Wanita identik dengan keindahan dan kecantikan sehingga bagi wanita, make up seperti bayangan yang selalu mengikuti kemanapun ia pergi dengan harapan ia dapat memelihara keindahan dan kecantikan yang tentunya akan menarik setiap pasang mata untuk mengaguminya. Mulai dari proses mencuci wajah, menggunakan pelembab, bedak, blush on, lipstik bahkan eyeliner menjadi beberapa tahapan yang harus dilalui wanita untuk meraih kecantikan dari luar. Bagi wanita penggunaan Eye Liner menjadi salah satu rutinitas wajib saat berdandan. Tapi tahukah Anda bagaimana asal usul make up? Dan kenapa wanita sangat terobsesi akan hal itu? Wanita sangat menyukai keindahan dan mereka mengaplikasikan keindahan tersebut lewat wajah mereka. Para wanita dari Bangsa Mesir kuno sejak 5000 tahun yang lalu telah berlomba untuk mempercantik diri mereka. Terutama kaum bangsawan yang ingin menyerupai dewa-dewi yang mereka sembah. Sebelumnya seni melukis wajah ini merupakan ritual keagamaan bangsa mereka. Bahkan para wanita membingkai mata mereka agar menyerupai biji almond sehinngga tatapan mata para wanita akan jauh lebih ekspresif. Goresan garis hitam tipis di mata akan mempercantik dan mempertajam bentuk mata. Inilah yang membuat para wanita tak pernah melewatkannya. Namun, tahukan anda kapan eyeliner ini tercipta? Bukti pertama akan adanya eyeliner muncul 10.000 SM di Mesir kuno (sama seperti sejarah make-up dan kecantikan lainnya), dalam bentuk kohl yang terbuat dari timah, tembaga, abu, perunggu, antimoni yang ditumbuk, almond yang telah dibakar, dan biji chrysocolla, berbentuk batang kecil. Bukan hanya dipakai untuk alasan kecantikan, kohl juga digunakan untuk kegiatan memuja para dewa di zaman itu dan merupakan salah satu instrumen yang wajib dipakai dalam prosesi pemujaan karena dipercaya dapat melindungi mereka dari kekuatan setan (maka dari itu eyeliner juga dipakai oleh laki-laki bahkan anak-anak di masa tersebut). Selain untuk kecantikan, pulasan kohl di area mata juga memiliki alasan kesehatan. Kohl digunakan untuk melindungi mata dari serangga atau binatang kecil, paparan sinar matahari, melindungi area kulit mata dari kekeringan, serta mencegah penuaan dini pada kulit. Dalam sejarah, kohl adalah bubuk hitam yang digunakan untuk menggelapkan kelopak mata, alis, dan bulu mata. Namun, beberapa kebudayaan di zaman dahulu percaya bahwa melukis mata dengan kohl dapat melindungi mata dari sinar matahari, infeksi, dan bahkan roh jahat. Tak mengherankan, selain digunakan oleh wanita, kohl juga digunakan oleh pria bahkan anak-anak. Eye liner hitam pertama kali digunakan di Kerajaan Mesir pada tahun 2700-2200 sebelum Masehi. Orang-orang Mesir menyebut eye liner hitam dengan mesdement, sementara orang Arab lebih akrab dengan sebutan kohl, yang berarti mencerahkan mata. Menurut sebagian besar orang yang hidup pada jaman tersebut, kecantikan wanita dapat diukur dari keindahan mata yang tampak tajam, besar, dan bulat. Sehingga tak mengherankan bila seluruh wanita seakan memiliki pola tata rias seragam, yaitu membingkai mata mereka dengan eye liner (kohl) hitam untuk menciptakan ilusi pupil mata tampak makin hitam. Dalam sejarah, kohl adalah bubuk hitam dengan bahan seperti yang telah disebut di atas untuk kemudian digunakan menggelapkan kelopak mata, alis, dan bulu mata.Untuk membantu mengaplikasikan kohl pada sekeliling kelopak mata maka wanita di jaman tersebut menggunakan aplikator yang terbuat dari tulang binatang, kayu, batu, atau perak yang dibuat seperti lempengan tipis atau silinder berbentuk seperti lidi. Mereka menggunakan kohl dengan cara mencelupkan aplikator ke dalam air mawar atau minyak zaitun untuk kemudian dicelupkan kembali ke bubuk kohl. Cara ini dilakukan untuk membantu bubuk kohl melekat dan merata di sepanjang kelopak mata. Akan tetapi setelah eyeliner masuk ke Yunani, Roma, dan negara lainnya, riasan ini hanya dipakai untuk kecantikan dan kehilangan unsur keagamaannya. Lalu pada tahun 1920, Max factor menciptakan berbagai macam formula produk kosmetik. Salah satunya adalah campuran kohl yang dipanaskan diatas api. Ketika meleleh maka kohl akan dioleskan pada bulu mata dengan aplikator silinder yang tercipta seelumnya sehingga mata terlihat lebih ekspresif.. Seiring dengan perkembangan zaman dan menyesuaikan dengan permintaan konsumen maka eyeliner terus dikembangkan oleh para ilmuwan hingga akhirnya tahun 1960-an terciptalah liquid eyeliner hingga berkembang pada tumbuhnya berbagai jenis eyeliner yang hadir dari masa ke masa.
|