Polisi Brimob
New Barracuda APC,
jumlah pasti belum tahu diperkirakan ada lebih dari 50 yg baru.
http://114.imagebam.com/download/20bhj3uRmM7wA7CQH71gAw/47286/472856008/baracuda.jpg
http://113.imagebam.com/download/kGo-NVcT0alzdWezZMxe6Q/47286/472855744/baracuda2f.jpg
Tes Anoa RCWS
http://113.imagebam.com/download/BTpOfn3jaoZ9D-fEyLYOew/47286/472851608/Anoa%20rcws.jpg
Senin 21 Mar 2016, 13:05 WIB
Beli Rudal AMRAAMs Rp 1,2 T, Menhan: Ini Bentuk Konkret Perkuat Pertahanan
Aditya Mardiastuti - detikNews
Jakarta - Amerika Serikat sudah menyetujui pembelian 36 rudal AIM-120C-7 Advanced Medium-Range Air-to-Air Missiles (AMRAAMs) kepada Indonesia. Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menyebut pembelian rudal ini merupakan langkah konret untuk memperkuat pertahanan Indonesia.
"Pokoknya apa yang sudah kita sepakatkan dulu kita konkretkan sekarang. Jadi begini ke depan akan ada biaya lagi untuk pertahanan," jelas Menhan Ryamizard di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Senin (21/3/2016).
Rudal yang dipesan Indonesia itu adalah AIM-120C-7 Advanced Medium-Range Air-to-Air Missiles (AMRAAMs) dengan nilai sekitar US$ 95 juta alias sekitar Rp 1,2 triliun. Biaya sebesar itu sudah berikut perlengkapan, pelatihan dan dukungan logistik.
Menurut Menhan semua alat utama sistem persenjataan (alusista) akan dipergunakan untuk memperkuat pertahanan negara. Oleh karenanya diperlukan tambahan biaya untuk memperbaiki persenjataan yang ada.
"Fokus pertama tadi memperbaiki pesawat-pesawat yang tidak terbang seperti di Makassar. Itu enggak boleh harus jalan semuanya 12-nya semua. Kalau sudah jalan semua roketnya harus ada, pelurunya harus ada, dibeli," sambungnya.
"Yang kita beli-beli barang-barang itu masih bagus sayang nggak bisa dipakai, mubazir. Itu penting," tegas Ryamizard.
Amerika Serikat menyetujui penjualan rudal AMRAAMs ini sebagai bagian dari kebijakan luar negeri dan keamanan nasional AS untuk membantu meningkatkan keamanan dari partner kunci yang telah menjadi, dan terus berlanjut, menjadi suatu kekuatan penting untuk stabilitas politik dan perkembangan ekonomi di wilayah Asia Pasifik.
"Usulan penjualan ini meningkatkan kemampuan Indonesia untuk mencegah ancaman regional dan memperkuat pertahanan tanah airnya. Indonesia mampu menyerap peralatan tambahan ini untuk mendukung angkatan bersenjatanya," demikian kata US Defense Security Cooperation Agency (DCSA) dalam rilis (10/3) yang dikutip detikcom, Jumat (18/3/2016).
Selain rudal AMRAAMs, Departemen Luar Negeri AS pada Mei 2015 juga menyetujui penjualan rudal AIM-9X-2 Sidewinder ke Indonesia dengan nilai penjualan diperkirakan mencapai US$ 47 juta (Rp 614 miliar). Kemudian, pada bulan Desember 2015, DPR RI meneken pengajuan anggaran US$ 38 juta (Rp 496 miliar) untuk pembelian awal dari sejumlah rudal udara untuk TNI AU.
