CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

1234Next
Return to list New
View: 10770|Reply: 72

[Tempatan] {11}Power bank pelajar MRSM memang power: Menang anugerah Geneva!

[Copy link]
Post time 20-4-2016 10:29 PM | Show all posts |Read mode
SEPANG, 20 April (Bernama) -- Dua  pelajar Maktab Rendah Sains Mara (MRSM) Kuala Terengganu, mencipta kejutan apabila berjaya merangkul pingat emas dan anugerah ciptaan terbaik keseluruhan pertandingan reka cipta di Pameran Reka Cipta Antarabangsa Geneva 2016 di Switzerland.

Kemenangan itu diraih pelajar tingkatan lima, Ahmad Asyraf Aqil Ariffin dan Ahmad Luqmanul Hakim Ahmad Tarmizi melalui ciptaan mereka 'Power Bank: EXIECO PB' untuk mengetepikan cabaran 1,000 peserta lain daripada 48 negara pada pertandingan yang berlangsung dari 13 hingga 17 April.

Berkongsi kegembiraan tersebut, Ahmad Asyraf Aqil berkata idea rekaan power bank yang kuasanya dijana melalui air garam itu, tercetus daripada pengalamannya berdepan masalah bekalan elektrik ketika rumahnya dilanda banjir.

Pelajar berasal dari Pasir Puteh, Kelantan itu berkata idea itu kemudian dikembangkan kepada rakan-rakan di MRSM sebelum memutuskan untuk membangunkan produk mesra alam tersebut.

Beliau ditemui selepas tiba di Lapangan Terbang Antarabangsa Kuala Lumpur (KLIA) di sini, menerusi penerbangan dari Dubai, hari ini. Ketibaannya dan Ahmad Luqmanul Hakim yang diiringi guru pembimbing, Anuar Ghani disambut Ketua Penolong Pengarah (Biologi) Bahagian Pendidikan Menengah Mara, Tanty Kesuma Dewi.

Beliau berkata selain mampu menghasilkan tenaga sehingga 6.5 volt, rekaan yang dikhususkan untuk pengecasan telefon pintar itu juga adalah ringan, mesra alam dan mesra pengguna.

Ahmad Asyraf Aqil berkata power bank itu dibangunkan dengan hanya menggunakan tiga komponen utama iaitu arang, aluminium dan air garam yang bertindak menghasilkan kuasa.

"Penggunaan power bank ini tidak memberi sebarang kesan negatif kepada pengguna kerana mesra alam dan MRSM juga telah menghantar ciptaan kami ini kepada pihak berkenaan untuk dipatenkan," katanya.

Katanya selepas diumumkan sebagai pemenang utama keseluruhan bagi hadiah yang ditaja kerajaan Mesir itu, produk ciptaan mereka telah menarik perhatian wakil daripada beberapa negara seperti Nigeria dan Algeria yang menyatakan hasrat untuk memasarkannya di negara masing-masing selepas dipatenkan.

Hasrat itu telah dipanjangkan kepada pihak MRSM untuk menguruskannya kerana banyak prosedur yang perlu dipatuhi dan dipenuhi sebelum ciptaan dapat dipasarkan di negara berkenaan, katanya.

Sementara itu, Ahmad Luqmanul Hakim berkata kejayaan itu merupakan sesuatu yang diimpikan kerana selain untuk membuktikan keupayaan diri, kemenangan itu juga membantu mengharumkan lagi nama MRSM dan Malaysia di persada dunia, khususnya dalam arena penciptaan inovasi baharu.

"Selama hampir dua tahun kami menumpukan tenaga dan kreativiti bagi menghasilkan ciptaan ini dan kejayaan diraih pastinya memberi kepuasan dan kebanggaan kepada seluruh warga MRSM," katanya yang berasal dari Kuala Terengganu.

