CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: thessailly

Zat Agung Allah S.W.T - wujud atau tidak?

[Copy link]
Post time 10-9-2010 01:27 AM | Show all posts
Reply 40# Acong


tengok kan dah ada org start.

pemikiran begini bukanlah calang2,berapa ramai intelektual yg berkata seakan2 begini.

tetapi masih, dikategorikan ulamak salaf sebagai sesat.

dilarang bergurau dalam hal2 agama.
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 10-9-2010 12:04 PM | Show all posts
Reply  Acong


tengok kan dah ada org start.

pemikiran begini bukanlah calang2,berapa ramai i ...
ussopp Post at 10-9-2010 01:27
bila pula aku bergurau?
Reply

Use magic Report

Post time 11-9-2010 09:33 AM | Show all posts
Reply  orangbesi


bukan kaji...cuma mengesahkan kewujudan Zat Agung tu.. tak lebih dari tu..
thessailly Post at 7-9-2010 21:03



saya baca ada beebrapa post yang dah beri nasihat dan pandangan mengenai zat Allah.  Cik nampaknya masih mau bercakap mengenai ini.  walaupun cik dah kata nak tengok pendapat umum tapi cik marah-marah pada pendapat yang kata tak perlu fikir.  Kalau begitu nampaknya Cik puan dah ada pendapat dan mau tunggu pendapat yang sama dengan cik.  Baru cik puan akan happy.  Maka, tunggulah.
Reply

Use magic Report

Post time 12-9-2010 09:51 AM | Show all posts
Reply 40# Acong
laaaaa
kat dalam cermin plak
memang nampak sebijik je cam kau yg dijadikan dari tanah tuuuuu
tapi
kalau mu bisa
NAMPAK
dan LIHAT
dirimu sendiri......................
dengan mata terpejam n telinga tertutup!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

ape dia yeeeee
Reply

Use magic Report

Post time 12-9-2010 09:57 AM | Show all posts
Reply 38# thessailly


    cam yg lain2 kata
hanya diri sendiri yg mampu jawab
sebab diri sendiri yg kenal tuhannya sendiri
n cuba2 hayati - yg org sekarang kata SIFAT 20 tu
kan DIA UJUD lawannya ............
QIDAM, BAQA.........
tu DIA kannnnnn

kita pulak????????????????????
takkan sama kotttt dgn DIA!!!!!!!!!!!!!!!!!


DZAT kamu tu ujud gak ke?????
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 12-9-2010 03:04 PM | Show all posts
wujud........... cuba ko lihat dlm cermin....... itu zat-Nya.......
Acong Post at 10-9-2010 01:22


selalu aku mmg menyirap ngn post ko.tapi yg ni mmg betul. jasad kita adalah zatNya. (zat-MILIK-Nya) sebab semua anggota badan akan testify against us pada hari perbicaraan. dgn kata lain, badan kita hanya pinjaman, pemilik sebenarnya ialah Allah.

tapi semua benda2 tangible spt pokok, batu, gunung, binatang pun termasuk dalam kategori ini: zat-milikNya. masih bukan perkara yg aku cari.
Reply

Use magic Report

Follow Us
 Author| Post time 12-9-2010 03:07 PM | Show all posts
Post Last Edit by thessailly at 12-9-2010 15:32

Reply 45# orangbesi

bentuk jawapan mcm ni biasanya datang dari pemegang wahdatul wujud. betul kan? dimana kesimpulan fahaman ni ialah ***=*****.

sori, sy bukan pemegang fahaman ni.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 12-9-2010 03:12 PM | Show all posts
Reply 38# thessailly

kalau kata wujud pun org akan kata macam2, kalau kata tak wujud pun ada masalah.

pendek kata, wujud pun tak kena, tak wujud pun tak kena.
ussopp Post at 10-9-2010 01:08


apa yg tak kenanya kalau kata ia wujud?
dan lagi, aku tak mintak pendapat ORANG LAIN, aku mintak pendapat kau. apa pegangan kau?