(rvk/rvk)
DSME launches first Indonesian Type 209/1400 SSKRidzwan Rahmat, Tokyo - IHS Jane's Defence Weekly
24 March 2016
http://s15.postimg.org/z61pzsyor/main_p1651552.jpg
South Korean shipbuilder Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) has launched the first of three Type 209/1400 diesel-electric submarines (SSK) on order for the Indonesian Navy (Tentara Nasional Indonesia - Angkatan Laut, or TNI-AL).The boat was launched on 24 March at DSME's Okpo shipyard in a ceremony attended by Indonesian defence minister Ryamizard Ryacudu and TNI-AL chief Admiral Ade Supandi. TNI-AL sources have confirmed to IHS Jane's that the submarine has been given the pennant number 403.The vessel is part of a KRW1.3 trillion (USD1.1 billion) contract signed between DSME and the Indonesian Defence Ministry in December 2011. Under the contract the first and second vessels are to be built in South Korea, while the third boat will be produced at Indonesian state-owned shipbuilder PT PAL's premises in Surabaya in a technology transfer arrangement.According to specifications provided by DSME the Indonesian Type 209, which displaces 1,400 tonnes dived, has a top speed of 21 kt and a maximum operating range of approximately 10,000 n miles at 10 kt while surfaced. The submarine has been designed for a range of missions, including anti-surface warfare (ASuW), anti-submarine warfare (ASW), mine laying, and special forces operations, said DSME in a statement on the launch.The first boat will now undergo sea trials in South Korean waters and is currently scheduled for delivery by March 2017.Work on the second vessel has begun and all three boats are expected to be delivered by the end of 2018.
videonya.....
c_IQWVEXas4
KRI 520 TELUK BINTUNI
LST Pengangkut MBT Leopard 2 buatan PT Daya Radar Utama (Indonesia)
wpd8fZlTlfc
Kawasan Timur TNI AL
http://s11.postimg.org/qurvu380z/482113_f72c180698ad04e2b978fcf41059edbf.jpg
Cassowary exercise 2016(Indonesia - Australia)
http://s19.postimg.org/i1xq1jlpv/481930_08f216167cd9c940c86c7024fe23f256.jpg
Made in Pindad
http://s19.postimg.org/yr3rb77oz/481929_0e49ceb6bdb63ab5027248d92a3ad1a8.jpg
Indonesia May Deploy Personnel to Help Release Hostages in Philippinesi
Jakarta. The Indonesian government is preparing to deploy its own security personnel to help their Filipino counterparts secure the release of ten Indonesians currently held hostage by the Abu Sayyaf militant group in southern Philippines, Cabinet Secretary Pramono Anung said on Tuesday (29/03).
Pramono said the government is coordinating with related parties in Indonesia and the Philippines to release the ten Indonesians, who were kidnapped when they were traveling on a boat in Indonesian waters off North Sulawesi.
The Al Qaeda-linked group, based in the island of Mindanao, hijacked the Indonesian-flagged tugboat Brahma 12 and barge Anand 12 0n Saturday when they were en route to the Philippines from Banjarmasin in Indonesia's East Kalimantan province.
According to reports, local police found the Brahma 12 abandoned in the Philippine province of Tawi-Tawi with the crew missing. Anand 12 is presumed to be still in the group's possession.
“Foreign Minister is currently collecting some data and we are also coordinating with the police and TNI to help with the hostages' release,” Pramono said at his office in Jakarta on Tuesday.
Pramono said the government is trying to contact the hostage takers, who previously demanded a $ 1 million ransom. “We will inform the public when contact has been made,” he added.
According to the Foreign Affairs Ministry, the hostage takers have already contacted the owner of the vessels a couple of times to ask for the ransom money.
Retno said she has directly contacted the Philippines' foreign affairs minister, Jose Rene Almendras, to ask for updates.
Abu Sayyaf is mostly known for kidnappings, beheadings, bombings and extortion. The group has also been a major influence on other terror groups in Southeast Asia.
“Our main priority at the moment is the safety of the ten Indonesian hostages,” Retno said during a press briefing on Tuesday.
