CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

12Next
Return to list New
View: 4273|Reply: 33

TUHANKU ADALAH TUAN LANGIT DAN BUMI...BENARKAH?

[Copy link]
Post time 12-6-2016 07:43 PM | Show all posts |Read mode
Edited by zek007 at 12-6-2016 07:45 PM


AGONG
SULTAN
PERDANA MENTERI
MENTERI BESAR
YANG AMAT BERHORMAT
DATO (VIP)
MUFTI

ADAKAH INI RABB - TUAN / MAJIKAN / PENGATUR KAMU?
YANG SETIAP HARI KAMU TAAT (TUNDUK DAN PATUH) MENGABDI / MENYEMBAH DAN BEKERJA UNTUKNYA?

"Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali hanya (menyembah) NAMA-NAMA yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu KETERANGAN pun tentang NAMA-NAMA itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."
(سورة يوسف, Yusuf, Chapter #12, Verse #40)

BAHKAN YANG MEREKA SEMBAH (TUNDUK DAN PATUH) ITU SEBENARNYA ADALAH BERHALA BUATAN / CIPTAAN YANG MEREKA SENDIRI ADA ADAKAN (JAWATAN / PANGKAT / KEDUDUKANNYA) SUPAYA MEREKA BERASA TAKUT MALAH MENGAGUNG-AGUNGKANNYA PULA..

"Apakah mereka mempersekutukan (allah dengan) berhala-berhala yang tak dapat menciptakan sesuatu pun? Sedangkan berhala-berhala itu sendiri BUATAN orang".
(سورة الأعراف, Al-A'raaf, Chapter #7, Verse #191)


This post contains more resources

You have to Login for download or view attachment(s). No Account? Register

x
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 12-6-2016 07:44 PM | Show all posts
Edited by zek007 at 12-6-2016 07:46 PM




Rabb - Tuan / Majikan / Pengatur
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Mengapa para rasul ditentang?

Kerana umat umat para rasul telah MEMPERSEKUTUKAN Rabb / Tuan mereka...

Apabila mereka berada dirumah rumah ibadat (masjid/gereja/kuil/tokong/synagogue) mereka TAAT kepada Rabb / Tuan mereka yang berada dilangit (ALLAH)
Dan apabila mereka bertebaran dimuka bumi mereka TAAT pula kepada Rabb / tuan mereka yaitu (manusia) yang berada dimuka bumi...

TUNDUK DAN PATUH KEPADA SISTEM/HUKUM BUATAN MANUSIA

Padahal tidak ada yang yang menciptakan langit dan bumi itu melainkan ALLAH Rabb / Tuan Semesta Alam..

"Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi, dan mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Rabb / Tuan mereka."
(سورة الأنعام, Al-An'aam, Chapter #6, Verse #1)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Apakah mereka menyangka tuan dari kalangan manusia itu MEMPUNYAI BAHAGIAN dari kekuasaan Tuan semesta alam? sehingga ia TIDAK menghadap Tuannya selaku seorang hamba?

"Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba."
(سورة مريم, Maryam, Chapter #19, Verse #93)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kelak di akhirat tuan manusia yang mereka sembah akan mengingkari penyembahan mereka...

"Dan apabila orang-orang yang mempersekutukan (allah) melihat sekutu-sekutu mereka mereka berkata: "Ya Tuhan kami mereka inilah sekutu-sekutu kami yang dahulu kami sembah selain dari Engkau". Lalu sekutu-sekutu mereka mengatakan kepada mereka: "SESUNGGUHNYA KAMU BENAR BENAR ORANG ORANG YANG DUSTA"
(سورة النحل, An-Nahl, Chapter #16, Verse #86)

Dan orang-orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri: "(Tidak) sebenarnya tipu daya (mu) di waktu malam dan siang (yang menghalangi kami), ketika kamu menyeru kami supaya kami kafir kepada allah dan menjadikan sekutu-sekutu bagi-Nya". Kedua belah pihak menyatakan penyesalan tatkala mereka melihat azab. Dan Kami pasang belenggu di leher orang-orang yang kafir. Mereka tidak dibalas melainkan dengan apa yang telah mereka kerjakan.
(سورة سبإ, Saba, Chapter #34, Verse #33)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Mereka percaya bahawa ALLAH hanya berkuasa di dalam rumah rumah ibadat dan kekuasaannya tidak berlaku dimuka bumi...yang sebenarnya mereka tidak beriman..

