|
|
|
Ide Tubb'a tentang Yahudi dan Yaman mitos pagan dan pengaruhnya terhadap orang Arab Saudi barat tengah, dan akibatnya pada Muhammad. Tubb'a juga mencoba untuk membangun jembatan dengan komunitas Yahudi di Yathrib. Dia belajar pemikiran keagamaan dan upacara. Dia belajar mitos Yahudi, seperti legenda burung hud-hud yang mengumumkan kerajaan Saba ke Salomo. Mitos ini berasal dari buku mitologi Yahudi disebut Targum Kedua Esther. Mohammed dimasukkan mitos yang sama dalam Al-Qur'an. Untuk mencapai tujuannya, Tubb'a membawa dua rabi Yahudi Yaman. [x] [10] Mereka menambahkan pengetahuannya dengan mengajar dia banyak ritual keagamaan Yahudi dan mitos, yang memungkinkan dia untuk mencampur berbagai item di latar belakang sendiri Yaman pagan dengan Yahudi mitologi dan tradisi keagamaan. Sebagai contoh, ia menggabungkan ibadah bintang Arab dengan mitos Yahudi. Dengan pengetahuan campuran seperti ini, dia pikir dia bisa mengontrol daerah di Saudi barat tengah, di mana orang-orang Yahudi dan Arab asal hidup. Dia kemudian mengklaim dirinya sebagai nabi, menguraikan banyak pikiran yang orang-orang Yaman dianggap tak terbantahkan tentang matahari, bumi dan kosmos. Di Mekkah, dalam upaya untuk meyakinkan pendengarnya bahwa ia adalah seorang nabi, dia mengajarkan bahwa matahari terbenam di mata air lumpur hitam. [xi] [11] Mitos ini juga didirikan oleh Muhammad dalam Al Quran. Setelah kematiannya, klaim Tubb'a meninggalkan kesan pada banyak kelompok, bahkan pada kelompok yang hidup sampai masa Muhammad. Mohammed menganggapnya sebagai seorang Muslim dan hampir sebagai nabi. [xii] [12] Ada mitos tentang Tubb'a antara orang Arab. Al-Taberi dikaitkan kemenangan kepadanya di Cina dan Tibet. Ini ahistoris, tapi itu menunjukkan betapa besar dampak Tubb'a tertinggal di Arab pada saat Muhammad, sampai-sampai banyak menganggapnya sebagai nabi. [xiii] [13] Kaabah di Mekah dibangun untuk menyembah Arab Bintang dan berbagi semua karakteristik dari Kaabahs yang dibangun untuk ibadah mereka. Fakta bahwa kuil di Mekah dibangun sebagai Kaabah untuk ibadah bintang Arab ditunjukkan dalam banyak cara. Pertama, itu dibangun dengan gaya arsitektur yang sama seperti Kaabahs lainnya di Saudi. Mereka semua kuil untuk Arabian agama Keluarga Bintang yang sama, di mana Allah dianggap kepala dan Ellat adalah istrinya. Semua Kaabahs memiliki Batu Hitam sebagai elemen yang paling dihormati. Ini mewakili bintang dewa di Saudi. Banyak batu hitam yang meteorit yang orang Arab lihat turun ke bumi. Mereka pikir meteorit mereka utusan dari bulan, yang dianggap Allah sendiri. Ini adalah sebelum gelar tersebut diberikan kepada Venus, yang menggantikan bulan sebagai kepala keluarga bintang. Hal lain yang menunjukkan bahwa Kaabah di Mekah dibangun sebagai kuil pemujaan bintang Arab adalah bahwa Kaabah di Mekah mencerminkan anggota keluarga bintang di banyak unsur-unsurnya. Pintu utama dari Kaabah disebut "pintu pemuja matahari," [xiv] [14] istri Allah. Muhammad menegaskan bahwa asal-usul iman Kaabah adalah Yaman. Peran paganisme agama Yaman dalam membangun kuil di Mekah, dan alam agama, tidak bisa disembunyikan. Bahkan Muhammad mengakui asal sistem agama Mekah sebagai Yaman. Mohammed diucapkan banyak hadis tentang asal Yaman iman Kaabah. ajaran tersebut dilaporkan dalam otoritatif Hadits, kitab al-Bukhari, di mana Mohammed mengatakan: ". Iman adalah Yaman dan kebijaksanaan adalah Yaman" Dalam hadis lain, ia mengatakan: "doktrin dan yurisprudensi Yaman." [xv] [15] Oleh karena itu, bukan hanya Rukuns, batu-batu suci di Kaabah, berasal dari Yaman, tetapi juga hukum agama, doktrin dan iman yang Yaman. Ini adalah bukti tak terbantahkan bahwa kuil Mekah dibangun oleh pemimpin Yaman menurut gaya