One of the group's leaders, Radullan Sahiron, was added to the US State Department's list of terror suspects earlier this month for his involvement in the kidnapping of US tourists in 2001. A $ 1 million reward has been announced for his capture.
http://s19.postimg.org/ez1lbww4z/Pasukan_TNI_tiba_5.jpg
FIN Komodo, military version for TNI
Cheap, light, tactical recon vehicle
Made In Indonesia
http://s19.postimg.org/lpfrwh6lv/2ce5378d_1c26_4b4f_bb95_bdbf62672553_43_jpg_w_77.jpg
_wPSCVh2ppc
Simulator buatan PT Technology and Engineering Simulation (TES)
Made In Indonesia
yang dibuat :
Simulator Tank Scorpion , AMX 13 ,ACV 300
Simulator Helikopter BELL 412 , NBO 105, Super Puma 332
Simulator Pesawat F16, Hawk
Tank
http://s19.postimg.org/qclty8tyr/Simulator_Kendaraan_Militer_Buatan_PT_Technologi.jpg
BELL
http://s19.postimg.org/bhx8k2kdv/simulator_bell_412.jpg
NBO dan BELL
http://s19.postimg.org/7a2gbbiyb/Simulator_helikopter_NBO_105_dan_Bell_412.jpg
http://s19.postimg.org/xwex0an5f/tes.jpg
yantostar..tumpang tnya apa nasib old submarine cakra & nanggala ? continue ops or scrap ?
asher replied at 1-4-2016 11:39 AM
yantostar..tumpang tnya apa nasib old submarine cakra & nanggala ? continue ops or scrap ?
kedua sub itu masih akan countinuekarena baru saja di MRO (Maintenance,Repair and Overhoul ) sama DSME korea selatan.
KRI Cakra di MRO pada tahun 2005 , KRI Nanggala pada tahun 2012 dengan penggantian CMS terbaru serta batre2 nya ,heavy MRO.
Bahkan sekarang Cakra sudah ditender baru untuk upgrade lagi senilai $40 juta ...
yantostar replied at 1-4-2016 02:49 PM
kedua sub itu masih akan countinuekarena baru saja di MRO (Maintenance,Repair and Overhoul ) sam ...
tq untuk pencerahan..{:1_152:}
Edited by yantostar at 5-4-2016 10:40 AM
Latihan Gabungan TNI dan Brimob (Polisi)Di Tarakan ,Kalimantan Utara
NtJ_D_8l3wg
Dengan alasan latihan rutin sebenarnya persiapan juga untuk sandera WNI di Filipina.
http://s19.postimg.org/vrqxbr6ib/20160404antarafoto_latihan_gabungan_pprc_tarakan.jpg
Latihan Gabungan PPRC Di Tarakan
Pasukan TNI melakukan penyergapan melalui helikopter terhadap kapal yang disandera teroris saat simulasi penyelamatan di Tarakan, Kalimantan Utara, Minggu (3/4). Simulasi tersebut merupakan bagian dari latihan gabungan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) yang melibatkan pasukan khusus dari berbagai kesatuan. (ANTARA FOTO/Fadlansyah)
http://s19.postimg.org/uqqommpir/20160404antarafoto_latihan_gabungan_pprc_tarakan.jpg
Latihan Gabungan PPRC Di Tarakan
Prajurit TNI Pasukan melakukan terjun payung saat simulasi penyelamatan WNI dari penyanderaan teroris di Tarakan, Kalimantan Utara, Minggu (3/4). Simulasi tersebut merupakan bagian dari latihan gabungan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) yang melibatkan pasukan khusus dari berbagai kesatuan. (ANTARA FOTO/Fadlansyah)
Edited by yantostar at 8-4-2016 06:20 PM
Berburu teroris SANTOSO di POSO Sulawesi
http://s19.postimg.org/8g2tmns8j/20160326326.jpg
Perburuan Kelompok Santoso Sejumlah prajurit TNI menyusuri jalan setapak dalam hutan untuk memburu kelompok Santoso di Desa Sedoa, Lore Utara, Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (24/3) (ANTARA FOTO/Edy)
BRIMOB POLRI
http://s19.postimg.org/6pjsl6apf/Operasi_Tinombala_2.png
http://s19.postimg.org/8iran8l9t/Operasi_Tinombala.png
TNI dan BRIMOB bergabung dalam berburu teroris santoso.
