CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

123Next
Return to list New
View: 11799|Reply: 46

~ Perempuan Berkalung Sorban ~ 24 Disember 2008

[Copy link]
Post time 19-12-2008 09:48 AM | Show all posts |Read mode
Filem Indonesia arahan Hanung Bramantyo (pengarah filem box-office Ayat-Ayat Cinta),
diangkat daripada novel karya Abidah El-Khaliqi,




"PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN"

Starring:

Revalina S. Temat, Oka Antara, Widya Wati, Reza Rahadian

Trailer:






[ Last edited by  beta_carotene at 19-12-2008 01:52 AM ]
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 19-12-2008 09:50 AM | Show all posts
Siti Nurhaliza bakal menyanyikan 2 lagu dalam soundtrack untuk filem ini;
  • Ketika Cinta (original artist: Opick)
  • Batasku Asaku (ciptaan sepenuhnya Siti Nurhaliza sendiri)
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 19-12-2008 09:56 AM | Show all posts

Ketika Cinta (OST Perempuan Berkalung Sorban)


Reply

Use magic Report

Post time 19-12-2008 10:11 AM | Show all posts
maideen mesti minat ni film ni
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 19-12-2008 10:20 AM | Show all posts

Reply #4 Narutah's post

tengok trailer, mcm bakal timbulkan kontroversi

tapi kena tengok full length film dulu br bleh komen
Reply

Use magic Report

Post time 19-12-2008 11:07 AM | Show all posts
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 19-12-2008 11:09 AM | Show all posts
Reply

Use magic Report

Post time 19-12-2008 11:20 AM | Show all posts
behind the scenes :



Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 19-12-2008 11:27 AM | Show all posts
Lawanya poster yang first tu...ini salah satu kelebihan filem Indo, poster yang lawa..
Reply

Use magic Report

Post time 19-12-2008 03:36 PM | Show all posts
from /www.kharismastarvisionplus.com

look! ada fahri (fedi nuril) dan aisyah (rianti)
how come??


STARVISION Presents

PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN

Casts
ANNISA
REVALINA S TEMAT
KHUDORI
OKA ANTARA
NYAI MUTHMAINAH
WIDYAWATI
SAMSUDIN
REZA RAHARDIAN
KYAI HANAN
JOSHUA PANDELAKI
KYAI ALI
LEROY OESMANI
WILDAN
FRANS CHRISTIANTO
ULFA
RISTY TAGOR
MARYAM
BERLIANA FEBRIANTI
REZA
ERRON LeBanG
AISYAH
TIKA PUTRI
KALSUM
FRANCINE ROOSENDA
IBU SAMSUDIN
IDA LEMAN
AYAH SAMSUDIN
PANGKY SUWITO
KYAI BESAR
PIET PAGAU
NYAI SYARIFAH
CICI TEGAL
KHUDORI REMAJA
ADITYA ARIF
ANNISA KECIL
NASHA ABIGAIL
REZA KECIL
HAYKAL KAMIL
WILDAN KECIL
NANDA
MAHBUB
M IBRAHIM



SPECIAL APPEARANCE

FAHRI
FEDI NURIL
AISYAH
RIANTI CARTWRIGHT
MADRIM
AMING

Crews


PRODUCTION
PT KHARISMA STARVISION PLUS
DIRECTOR
HANUNG BRAMANTYO
LINE PRODUCER
RENDY
EXECUTIVE PRODUCERS
FIAZ SERVIA


BUSTAL NAWAWI
PRODUCER

CHAND PARWEZ SERVIA
PRODUCTION MANAGER
DAIM POHAN
STORY BY
ABIDAH EL KHALIEQY
SCREENPLAY BY
GINATRI S NOER


HANUNG BRAMANTYO
DIRECTOR OF PHOTOGRAPHY
FAOZAN RIZAL
ART DIRECTOR
OSCART FIRDAUS
WARDROBE & MAKE UP
RETNO RATIH DAMAYANTI
CASTING DIRECTOR
AMELIA OKTAVIA
EDITOR
CESA DAVID LUCKMANSYAH
MUSIC SCORE
TYA SUBIAKTO
PHOTOGRAHER
REZA PN


