rifa Publish time 26-11-2013 09:50 PM

Pemerintah Indonesia Tak Jadi Beli Hercules Australia

http://statik.tempo.co/data/2013/04/28/id_180520/180520_620.jpg

http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSxuEiwSLw-uIxTEwR2GFo1gFQnGFfePTlTohsy3wEAaIjblfOC


Jakarta - Pemerintah lewat Kementerian Pertahanan memutuskan membatalkan rencana pembelian enam pesawat angkut C-130 Hercules bekas dari Australia. Pemerintah juga menolak hibah empat unit pesawat serupa dari Negeri Kanguru itu.

"Proyek Hercules dari Australia digantikan," kata Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan Laksamana Muda Rachmad Lubis saat dihubungi Tempo, Selasa, 26 November 2013.

Pembatalan ini merupakan buntut pengungkapakan aksi penyadapan yang dilakukan pemerintah Australia pada 2009. Gusar pada tindakan negeri jiran itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono lantas menghentikan kerja sama pertahanan dengan Australia.

Sebelumnya, Indonesia dan Australia sepakat dengan transaksi jual-beli enam unit pesawat angkut militer Hercules seharga US$ 15 juta per unit. Australia pun menawarkan empat unit pesawat Hercules secara cuma-cuma, meski Indonesia diwajibkan membayar biaya perawatan dan perbaikan senilai US$ 15 juta per unit, jumlah yang sama dengan harga pesawat Hercules baru.

Rachmad Lubis mengatakan sampai saat ini pemerintah belum membayarkan uang ke Australia. Menurut dia, besarnya anggaran proyek Hercules bekas Australia masih dalam perhitungan. "Karena sifatnya adalah biaya untuk pemeliharaan pesawat," tuturnya.

Namun, Kementerian Pertahanan belum menentukan apaakh akan membeli pesawat angkut serupa dari negara lain. Sebab harga pesawat Hercules baru bisa mencapai lima kali lipat dari biaya hibah dari Australia. "Sementara kami masih wait and see," ujarnya.

http://www.tempo.co/read/news/2013/11/26/078532641/Pemerintah-Tak-Jadi-Beli-Hercules-Australia


rifa Publish time 26-11-2013 09:51 PM

Wakil Menhan: Tanpa Australia, Pertahanan RI Solid

http://statik.tempo.co/data/2010/09/06/id_46497/46497_620.jpg

TEMPO.CO, Malang - Seluruh kerja sama di bidang pertahanan antara Indonesia dengan Australia dihentikan menyusul terbongkarnya skandal penyadapan yang dilakukan intelijen negara tersebut. Bahkan, latihan tempur bersama yang dilakukan militer kedua negara juga disetop.

Wakil Menteri Pertahanan dan Keamanan Letnan Jenderal Sjafrie Sjamsoeddin mengungkapkan bahwa penghentian kerja sama pertahanan dilakukan atas instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Kami setop sampai Australia memberikan jawaban yang tegas dan jelas," kata Sjafrie saat berkunjung ke industri roket dan bom PT Sari Bahari Malang, Jawa Timur, Jumat, 22 November 2013.

Menurut dia, Indonesia tak memiliki beban dengan diakhirinya kerja sama militer dan pertahanan dengan Australia. Dia berpendapat sistem pertahanan RI sudah solid dan kuat.

Mengenai kekuatan spionase Indonesia, Sjafrie menyatakan bahwa sistem intelijen sudah tertata dan memiliki kapabilitas yang memadai. Termasuk di antaranya menangkal aksi mata-mata musuh dengan melakukan kontra-intelijen. "Semua berada di bawah manajemen Badan Intelijen Negara," katanya

robotech Publish time 28-11-2013 10:37 PM

Rifa .... pemilikan pesawat tempur ringan / latihan Kai T-50 Golden Eagle oleh Indonesia dari Korsel ada kaitan dengan operasi pesawat F-16 TNI-AU bukan?

rifa Publish time 28-11-2013 10:55 PM

robotech posted on 28-11-2013 10:37 PM static/image/common/back.gif
Rifa .... pemilikan pesawat tempur ringan / latihan Kai T-50 Golden Eagle oleh Indonesia dari Korsel ...

iya bro itu untuk latih lanjut buat F16,kalau rencana pemerintah jadi membeli yak dari rusia,itu untuk latih lanjut buat sukro.

rifa Publish time 28-11-2013 10:59 PM

Kapal Selam Buatan Korea Selatan Pesanan RI Mulai Diproduksi

http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/kapal-selam-kri-nanggala-402-milik-tni-al-_121010083656-686.jpg


Jakarta -Sebagian dari tiga kapal selam kelas Changbogo yang dipesan Indonesia dari Korea Selatan (Korsel) mulai diproduksi tahun ini di Korsel. Rencananya satu unit kapal selama juga akan dibuat di Indonesia sebagai bagian dari program transfer of technology (ToT) kedua negara.