-- BERNAMA         
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 20-4-2016 11:06 PM | Show all posts
TAHNIAH


Ahmad Asyraf (kiri) dan Ahmad Luqmanul Hakimserta guru pengiring, Anuar Ghani (tengah) bergambar bersama pingat yang dimenangi dan produk ciptaan mereka iaitu power bank pada pertandingan Reka Cipta Antarabangsa, Geneva, Switzerland ketika tiba di KLIA. FOTO Mohd Fadli Hamzah


Ahmad Asyraf Aqil berkata power bank itu dibangunkan dengan hanya menggunakan tiga komponen utama iaitu arang, aluminium dan air garam yang bertindak menghasilkan kuasa.

"enggunaan power bank ini tidak memberi sebarang kesan negatif kepada pengguna kerana mesra alam dan MRSM juga telah menghantar ciptaan kami ini kepada pihak berkenaan untuk dipatenkan," katanya.


Reply

Use magic Report

Post time 20-4-2016 10:34 PM | Show all posts
alhamdulillah
pelajar pelajar mrsm kuala terengganu memang pandai
contohnya julie jamaludin
Reply

Use magic Report

Post time 20-4-2016 10:39 PM From the mobile phone | Show all posts
Edited by Glass_shoes at 20-4-2016 10:55 PM

Tahniah
Kalo indon?, @pyropura @dino
Reply

Use magic Report

Post time 20-4-2016 10:40 PM From the mobile phone | Show all posts
tahaniah...
Reply

Use magic Report

Post time 20-4-2016 10:43 PM From the mobile phone | Show all posts
untonglah dek dapat cikcur Geneva free of charge
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 20-4-2016 10:44 PM | Show all posts
tahniah.....
Reply

Use magic Report

Post time 20-4-2016 10:44 PM | Show all posts
tahniah dik
mengharumkan nama malaysia dimata dunia luar
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 20-4-2016 10:52 PM From the mobile phone | Show all posts
Tahniah dik, kau cipta sesuatu daripada idea korang bukannya spt setengah pelajar ipt yg buat rekod tudung terpanjang, satey terpanjang entah apa apa...
Reply

Use magic Report

Post time 20-4-2016 10:56 PM | Show all posts

..hahaha..yang ni indon tak mampu saingi Msia, indon biasa bangga dengan Olimpiade Pprt dia tuh...  @aswand  @mepusepuluh  @XxNotTruexX



Terendak MRSM Students Win Gold Medal At Invention Competition In Geneva
SEPANG, April 22 (Bernama) -- Two fifth formers of Terendak Mara Junior Science College (MRSM) sprung a major surprise by winning the gold medal at the recent invention competition in Geneva, Switzerland.

Muhamad Danial Zohairen and Nur Anissa Yasmin Yasri defeated 700 other contestants to bag the gold medal through their invention, Shereco Tiles, at the International Exhibition Inventions of Geneva 2015 held from April 15 to 19.

Speaking to reporters upon arrival at the KL International Airport here from Amsterdam, Netherlands today, Muhamad Danial said he hoped the invention of the tiles, using coconut husks, plastic bottles and cockle shells, would motivate other students and young inventors to create something based on innovation and technology.

Many inventors are capable of achieving similar success if they are willing to challenge their creativity to create an innovative product, he said.

The duo, along with their guidance teacher, Wan Rohila Wan Hassan, were met on arrival by principal Roslan Yussof, other teachers and their parents.

Meanwhile, Nur Anissa Yasmin said in order to enhance quality of their invention, they had also taken the initiative to seek advice from a lecturer from Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTEM) to help put their ideas into practice.

"All our efforts over the past year have finally paid off," she said.

Sharing their proudest achievement, Wan Rohila said the Shereco tile was an environmental-friendly product as it was produced using non-flammable waste materials.

"This product is solid and suitable to be used in construction. We have also discussed the possibility to patent it," she said, adding that several international companies had shown keen interest to purchase and commercialise the innovative product.

Roslan, on the other hand, said the duo's success in winning the gold medal at the international invention competition should be emulated by other students and young inventors.