DIDIT
SOUND DESIGNER
ADITYAWAN SUSANTO


ADIMOLANA
CO DIRECTOR
FAJAR BUSTOMI
ASS. DIRECTOR
INDRA GUNAWAN


YUDA KURNIAWAN


[ Last edited by  aisyah_putri at 22-12-2008 09:25 AM ]
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 19-12-2008 07:08 PM | Show all posts

Reply #10 aisyah_putri's post

kejadahnya ada artis undangan bagai??
Reply

Use magic Report

Post time 20-12-2008 12:54 AM | Show all posts
ade sinopsis? carik kat wiki takde...
Reply

Use magic Report

Post time 20-12-2008 01:09 AM | Show all posts
ni kia baru jupe sinopsis dia.. adela term2 yg tak paham tuh..

Ini adalah sebuah kisah pengorbanan seorang perempuan, Seorang anak kyai Salafiah sekaligus seorang ibu dan isteri. Annisa (Revalina S Temat), seorang perempuan dengan pendirian kuat. Cantik dan cerdas. Annisa hidup dalam lingkungan keluarga kyai di pesantren Salafiah putri Al Huda Jombang, Jawa Timur. Pesantren Salafiah putri Al Huda adalah pesantren kolot dan kaku. Baginya ilmu sejati dan benar hanyalah Qur抋n, Hadist dan Sunnah. Ilmu lain yang diperoleh dari buku-buku apalagi buku modern dianggap menyimpang. Karena itu para santri, termasuk Annisa, dilarang membaca buku-buku tersebut.

Dalam pesantren Salafiah putri Al Huda diajarkan bagaimana menjadi seorang perempuan muslim. Seorang muslimah yang baik menurut Islam adalah, tidak diperbolehkan membantah suami; Haram meminta cerai suami; selalu ikhlas menerima kekurangan dan kelebihan suami, termasuk jika suami berkehendak melakukan poligami; Tidak boleh berkata lebih keras dari suaminya, sekalipun dalam menyatakan ketidaksetujuan; Tidak boleh mengulur-ulur waktu bahkan menolak ketika suami mengajak berjimak; Ikhlas menerima pembagian waris sekalipun hanya
Reply

Use magic Report

Post time 22-12-2008 09:33 AM | Show all posts
Hanung Bramantyo, pengarah filem Perempuan Berkalung Sorban


Reply

Use magic Report

 Author| Post time 28-12-2008 08:23 AM | Show all posts
sapa da tengok
Reply

Use magic Report

Post time 15-1-2009 03:04 PM | Show all posts

PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN

PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN



[img]


Film perempuan berkalung sorban diambil dari Novel karya : Abidah El Khalieqy,yang menceritakan tentang pengorbanan seorang perempuan, Seorang anak kyai Salafiah sekaligus seorang ibu dan isteri. Annisa (23th), seorang perempuan dengan pendirian kuat. Cantik dan cerdas. Annisa hidup dalam lingkungan keluarga kyai di pesantren Salafiah putri Al Huda Jombang, Jawa Timur. Pesantren Salafiah putri Al Huda adalah pesantren kolot dan kaku. Baginya ilmu sejati dan benar hanyalah Quran, Hadist dan Sunnah. Ilmu lain yang diperoleh dari buku-buku apalagi buku modern dianggap menyimpang. Karena itu para santri, termasuk Annisa, dilarang membaca buku-buku tersebut.