"Lagi dimulai, secara fisik sudah dimulai (produksi) tahun ini. Kita pesan tiga kapal, satu dibuatnya di Korea tetapi kita menyertakan tim dari tim ahli sama pekerja ahli sambil kerja praktik di sana atau sambil belajar," kata Menteri Perindustrian MS Hidayat saat ditemui di Kantor Kementerian Perindustrian Jalan Gatot Subroto Jakarta, Kamis (28/11/2013).

Bahkan kata Hidayat untuk kapal selam kedua beberapa sebagian komponennya ada akan dibuat di Indonesia. Artinya menurut Hidayat, Indonesia mulai berpartisipasi ikut membangun kapal selam Changbogo, diantaranya melalui PT PAL (Persero).

"Insya Allah bisa dilakukan di Indonesia dengan kerja sama juga dengan Korea, itu juga cita-cita Indonesia," katanya.

Tiga kapal ini adalah bagian dari program kerjasama pengadaan kapal selam Indonesia-Korsel hingga tahun 2025. Dari kerjasama ini, ke depan diharapkan insinyur Indonesia bisa mandiri untuk bisa memproduksi kapal selam buatan Indonesia.

"3 kapal itu program sampai 2025. Kita belajar dulu dan lama, dari kita nggak tahu apa-apa menjadi kita bisa buat di dalam negeri," imbuhnya.

Hidayat menambahkan pengadaan kapal selam ini langsung di bawah koordinasi Kementerian Pertahanan. Namun Kementerian Perindustrian juga mempunyai kebijakan dan program kerja utamanya melihat spesifikasi dan industrialiasi kapal selam yang akan dipesan.

"Bukan ini sebenarnya Kemenperin jadi Kepala Pokjanya (Program Kerja) Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Budi Darmadi. Yang dibicarakan industri strategi seperti kapal selam yang kerjasama dengan Korea. Jadi poinnya bukan saya (Menperin) tetapi Menteri Pertahanan. Industri strategis itu kami melakukan dukungan teknis," jelas Hidayat.

Seperti diketahui Kementerian Pertahanan pada akhir Desember 2011 lalu menandatangani kontrak pengadaan tiga unit kapal selam dengan perusahaan galangan kapal asal Korea Selatan, Daewoo Shipbuilding Marine Enginerering (DSME). Tiga kapal selam ini akan segera melengkapi armada tempur TNI Angkatan Laut.


2025 RI Punya Kapal Selam Buatan Anak Bangsa.

http://www.loveindonesia.com/news/id/news/detail/311008/2025-ri-punya-kapal-selam-buatan-anak-bangsa

rifa Publish time 28-11-2013 11:09 PM

Indonesia Bakal Beli Satelit Khusus Kontra-Intelijen Tahun Depan

http://jakartagreater.com/wp-content/uploads/2013/08/US_Military_Satellite_Network.png

Indonesia bakal memiliki fasilitas canggih dan satelit khusus untuk pertahanan siber. Hal itu, untuk menangkal segala bentuk penyadapan intelijen negara- negara asing.

Komisi I DPR RI menyetujui rencana tersebut dan memasukkannya dalam enam poin yang harus dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta kabinetnya dalam merespons penyadapan intelijen Australia.

Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq menuturkan, keenam poin yang disepakati bersama pada Kamis (28/11/2013) itu salah satunya menyebutkan, legislator mengapresiasi pihak eksekutif yang tegas merespons skandal intelijen tersebut.

"Poin pertama kesepakatan itu menyebutkan, memberikan apresiasi kepada Presiden SBY yang merespons secara keras Australia. Respons keras itu, ditunjukkan dengan pemberhentian sementara sejumlah kerja sama," tutur Mahfudz Siddiq, Kamis.

Poin kedua, kata dia, Komisi I meminta Presiden SBY menjaga konsistensi menjalankan enam roadmap atau langkah pemulihan hubungan dengan negeri kangguru tersebut.

Ketiga, sambung politikus Partai Keadilan Sejahtera ini, pihaknya mendesak pemerintah untuk mempercepat penggunaan sandi di kantor-kantor kedutaan maupun saat berada di luar negeri sebagai bentuk pengamanan komunikasi.

"Selanjutnya, poin keempat, kami menegaskan perlu penataan infrastuktur informasi dan komunikasi yang benar-benar aman, karena muncul dugaan operator Indonesia digunakan untuk menyadap, perihal penguasaan operator melibatkan perusahaan asing," terangnya.