"Yang demikian itu adalah karena kamu kafir apabila allah saja disembah. Dan kamu percaya apabila allah dipersekutukan. Maka putusan (sekarang ini) adalah pada allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. "
(سورة غافر, Ghafir, Chapter #40, Verse #12)

"Dan sebahagian besar dari mereka tidak beriman kepada allah, melainkan dalam keadaan mempersekutukan allah (dengan sembahan-sembahan lain)."
(سورة يوسف, Yusuf, Chapter #12, Verse #106)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

BAHKAN YANG MEREKA SEMBAH (TUNDUK DAN PATUH) ITU SEBENARNYA ADALAH BERHALA YANG MEREKA SENDIRI CIPTAKAN / BUATKAN / ADA ADAKAN (JAWATAN / PANGKAT / KEDUDUKANNYA) SUPAYA MEREKA BERASA TAKUT MALAH MENGAGUNGKANNYA PULA..

"Apakah mereka mempersekutukan (allah dengan) berhala-berhala yang tak dapat menciptakan sesuatu pun? Sedangkan berhala-berhala itu sendiri buatan orang".
(سورة الأعراف, Al-A'raaf, Chapter #7, Verse #191)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kemudian tiadalah fitnah mereka, kecuali mengatakan: "Demi allah, Tuhan kami, tiadalah kami mempersekutukan allah".
(سورة الأنعام, Al-An'aam, Chapter #6, Verse #23)



This post contains more resources

You have to Login for download or view attachment(s). No Account? Register

x
Reply

Use magic Report

Post time 12-6-2016 08:39 PM From the mobile phone | Show all posts
Perlu diperbetulkan sedikit metodologi perbezaan "menyembah", "mentaati" dan "menghormati".
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 14-6-2016 01:19 AM | Show all posts
alasala replied at 12-6-2016 08:39 PM
Perlu diperbetulkan sedikit metodologi perbezaan "menyembah", "mentaati" dan "menghormati".

menyembah - tunduk dan patuh pada perintah...

fahamkan yang ni dulu..
Reply

Use magic Report

Post time 14-6-2016 07:10 AM From the mobile phone | Show all posts
zek007 replied at 14-6-2016 01:19 AM
menyembah - tunduk dan patuh pada perintah...

fahamkan yang ni dulu..

Byk lagi kamu kena belajar.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 14-6-2016 06:47 PM | Show all posts
alasala replied at 14-6-2016 07:10 AM
Byk lagi kamu kena belajar.

hahaha ok whatever

Reply

Use magic Report

Follow Us
 Author| Post time 14-6-2016 06:48 PM | Show all posts
belajar tu bila ada dalil dan hujah yang nyata..

bkn sekadar berkata" banyak lagi yang kamu perlu belajar" hehehe
Reply

Use magic Report

Post time 14-6-2016 06:58 PM From the mobile phone | Show all posts
zek007 replied at 14-6-2016 06:48 PM
belajar tu bila ada dalil dan hujah yang nyata..

bkn sekadar berkata" banyak lagi yang kamu perlu ...

Apa kata anda dengar nasihat dari org yg lebih faham hal ini, pergilah belajar hingga kamu mampu pecahkan kaca dgn sebutan kalimah "Allah" tanpa meninggikan suara atau merendahkanNya".

Jika sudah selesai, tunjukkan kpd saya k kerana jika saya mahu, dgn "melihat Allah", seluruh kaca di menara tertinggi di dunia berkecai begitu sahaja.

Bagitau bila faham makna "menyembah Allah" k?
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 14-6-2016 07:05 PM From the mobile phone | Show all posts
Ihsan itu menyembah Allah sepertimana melihatNya atau jika tidak mampu, cukuplah tahu Allah melihat kamu.