Reply 38# thessailly

rasanya ia tidak mendatang kan apa2 manfaat.

ussopp Post at 10-9-2010 01:08


yakin?
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 12-9-2010 03:31 PM | Show all posts
mcm mana org islam nk bersatu kalau kesepakatan tentang perkara YANG PALING BESAR mcm ni pun tak ada. pengertian tentang Tuhan yang disembah, Tuhan yang menjadi centre (tauhid) kepada hidup ni,  masih berbeza mengikut individu. ada yang takut2, ada yang terbang ke awan, dan ada jugak yang tak bagi fikir pun. hmm.

sebab kesatuan itu bermula dengan persamaan. kalau persamaan tentang perkara basic yang paling penting pun tak ada, macam mana?

anyway,

main mercun hilang jari,
selamat hari raya aidilfitri.

"selamat hari raya - harap maaf zahir dan batin"
-thessailly.
Reply

Use magic Report

Post time 12-9-2010 10:03 PM | Show all posts
belum selesai lagi ker thessailly?...
Reply

Use magic Report

Post time 12-9-2010 10:09 PM | Show all posts
org2 salafussoleh taraf sahabat,tabie,tabie2'ien pong tak berani nk tanya zat2 allah ni tp ada worg khalaf terlebih2 pulok dlm beragama sesampai tudoh umat isele tak buleh bersatu sbb tak jawab soalan dia.

mcm biasa, differential diagnosis aku ado 2 sajork

1. sama ado dh terriddah dlm diam (na3udzubillah) atau 2. terlebih dopamine kt mesolimbic pathway (well, u know layman term dia apa)
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 13-9-2010 12:24 AM | Show all posts
Reply 50# nickname


belum.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 13-9-2010 12:25 AM | Show all posts
aku tak cakap bahasa lembu.
Reply

Use magic Report

Post time 13-9-2010 12:59 AM | Show all posts
Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah yang Maha halus lagi Maha Mengetahui. (Surah al-An’am:103)

Manusia tidak boleh bertanyakan Zat Allah SWT kerana Dia tidak menyerupai sesuatupun atau diserupai sesuatu pun seperti dalam Firman-Nya:

Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dialah yang Maha mendengar dan Melihat (Surah al-Syura:11).

Berdasarkan penegasan dan ketentuan ayat di atas jelas menunjukkan pertanyaan tentang Zatullah bukanlah suatu yang bersifat ilmiah kerana Zatullah ini tidak menyerupai sesuatu yang lain atau dengan kata lain tidak boleh diumpamakan dengan segala sesuatupun maka soalan ini tidak sah dan tertolak
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 13-9-2010 01:14 AM | Show all posts
Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan D ...
w4n_satoshi Post at 13-9-2010 00:59


"Zatullah ini tidak menyerupai sesuatu yang lain atau dengan kata lain tidak boleh diumpamakan dengan segala sesuatupun" tu wujud ke tidak?
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 13-9-2010 02:32 AM | Show all posts
jeng jeng jeng,

Dari Jarir bib Abdillah RA. berkata :
" Kami sedang bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam , lalu beliau shallallahu 'alaihi wasallam memandang bulan purnama di malam itu , seraya bersabda : Sungguh kalian akan melihat Tuhan pencipta kalian sebagaimana kalian melihat bulan purnama ini , tidak terhalangi apapun dalam melihatNya subhanahu wata'ala , maka semampunya berusahalah menyempurnakan shalat subuh dan shalat Ashar maka perbuatlah ". ( Shahih Al Bukhari )
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 13-9-2010 09:17 AM | Show all posts
Dari Jarir bib Abdillah RA. berkata :
" Kami sedang bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam , lalu beliau shallallahu 'alaihi wasallam memandang bulan purnama di malam itu , seraya bersabda : Sungguh kalian akan melihat Tuhan pencipta kalian sebagaimana kalian melihat bulan purnama ini , tidak terhalangi apapun dalam melihatNya subhanahu wata'ala , maka semampunya berusahalah menyempurnakan shalat subuh dan shalat Ashar maka perbuatlah ". ( Shahih Al Bukhari )


Berdasarkan kajian para ulama mendapati tiada suatu ayat Al-Quran dan tiada suatu Al-Hadith pun yang mengharuskan soalan seperti itu. Bahkan ulama Islam telah bersepakat bahawa Allah ta’ala tidak diliputi oleh apa-apa yang baru maujud (Rujuk Al-Farqu Bainal Firaq m/s 334).