Sementara poin kelima, terusnya, Komisi I dan pemerintah sepakat Indonesia bakal mengembangkan cyber defence atau pertahanan siber dan juga segera miliki satelit khusus untuk keamanan intel luar negeri.

"Keenam, Komisi I akan ambil langkah lanjutan untuk memastikan APBN 2014 bisa membiayai program satelit dan langsung dijalankan," tandasnya.

rifa Publish time 28-11-2013 11:13 PM

Australia Tetap Kirim Pesawat C-130 Hercules Hibah ke Indonesia

https://fbcdn-sphotos-c-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/q71/1474443_540721059346737_869123337_n.jpg

Menteri Pertahanan Australia David Johnston mengatakan penyerahan pesawat hibah Hercules C-130 dari Australia ke Indonesia akan tetap dilakukan, meskipun kerjasama militer kedua negara tengah berstatus dibekukan gara-gara isu penyadapan.

Situs Radio Austrlia mewartakan, pesawat pengangkut yang akan dihibahkan tersebut diterbangkan dari Darwin Kamis sore (28/11) dan Australia telah menandai status pesawat itu dengan keterangan dilepaskan.

Pesawat Hercules itu juga telah dicat ulang dengan bendera dan simbol Angkatan Bersenjata Indonesia.

Awalnya Australia hendak menyerahkan pesawat hibah itu ke Indonesia dalam sebuah upacara khusus di Kota Williamtown di New South Wales.

Namun upacara itu ditunda menyusul terungkapnya penyadapan Australia terhadap Presiden Yudhoyono, isterinya dan sejumlah menteri senior Indonesia pada tahun 2009.

Juru bicara untuk senator Johnston mengatakan penyerahan C-130 masih akan tetap dilaksanakan.

Namun dia tidak bersedia menjelaskan apakah pihaknya telah menentukan tanggal baru untuk upacara penyerahan resmi pesawat tersebut atau pesawat itu memang sudah diterbangkan ke Indonesia.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Indonesia mengatakan dirinya sudah berbicara dengan mitra kerjanya Menlu Australia, Julie Bishop mengenai pertemuan untuk membahas upaya membangun kembali hubungan bilateral Indonesia – Australia.

Marty Natalegasa menyampaikan hal ini sebelum melakukan pertemuan dengan Komisi I DPR yang membidangi isu luar negeri.

Anggota Komisi I meminta penjelasan lebih rinci mengenai surat dari PM Australia Tony Abbott kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang berjanji tidak akan mencederai Indonesia atau hubungan bilateral kedua negara lagi.

Natalegawa mengatakan dia sudah mulai berupaya memulai pembahasan dengan Australia.

“Saya sudah berkomunikasi dengan Menteri Bishop untuk mendiskusikan langkah awal, katakana saja agar kedua negara kembali bisa bersama-sama,” katanya.

Dia mengatakan pertemuan ini diperlukan sebelum protokol kerjasama di masa depan bisa disusun.

Indonesia mengatakan tidak akan memulai kembali kerjasama dibeberapa bidang seperti pencari suaka sebelum perjanjian baru ditandatangani.


Sumber Pos Kota

rnoor Publish time 29-11-2013 01:11 PM

rifa posted on 28-11-2013 11:13 PM static/image/common/back.gif
Australia Tetap Kirim Pesawat C-130 Hercules Hibah ke Indonesia
BerilahC130H ex Australia itu ke Philipinnes jika tak nak mau diberi .... Philipinnes need it urgently ....:D

Last edited by rnoor on 29-11-2013 08:20 PM

viewx Publish time 6-12-2013 01:58 PM

ALHAMDULILLAHI ROBBIL'ALAMIIN
AKHIRNYA TNI AKAN PUNYA KAPAL SELAM KILO
BERITA INI SUDAH RESMI DARI KEMNHAN DAN HOT ISU DI FORMIL INDONESIA
MOHON DO'A NYA PARA FORUMER INDO DAN MALAY SEMOGA TERLEALISASI
AAMIIIN...{:2congo

TNI Angkatan Laut akan membeli sejumlah kapal selam class kilo dari Rusia dalam waktu dekat ini. Tujuan pembelian kapal selam tersebut untuk menjaga pertahanan batas laut selatan Indonesia.

"Karena di laut selatan Indonesia itu termasuk laut dalam dan cocok di sana. Selain itu di laut selatan terdapat lima titik jalur yang harus dijaga apabila musuh datang," ujar Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di kantornya usai rapat dengan Kepala Staf Angkatan laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio dan delegasi Rusia, Jumat (6/12).

Purnomo menambahkan alasan pembelian dari Rusia karena teknologi yang dimiliki negeri komunis itu sangat canggih. Kecanggihan tersebut yakni kapal selam class kilo memiliki rudal pengendali dari bawah laut ke permukaan.

