Menuju Launching, Kapal Cepat Rudal (KCR) 60M Capai Progress 81.48%
Pembangunan Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 meter merupakan KCR ke-5 yang kini di garap oleh PT PAL Indonesia (Persero) dan telah siap di launching dimana pada beberapa waktu lalu telah dilakukan pemasangan senjata utama Main Gun Bofors 57 Mk3 naval gun system.
Menhan Prabowo Luncurkan Kapal Cepat Rudal 60 Meter ke-5
Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto meluncurkan Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 Meter yang kelima produksi galangan kapal industri pertahanan dalam negeri PT PAL Indonesia (Persero).
Pada acara yang digelar di Ship Lift Divisi Kapal Perang PT PAL, Surabaya, Jawa Timur, Minggu, dihadiri Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, dan Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) Kaharuddin Djenod.
LAUNCHING - PT PAL Indonesia (Persero) secara resmi luncurkan Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 meter ke-5.
Selamat Buat PT PAL dan TNI AL. KCR 60M KE 5 Kecil-Kecil Mematikan Senjatanya.Kapal Pemburu
Persenjataan KCR 60 M Yang Ke 5.
- (Main Gun) 57 mm Bofors
- Shipborne Gun 20 mm
- SSM ( Surface to Surface Missile) Exocet 40MM B3 - The Killer
ACARA LAUNCHING KCR 60 M KE 5
KRI TOMBAK, KRI SAMPARI, KRI KAPAK
KCR 60 Meter memiliki kepabilitas perang anti kapal permukaan (Anti Surface Warfare-ASW), perang anti pesawat udara (Anti Air Warfare-AAW), Electronic Warfare, dan Naval gun fire support. Dengan ukurannya yang tidak terlalu besar, KCR 60 Meter dengan sistem sensor dan senjata lengkap memiliki daya gempur dan kemampuan peperangan yang mematikan.
PT PAL Indonesia (Persero) secara resmi luncurkan Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 meter ke-5. Ceremony launching dibuka oleh CEO PT PAL Indonesia (Persero) Bapak Kaharuddin Djenod, dan dipimpin langsung oleh Bapak Probowo Subianto selaku Menteri Pertahanan RI. Acara yang diselenggarakan di transfer area Divisi Kapal Perang tersebut.
Peluncuran KCR ini secara khusus dihadiri oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Laksamana TNI Yudo Margono selaku Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) serta para pemangku kepentingan lainnya.
CEO PT PAL Indonesia (Persero) Bapak Kaharuddin Djenod dalam sambutannya menyampaikan “ Kami dengan bangga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Kementerian Pertahanan RI kepada PAL dalam proyek pembangunan 2 (dua) unit kapal KCR 60 Meter”
Kapal KCR memiliki kemampuan manuver yang lincah, mampu bergerak secara cepat, serta sesuai fungsinya, pengamanan wilayah maritim dan melakukan pengejaran terhadap kapal asing yang melanggar wilayah teritorial laut RI. Peluncuran kapal KCR kelima ini kembali menjadi bukti atas kemampuan dan kompetensi yang dimiliki PAL sebagai industri pertahanan dalam negeri.
Dalam sambutannya, Bapak Prabowo Subianto menyampaikan, “Tanpa kekuatan maritim yang kuat, tidak mungkin negara kita kuat. Serta ditopang dengan industri pertahanan yang kuat agar kita tidak bergantung dengan industri pertahanan luar negeri", ucap Menhan RI.
Proses pembangunan KCR 60M ke-5 menjadi sejarah baru bagi PT PAL Indonesia (Persero), pasalnya untuk pertama kali pengadaan dua unit kapal yakni KCR 60M ke-5 dan KCR 60M ke-6 dibangun lengkap antara platform dengan sistem persenjataannya.
Kapal Cepat Rudal ini memiliki panjang keseluruhan 60 meter dengan lebar 8,10 meter dan tinggi 4,85 meter serta mampu membawa muatan penuh 450 s/d 500 ton. KCR ke-5 telah dilengkapi dengan sistem persenjataan yang mampu mendeteksi sasaran/target baik di udara, permukaan dan bawah laut. KCR 60m ke-5 dilengkapi sistem persenjataan (Main Gun) 57 mm Bofors , Shipborne gun 20 mm , dan SSM ( Surface to Surface Missile) Exocet 40MM B3.
