CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

12Next
Return to list New
View: 3882|Reply: 20

[Dunia] Abu Sayyaf Rampas Bot Dekat Sempadan Malaysia, Culik 10 Anak Kapal Indonesia

[Copy link]
Post time 29-3-2016 07:19 AM | Show all posts |Read mode
Edited by GhostWalking at 28-3-2016 11:44 PM


Abu Sayyaf Rampas Bot Dekat Sempadan Malaysia, Culik 10 Anak Kapal Indonesia     
Diterbitkan: Selasa, 29 Mac 2016 12:02 AM


                                               (Ubah saiz teks)         

MANILA: Sepuluh anak kapal Indonesia di atas sebuah kapal tunda telah diculik oleh kumpulan militan Abu Sayyaf di Filipina hujung minggu lalu, menurut pegawai-pegawai di Manila.

Dua pegawai tentera Filipina berkata kumpulan militan itu telah menuntut sejumlah wang tebusan yang tidak didedahkan daripada pemilik bot.

Pegawai-pegawai itu enggan dikenali kerana mereka tidak dibenarkan bercakap kepada media.

Anak-anak kapal itu sedang mengendalikan kapal tunda Taiwan milik persendirian yang dalam perjalanan dari Jakarta ke Manila apabila ia dirampas dekat sempadan Malaysia.


  



Anak-anak kapal berjaya untuk menghubungi majikan mereka untuk memberitahu tentang rampasan, tetapi lokasi sebenar kejadian masih tidak diketahui.

Pegawai Indonesia berkata mereka sedang menyiasat kejadian itu, tanpa mengulas lanjut.

Abu Sayyaf terkenal dengan penculikan, memenggal kepala, pengeboman dan peras ugut.


Abu Sayyaf hijacks boat near Malaysian border, 10 Indonesian sailors kidnapped            














MANILA: Ten Indonesian crew members on board a tugboat were kidnapped by Abu Sayyaf militants in the Philippines at the weekend, officials in Manila said late on Monday.  


Two Philippine military officials said the militant group had demanded an undisclosed ransom amount from the boat's owners.  


The officials declined to be identified because they are not authorised to speak to media.  


The crew were operating a privately owned Taiwanese tugboat on its way from Jakarta to Manila when it was hijacked near the Malaysian border.  


  


The crew managed to call their employer to inform them of the hijacking, but the exact location of the incident remains unknown, officials said.  


Indonesian officials said they were investigating the incident, without elaborating.  


Abu Sayyaf, known for kidnappings, beheadings, bombings and extortion, is one of the most hardline militant groups in the Muslim south of the largely Christian Philippines.

http://www.thestar.com.my/news/regional/2016/03/28/abu-sayyaf-abducts-10-indonesian-sailors/


Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 29-3-2016 07:36 AM | Show all posts
Apa barang sulu culik yindon, ko nak minta ransom berapa rupiah???? sama2 level jerrrr bermatian nak cari makan di Sabah.....

cari laaaa jerrr cina yindon kaya yang tiap tahun lari dari cukai sampai bertan-tan duit nyerrr di bank temasek....
Reply

Use magic Report

Post time 29-3-2016 07:42 AM From the mobile phone | Show all posts
Puak abu sayaf ni layak di-ethnic cleansing kan
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 29-3-2016 07:42 AM | Show all posts
dapat la rm100 je gamaknya lepas kumpul2
Reply

Use magic Report

Post time 29-3-2016 07:44 AM | Show all posts
Sulu Dan yindon.....kita serupaaaaa(lagu headwind).....
Reply

Use magic Report

Post time 29-3-2016 07:46 AM | Show all posts
Edited by revoc at 29-3-2016 07:48 AM

ape pasal sulu ni x kacau china tu kat situ

elok sekali kita hantukkan mereka berdua

mne mne yg out,malaysia aman aman jek
btw,baru ni men game coc,ade org reti berbahasa sulu............dia komen,kami ini pemilik sabah bha,jangan mcam mcam,ko tau apa,mereput ja di kl tu
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 29-3-2016 07:52 AM | Show all posts
kidnap indon ramai2 lagi bagus
syabas abu sayaf

@pyropura
Reply

Use magic Report

Post time 29-3-2016 08:03 AM | Show all posts
Edited by dcruins at 29-3-2016 08:08 AM

gaji jadi lanun Abu sayyaf mungkin lebih besar dari gaji kelasi yindon yang diculik ni....."kasihani kami Pak!!! mau mohon 'adfance'(advance) dari majikan aja kesulitan berat Pak!!!, kira-kira Pak, ada lowongan nggak untuk kami jadi lanun Pak???"
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 29-3-2016 08:05 AM | Show all posts
elok la...lanun culik lanun
Reply