"Tetapi untuk jumlah berapa yang dibeli dan barang baru atau bekas kita akan kirim tim dulu ke Rusia. Nanti tim akan melihat kondisi kapalnya seperti apa perbedaan yang baru dan bekas," katanya.

Mengenai sistem pembayaran, Purnomo memiliki dua opsi kartu kredit atau cash. "Anggaran dari kabinet masih tersisa cukup banyak kok," tuturnya.

Sementara itu, Marsetio mengatakan saat ini Indonesia baru memiliki dua kapal selam dari Jerman yang beroperasi. Selain itu, saat ini TNI AL sedang membangun kapal selam dari Korea Selatan.

"Jadi idealnya kita butu* minimal 12 kapal selam untuk menjaga pertahanan laut Indonesia. Tetapi kita sesuaikan dengan budget negara," kata Marsetio.

---------------------------------------------------------------------------
KALAU KURANG JELAS SILAKAN CARI INFO LAINNYA
TERNYATA INFORMASI YANG DI BOCORKAN SNOWDEN DULU VALID 100%
TENTANG TNI AKAN BELI KILO CLASS + Klub-M


Ng-Aceng Publish time 6-12-2013 06:54 PM

siap2 syukuran versi alamor... {:smileo

viewx Publish time 7-12-2013 08:03 PM

AKUSISI KILO CLASS SUDAH HAMPIR 100%
TAMBAHAN INFO

Indonesia is in talks with Russia on the purchase of a number of Kilo Class submarines, as the country expands its deterrent capabilities in anticipation of future regional disputes.

Defense Minister Purnomo Yusgiantoro said on Friday that a team of officials, led by Navy chief of staff Adm. Marsetio, would head to Russia at the end of this month to initiate a deal and assess the technical capabilities of the arsenal.

“There is a plan for a massive build-up of our submarine fleet,” Purnomo said in a press conference after an hour-long closed-door meeting with Russian Ambassador to Indonesia and ASEAN Mikhail Galuzin.

Purnomo said he could not provide more details as the ministry was still awaiting reports filed by Marsetio regarding his planned visit to Russia. “Further to his report, we can then decide whether to buy new submarines or modernize used ones.”

According to Marsetio, Indonesia required “at least one submarine to cover each sea choke point” (a strategic narrow point of passage).

He said in total, the country needed a minimum of 12 submarines, as laid out in the Defense Ministry’s Minimum Essential Force strategy.

The ministry refused to detail the allocated budget for the submarines.

Between 2008 and 2013, defense spending has increased by an average 22 percent to Rp 81.5 trillion this year, according to the Finance Ministry. The budget is slated to rise to Rp 83.5 trillion next year.

The planned submarine purchase will be in addition to the three U-209 submarines currently being built by South Korea’s Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) and state-owned shipyard PT PAL Indonesia.

The three submarines will be delivered between 2015 and 2016, and will add to the existing two Kilo Class submarines procured in 1978 from the former West Germany.

Purnomo said the ministry’s interest in Russian submarines was based on their advanced cruise-missile system, with which they can accurately target an object at a range of 300 to 400 kilometers.

Submarines are known to be effective war machines that can act as a deterrent because of their capacity for stealth.

The ministry is also considering a number of weaponry options to be fitted on the existing submarines, such as procuring the Klub-S missile system, as well as fitting them with the supersonic, anti-ship Yakhont missile.

Indonesia has a long history of operating submarines from the former Soviet Union, now Russia. In 1967, it acquired 12 Whiskey Class submarines from the Soviet Union.

The new submarines may well be housed at a newly established naval base in Palu, Central Sulawesi, of which only 2.8 hectares of its total 13 hectares have so far been developed.

Natural protection against extreme ocean currents is also considered to be a necessary requirement for a submarine base.

The Palu Naval Base will in the future not only serve as a forward base but also a main naval base.

In response to whether the submarines had anything to do with the current spat with Australia, Purnomo diplomatically said: “We never mentioned in our defense white paper that there will be any threat from the South ”.

The government recently suspended its cooperation with Australia in the areas of military and defense, joint-patrols against people smuggling, as well as intelligence and information sharing, resulting in the two nations’ relations plunging to their lowest level since the late 1990s.

The souring of relations was triggered last month by allegations that Australia’s intelligence agency had eavesdropped on President Susilo Bambang Yudhoyono, his wife and Cabinet ministers in 2009.