Maka soalan yang menyentuh zat Allah merupakan soalan bid’ah sesat termasuk dalam konsep yang yang ditolak oleh Islam dan tindakan Imam Malik menghukum si penyoal tentang “BENTUK ALLAH” sebagai si bid’ah yang sesat samalah kita menghukum si penyoal  tadi sebagai tukang buat bid’ah lagi sesat dan bertanyakan Zat bagi Allah adalah haram hukumnya bahkan sekiranya seseorang itu mendakwa zat Allah diliputi oleh sesuatu yang makhluk maka dia jatuh murtad berdasarkan penghukuman Ijmak para ulama. (Rujuk Syarah Fiqhul Akbar).

Manakal hadith Nabi yang terkenal dengan Hadith al-Ru'yah yakni melihat Allah laksana bulan purnama di dalamnya tiada langsung Nabi mempersoalkan Zat bagi Allah kerana Allah telah sedia wujud seperti mana sabda baginda sendiri menjelaskan dalam Hadith yang diriwayat Imam Al-Bukhary yang bermaksud: “Allah telah sedia wujud dan selainnya belum wujud lagi ”.

Berdalil dengan ayat Hadith ini bukan pada tempatnya. Di dalam ayat ini digunakan kalimat Al-Idrak, ada beda antara Al-Idrak dan Ar-Ru’yah (melihat dengan pancaindera)

Ibnu Abil-’Izzi berkata di dalam Syarh Ath-Thahawiyyah, hal. 193: “Al-Idrak ialah meliputi dengan sesuatu dan ketentuan yang lebih terhadap riwayat, sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Maka setelah kedua golongan itu saling melihat, berkatalah pengikut-pengikut Musa: “Sesungguhnya kita benar-benar akan tersusul.” Musa menjawab: “Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Rabbku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku.” (QS. Asy-Syu’araa’: 61-62)

Berdasarkan ayat di atas, Musa tidaklah menafikan penglihatan, namun hanya menafikan Al-Idrak. Maka Ru’yah dan Al-Idrak, setiap satunya akan didapati bergantungan antara satu dengan yang lain. Apabila Idrak tiada, maka tiadalah Ru'yah.

Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala walaupun Dia dapat dilihat (Ru'yah) akan tetapi tidak Dia dapat dijangkau, sebagaimana diketahui (Idrak). Maka Ru'yah itu juga tidak akan berlaku di dunia.

Dan tidak akan boleh diliputi oleh Ilmu (Idrak) inilah yang telah difahami oleh para shahabat dan imam dari ayat tersebut, sebagaimana telah disebutkan pendapat mereka di dalam tafsir ayat itu, bahkan matahari (yang terbit dari timur dan tenggelam di barat) adalah makhluk yang tidak mungkin orang yang melihatnya mampu menjangkaunya.

Mengenai hadith Ru'yah tadi boleh dirujuk keterangan yang dijelaskan oleh Al-Jahmiyah dan Al-Mu’tazilah yang hanya mengatakan kita boleh melihat Allah (Ru'yah) hanya di Akhirat seraya berkata:

“Sesungguhnya penglihatan itu tidak akan terjadi, kecuali untuk sesuatu yang berjasad (ada wujudnya).”

Maka adakah Allah berjasad seperti kita?

Dan ini merupakan kekeliruan, yang mana dasar dari perkara ini adalah kita menetapkan bagi Allah apa yang telah ditetapkan untuk diri-Nya dan apa yang telah ditetapkan oleh Nabi dan Rasul-Nya, Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam tanpa melakukan takwil, tahrif, tasybih, ta’thil, dan tidak pula takyif.

Sedangkan makna hadith itu telah merubah ayat Allah Subhanahu wa Ta’ala:

“Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu (Akhirat) berseri-seri. Kepada Rabbnyalah mereka melihatlah.” (QS. Al-Qiyamah: 22-23)

Dengan perkataan: “Bahwasanya para hamba sedang menunggu apa yang akan diperbuat oleh Tuhan mereka untuk mereka”. Sebagaimana dikatakan: “Saya memandang kepada si fulan untuk mengetahui apa yang diperbuat untukku; maknanya adalah menunggu kejadian dan harapan”.

