IMG_20160630_WA0001_1.jpg
PKR 10514

Pages: 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 [15] 16 17 18 19 20 21 22 23 24
View full version: INDONESIA = DEFENCE -MILITARY ISSUES


ADVERTISEMENT