Jika tidak mampu menyembah Allah spt mana melihat Allah, jgn berbicara ilmu yg mana diri sendiri hanya tahu tanpa memahaminya terlebih dahulu.
Reply

Use magic Report

Post time 14-6-2016 07:18 PM From the mobile phone | Show all posts
maksud ihsan bukan menyembah Allah.
maksud ihsan adalah berbuat baik tanpa mengharapkan balasan.
Reply

Use magic Report

Post time 14-6-2016 07:25 PM From the mobile phone | Show all posts
monyet_2015 replied at 14-6-2016 07:18 PM
maksud ihsan bukan menyembah Allah.
maksud ihsan adalah berbuat baik tanpa mengharapkan balasan.

Kamu nyatakan berdasarkan dalil yg mana?
Reply

Use magic Report

Post time 14-6-2016 07:38 PM From the mobile phone | Show all posts
Edited by alasala at 14-6-2016 07:47 PM

MAKNA IHSAN
                Perkataan “Ihsan” boleh diertikan sebagai berbuat baik dalam melakukan sesuatu perkara dan perkataan ini adalah berlawanan dengan perkataan “ Isa’ah” yakni keburukan. Sebenarnya masyarakat kita sering melafazkan ihsan dalam banyak aspek kehidupan mereka. Sesungguhnya Allah S.W.T sentiasa menyuruh kita supaya bersifat ihsan dalam kehidupan sehinggakan Allah berjanji untuk memberi balasan dengan ganjaran pahala yang setimpal dengan amalannya iaitu syurga Allah yang amat dinantikan oleh semua manusia di akhirat kelak. Ini adalah bertepatan dengan firman Allah S.W.T dalam surah Yunus ayat : 26 yang bermaksud:

“Untuk orang-orang yang berusaha menjadikan amalan baik dikurniakan segala kebaikan serta satu tambahan yang mulia dan air muka mereka pula (berseri-seri) tidak diliputi oleh sebarang kesedihan dan kehinaan. Mereka itulah ahli syurga mereka kekal didalamnya selama-lamanya.”
                Sifat itu sepatutnya dimiliki oleh setiap insan di dalam melakukan ibadah kepada Allah S.W.T untuk menjadi umat Islam yang cemerlang. Apabila kita melakukan setiap ibadah seolah-olah macam kita lihat Allah, tetapi sudah pasti kita tidak dapat melihat Allah bahkan yang pasti ialah Allah sentiasa melihat kita. Jadi sudah tentu kita akan melakukan ibadah tersebut dengan cara bersungguh-sungguh. Ini bersesuaian dengan apa yang diterangkan oleh Rasulullah S.A.W kepada Jibril a.s dalam satu hadis yang panjang seperti mana yang telah diriwayatkan oleh muslim yang bermaksud :

“ Ihsan itu ialah bahawa engkau menyembah Allah seolah-olah engkau melihatnya, tetapi jika engkau tidak melihatnya, maka sesungguhnya ia melihat engkau.”
IHSAN DALAM AMALAN
Ihsan dalam amalan ini bermaksud setiap amalan yang dilakukan oleh seseorang itu adalah bertepatan dan berlandaskan kepada apa yang disyariatkan oleh Allah serta apa yang dibawa oleh baginda Nabi S.A.W.Ini adalah bersesuaian dengan firman Allah S.W.T dalam Surah Al-Baqarah ayat:112 yang bermaksud:

“(Apa yang kamu katakan itu tidaklah benar) bahkan sesiapa yang yang menyerahkan dirinya kepada Allah (mematuhi perintahnya) sedang ia pula berusaha supaya baik amalannya, maka ia akan beroleh pahalanya disisi tuhannya, dan tidaklah ada kebimbangan (dari berlakunya kejadian yang tidak baik) terhadap mereka, dan mereka pula tidak akan berdukacita”.
Ihsan dalam perkataan
                Ihsan dalam perkataan bermaksud apabila kita hendak mengeluarkan perkataan atau bercakap, maka hendaklah dibuat saringan terlebih dahulu di dalam pemikiran kita, samada setiap perkataan itu boleh mendatangkan manfaat atau sebaliknya. Kerana semua manusia pada asasnya inginkan orang lain bercakap kepadanya dengan baik dan lemah lembut, maka tidak dapat tidak, ia perlulah melalui dari dalam dirinya sendiri terlebih dahulu untuk memberikan yang terbaik kepada orang lain seperti mana firman Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat : 83 yang bermaksud:

“…. Dan katakanlah kepada sesama manusia perkataan yang baik…)

IHSAN KEPADA MANUSIA
                Suruhan untuk melakukan ihsan sesama manusia merupakan suatu tuntutan daripada Allah S.W.T kerana ada kalanya ihsan itu adalah wajib, seperti bersifat ihsan kepada kedua ibubapa serta kaum kerabat seperti mana firman Allah dalam Surah An-Nisa ayat :36 yang bermaksud.