Sedangkan orang yang mengklaim, bahwa Allah dapat di lihat di dunia sangatlah keliru sekali, sebab nash-nash yang ada menerangkan kepada kita, bahwa Allah tidak akan dapat dilihat di dunia. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala penglihatan itu dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-’An’aam: 103)

Musa ‘alaihis salam berkata, sebagaimana dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

“Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Rabb telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: “Ya Rabbku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau.” Rabb berfirman: “Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku.” Tatkala Rabbnya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: “Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman.” (QS. Al-A’raf: 143)

Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Ahli Kitab meminta kepadamu agar kamu menurunkan kepada mereka sebuah Kitab dari langit. Maka sesungguhnya mereka telah meminta kepada Musa yang lebih besar dari itu. Mereka berkata: “Perlihatkanlah Allah kepada kami dengan nyata.” Maka mereka disambar petir karena kezalimannya.” (QS. Al-An’am: 103)

Ibnu Katsir rahimahullah berkata: adalah Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu ‘anha menetapkan Ru’yah (Melihat Allah) di Akhirat dan beliau menafikannya di dunia dan ia berhujjah dengan ayat: “Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala penglihatan itu dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.” (Al-An’am: 103)

Al-Imam Muslim rahimahullah berkata (4/2245): Ibnu Syihab berkata dan Amr bin Tsabit Al-Anshari telah memberitakan kepadaku, sesungguhnya sebagian shahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah memberitakan kepadanya.

Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda pada suatu hari ketika manusia diperingatkan dari Ad-Dajjal:

“Sesungguhnya tertulis di antara kedua matanya kalimat kafir, akan bisa dibaca setiap orang yang membenci amalannya, atau setiap orang yang beriman akan bisa membacanya.” Dan beliau berkata: “Ketahuilah, sesungguhnya salah seorang di antara kalian tidak akan bisa melihat Rabbnya hanya sampai setelah kematian.”

Ringkasan jawapan pada soalan di atas adalah haram hukumnya bertanyakan soalan yang menyentuh Zat Allah bahkan terkeluar dari Islam sesiapa yang menyamakan Allah dengan makhluk seperti mendakwa zat Allah itu sebegitu dan sebegini (rujuk Ijma Ulama dalam Syarah Fiqhul Akbar)
Reply

Use magic Report

Post time 13-9-2010 10:36 AM | Show all posts
salam

kenapa plak HARAM bertanya soalan gini????
salah ke????
dosa ke?????
ada ke dalilnya sedangkan
ALLAH BERFIRMAN: JIKA MEREKA BERTANYA TENTANG AKU
MAKA JAWABLAH AKU AMAT HAMPIR DENGAN MEREKA BAHKAN..............

takkan kot nak bantu mereka yg NAK MENDEKATKAN
dengan sidikit ilmu yg ada niii
dan
KENALILAH DIRI KAMU, NESCAYA KAMU KENALI SIAPA TUHAN KAMU

senang ke ???????????????
Reply

Use magic Report

Post time 13-9-2010 10:39 AM | Show all posts
Reply 47# thessailly
laaaaa wahdatul ujud pulak!!!!!!!!!
tak de yg lain keee??????
cuba cari ada ke fahaman yg lain yg sanggup teroka begitu dalam???
memang ada banyakkkkkkkk
tapi
dalam AL QURAN........................semuanya dah LENGKAP
tapi
AL QURAN yg mana satu ya?????????????

ada kotttt kat kamu tuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
Reply

Use magic Report

Post time 13-9-2010 12:35 PM | Show all posts
Reply  thessailly
laaaaa wahdatul ujud pulak!!!!!!!!!
tak de yg lain keee??????
cuba cari ada ke ...
orangbesi Post at 13-9-2010 10:39



    Islam itu mudah..Jangan disusahkan..Falsafah kesana kemari..Tambah mengelirukan umat..Zaman Nabi SAW dulu yang membuatkan Islam dekat di hati adalah kerana Islam itu sangat mudah difahami dan amat sesuai dengan fitrah manusia.
Kalau nak pening, silakan pening sorang2.
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

29-4-2024 03:14 AM GMT+8 , Processed in 0.358740 second(s), 42 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list