BRIMOB kiri ,TNI kanan
http://s19.postimg.org/rcd3k8jht/Operasi_Tinombala_4.png
BRIMOB
http://s19.postimg.org/i5uswye9f/20160326327.jpg
Sejumlah personel Brimob menaiki kendaraan untuk memburu kelompok Santoso di Desa Sedoa, Lore Utara, Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (24/3). (ANTARA FOTO/Edy/BMZ)
http://s19.postimg.org/fs01r062b/483049_fd8c95a18c40cc31725bfa0683ef7f1d.jpg
http://s19.postimg.org/xjbo5glgz/483050_f9d6d3b42ccc57d33feb4fc6a1d334fd.jpg
http://s19.postimg.org/7p1vfolgz/483051_0b0a7ecac4596f48f213503808dd2133.jpg
http://s19.postimg.org/b9xqywq0j/483052_d21aec205f1da321b25086447498ebdc.jpg
Kapal SSV ke 2
PT PAL akan luncurkan kapal perang pesanan Filipina September
http://s19.postimg.org/3rwh2byr7/2_jpg_w_1111.jpg
Kapal perang jenis strategic sealift vessel (SSV) kedua pesanan Kementerian Pertahanan Filipina akan diluncurkan pada September 2016 di galangan kapal PT PAL Indonesia di Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur. "Rencana September 2016 ini akan kita luncurkan untuk SSV pesanan kedua Filipina, dan sekarang masih dilakukan pemasangan blok-blok bagian kapal," ucap Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) M Firmansyah Arifin, di Surabaya, Selasa. Ia mengatakan, pesanan pertama kapal sejenis telah diluncurkan pada 18 Januari 2016, dan telah diberi nama oleh Kementerian Pertahanan Filipina dengan nama Tarlac, dan rencananya akan resmi diserahterima ke Filipina pada Mei 2016, setelah melalui proses penyempurnaan pengecatan lambung. Arifin menjelaskan kapal SSV merupakan kapal canggih karya mandiri anak bangsa yang berada di kelas "Lloyd Register", dan merupakan kapal perang pertama yang berhasil diekspor Indonesia. Kapal SSV merupakan pengembangan kapal pengangkut "Landing Platform Dock" (LPD) yang didesain panjang 123 meter, lebar 21,8 meter, dan memiliki kecepatan 16 knot dengan ketahanan berlayar selama 30 hari di laut lepas. Selain itu, SSV juga mampu membawa dua helikopter dan mengangkut kapal landing craft utility (LCU) serta sejumlah tank perang hingga truk militer. Sebelumnya, Filipina memesan dua unit kapal perang LPD jenis SSV kepada Indonesia, dan pada saat peluncuran pertama hadir Menko Maritim Rizal Ramli, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, serta Komisi VI DPR RI, dan perwakilan dari jajaran pejabat TNI AL serta Kementerian Pertahanan Filipina.