------------------------------------------------
KO FORUMER BANYAK YANG TIARAP NE
SELAMAT BUAT TNI AL YANG AKAN MENDAPATKAN KILO CLASS
TAK SABAR JUGA MENUNGGU INFORMASI PENGGANTI F-5 (info : SU-35BM)
MEDIUM SAM DI MEF 2
MOHON DOA FORUMER AJA MUDAHAN TNI KEDEPANNYA MAKIN JAYA
YANG SIAP BELASAH SETIAP MUSUH

rifa Publish time 7-12-2013 08:22 PM

Mengenai Info Kilo Class beritanya sangat banyak.saya kumpulkan di blog ane.jadi tidak bisa update berita disini.Ts yang bantu upload ya berita lainnya.untuk thread ini.soalnya ane lagi sibuk cek and ricek mengenai lontong kilo. :lol:

http://pertahananbangsa.blogspot.com/2013/12/foto-dan-rekaman-menhan-dan-ksal.html

viewx Publish time 8-12-2013 06:44 AM

ALAMAK TNI JUGA POSITIF AKUSISI BLACK HAWK 24 BUAH
AMBU AMBU

Setelah memastikan pembelian delapan helikopter canggih Apache dari pabrikan Boeing Amerika Serikat, Kementerian Pertahanan berencana menambah armada udaranya dengan membeli helikopter Black Hawk.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Letnan Jenderal Budiman usai menyaksikan latihan perang antarcabang Kodam V Brawijaya di pusat latihan tempur Marinir di Karang Tekok, Banyuputih, Situbondo, Selasa (3/12/2013).

"Pembahasannya (pembelian helikopter Black Hawk) sudah masuk DPR RI, rencananya ada 24 helikopter atau satu skuadron," terang Budiman.

Menurut Budiman, pembelian helikopter canggih Black Hawk sangat tepat jika melihat kondisi geografis Indonesia.

Selain mempunyai fungsi tempur yang canggih, helikopter ini mempunyai fungsi lain yang tak kalah penting, yakni bisa sebagai alat transportasi dan pengangkutan logistik.

"Tidak hanya untuk perang, tapi juga untuk fungsi lain, semisal pengiriman bantuan untuk korban bencana," lanjut Budiman.

-------------------------------------------------------
JADI TAK SABAR LIHAT TNI DI TAHUN 2014 NE :
LEO + BMS
SATELIT MILITER
APACHE+FENNEC+BLACK HAWK
KILO CLASS+NR RAGAM CLASS
PENGGANTI F-5 (kandidat kuat SU35BM)
Etc...

viewx Publish time 8-12-2013 06:48 AM

rifa posted on 7-12-2013 08:22 PM static/image/common/back.gif
Mengenai Info Kilo Class beritanya sangat banyak.saya kumpulkan di blog ane.jadi tidak bisa update b ...

{:smileosekarang forumer sebelah lagi tiarap sambil coli {:smileo
kita tunggu aja 2014 nanti, menurut info Medium SAM masuk dalam list and juga rencana pengganti F-5
{:teatimeominum dulu dipojokan

Ng-Aceng Publish time 9-12-2013 07:45 AM

http://cdn.kaskus.com/images/2013/12/08/5384329_201312080134300349.jpg
http://cdn.kaskus.com/images/2013/12/08/5384329_201312080135410662.jpg

Ng-Aceng Publish time 17-12-2013 08:40 AM

Selasa, 17/12/2013 07:18 WIB
Pengamanan KTT APEC Dinilai Sukses,
China Belajar ke Paspampres RI

http://us.images.detik.com/customthumb/2013/12/17/10/071953_apec.jpg?w=460

Jakarta - Penyelenggaraan KTT APEC 2013 pada Oktober lalu dinilai sukses khususnya dari segi pengamanan. Atas dasar itu, China ingin belajar kepada Indonesia mengenai sistem keamanan kepada kepala negara dan delegasinya.

"Mereka mau mendengar langsung pengalaman kita pada pengamanan KTT APEC 2013. Mereka menilai pengamanan kita berhasil. Mereka ingin tahu lebih detail soal organisasi, komando dan koordinasi kita. Mereka anggap organisasi kita perfect," ujar Komandan Paspampres Mayjen TNI Doni Munardo saat berbincang dengan detikcom, Selasa (17/12/2013).

Pertemuan tersebut berlangsung di Markas Komando Paspampres Jl Tanah Abang II, Jakarta Pusat, Senin (16/12). Delegasi Cina dipimpin oleh Deputi Direktur Keamanan Kementerian Pertahanan RRC Wang Lei.

Doni mengatakan keberhasilan sebuah KTT setengahnya ditentukan oleh sistem keamanan. Nah, China ingin tahu cara pengamanan yang dilakukan Indonesia saat penyelenggaran event internasional tersebut.

"Mereka surprise melihat keamanan KTT kemarin. Mereka merasa puas dan terkesan. Mereka anggap itu adalah sistem yang terbaik selain petugas-petugasnya yang profesional," tuturnya.