Dalam pesantren Salafiah putri Al Huda diajarkan bagaimana menjadi seorang perempuan muslim. Seorang muslimah yang baik menurut Islam adalah, tidak diperbolehkan membantah suami; Haram meminta cerai suami; selalu ikhlas menerima kekurangan dan kelebihan suami, termasuk jika suami berkehendak melakukan poligami; Tidak boleh berkata lebih keras dari suaminya, sekalipun dalam menyatakan ketidaksetujuan; Tidak boleh mengulur-ulur waktu bahkan menolak ketika suami mengajak berjimak; Ikhlas menerima pembagian waris sekalipun hanya ¼ bagian. (lebih kecil daripada bagian laki-laki).

Pelajaran itu membuat Annisa beranggapan bahwa Islam sangat membela laki-laki. Islam meletakkan perempuan sangat lemah dan tidak seimbang. Sejak kecil Annisa selalu mendapatkan perlakuan tidak adil dari Kyai. Dua orang kakaknya boleh belajar berkuda, sementara Annisa tidak boleh hanya karena dirinya perempuan.

‘Bagaimana dengan Hindun Binti Athaba?’ Tanya Annisa kepada ayahnya. ‘Beliau perempuan, seorang panglima. Lalu Fatima Azahra, putri Rosul, malah memimpin perang.’ Tapi protes Annisa selalu dianggap rengekan anak kecil. Annisa juga sering memprotes, ketika Ustadz Ali mengajarkan kitab Ahlkaqul Nisaa, Bulughul Maram dan Bidayatul Mujtahid, yang membahas hak dan kewajiban perempuan dihadapan suami yang dirasa tidak adil bagi Annisa. ‘Apa hukuman buat suami yang minta cerai,. Padahal sang isteri kekeuh mempertahankan rumah tangga?’ Tanya Annisa kepada Ustadz Ali. ‘Lalu bagaimana jika suami yang mengulur-ulur waktu atau menolak ketika sang isteri mengajak berjimak? Apa hukuman buat suami?’

Lagi-lagi protes Annisa hanya dianggap sambil lalu. Annisa selalu merasa dirinya berada dalam situasi yang salah. Hanya Khudori, paman dari pihak Ibu, yang selalu menemani Annisa. Menghiburnya sekaligus menyajikan ‘dunia’ yang lain bagi Annisa. Khudori selalu menjadi tambatan, curahan perasaan Annisa ketika dirinya diperlakukan tidak adil oleh keluarganya. Diam-diam Annisa menaruh hati kepada Khudori. Tapi cinta itu tidak terbalas karena Khudori menyadari dirinya masih ada hubungan dekat dengan keluarga Kyai Hanan, sekalipun bukan sedarah. Khudori juga menyadari selisih umur yang terpaut jauh dengan Annisa. Hal itu membuat Khudori selalu membunuh cintanya demi menjaga stabilitas pesantren. Sampai akhirnya Khudori melanjutkan sekolah ke Kairo.

Khudori selalu menekankan ke Annisa untuk belajar. Kalau perlu sampai ke luar negeri. Khudori yang membawa apemikiran Annisa kearah keterbukaan wawasan, hingga secara diam-diam Annisa mencoba mendaftarkan kuliah ke jogja dan keterima. Tapi kenyataan berkata lain. Kyai Hanan tidak mengijinkan Annisa melanjutkan kuliah ke Jogja, dengan alasan bisa menimbulkan fitnah, ketika seorang perempuan belum menikah berada sendirian jauh orang tua. Annisa merengek dan protes dengan alasan ayahnya.

Akhirnya Annisa malah dinikahkan dengan Samsudin, seorang anak Kyai dari pesantren Salaf terbesar di Jombang. Pernikahan itu dimaksudnya juga sebagai pernikahan dua pesantren Salafiah yang mana nantinya akan menjadi pesantren besar di kota Jombang seperti Tebu Ireng. Sekalipun hati Annisa berontak, tapi pernikahan itu dilangsungkan juga demi kelangsungan keluarga dan pesantren Al Huda.