http://s19.postimg.org/cbfv0373n/20160405antarafoto_kapal_filipina_pt_pal_040416.jpg
Pekerja menyelesaikan pembuatan kapal perang Strategic Sealift Vessel (SSV)-1 pesanan Filipina di galangan PT PAL, Surabaya, Jawa Timur, Senin (4/4/2016). Kapal SSV kelas Lloyd Register tersebut tengah menjalani penyempurnaan dan akan diserahkan kepada Kementerian Pertahanan Filipina pada Mei 2016. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
http://s19.postimg.org/hbdb81cqb/1_jpg_w_1111.jpg
Penampakan Pembangunan PKR Kedua di PT PAL
http://s19.postimg.org/vj2zwopf7/482806_610636078371fc149207a80a5604f0e6.jpg
http://s19.postimg.org/j5ur3ip4j/482807_01202a33d2f024f4380e98decff3cd23.jpg
http://s19.postimg.org/6truq119v/482808_061edbdaed03cbe5ef5f961a7c58f601.jpg
FOTO FOTO
Hercules di Tarakan
http://s19.postimg.org/6v1sjg33n/20160401antarafoto_aktivitas_tni_di_tarakan_3103.jpg
http://s19.postimg.org/54irhylkj/20160404879.jpg
Jungle warfare
http://s19.postimg.org/7ad2cgp0z/482885_eba8a09ae821dde5dfc3f6abdf99bcd2.jpg
Urban warfare
http://s19.postimg.org/815si8reb/482890_3aefa09f49e6297207961227efd3b0e5.jpg
Anoa
http://s19.postimg.org/ha7ysd0ab/482879_c2359cef7819038eb712f8a21c245bc1.jpg
http://s19.postimg.org/5nnur8cz7/482709_beb4fe6f6b33f301cf7b54ffaedfdddf.jpg
SS2 V5
http://s19.postimg.org/a8a165woj/482891_0e3352704c3275a4e2deda3435369a50.jpg
Edited by yantostar at 8-4-2016 05:39 PM
Ini Penampakan Kapal Orca, Pengawas Maling Ikan Milik KKP
Dina Rayanti - detikfinance
Jumat, 08/04/2016 13:17 WIB
Jakarta -Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti, hari ini meresmikan 4 kapal pengawas illegal fishing. Kapal ini diberi nama Orca, diambil dari nama paus pembunuh Orcinus Orca.
Menurut Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan, Syarif Widjaja, kapal ini diberi nama Orca karena diharapkan segesit paus pembunuh itu.
"Orca diambil dari salah satu jenis paus yang memiliki sifat gesit, gigih, dan semangat. Daya juangnya kuat, sehingga kapal ini diharapkan produktif, gesit dan mampu mengawasi perikanan di laut, terutama kawasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)," kata Syarif di lokasi peresmian kapal, Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (8/4/2016).
Keempat kapal pengawas ini sudah dipesan oleh kementerian pada tahun 2012 dengan biaya US$ 58,3 juta. Nantinya kapal ini akan dioperasionalkan sebagai kapal pengawas perikanan. Kapal ini dibangun dengan menggunakan desain dan supervisi dari MSS (Merite System Service).
"Kapal ini dibangun dengan sumber daya dalam negeri dan teknologi terkini. Kapal ini bisa bertahan operasi hingga 14 hari berturut-turut," terang Syarif.
Adapun untuk rincian kapal SKIPI, yakni panjang kapal (length over all) 60 meter (m) dengan kecepatan maksimum (maximum speed) 24 Knots dan kapasitas bahan bakar 138.000 liter. Kapal ini dibuat oleh PT Daya Radar Utama
Kapal ini dilengkapi dengan 27 kamar, termasuk kamar untuk kapten kapal, kepala mesin, dan untuk anak buah kapal. Selain itu, dilengkapi juga dengan kamar mandi di setiap kamar, 2 kamar mandi umum di setiap dek kapal, fitness center. Kemudian ada ruang cold storage, penyimpanan makanan, dan 2 sekoci.
"Kapal ini, kapal pertama KKP yang punya panjang 60 m, biasanya 38 m, 24 m," ujar Aswar Asman, perwakilan dari PT Daya Radar Utama.
http://s19.postimg.org/kp90ydinn/b75dbc19_3922_4d95_868e_43cc8c81cc7d_169_jpg_w_6.jpg
http://s19.postimg.org/oa4whln77/a283228a_196f_4835_a601_ecd39f724c46_169_jpg_w_6.jpg
http://s19.postimg.org/ymr73ogqb/ddde9fab_a471_4601_8ab4_3e68b33550e5_169_jpg_w_6.jpg
Videonya...
Lava8rxQ36E
8gy0Zhda0i8
Edited by yantostar at 8-4-2016 06:02 PM
Indonesia to deploy Skyshield air defence system in South China Sea
Ridzwan Rahmat, Singapore - IHS Jane's Defence Weekly
05 April 2016
Key Points
Indonesia aims to deploy its latest air defence system on an island in the South China Sea
The plan represents yet another militarisation effort in the tense maritime region
The Indonesian Air Force (Tentara Nasional Indonesia - Angkatan Udara, or TNI-AU) is preparing to deploy four units of a special forces ground corps known as the Korps Pasukan Khas (PASKHAS) on Pulau Natuna Besar, the largest of the Natuna Islands cluster in the South China Sea.