“ Dan hendaklah kamu beribadah kepada Allah dan janganlah kamu sekutukan dia dengan sesuatu apa jua, dan hendaklah kamu berbuat baik kepada kedua ibubapa dan kaum kerabat….)”

    Allah S.W.T memerintahkan supaya manusia sentiasa melakukan ihsan kepada kedua ibubapa dan kaum kerabat samada dalam keadaan senang atau pun susah, sihat ataupun sakit, ihsan ini boleh dilakukan dengan melaksanakan kebaikan kepada mereka dan menghindarkan keburukan dan kemudaratan terhadap mereka.

    Adapun ihsan sesama manusia ada kalanya tidak diwajibkan oleh Allah, tetapi sangat disukai olehnya seperti melakukan sedekah dan sebagainya.
Ihsan kepada haiwan
     Bersifat ihsan kepada haiwan juga merupakan satu tuntutan kepada kita, samada binatang itu halal dimakan atau sebaliknya. Ianya boleh disembelih atau pun tidak, ini bertepatan dengan hadis Rasulullah S.A.W. yang bermaksud:

” Dari Abu Yakli Sadad bin Usa dari Rasulullah S.A.W katanya : Sesungguhnya Allah telah mewajibkan ihsan atas tiap-tiap sesautu apabila kamu membunuh maka elokkanlah pembunuhan  dan apabila menyembelih maka elokkanlah penyembelihan dan hendaklah salah seorang kamu menajamkan mata pisaunya dan hendaklah ia melapangkan binatang sembelihannya”.

TAUBAT
        Keazaman untuk meninggalkan segala kesalahan dan dosa-dosa besar melalui jalan ilmu, penyesalan dan niat untuk tidak mengulanginya.
        Firman Allah SWT:
       Maksudnya: "dan bertaubatlah kamu kepada Allah wahai sekalian orang    mukmin, semoga kamu mendapat kemenangan."                (Surah an-Nur:31)

        Hukum Dosa kecil:
       Akan terhapus dengan memperbanyakkan zikir, istighfar, tahmid dan   berwuduk
Takut kepada Allah
      Apabila seseorang muslim itu mengenali Dzat Allah melalui sifatnya maka akan timbul rasa takut kepada Allah.
  Firman Allah:
Maksudnya: " Sesungguhnya orang yang paling takut kepada Allah ialah hamba-hambanya yang berilmu(ulama')."
      (Surah al-Fatir: 28)
      Dengan adanya perasaan takut ini akan menyebabkan seseorang itu meningkatkan amal ibadat kepada Allah dan meninggalkan segala bentuk larangan Allah.
MAHABBAH
  Kasih kepada Allah dipuji oleh syarak dan dimuliakan oleh Rasullullah SAW.
Firman Allah:
      Maksudnya: " Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, nescaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
      (Surah Ali Imran: 31)
      Mencintai Allah dan Rasul lebih dari segala-galanya dapat melahirkan jiwa yang benar-benar beriman dan sanggup berjihad demi agama.