Salah satu yang membuat mereka terkesan adalah mengenai bagaimana TNI dan Polri bisa bersinergi dalam sistem keamanan. Doni menjelaskan Indonesia menerapkan sistem keamanan satu komando antara TNI dan Polri.

"Mereka ingin belajar bagaimana TNI dan Polri bisa bersinergi, di mana semua unsur pengamanan bisa bersatu," imbuhnya

Doni juga menjelaskan bahwa semua pemimpin atau kepala negara mendapat prioritas yang sama. Dengan koordinasi Badan Intelijen Negara (BIN) dan Badan Intelijen Strategis (BAIS), pihaknya menentukan klasifikasi potensi keamanan dari masing-masing pemimpin negara.

Doni mengakui bahwa ada negara-negara yang detail mempertanyakan persiapan pengamanan Indonesia. Ada juga negara-negara yang meminta fasilitas-fasilitas khusus seperti kendaraan berat atau mobil antipeluru.

"Nah kalau soal helipad itu sebenarnya kita yang sudah jauh hari merancangnya. Sejak tahun lalu kita sudah siapkan untuk evakuasi medis misalnya, atau evakuasi kepala negara jika ada potensi gangguan. Jadi kita sudah siapakan di kawasan Nusa Dua, jalur evakuasi pengamanan pantai, dan semua aspek dari laut udara dan darat, semua fasilitas kita penuhi," paparnya.

Doni menegaskan bahwa untuk sisi keamanan, tidak ada satupun negara yang bisa mendikte Indonesia. Terlebih Indonesia sudah menerapkan sistem keamanan sesuai dengan standar internasional.

"Semua pelaksanaan pengamanan dibawah kendali kita dan semua harus tunduk. Sama seperti kita tunduk kalau kita datang ke negara mereka," tegasnya.

viewx Publish time 29-12-2013 07:10 AM

http://4.bp.blogspot.com/-v7Pyd7jNQ2E/Ur42xZ72-qI/AAAAAAAAcBI/aygmwa41hKg/s400/communication-satellite_0.jpg
RENCANA pembelian satelit khusus militer guna menangkal penyadapan bakal segera diwujudkan. Prosesnya dipermudah dengan menggunakan duit PNBP Kemenkominfo, tidak memakai dana APBN 2014. (photo : topnews)

Senayan - Rencana pemerintah untuk segera punya satelit khusus militer bakal segera terwujud tahun depan. Soalnya pengadaan satelit guna menangkal penyadapan dan sebagainya itu akan lebih mudah karena tidak menggunakan dana APBN 2014.

Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin mengungkapkan, satelit itu akan dibeli dengan duit Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kemenkominfo. "Ini akan lebih cepat prosesnya. Kalau pakai APBN 2014, mesti melalui pengajuan dan menunggu masukan-masukan," katanya kepada JurnalParlemen, Kamis (26/12).

Menurut Hasanuddin, biaya pembelian satelit itu sekitar Rp 5-7 triliun. Dana segitu agaknya cukup dipenuhi dari PNBP Kemenkominfo 2013. Asal tahu saja, PNBP Kemenkominfo pada 2012 saja mencapai Rp 11,58 triliun. Tahun ini jumlahnya diperkirakan naik.

Tapi, supaya tidak jadi masalah, pembelian satelit itu harus dilakukan oleh lintas kementerian/lembaga. Sedangkan pengawasannya oleh DPR. Selanjutnya, BPK tinggal mengauditnya.

"Pengadaannya tidak dilakukan satu kementerian saja, harus melibatkan Kemenhan, Sekneg, dan Kemenkominfo. Kemenhan sebagai institusi yang mengamankan perangkat persandian, Sekneg sebagai wakil pemerintah dan presiden, sedangkan Kemenkominfo penyedia jalur komunikasi," katanya.

Sebelumnya, Menhan Purnomo Yusgiantoro mengatakan segera menindaklanjuti pengembangan sistem pertahanan siber dan punya satelit sendiri untuk keperluan itu. Dikendalikan oleh Kemenhan, pertahanan siber yang ia maksud akan jadi tugas BIN, BAIS, Lemsaneg, dan Polri. Nantinya, pertahanan siber dioperasikan TNI, sedangkan kriminal siber ditangani Polri.

{:1_273:} harga 5-7 triliun = 500-700 million dollars, lumayan lah tuk satelit militer :lol:
tunggu kabar kilo class, Medium SAM and Etc.. di tahun 2014 :lol:

viewx Publish time 30-12-2013 03:44 PM

http://www.fajar.co.id/nasional/__icsFiles/afieldfile/2013/12/29/tni.jpg
MAKASSAR, FAJAR -- Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan membenahi alat utama sistem pertahanan negara (Alutsista)
pada 2014 mendatang. Helikopter tempur Apache dan kapal selam Kiloklav adalah dua alat tempur yang akan menjadi pendatang baru penjaga NKRI, tahun depan.