Serta kemampuan patroli dengan jarak tempuh dan kecepatan jelajah mumpuni untuk menjaga laut territorial Indonesia yang luas pada kondisi Sea State 6 dan kemampuan pengoperasian senjata pada pengoperasian senjata pada Sea State 4. Nantinya KCR 60m ke-5 direncanakan bergabung dan memperkuat kapal perang RI yang akan bertugas di satuan kapal cepat Koarmada III.
Pembangunan Kapal Cepat Rudal (KCR) ke-5 ini tidak hanya meliputi pembangunan platform, tetapi juga termasuk pada instalasi sistem sensor dan senjata.
This post contains more resources
You have to Login for download or view attachment(s). No Account? Register
PTDI Serahkan Helikopter Bell 412EPI Ke-7 Pesanan Kemhan
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) telah menyelesaikan tujuh dari sembilan pesanan Heli Serbu Bell 412EPI untuk Kementerian Pertahanan RI. Heli tersebut digunakan untuk TNI Angkatan Darat (AD).
Rencananya, dua heli lainnya akan dikirimkan akhir tahun ini dan awal tahun 2022. Lalu bagaiamana respons pilot atas heli hasil rakitan Indonesia itu. "Heli Serbu Bell 412EPI memang lebih nyaman dan andal dibandingkan seri sebelumnya Bell 412EP, baik dari sisi power maupun pengoperasiannya,” kata Pilot TNI Angkatan Darat Mayor Cpn Supriyadi, dalam keterangan resmi PTDI, Senin (6/12/2021).
Sebanyak tujuh unit Heli Serbu Bell 412EPI yang sudah dikirimkan tersebut, seluruhnya telah terealisasi pengirimannya ahead of time dari target waktu yang disepakati dalam kontrak. Dimana satu unit Heli Serbu selanjutnya akan dikirimkan di akhir bulan Desember 2021 dan satu unit di bulan Januari 2022.
Puspenerbal TNI AL Menerima 2 Helikopter Latih Bell 505 Generasi Terbaru
Komandan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal) Laksamana Muda (Laksda) TNI Edwin, menerima dua unit Helikopter Latih Single Engine Bell 505 dari PT. Atamora Tehnik Makmur yang disaksikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono di Apron Museum Penerbangan Juanda, Sidoarjo, Rabu (08/12/2021)
Helikopter latih Bell 505 adalah helikopter yang dikembangkan Bell Textron Kanada yaitu generasi terbaru dari Bell Textron yang efisien bahan bakar serta dilengkapi dengan rangkaian Avionics yang canggih sehingga tepat digunakan dalam rangka mendukung Peningkatan Kualifikasi Penerbang dan Siswa Penerbang TNI Angkatan Laut.
PESAWAT LATIH BARU TNI AU KT-1B Wong Bee Selesai di Buat di Pabrik PT.DIRGANTARA INDONESIA
2 Pesawat KT-1B Wong Bee Lagi proses assembly atau perakitan di PT DI & 1 Sudah di serah terima Ke TNI AU
pesawat KT- 1B Wong Bee yang baru saja tiba, selesai melaksanakan proses assembly atau perakitan di PT. Dirgantara Indonesia, dan direncanakan dalam waktu dekat akan datang sebanyak 2 pesawat KT-1B Wong Bee.
KT-1B Wong Bee Di PT.Dirgantara Indonesia
PT. Dirgantara Indonesia telah selesai melaksanakan assembly dan Perakitan Satu pesawat KT-1B Wong Bee dengan nomor registrasi LL-0119
Satu pesawat KT-1B Wong Bee dengan nomor registrasi LL-0119 yang telah selesai melaksanakan assembly di PT. Dirgantara Indonesia, tiba di Lanud Adisutjipto, Rabu (8/12/2021).
Pesawat KT-1B Wong Bee tersebut diterbangkan langsung dari Lanud Husein Sastranegara, Bandung dipiloti oleh Danwingdikterbang Kolonel Pnb Feri Yunaldi dan Capt Nam Kim Eun, setelah mendarat di Runway Baseops Lanud Adisutjipto, disambut dengan penghormatan khusus, berupa water salute oleh 2 water canon.
Setibanya, di Apron Skadik 102 Lanud Adisutjipto, pesawat tersebut, disambut langsung oleh Danskadik 102 Lanud Adisutjipto Mayor Pnb Ripdho Utomo.
Danlanud Adisutjipto Marsma TNI M. Yani Amirullah menyampaikan, pesawat KT- 1B Wong Bee yang baru saja tiba, selesai melaksanakan proses assembly atau perakitan di PT. Dirgantara Indonesia, dan direncanakan dalam waktu dekat akan datang sebanyak 2 pesawat KT-1B Wong Bee.