pagan Yaman dan spesifikasi. Dia mendirikan religiusitas Yaman di Mekah, dan ia dikenal di bagian lain dari Saudi. Bagaimana, kemudian, bisa Abraham telah membangun Kaabeh, jika apa yang telah kita pelajari tentang konstruksi adalah benar?Bagaimana Batu Hitam berasal dari surga, dan bagaimana Abraham mengorbankan di atasnya, dan membangun Kaabah di sekitarnya, jika batu itu tidak di Mekah sebelum abad ke-5? Bagaimana mungkin ajaran Muhammad berasal dari Allah melalui malaikat Jibril dan masih menjadi asal Yaman? . Ulama Mesir yang penting, Tah Hussein, telah mengkritik tradisi Islam untuk menghubungkan pembangunan candi Mekah kepada Abraham dan Ismail [xvi] [16] Tah mengatakan: Kasus untuk episode ini sangat jelas karena tanggal baru-baru ini dan datang menjadi mode sebelum munculnya Islam. Islam dieksploitasi untuk alasan agama. " [xvii] [17] Jika umat Islam mencari rajin dalam sejarah, seperti ulama Mesir ini besar melakukannya, mereka akan mencapai kesimpulan yang sama. Menetapkan Tanggal Suku Khuzaa'h Dibangun Mekkah Banyak elemen sejarah membantu kita menentukan tanggal yang benar Mekah dibangun. Salah satu faktor utama adalah kerusakan yang terjadi pada bendungan Ma'rib di Yaman sekitar tahun 150 Masehi Hal ini menyebabkan emigrasi banyak keluarga dan suku-suku dari Yaman ke utara. Salah satu keluarga tersebut adalah keluarga Amru bin Amer, individu Yaman yang keturunan dipupuk banyak suku. Di antara mereka adalah Khuzaa'h, yang menetap di Saudi barat tengah. Kemudian, mereka membangun kota Mekah. Suku-suku lain yang berasal dari Amru bin Amer adalah Oas dan Khazraj. Mereka menetap di Yatsrib, juga disebut al-Madinah, di mana suku-suku Yahudi Beni Kharithah dan Beni Nathir sudah berada. Dari tulisan-tulisan Tabari, sejarawan Arab terkenal, kita memahami bahwa ini terjadi kira-kira pada saat yang sama Lakhmid pindah dari Yaman ke Mesopotamia. Ini juga merupakan waktu yang sama Amru bin Amer, bapak Khuzaa'h, pindah dari Yaman. [xviii] [18] The Lakhmid berasal dari Yaman pada 2 nd abad Mereka tinggal di wilayah Mesopotamia kemudian dikenal sebagai Kota Hira.Kemudian Persia menggunakan mereka untuk melindungi perbatasan Persia dengan Kekaisaran Bizantium, yang mendominasi Suriah. The Lakhmid raja pertama adalah Amr bin Adi I, yang memerintah 265-295 AD [xix] [19] Runtuhnya serius bendungan Ma'rib diendapkan emigrasi suku seperti Ghassan, yang menetap di perbatasan Bizantium; Shammar yang dihuni gurun Suriah; dan suku-suku lainnya yang beremigrasi ke utara dari Saudi dan Fertile Crescent. [xx] [20] Beberapa suku tersebut berhubungan satu sama lain karena mereka keturunan Amru bin Amer. [xxi] [21] suku lain yang keluar Yaman pada saat bendungan runtuh adalah Oas dan Khazraj. Mereka pergi untuk tinggal di al-Madinah. Ozd al-Sarat pergi ke al-Sarat, lokasi dekat Orfeh, yang dekat di mana Mekah dibangun. Suku Khuzaa'h menghuni tempat yang disebut Mur, juga disebut Mur al-Thahran, [xxii] [22] tempat lain di dekat tempat Mekah dibangun. [xxiii] [23] Mekah dibangun oleh Khuzaa'h sebagai stasiun sepi di Spice Route Tidak ada kota bernama Mekah di daerah itu; jika tidak, Khuzaa'h dan Ozd akan dihuni, seperti Oas dan Khazraj menghuni kota Yatsrib. Selama lebih dari satu abad dan setengah Khuzaa'h tetap di daerah dekat di mana Mekah nantinya dibangun. Mereka kemudian memutuskan untuk membangun sebuah stasiun di jalur kafilah di mana pedagang bisa beristirahat dan melakukan bisnis. Jika Mekah sudah ada sebelum emigrasi Khuzaah itu dari Yaman, Mekkah akan menjadi kota yang mereka akan pergi untuk mencari nafkah, bahkan kakak mereka suku, Oas dan Khazraj, pergi ke Yathrib untuk mendapatkan keuntungan dari perdagangan dan aktivitas pertanian dari