ZUHUD
     Merupakan corak kehidupan insan mukmin yang mengekang jiwa daripada segala bentuk kesenangan dunia sambil berusaha meninggalkan perkara yang tidak baik.
     Tanda-Tanda Zuhud :
  Tidak terlalu gembira apabila mendapat sesuatu dan tidak terlalu sedih apabila kehilangan sesuatu
  Sentiasa memandang sama kepada orang yang memuji dan mencela
  Sentiasa berasa tenang ketika beribadat dan hati sentiasa terdorong untuk melakukan ketaatan.
SABAR
      Firman Allah:
      Maksudnya: " Dan Kami(Allah) akan memberikan balasan kepada orang yang bersabar itu pahala, menurut apa yang telah mereka kerjakan dengan sebaik-baiknya."
                                                                                                  (Surah al-Nahl: 96)
     Sabar ini susah untuk diamalkan melainkan mereka yang kuat imannya seperti sabar dalam melakukan ketaatan. Sebagai contoh sabar dalam solat, mengeluarkan zakat, berpuasa dan sebagainya. Sabar juga dapat menjauhkan diri daripada sifat sombong, mengumpat, bercakap yang sia-sia dan sebagainya. Bersabar terhadap perkara seperti musibah, kemalangan dan sakit juga adalah sesuatu sifat yang mulia.
SYUKUR
Firman Allah:
                Maksudnya: "Maka ingatilah Aku, nescaya Aku akan mengingatimu, dan syukuri nikmat-Ku dan jangan sesekali kamu kufur."
                                                                                      (Surah al-Baqarah: 152)
   Firman Allah lagi:
                Maksudnya: " Dan (ingatlah) takkala tuhan kamu memberitahu: "Demi sesungguhnya, jika kamu bersyukur nescaya Aku akan tambah nikmat-Ku kepadamu, dan demi sesungguhnya, jika kamu kufur ingkar sesungguhnya azab-Ku amatlah keras."
                                                                                    (Surah Ibrahim: 7)

        Syukur itu meliputi ilmu,amalan dan suasana. Ilmu dapat mengenal Allah melalui nikmat-Nya, amalan pula adalah dengan melaksanakan tugas yang diamanahkan oleh Allah, dan suasana menimbulkan kegembiraan atas nikmat yang dimiliki.
Reply

Use magic Report

Post time 14-6-2016 07:41 PM From the mobile phone | Show all posts
Soalan : Apa kaitannya ibadat dan menyembah? Maka fikir2kanlah
Reply

Use magic Report

Post time 14-6-2016 08:52 PM From the mobile phone | Show all posts
Edited by alasala at 14-6-2016 08:54 PM

IKHLAS & BENAR
                Mereka yang membersihkan amalannya dinamakan orang yang ikhlas. Untuk mencapai tahap ini amat dituntut untuk mematahkan dorongan hawa nafsu dan kasihkan dunia. Amalan yang ikhlas dan suci dalam perbuatan, tutur kata dan ibadat akan mendekatkan diri dengan Allah.

                Firman Allah:

                Maksudnya: " Kecuali orang yang bertaubat, membuat kebaikkan dan berpegang teguh kepada Allah serta mengikhlaskan agamanya kerana Allah."
                (Surah an-Nisa': 146)

Hakikat Benar
  Benar dalam menepati janji
  Benar dalam perkataan
  Benar dalam niat dan kehendak
  Benar dalam keazaman
  Benar dalam amalan
                Hadis Nabi SAW:
                Maksudnya: " Sesungguhnya kebenaran itu menbawa kepada kebajikan dan kebajikan itu membawa ke syurga.

TAWAKAL
                Meletakkan kebergantungan hanya kepada Allah setelah berazam dan diikuti dengan usaha.
Allah SWT berfirman:
Maksudnya: " Apabila kamu berazam, maka bertawakallah kepada Allah."
                                                                        (Surah Ali Imran: 159)
Firman Allah lagi yang bermaksud:
                  " Orang (yang metaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada yang mengatakan: " Sesungguhnya orang (Quraisy) telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, kerana itu takutlah kepada mereka", Maka perkataan itu menambahkan keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung."
                                                                     (Surah Ali Imran: 173)
Redha dengan   Qada’ & Qadar
                Setiap apa yang berlaku dalam kehidupan kita sama ada baik atau pun buruk maka hendaklah diterima dengan hati yang tenang dan sabar serta tidak ada keluh kesah atau penyesalan darinya. Bukan menjadi sesuatu yang mudah untuk mencapai tahap maqam yang sebegini tinggi. Namun dengan didikan rohani yang bersungguh-sungguh sifat murni ini akan dimiliki.