Sedikitnya delapan unit helikopter tempur jenis Apache akan menambah kekuatan TNI tahun depan. Helikopter yang dilengkapi dengan radar ini diperkirakan akan tiba pada pertengahan 2014 mendatang.

Selain apache, alutsista canggih yang juga akan datang ke Indonesia adalah kapal selam kiloklav buatan Rusia. Kapal selam yang juga bernama Kilo Class ini memiliki kemampuan menembakkan rudal sejauh 300 meter.

Kedua alutsista ini dianggap sebagai senjata paling canggih di kawasan negara-negara ASEAN. Helikopter Apache hanya dimiliki oleh Singapura dan Amerika Serikat.

Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko mengatakan, kedatangan alutsista ini akan dilakukan secara bertahap ke Indonesia. Selain Apache dan Kiloklav, TNI juga akan mendapatkan sistem pertahanan udara yang baru. Rudal Mistral dari Prancis dan Starstreak buatan Inggris juga akan didatangkan.

"Kita siapkan alutsista dengan ukuran balance of power yang setara dengan negara-negara di asean," jelas Moeldoko di Markas Yonif 700/Raider, Minggu 29 Desember, kemarin.

Selain itu, untuk pertahanan darat TNI AD memastikan akan mendatangkan tank leopard ke Indonesia untuk membela pertahanan NKRI. Menurutnya, tank ini adalah tank yang memiliki kemampuan tempur terbaik di Indonesia. Kendaran-kendaraan tempur ini akan dipamerkan pada 5 Oktober 2014 mendatang.

"Pada 2013 ini memang belum kelihatan semuanya. Oktober nanti, sudah akan kelihatan. Meskipun belum datang semuanya," jelas dia.

Jenderal dengan empat bintang di pundak ini juga mengaku telah melakukan komunikasi dengan Menteri Pertahanan, Pramono Sugiantoro terkait rencana mendatangkan pertahanan udara yang terbaru. Rencananya, pesawat Sukhoi SU 35 akan memperkuat pertahanan udara di Indonesia.

"Saya sekarang sedang membayangkan pertahanan udara Sukhoi SU 30 yang selama ini kita miliki diperkuat dengan Sukhoi SU 35. Kita sudah diskusi dengan Menhan terkait rencana SU 35 ini," jelas dia.

Terkait dengan sistem keamanan cyber untuk mengantisipasi penyadapan dari negara tetangga, Moeldoko mengaku akan memperkuat sistem sumber daya manusia (SDM). Menurut dia, penyadapan sangat terkait dengan konteks teknologi. Pengembangan SDM lebih penting dari pada pembelian peralatan teknologi penyadapan.

"SDM yang memadai akan dapat menyetarakan perkembangan teknologi itu," jelas dia.

Terkait dengan remenurasi TNI, Moeldoko mengakui sudah melakukan pembicaraan dengan komisi I DPR RI. Menurutnya, renemurasi TNI juga akan dilakukan pada 2014 mendatang. Namun, jadwal penetapan remenurasi masih menunggu keputusan DPR RI.

"Kami sangat memahami kemampuan negara. Seperti apa, perekonomian menghadapi turbulensi jelang politik. Rencananya, remenurasi kita akan lakukan dengan kenaikan 20 persen secara bertahap," jelas dia.

Terkait dengan prajurit perbatasan, Moeldoko berjanji akan memperhatikan dukungan insentif mereka. Para prajurit perbatasan ini juga akan diberikan asuransi saat melakukan operasi militer di perbatasan.

Sementara itu, Panglima Kodam VII/Wirabuana, Mayjen TNI Bachtiar mengatakan, kedatangan Moeldoko ke Makassar dalam rangka mengikuti reuni akbar batalion infanteri (Yonif) 700/Raider. Batalion ini adalah tempat pertama kali Moeldoko menjajaki kariernya di TNI.

"Ini hanya reuni saja. Dia (Moeldoko) juga berkesempatan meresmikan barak dan memberikan kuliah umum di beberapa universitas di Makassar," jelas dia. (eka/pap)

---------------------------------------------
Bold Merah : Hampir dapat dipastikan 100% apache dan kilo class akan datang tapi untuk kilo class apakah nantinya yang diambil second atau baru atau bisa juga keduanya
Bold Biru : SU-35 sudah masuk dalam rencana dan akan dimatangkan, mudahan dapat kejelasan
{:1_545:}{:1_545:}

ariuntung Publish time 8-1-2014 10:33 AM

Progress Program KFX, Apache, dan Heli AKS

"static/image/smiley/default/titter.gifrogram pesawat tempur KFX/IFX kita lanjutkan". Demikian pernyataan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, sesaat setelah membuka Konferensi Pers Rapat Pimpinan Kementrian Pertahanan tahun 2014, di Aula Bhineka Tunggal Ika, Kementrian Pertahanan, Selasa (08/01) siang. Menhan juga menjelaskan kelanjutan program kerja sama pembuatan pesawat tempur ini dipastikan lanjut setelah parlemen serta pemerintah Korea Selatan memastikan kelanjutannya. Lebih lanjut menurut Menhan, penundaan yang terjadi disebabkan adanya pergantian kekuasaan di negeri Ginseng itu.