suku-suku Yahudi di sana. Tapi baik Khuzaa'h maupun Ozd, sebagai emigran baru di daerah semi-sepi di sekitar daerah di mana Mekah akhirnya dibangun, menemukan sebuah kota untuk menjadi tuan rumah mereka ketika mereka meninggalkan Yaman. Mereka menunggu lebih dari 170-200 tahun sebelum membangun sebuah kota di rute kafilah, yang menjadi stasiun untuk kafilah bersaing dengan Yathrib, yang sekitar 200 mil jauhnya. Stasiun yang mereka bangun, disebut Mekah. Penting untuk dicatat bahwa tidak ada suku yang datang dari Yaman menghuni Mekah. Jika Mekah ada pada saat bendungan rusak parah, sekitar tahun 150 Masehi, kita akan menemukan banyak suku lokasi di Mekkah, karena lebih dekat ke Yaman dari Yatsrib adalah Yaman. Namun, karena daerah di mana Mekah akhirnya dibangun adalah sepi dan tidak ada kota, itu disebabkan suku Ozd dan Khuzaa'h tinggal di sana. Mereka melakukannya, meskipun mereka sebelumnya tinggal di kota beradab di Yaman yang Ma'rib, ibukota Saba. Ini merupakan argumen penting yang menunjukkan bahwa Mekah tidak mungkin ada sebelum Khuzaa'h membangun kota pada abad ke-4 Mari kita meninjau fakta-fakta sejarah. Saya telah menunjukkan bahwa suku Yaman Khuzaa'h membangun kota Mekah pada abad ke-4 Kami telah melihat hubungan antara kuil Mekah dan ibadah pagan Yaman. Semua ini menunjukkan bahwa klaim Islam tentang Abraham dan Ismail membangun kuil Mekah bertentangan dengan fakta-fakta sejarah yang sebenarnya. Membangun iman di atas pasir tidak bijaksana. Saya berdoa agar teman-teman Muslim kita akan kembali ke iman yang benar seperti yang ditemukan dalam sejarah dan mengumumkan di dalam Alkitab. Dalam Alkitab mereka dapat menemukan dasar yang kuat, didokumentasikan dalam tulisan-tulisan kitab nabi-nabi, dan dianggap oleh sejarawan sebagai sumber daya yang akurat untuk sejarah kuno.
[I] [1] Tarikh al-Tabari , I, halaman 524
[Ii] [2] Al-Azruqi, Akhbar Makkah , 1/6
[Iii] [3] A. Jamme, WF, Prasasti Sabaean dari Mahram Bilqis (Ma'rib) , Johns Hopkins Press, Baltimore, 1962, Volume III, halaman 387; ada juga Teks bernomor oleh G. Ryckmans setelah dirinya, G. Ryckmans, Le Museon 66 (1953), halaman 363-7, p1.V; dikutip K.A. Kitchen, Dokumentasi Untuk Kuno Arabia , Bagian I, Liverpool University Press, 1994, halaman219
[Iv] [4] Al-Azruqi, Akhbar Mekkah , 1: 173; Yaqut al-Hamawi, Mujam al-Buldan , 4: 463
[V] [5] Ibn Saad, Tabakat , 1, halaman 64
[Vi] [6] Ibn Hisham 1, halaman 20
[Vii] [7] Halabieh 1, halaman 235, Ibn Hisham I, halaman 157; al-Azruqi, Akhbar Mekkah I, halaman 104
[Viii] [8] Tarikh al-Tabari , I, halaman 526
[Ix] [9] Sahih Muslim 9, halaman 15
[X] [10] Tarikh al-Tabari , I, halaman 426-428; al-Ya'akubi I, halaman 226
[Xi] [11] Tarikh al-Tabari , I, halaman 429
[Xii] [12] Halabieh I, halaman 280
[Xiii] [13] Tarikh al-Tabari , I, halaman 331, 332, 360
[Xiv] [14] Halabieh I, halaman 236
[Xv] [15] Al- Bukhar i 5, halaman 122; Halabieh I, halaman 259
[Xvi] [16] Quotation oleh Alessandro Bausani, L'Islam, Garzanti Milano, 1980, halaman 208
[Xvii] [17] Dikutip dalam Mizan al-Islam oleh Anwar al-Jundi, halaman 170; Behind the Veil , halaman 184
[Xviii] [18] Tarikh al-Tabari , I, halaman 431 dan 360 juga disebutkan emigrasi ke daerah Hira di Mesopotamia suku keturunan Maad bin Adnan dari Yaman.
[Xix] [19] KA Kitchen, Dokumentasi Untuk Kuno Arabia , Bagian I, Liverpool University Press, 1994, halaman 251
[Xx] [20] James Montgomery, Saudi dan Alkitab , University of Pennsylvania Press, Philadelphia, 1934, halaman 126; Montgomery juga mengutip Philby, The Heart of Arabia , II, halaman 97
[Xxi] [21] Ibn Hisham I, halaman 12
[Xxii] [22] Ibn Hisham I, halaman 13
[Xxiii] [23] Para komentator pada Ibn Hisham I, halaman 13
|
|
Post time 30-3-2015 09:56 PM