Firman Allah SWT:
                Maksudnya: "Allah telah redha akan mereka, dan mereka pula redha dengan Allah, itulah sifat orang yang takut akan Tuhannya."
                                                                                  (Surah al-Bayyinah: 8)
MENGINGATI MATI
Hadis Nabi SAW yang bermaksud:  
    " Sepintar-pintar manusia ialah orang yang mengingati mati dan sentiasa bersedia menghadapinya, mereka itulah orang yang bijaksana."
Firman Allah SWT:
     Maksudnya: " Katakanlah bahawasanaya maut yang kamu sekalian ingin lari daripadanya itu pasti mendatangi kamu, kemudian kamu sekalian akan dikembalikan kepada Dzat yang Maha Mengetahui segala yang ghaib serta yang nyata. Kelak dia akan memberitahu kamu segala yang telah kamu lakukan."                                                        (Surah al-Jumu'ah: 8)

                Dengan mengingati mati sebagai penyudah kepada kehidupan maka individu muslimin dan muslimah akan sentiasa melakukan perkara kebaikkan dan meninggalkan tegahan Allah.
Gemar Makan & Minum
  Iaitu terlampau banyak makan atau minum ataupun gelojoh ketika makan atau minum.
  Makan dan minum yang berlebih-lebihan itu menyebabkan seseorang itu malas dan lemah serta membawa kepada banyak tidur. Ini menyebabkan kita lalai daripada menunaikan ibadah dan zikrullah.
  Makan dan minum yang berlebih-lebihan adalah ditegah walaupun tidak membawa kepada lali daripada menunaikan ibadah kerana termasuk di dalam amalan membazir.
                Hadis Nabi saw maksudnya ” Yang terlebih Afdhal(utama) pada Allah swt ialah orang yg banyak berlapar dan banyak tafakur (berfikir sambil meneliti) Dan yang terlebih benci kepada Allah ialah orang yang banyak makan, banyak tidur dan banyak minum”.
Banyak berkata  yang sia-sia
                Banyak berkata-kata itu boleh membawa kepada banyak salah, dan banyak salah itu membawa kepada banyak dosa serta menyebabkan orang yang mendengar itu mudah merasa jemu.
                Firman Allah swt yang bermaksud:
“Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan2 mereka, melainkan bisikan2 daripada yang menyuruh (manusia) bersedekah, atau berbuat makruf, atau mendamaikan manusia”- Surah AnNisa :114
MARAH
                Sifat marah berpunca dari kurang kesabaran dalam menghadapi sebarang keadaan. Orang yang demikian selalunya  didorong oleh pengaruh Syaitan yang ingin merosakkan iman dan dirinya.
                Rasulullah S.A.W. bersabda, “Orang yang kuat bukanlah orang yang mampu mengalahkan lawannya. Sesungguhnya orang yang kuat adalah orang yang mampu menguasai dirinya ketika marah.” (HR Ahmad, Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah r.a.)
Hasad,dengki & Iri hati
                Sifat di atas lahir  daripada rasa kurang senang dengan nikmat yang dikecapi orang lain lalu mengharapkan nikmat itu terhapus daripadanya.
     Hadis Nabi saw yang bermaksud: ” Hasad itu memakan (memusnahkan) kebaikan , sebagaimana api memakan (membakar) kayu.”

Kasih pada harta
Tiada salah memiliki harta dan kemewahan hidup. Tetapi kemewahan yang membawa kepada sifat bakhil , tamak haloba dan juga membazir dibenci oleh Islam.
TAKBUR
                Banyak sebab yang boleh menyebabkan seseorang itu takbur atau sombong diri seperti  nasab keturunan, kuasa pemerintahan, kekayaan, kelebihan ilmu, banyak pengikut dan banyak ibadat.
                Daripada Abdullah Bin Mas’uud (ra), daripada Nabi Muhammad SAW sabdanya:

