|
Siti termasuk tipe wanita yang sangat suka berbelanja. Sayang, statusnya sebagai artis kerap menjadi penghambat untuk melampiaskan hobinya itu. Sangat mustahil bagi Siti untuk berbelanja bebas di mal pada jam-jam biasa.
Di negara asalnya, Malaysia, agar acara belanjanya tidak berubah menjadi "jumpa fans dadakan", Siti punya cara sendiri. "Biasanya Siti datang ke mal favorit satu jam sebelum tempat tersebut dibuka," katanya.
Tentu saja ada perlakuan khusus untuk Siti. Dengan begitu, dia bisa leluasa belanja meski mal masih tutup. "Siti sudah ada langganan. Jadi, tinggal bikin janji saja," imbuh wanita yang selalu tampil bersahaja itu.
Siti sendiri punya pengalaman menarik berkaitan dengan belanja. Ketika show di Surabaya tahun lalu, Siti menyempatkan diri datang ke satu gerai fashion di SOGO, Plaza Tunjungan, Surabaya.
Sejenak, belum ada masalah. Tapi, beberapa waktu kemudian, puluhan penggemar sudah menanti Siti di luar gerai tersebut untuk sekadar melihatnya dari dekat. Dengan alasan keamanan, gerai tempat Siti berada langsung ditutup.
Sayang, hingga satu jam menunggu di gerai tersebut, kerumunan orang di luar justru bertambah banyak. Alhasil, Siti harus keluar dari mal di bawah barikade beberapa sekuriti. "Siti sempat terjebak di mal itu sampai satu jam," kisahnya.
Di Jakarta, tempat belanja yang paling disukai Siti adalah pasar grosir Mangga Dua. Sayang, lagi-lagi, Siti selalu merasa kesulitan untuk berlama-lama di tempat tersebut. Untuk menghindari keramaian, sebagai gantinya Siti memilih Mal Taman Anggrek atau Plaza Senayan.
Setiap kembali ke Malaysia, Siti terbilang jarang membawa oleh-oleh dari Indonesia bagi kerabatnya. Yang paling mencolok, Siti selalu membeli sekardus besar rokok keretek Dji Sam Soe untuk ayahnya di Malaysia. "Yang itu memang pesanan khusus," katanya lantas tertawa kecil. (rie) |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|