"Alhamdulillah (All praise be to Allah), their efforts of carrying out research and producing an innovative product using waste materials paid off. This is indeed an achievement we are genuinely proud of because they participated in


Reply

Use magic Report

Post time 20-4-2016 11:10 PM From the mobile phone | Show all posts
Wah hebatnya
Reply

Use magic Report

Post time 20-4-2016 11:12 PM | Show all posts
pyropura replied at 20-4-2016 10:56 PM
..hahaha..yang ni indon tak mampu saingi Msia, indon biasa bangga dengan Olimpiade Pprt dia tuh[/b ...

akhirnya malon,,, ade juge dapat prestasi,,,dah lama ni kita tunggu...hihiihihni aku kutip prestasi indonesia di malaysia je,,terlalu banyak prestasi indonesia dalam bidang inovasi dan sains di peringkat antar bangsa

Inovator Indonesia Raih 14 Award dari Ajang Kompetisi Inovasi PECIPTA 2013 di Malaysia
Tiga inovasi Indonesia sukses mengantarkan Indonesia meraih 14 penghargaan inovasi dalam ajang PECIPTA 2013 di Kuala Lumpur Convention Center, Malaysia pada 7-9 November 2013.

Tim pertama yang beranggotakan Erciha Insan Pratisi (Universitas Negeri Jakarta), Aprilia Nur F (Universitas Indonesia), Adithya Setiaji (Politeknik Negeri Jakarta), dan Steven Lumbun (Universitas Kristen Indonesia) dengan pembimbing Andi Dwi Putra (AYISI) membuat “Safety Table For Disaster” dan mengantarkan Indonesia meraih Gold Medal PECIPTA, Gold Medal MINDS, Special Award KINEWS (korea) dan Special Award KIA (korea).

Tim kedua terdiri dari Dhonny Bramanto (Universitas Pancasila) dan Andi Dwi Putra (Universitas Negeri Jakarta) membuat “Electronic Air Celaner Generation One (ELACONE)” berhasil memperoleh 5 penghargaan sekaligus, yaitu Silver Medal Pecipta, Special Award KIA (Korea), Special Award EYREC (Malaysia), Innovation Award IIPNF (internasional) dan Special Award WIIPA (internasional)

Tim ketiga melalui inovasinya yang berjudul “Application for Learning ASEAN (ALFARAS)” yang dibuat oleh Satrio Noor Hutomo (Universitas Negeri Jakarta) dan Megaria Agustina (Universitas Negeri Jakarta) berhasil memperoleh Bronze Medal PECIPTA, Grand Award AIA (Asia), Special Award Agrogreen (Qatar), Innovation Award IIPNF (internasional) dan Special Award WIIPA (internasional).

Mereka tergabung dalam Association of Young Innovators and Scientists Indonesia (AYISI). “Innovator-innovator tersebut di asosiasi memang tergolong masuk kedalam Pro/Profesional dan memang sudah tidak diragukan bila hasilnya dapat menembus rekor terbaru” ucap Andi Dwi Putra, ketua Pembina Indonesia  dan juri internasional di PECIPTA untuk Inovasi dari Malaysia, Turki, dan Qatar.

“Inovasi Indonesia selalu unik dan berbeda, mereka pantas mendapatkan award dari kami” ungkap Dr.Patrick ketua IIPNF dan juri international di pecipta untuk inovasi dari Indonesia, Malaysia, Korea, dan Mesir.

Sumber: [email protected] (24/11/13)
Ilmuwan Indonesia Raih 3 Emas di Kompetisi Sains Malaysia
[color=rgb(53, 152, 220) !important] [url=]13 May 2013[/url]





Jakarta - Ilmuwan muda Indonesia meraih tiga medali emas dan dua perak dalam ajang kompetisi sains "International Exhibition of Young Inventors (IEYI) 2013 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Siaran pers Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang diterima di Jakarta, Minggu (12/5) menyebutkan IEYI merupakan ajang internasional untuk menampilkan beragam kreativitas para pemuda atau ilmuwan muda melalui invensi mereka.