Use magic Report

Post time 29-3-2016 08:14 AM | Show all posts
Baling taik la Indon, kan bom taik kau berkesan
Reply

Use magic Report

Post time 29-3-2016 08:15 AM From the mobile phone | Show all posts
Die you pirate scums
Reply

Use magic Report

Post time 29-3-2016 08:21 AM | Show all posts
cash...ni forummer sermamendem atau mepusembilan ni...
Reply

Use magic Report

Post time 29-3-2016 08:31 AM From the mobile phone | Show all posts
Bagus la culik indon..teruskan usaha anda..jgn kacau malaysia..
Reply

Use magic Report

Post time 29-3-2016 09:06 AM | Show all posts
i nak gelak baca news ni
Reply

Use magic Report

Post time 29-3-2016 09:07 AM | Show all posts
hidup lagi Abu Sayyaf ni.. mesti dah atok ni..
Reply

Use magic Report

Post time 29-3-2016 09:13 AM | Show all posts
Edited by dcruins at 29-3-2016 09:15 AM

berita dari yindon tentang ni.....kejadian di luar perairan M'sia, dekat2 sealine kita. Coast guard pinoy kat mana semua???

15 milliar rupiah(milliar tu billion, lingkungan nilai jutaan laaaa kat Malaysia....) ransom diminta,owner Taiwan nak ke bayar???.......


----------------------------------------


Selasa 29 Mar 2016, 06:13 WIB
Intelijen Filipina Sebut Kelompok Abu Sayyaf Minta Tebusan untuk Bebaskan WNI


M Iqbal - detikNews

http://news.detik.com/internasio ... -untuk-bebaskan-wni


Manila - Sebanyak 10 WNI yang berada di kapal dengan nama lambung Brama berbendera Indonesia, diserang dan diculik oleh kelompok diduga Abu Sayyaf. Otoritas Filipina menyebut penculik minta uang tebusan.

Seperti dikutip dari Reuters, Selasa (29/3/2016), dua pejabat militer Filipina yang enggan disebut namanya, mengatakan kelompok militan Abu Sayyaf itu menuntut sejumlah uang tebusan untuk 10 WNI yang diculik.

Pejabat setempat mengatakan, kapal yang dibawa 10 WNI itu dibajak dan disandera dekat perbatasan Malaysia saat berlayar dari Indonesia menuju Filipina. Para WNI itu sempat menghubungi majikan mereka untuk memberitahu tentang pembajakan yang dialami, tapi lokasi tempat mereka disandera belum diketahui.

Sebelumnya, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso membenarkan 10 WNI itu diculik oleh Kelompok Abu Sayyaf di Filipina.

"Betul terjadi pada hari Sabtu yang lalu," ujar Sutiyoso kepada detikcom, Senin (28/3/2016).

Berdasarkan informasi yang diperoleh, ada 10 WNI yang berada di kapal tongkang itu. Kelompok militan itu menyerang kapal yang kemudian berlanjut penyanderaan. 10 WNI ini dibawa dengan boat kelompok menyerang diduga ke Pulau Sulu atau Basilan.

Sedangkan kapal tongkang itu sudah ditemukan dalam keadaan kosong oleh kepolisian Filipina di Tawi-tawi. Pihak penyerang sudah mengontak otoritas Filipina dan meminta tebusan sebesar Rp 15 miliar.
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 29-3-2016 09:23 AM | Show all posts
Mungkin Abu Sayaf nih dah tersilap culik. Diorang target kapal nelayan Msia sekali tersilap kapal pulak pegi culik kapal nelayan indon yang ceroboh perairan Msia.

Mana diorang sangka kapal nelayan Indon, ingatkan Msia punya dah duduk dalam perairan Msia.
Reply

Use magic Report

Post time 29-3-2016 09:46 AM | Show all posts
Takde hasil kidnep mat indon
Reply

Use magic Report

Post time 29-3-2016 11:09 AM | Show all posts
dh tkde keje la tu abu sayyaf ni
Reply

Use magic Report

Post time 29-3-2016 11:10 AM | Show all posts

takkan dgn abusayaf pun indon takut, dengan Tiongkok dah la menikus.... percuma aja negara besar ada 17,000 pulo...

@XxNotTruexX  @LEOMAR  @hoylon    @mepusembilan

Reply

Use magic Report

12Next
Return to list New
You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

6-10-2024 02:13 PM GMT+8 , Processed in 0.143437 second(s), 37 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list