Dalam mengarungi rumah tangga bersama Samsudin. Annisa selalu menadapatkan perlakuan kasar dari Samsudin. Samsudin adalah tipe seorang laki-laki pengidap kelainan psikologis. Seorang lelaki possesif, kasar. Tapi ketika Annisa berniat meninggalkannya, Samsudin akan berubah menjadi lelaki rapuh yang merengek-rengek sambil bersujud meminta ampun kepada Annisa. Biduk keluarga Annisa berlangsung bagai neraka. Tubuh Annisa yang semula segar bercahaya, menjadi suram. Apalagi dalam 2 tahun pernikahan, Annisa tidak dikaruniai anak. Keluarga Samsudin semakin memandang buruk Annisa dan Samsudin. Sampai kemudian Annisa harus menghadapi kenyataan Samsudin menikah lagi dengan seorang janda bernama Kalsum. Seorang perempuan lebih tua, cantik dan bisa mempunyai anak. Harapan untuk menjadi perempuan muslimah yang mandiri bagi Annisa seketika runtuh. Annisa berada dalam pusaran gelombang panas yang tidak memiliki harapan untuk keluar.

Dalam keputus-asaaan itu, Khudori pulang dari Kairo. Annisa seperti mendapatkan harapan. Tapi Khudori bukan seorang anak Kyai seperti Samsudin. Apalah arti seorang Khudori bagi keselamatan Annisa. Tapi Annisa tidak peduli. Dia tumpahkan keluh kesah ke Khudori. Annisa meminta Khudori membawanya pergi. Annisa rela dianggap anak durhaka asal dirinya bisa keluar dari kemelut keluarganya. Tapi Khudori bukan lelaki gegabah. Khudori mencoba meredam ‘bara’ Annisa. Dalam kegusarannya itu, Khudori memeluk Annisa. Sebuah pelukan hangat seorang paman kepada keponakannya yang sedang resah. Tapi tiba-tiba, Samsudin datang dan memergoki keduanya. Samsudin berteriak ‘Zinah! Rajam! Rajam!’ yang kemudian membawa Annisa dan Khudori kedalam kemelut fitnah. Annisa tidak bisa berbuat apa-apa karena orang-orang sudah terlanjur terbakar emosi fitnah. Kejadian itu membuat Kyai Hanan malu dan sakit hingga kemudian meninggal. Khudori diusir dari kelangan keluarga pesantren Al Huda, sementara Annisa pergi ke jogja untuk melanjutkan niatannya sekolah. Pesantren Al Huda diserahkan kepada Reza, kakak Annisa untuk dikelola. Akibat peristiwa itu, hubungan keluarga Samsudin dan Annisa menjadi buruk. Tapi Reza mencoba memperbaiki hubungan silaturahmi dengan keluarga Samsudin demi kepentingan pesantren. Hal itu membuat hubungan Reza dan Annisa renggang. Dimata Reza, Annisa seorang perusak stabilitas keluarga. Perilaku Annisa buka cerminan anak kyai yang baik. Sementara itu Annisa berkembang sebagai muslimah dengan wawasan dan pergaulan yang luas. Lewat studinya sebagai penulis, Annisa banyak menyerap ilmu tentang filsafat modern dan pandangan orang barat terhadap Islam. Banyak buku sudah dihasilkan dari Annisa yang memotret hak perempuan dalam Islam.

Dalam kiprahnya itu, Annisa dipertemukan lagi dengan Khudori. Keduanya masih sama-sama mencintai. Namun Annisa masih dalam trauma pernikahan. Tapi Khudori adalah lelaki dewasa yang bisa mengerti kondisi Annisa. Akhirnya keduanya berniat untuk menikah meski sebetulnya pernikahan itu membuat hubungan Annisa dan keluarganya semakin jauh. Oleh Khudori Annisa disarankan untuk pulang. Annisa tidak mau karena dirinya sudah merasa diusir dari rumah itu. ‘Sebenarnya tidak ada yang mengusir kamu. Kamu yang selalu merasa terusir oleh kami.’ Begitu Ibunya selalu bilang kepada Annisa. Bagi Annisa Ibu adalah figure yang lemah. Tidak berdaya dihadapan ayahnya. Ibu bukan seorang yang bisa dijadikan teladan bagi Annisa. Tapi kemudian Annisa sadar bahwa untuk menciptakan lingkungan nyaman, seseorangan harus mengubah dirinya menjadi nyaman. Dan itu yang dilakukan oleh Ibu, yang biasa dipanggil Nyai. Rasa diam ibu, yang dianggap Annisa sikap lemah dan tak berdaya, sebenarnya adalah sikap toleran dan pengertian demi lingkungan stabil yang dia perjuangkan.