Penemuan yang ditampilkan adalah produk yang telah mendapatkan penghargaan dari kompetisi nasional setiap negara peserta.

Perhelatan IEYI tahun ini diikuti oleh 13 negara yang berlangsung di Malaysia dengan penyelenggara The Malaysian Invention and Design Society (MINDS).

Dr. Bogie Soedjatmiko Eko Tjahjono, Kepala Biro Kerja sama dan Pemasyarakatan Iptek (BKPI) LIPI mengungkapkan, Indonesia pada ajang kali ini meraih prestasi yang membanggakan dengan menyabet tiga emas dan dua perak yang berasal dari beberapa kategori.

Total kategori yang diperlombakan dalam IEYI sebanyak enam bidang. "Kategori tersebut, antara lain Disaster Management, Education and Recreation, Food and Agriculture, Green Technology, Safety and Health, dan Technology for Spesial Needs, " katanya.

Invensi yang meraih medali emas yakni Detektor Telur Busuk karya dari Wisnu (SMA Taruna Nusantara Magelang Jawa Tengah) dalam kategori Food and Agriculture, selanjutnya Tundershot Filter (Turbin Undershot) Penyaring Sampah karya dari Nurina Zahra Rahmati, Tri Ayu Lestari, dan Elizabeth Widya Nidianita (SMAN 6 Yogyakarta) dalam kategori Green Technology.

Medali emas ketiga adalah Sepatu Anti Kekerasan Seksual karya dari Hibar Syahrul Gafur (SMPN 1 Bogor Jawa Barat) dalam kategori Safety and Health.

Pemenang yang meraih medali perak ialah invensi dengan judul Bra Penampung Asi karya dari Devika Asmi Pandanwangi (SMAN 6 Yogyakarta) dalam kategori Technology for Special Needs.

"Peraih perak lainnya yaitu Canting Batik Otomatis karya dari Safira Dwi Tyas Putri (Sampoerna Academy Kampus Bogor Jawa Barat) dalam kategori Green Technology, " ujar Nur.

Total delegasi Indonesia yang berangkat ke Malaysia untuk mengikuti ajang tersebut sejumlah 13 orang, terdiri dari enam official dari LIPI dan tujuh orang peserta lomba.

"Persyaratan kompetisi ini mewajibkan peserta berumur 20 tahun dan di bawahnya. Tingkat kreativitas setiap peserta dinyatakan berbeda sesuai dengan usia mereka. Kemudian, setiap invensi tidak lebih dari tiga orang inventor, " katanya.
Sumber : Beritasatu.com




Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report

Post time 20-4-2016 11:20 PM From the mobile phone | Show all posts
Tapi budak kelate terkenal dgn malas dan rosak akhlak??? Motif tetiba menang bagai??? Saya syak beliyau lahir luar kelate pastu pindah masuk kelate..dasar.
Reply

Use magic Report

Post time 20-4-2016 11:32 PM | Show all posts
Tahniah dik...jarang2 dgr org malaysia dpt anugerah sebegini
Anyway berapa byk cycle charge pb air garam ni? Harap lebih lama dr yg biasa
Reply

Use magic Report

Post time 20-4-2016 11:32 PM | Show all posts
Tahniah!

Semoga success in future undertakings...
Reply

Use magic Report

Post time 20-4-2016 11:36 PM | Show all posts
tahniah , alhamdulillah.

Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 20-4-2016 11:36 PM | Show all posts
tahniah , alhamdulillah.

Reply

Use magic Report

Post time 21-4-2016 12:04 AM | Show all posts
Basic concept dia



Bila battery cell disusun secara bersiri maka dapatlah voltage yg lebih tinggi.



Reply

Use magic Report

Post time 21-4-2016 12:07 AM From the mobile phone | Show all posts
Alhamdulillaj, tahniah
Reply

Use magic Report

Post time 21-4-2016 12:19 AM From the mobile phone | Show all posts
Syukur.... ni baru bakal ulamak....
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

27-11-2024 08:09 AM GMT+8 , Processed in 0.079296 second(s), 41 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list