The units are equipped with the Rheinmetall-made Oerlikon Skyshield air defence system and will be stationed in the north of Pulau Natuna Besar and along the eastern coast of the TNI-AU's Ranai airbase.
The planned deployment was revealed in a transcript provided to IHS Jane's on 5 April of a meeting on TNI-AU funding requests between Indonesian National Armed Forces (TNI) commander General Gatot Nurmantyo and the Indonesian House of Representatives commission on defence, intelligence, and foreign affairs (Komisi I).
Skyshield is modular air defence system including a 35 mm automatic multirole cannon that can fire up to 1,000 rds/min at hostile aircraft and precision-guided munitions. The system is currently in use at the TNI-AU's Supadio, Halim Perdanakusuma, and Hasanuddin air bases.
Also presented during the meeting was a request to fund the acquisition of more medium-range air defence systems for Pulau Natuna Besar, facilities to accommodate up to eight fighter aircraft on Ranai air base that may include the Su-27, Su-30 or F-16, and an unmanned aerial vehicle (UAV) squadron facility that will be stationed on the east of Runway 36 of Ranai airbase.
The aircraft and UAV facilities are expected to cost some USD91 million and the TNI has said it aims to complete these by 2019, if the request for funding is approved.
As the TNI is still evaluating its options for acquiring medium-range air defence systems no requested sum was revealed for these systems.
http://s19.postimg.org/6b5n6mwtv/483131_98913bcd05f013ee1ec86ac8ce88322e.jpg
PINDAD mengeluarkan 2 produk baru
SSX V1 kaliber 7.62 mm
http://s19.postimg.org/j6i8751gz/12974481_10209130368125983_6807346249787934460_n.jpg
http://s19.postimg.org/5qv7hosz7/12936657_10209130371846076_2629534703635479984_n.jpg
SSX V2 kaliber 7.62 mm
http://s19.postimg.org/96iqdi0tv/483054_10d659d0578caa3b74a4f2bd1ff81574.jpg
http://s19.postimg.org/5bjxoo71v/483055_346a6d6890070a9534fe415435ff4f4d.jpg
Helikopter pesanan TNI AL AS565 MBe Panther anti Submarine dipercepat.....
Airbus Helicopters advances Panther MBe deliveries
08 APRIL, 2016 BY: DOMINIC PERRY LONDON
http://s19.postimg.org/rsq35h2ur/as565_std2_1_2x.jpg
Airbus Helicopters will accelerate deliveries of its AS565 MBe Panther anti-submarine warfare rotorcraft following requests from the Indonesian and Mexican navies – its sole customers for the new variant.
Initial examples were due to be handed over to the services in mid-2017, but this has now advanced to late-2016, says the manufacturer.
Airbus says this has been enabled thanks to changes to the production process which have cut lead times by 30% for final assembly and flight-line operations. This saved “several months” on the first serial aircraft, which conducted its maiden flight in November.
Final assembly has shifted from a static production line to a takt flow line and Airbus Helicopters says it has implemented an integrated team to tackle issues much earlier in the build process.
The first production aircraft is undergoing avionics and mission systems testing in Marignane, France, with qualification expected during the summer.
Airbus Helicopters has 21 Panther MBes on order – 11 for Indonesia and 10 for Mexico, dating from November and June 2014, respectively.
The latest variant of the long-running platform, the MBe gains uprated 1,129shp (842kW) Turbomeca Arriel 2N engines, which offer a 15% power increase over the 2C models they replace and lift maximum take-off weight by 200kg (441lb) to 4.5t.
Earlier editions of the manufacturer’s product literature had suggested a certification target of late 2013 for the AS565 MBe.