Akhirnya Annisa pulang dan sujud dihadapan ibunya. Kata maaf dari Annisa bukan ditujukan untuk suatu kesalahan. Tapi sebuah sujud rasa bakti kepada orang tua. Dalam kata maaf itu, Annisa berjanji untuk terus berjuang menjadi yang terbaik. Menjadi muslimah sebagaimana yang Ayah dan Ibunya inginkan ….

Apakah cinta Anissa dan Khudori berakhir di pernikahan? Bagaimana hubungan Anissa dan kedua orang tuanya dan Samsudin suaminya? Apakah Anissa dapat menjadi muslimah seperti yang diinginkan orang tuanya?

Pemain: Revalina S. Temat, Joshua Pandelaki, Widyawati, Oka Antara, Reza Rahadian, Ida Leman
Sutradara: Hanung Bramantyo
Penulis:  Hanung Bramantyo dan Ginatri S. Noor

Saksikan di bioskop-bioskop di seluruh Indonesia mulai 15 Januari 2009.

Kalau mau Download soundtrack: Klik Disini

[ Last edited by  jf_pratama at 15-1-2009 03:47 PM ]
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 15-1-2009 03:15 PM | Show all posts
waduh waduh
bikin gue seru
Reply

Use magic Report

Post time 15-1-2009 03:27 PM | Show all posts
syabas buat pembikin filem indon..
Reply

Use magic Report

Post time 15-1-2009 03:30 PM | Show all posts
Pemain: Revalina S. Temat, Joshua Pandelaki, Widyawati, Oka Antara, Reza Rahadian, Ida Leman
Sutradara: Hanung Bramantyo
Penulis:  Hanung Bramantyo dan Ginatri S. Noor

Saksikan di bioskop-bioskop di seluruh Indonesia mulai 15 Januri 2009.

kalau kat malaysia artis pakai nama ida leman, sure kena gelak...
Reply

Use magic Report

Post time 15-1-2009 03:37 PM | Show all posts
Abidah El Khalieqy



Abidah El Khalieqy, a resident of Yogyakarta (Central Java), has published short work in numerous regional and national publications. She is the author of five novels, one of which, Perempuan Berkalung Sorban [The Woman with the Headdress], was recently made into a feature film. She has published one collection of short stories and one collection of poetry. Translations of her poems have appeared in ASEANO: An Anthology of Poems from Southeast Asia, Women Songs (Album Cyber Indonesia-Australia), and Rainbow (18 Indonesian Women Poets).

List of Books:

1. Ibuku Laut Berkobar (1987)
2. Geni Jora (Mahatari, 2004)

3. Atas Singgasana (Gama Media, 2003);
4. Menari di atas Gunting (Penerbit Jendela, 2001);
5. Mahabbah Rindu  (Diva Press, 2007)

6. Nirzona (Pustaka Sastra, Percetakan dan distribusi, LKiS Pelangi Aksara Yogyakarta, 2008)

7. Perempuan Berkalung Sorban (Mitra Setia; 2000)


Writings by Abidah El Khalieqy available on Words Without Borders:

Road to Heaven

[ Last edited by  jf_pratama at 15-1-2009 04:38 PM ]
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

21-1-2025 12:13 PM GMT+8 , Processed in 0.068205 second(s), 31 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list