“Tidak masuk syurga orang yang ada di dalam hatinya (sifat) Takbur (walaupun) sebesar zarah. Lalu seorang lelaki bertanya: (Bagaimana dengan) orang yang suka berpakaian bagus dan bersepatu bagus? Maka jawab baginda: Sesungguhnya Allah itu cantik (sempurna), Dia suka kepada yang cantik (sempurna). (Adapun) takbur ialah menolak kebenaran dan merendahkan manusia lain.(Hadis Sahih Riwayat Muslim dan Tarmidzi)
RIYAK
                Riyak pula ditakrifkan sebagai sifat untuk menarik pandangan orang dengan menampakkan pelbagai amalan yang baik dilakukan semata-mata menginginkan pujian, pangkat atau kedudukan.
                Riyak adalah pemusnah amal ibadah dan Rasulullah menyamakan riak sebagai syirik paling halus seperti sabda Baginda yang bermaksud: “Yang amat aku takuti ke atas kamu ialah syirik yang paling kecil. Kemudian Baginda ditanya mengenainya dan Baginda mengatakan, itulah riyak.” (Hadis riwayat Imam Ahmad)
UJUB
                Sifat ujub pula ialah berkait rapat dengan takbur dan riyak. Ujud beerti berasa hairan dengan keistimewaan dan kelebihan diri sendiri. Ini juga berkait rapat dengan kelebihan dari segi  kecantikan , kepandaian, kekayaan dan lain-lain.
                Sikap ujub akan melahirkan pula sikap sombong dan dengan itu dia enggan menerima teguran orang lain sekalipun ia benar. Kedua-dua sikap ini merupakan sikap tercela yang tidak disukai oleh Allah. Allah berfirman, maksudnya:
                 “Dan janganlah engkau memalingkan mukamu (kerana memandang rendah) kepada manusia dan janganlah engkau berjalan di bumi dengan berlagak sombong; sesungguhnya Allah tidak suka kepada tiap-tiap orang yang sombong takbur lagi membanggakan diri.”
                                                                                               [Luqman, ayat 18]

Kasih akan dunia
                Hati yang sentiasa berpaut kepada kehidupan dan kesenangan  dunia akan menyebabkan seseorang itu takutkan mati. Hakikat sebenar kehidupan dunia ini telah digambarkan oleh Allah SWT dalam firmanNya:
            Maksudnya: Ketahuilah sesungguhnya kehidupan dunia adalah permainan, senda gurau, perhiasan, bermegah-megah antara kamu dan berlumba-lumba dalam mengumpul harta kekayaan dan anak pinak.
Reply

Use magic Report

Post time 14-6-2016 09:07 PM From the mobile phone | Show all posts
Bila di dalam jiwa seseorg mengingati mati, ucapkanlah "Inna lillah wa inna ilaihirajiun" agar hati yg mati dihidupkan semula olehNya.

Samaada diri seseorg itu menghampiri kematian, maka beramal solehlah meskipun tahu hari itu tidak boleh dielakkan. Kerana bersedekah (pada makna menyembah/beribadat) itu memanjangkan usia.

Allah tak suruh kita tidak menyembah Allah. Akan tetapi Allah mengajar kita utk menyembah Allah. Kerana sifat makhluk itu pasti "menyembah". Tidaklah pula Allah menyuruh kita menyembah diri sendiri sedangkan Dia senantiasa berada dekat dgn setiap manusia.
Reply

Use magic Report

Post time 14-6-2016 09:17 PM From the mobile phone | Show all posts
Menyembah itu tanda takut. Bila kita takut, maka kita tidak takut selain apa yg disembah.

Dalam kehidupan ini, org yg menyembah duit pasti takut jika hilangnya duit. Maka mereka berusaha mengumpul duit sehingga tidak menyedari dihati mereka hanya ada dunia. Dalam kehidupan ini, org yg menyembah berhala pasti takut jika hilangnya berhalanya. Maka mereka berusaha mempertahankan berhalanya sehingga tanpa disedari dihati mereka hanya ada berhala sahaja. Tidaklah Allah swt ciptakan 2 perkara berada di dalam hati setiap manusia. Sedangkan 2 perkara itulah apa yg dimaksudkan Allah dan juga ciptaanNya.

Org mencari kaedah (metodologi) utk mendekatkan diri kepada Allah, akan tetapi hanya sanggup bersyukur ketika diberikan nikmat akan tetapi kufur ketika diberikan ujian sedangkan keseluruhan kehidupan manusia itu ujian dariNya.
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 14-6-2016 09:38 PM From the mobile phone | Show all posts
Apa kata kamu jika seseorg itu sebenar penyembah Allah? Adakah sama dgn penyembah selain dari Allah? Adakah yg menyembah Allah dilindungi Allah atau yg tidak menyembah Allah dilindungi Allah?