Lalu Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsuddin juga menambahkan lebih detail. Untuk kelanjutan program ini, Korea Selatan menyediakan dana senilai US$ 20 Juta, sementara Indonesia wajib menyediakan dana US$ 5 Juta. Dana ini dianggarkan pada tahun 2015, untuk membiaya riset lanjutan yang kini memasuki tahap Enginering Manufacturing Design (EMD). Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemhan pun tersenyum saat ARC menyambangi dalam acara tersebut. Namun, sayangnya ia sendiri belum mau berbicara secara detail mengenai perkembangan KFX/IFX.

Di dalam arena konferensi pers itu, redaksi ARC juga mendekati Kabaranahan Kemhan, Laksda Rachmad Lubis. Darinya muncul lah penjelasan mengenai pengadaan alutsista yang tengah berjalan. Salah satunya, ia menjelaskan bahwa pembelian Heli Apache sudah final dan tanda tangan kontrak. Namun lantaran menggunakan skema FMS, Kabaranahan tidak mengetahui persis detailnya. "Tapi kami usahakan agar oktober 2014, barangnya sudah tiba", demikian tegas Laksda Rachmad Lubis.

Selain itu, Perwira tinggi matra laut ini juga mengabarkan, proses pengadaan heli Anti Kapal Selam sedang dalam tahap finalisasi. Heli yang dipilih pun dipastikan baru dan dari jenis Panther buatan Eurocopter. Pasalnya menurutnya, ini berkaitan dengan sumber pendanaan. "Soalnya dulu kita menganggarkan untuk pembelian 11 heli bekas, namun keduluan oleh negara lain", jelas Kabaranahan. Nah, semoga saja semua proses berjalan lancar tanpa gangguan suhu politik yang akhir-akhir ini makin tinggi.

Sumber : http://arc.web.id/berita/602-rap ... he-dan-panther.html

Program KFX lanjut, apache dah teken kontrak, panther tahap finalisasi.. static/image/smiley/onion/angel2.gif

viewx Publish time 16-1-2014 09:58 PM

http://3.bp.blogspot.com/-9khxSDP575Y/UtZyCkJKt5I/AAAAAAAAcP8/tFR60DGMFVE/s400/starstreak.jpg
Starstreak and Forceshield Integrated Air Defence System (photo : Thales)

In addition to the supply of STARStreak short-range air defence missiles, the system comprises CONTROLMaster200 radar and weapon coordination systems, RAPIDRanger mobile weapon systems and Lightweight Multiple Launchers (LML), as well as associated communications, training and support equipment.

Victor Chavez, CEO of Thales UK, said: “Thales is the only European defence contractor with the in-depth knowledge and range of advanced technologies to deliver a leading-edge integrated air defence solution such as ForceSHIELD. This solution for the Indonesian Army marks a new approach to air defence in that it provides a complete turnkey solution comprising latest-generation ‘sensor to effects’ technologies. I would like to express my gratitude to the Prime Minister for his personal support on this project and the support of the government – it makes a huge difference to industry and our customers.”

The British Prime Minister, the Rt Hon. David Cameron MP, said: “This deal worth over £100m is great news for the UK and the aerospace industry, and a strong vote of confidence in this Government’s long-term economic plan. It will help secure highly-skilled jobs in Northern Ireland and throughout the supply chain. This is precisely the reason why I go on these trade missions to countries like Indonesia, to drum up jobs and investment for our country, and I’m delighted my trip has resulted in a clear win for Thales.”

For the realisation of this programme, Thales will increase its existing industrial cooperation with the Republic of Indonesia, and has signed an agreement with the Indonesian company PT LEN Industri. The Group will continue to develop a long-term partnership with the Indonesian industry on future programmes in both the military and civil sectors
----------------------------------------

Lumayan la Starstreak and Forceshield Integrated Air Defence System
tapi saya berharap Medium/Long SAM akan cepat terwujud tahun ne atau tahun depan{:1_545:}{:1_545:}
Pages: 1 2 3 4 5 [6] 7 8 9 10 11 12 13 14 15
View full version: INDONESIA = DEFENCE -MILITARY ISSUES


ADVERTISEMENT