Adakah seseorg yg takut selain dari Allah sedar dirinya yg sebenarnya tidak takut kpd Allah? Dengan ilmu kita beramal dan dengan ilmu juga kita membantah. Akan tetapi apa gunanya dgn ilmu kita membantah ketetapan Allah tanpa diri sendiri menyedarinya? Adakah kita ini manusia yg cukup celaka atau cukup bahagia diakhirat kelak?

Syaitan mengajar manusia erti "bertuhankan diri sendiri". Syaitan juga mengajar manusia utk "tidak menyembah Allah.". Syaitan juga mengajar agama utk "dipesongkan". Akan tetapi Allah juga yg meluruskan apa yg cuba dibengkokkan oleh para syaitan dari keturunan jin dan juga manusia.

Apa gunanya bersolat jika kita menyatakan tidak menyembah Allah? Tidakkah manusia itu sedar dirinya seorg "pendusta" agama?

Apa jua perkara yg kita lakukan perlu kpd menyembah Allah. Bukti menyembah Allah itu pada ibadat yg kita lakukan kpdNya. Menjelaskan bukti menyembah Allah itu menerusi ilmu PetunjukNya. Dan tidaklah sama solat seorg yg jahil berbanding solat seorg yg berilmu. Dan tidaklah sama solat seorg yg kaya berbanding seorg yg fakir. Dan tidaklah sama solat seorg yg menyuruh berbanding solat seorg yg membenarkan.

Bila yg sunat menjadi wajib dan yg wajib menjadi harus, itulah tanda tidak menyembah Allah. Jika kita faham, sudah pastilah kita minta segera dimatikanNya melainkan kpd yg memahami petunjukNya.
Reply

Use magic Report

Post time 14-6-2016 10:02 PM From the mobile phone | Show all posts
Dalam kehidupan ini, kita pasti diujiNya. UjianNya mencakupi setiap sesuatu.

Jika soalan ujianNya itu objektif, maka mudah utk kita menjawabnya. Akan tetapi jika soalan ujianNya subjektif, maka majoriti umat Islam gagal menjawabnya sambil menuding jari tanpa menyedari kekurangan diri.

Jika ilmu objektif kita bernaksud membawa agama, biarlah di dada kita adanya ilmu subjektif. Akan tetapi bila ilmu objektif dan subjektif tidak dikuasai, maka itulah makna "celaka" ketika diri sendiri berada diakhirat kelak disebabkan pilihan sendiri tanpa merujuk PetunjukNya.
Reply

Use magic Report

Post time 14-6-2016 10:53 PM From the mobile phone | Show all posts
Bila kita suka mengkaji "ciptaanNya" pada makna "menyembah Allah", kita akan dapati kehidupan itu amat mudah.

Bila kita mula menguji "ciptaanNya" pada makna "menyembah Allah", kita akan dapati kehidupan itu suatu kesukaran.

Saya bagi contoh, kita kaji tentang penggunaan minyak kenderaan kita, maka jarak, ruang dan masa sudah pastinya mempengaruhi jumlah minyak dan tenaga yg diperlukan. Dan akhirnya kita bertawakkal kpd Allah pada makna menyembahNya sesudah mengkaji ciptaanNya. Dan ketika kita menguji kebenarannya, jgnlah lupa akan ujian dariNya kerana ianya diluar pengetahuan dari kajian kita. Contohnya, tanpa kita sedari kita terlupa mengkaji tayar, enjin, body, lampu dan segala apa yg ada pada kenderaan kita yg akhirnya kita diujiNya tanpa kita sedari ketika menguji kenderaan itu. Dari sini, tahulah kita, apa yg kita kaji dan uji itu hanyalah "apa yg kita rancangkan". Yang menentukan hanyalah "Allah".
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 15-6-2016 05:27 AM | Show all posts
alasala replied at 14-6-2016 06:58 PM
Apa kata anda dengar nasihat dari org yg lebih faham hal ini, pergilah belajar hingga kamu mampu p ...

hahaaha..masih terikat dengan magic magic khayalan..

para rasul tak buat magic..hehehe
Reply

Use magic Report

12Next
Return to list New
You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

31-1-2025 01:04 PM GMT+8 , Processed in 0.328640 second(s), 28 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list