Danlanud berharap pesawat KT-1 B Wong Bee segera dapat difungsikan secara maksimal dalam rangka memperkuat Skadron Pendidikan 102 dalam mendukung Alutsista untuk pendidikan Siswa Sekolah Penerbang TNI AU.
ANOA 2 Sukses Test uji ledak ranjau sertifikasi struktur tahan ledak ranpur Anoa-2
PT Pindad (Persero) melakukan uji ledak ranjau terhadap kendaraan tempur (ranpur) Anoa-2 6x6 pada Rabu, 8 Desember 2021 di lapangan tembak Pussenarmed, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan penelitian dilaksanakan dalam rangka pengujian dan sertifikasi struktur tahan ledak ranpur Anoa-2 6x6 yang dibiayai oleh LPDP RI.
This post contains more resources
You have to Login for download or view attachment(s). No Account? Register
PT.Infoglobal Tandatangani MoU dengan PTDI, Kembangkan Mission System Surveillance untuk Pesawat N219 MSA
Infoglobal dan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) tandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang kerja sama integrasi mission system Maritime Surveillance Aircraft (MSA) pada pesawat terbang N219. Dokumen MoU ditandatangani oleh Adi Sasongko selaku Direktur Utama Infoglobal dan Gita Amperiawan selaku Direktur Niaga, Teknologi & Pengembangan PTDI, di Kawasan Produksi II PTDI, Bandung.
TOT Alih Teknologi PT. Pindad dan PTDI Dengan Avibras Astros Brasilia
Roket kaliber 122 mm yang dibuat oleh putra-putra bangsa Indonesia Range 30 KM
Dubes RI Brasilia DF Bapak Edi Yusup Didukung oleh Atase Pertahanan KBRI Brasilia DF Kolonel Pnb HS Romas menerima monitor dan evaluasi dari Kementerian Pertahanan RI Kolonel Tek Dedy Laksmono, SE, ST, MM dan Letkol Laut (T) Donny Nainggolan yang datang ke Brasilia DF dalam rangka tanpa uji coba Roket kaliber 122 mm yang dibuat oleh putra-putra bangsa Indonesia yang merupakan tenaga ahli dari PT. Pindad dan PTDI.
Pada uji coba penembakan roket yang dilaksanakan di Formosa, kota kecil yang terletak di arah utara timur Brasil telah lebih kurang 90 km, ditembakkan 5 roket dari 10 roket yang dibuat. Target dari pelaksanaan test tersebut diharapkan adalah mengecek jarak jangkau yang lebih dari 30 km. Pada percobaan tersebut semua roket mencapai jarak lebih dari 31 km. Ini merupakan sebuah langkah yang gemilang bagi anak bangsa.
Program ini merupakan bagian dari kerjasama antara Avibras dengan Kementerian Pertahanan yang wajib memberikan Transfer of Technology kepada Indonesia sebagai bagian dari kontrak pembelian Astros MK II yang dibeli TNI AD.
This post contains more resources
You have to Login for download or view attachment(s). No Account? Register
Rencana Kolaborasi Antara Pindad dengan FNSS dalam Kendaraan Amphibi MARINIR
Dalam kegiatan ini Baris Aslan selaku Project Manager Medium FNSS menjelaskan mengenai proyeksi kolaborasi kedepan dengan PT Pindad (Persero). Adapun salah satu fokus produk kolaborasi adalah produk kendaraan amphibi dengan harapan dapat menjawab kebutuhan TNI AL.
kerja sama dengan pihak FNSS. FNSS turut menyampaikan paparannya mengenai kendaraan amphibi untuk kelanjutan kerja sama dengan PT Pindad (Persero). Kedepannya kedua belah pihak akan melanjutkan kolaborasi dalam memproduksi varian kendaraan amphibi.
Tim Uji Glagaspur Kolatkoarmada II melaksanakan uji terampil tingkat 2 di KRI Tombak-629. Uji terampil ini merupakan rangkaian kegiatan Gladi Tugas Tempur KRI Tombak -629 yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana tingkat kesiapan operasional kapal tersebut untuk melaksanakan tugas sesuai dengan fungsi asasi yang dipersyaratkan. Dalam kesempatan uji terampil tingkat 2 ini juga dilaksanakan uji coba penembakan meriam 57 mm yang baru dipasang dengan hasil penembakan memuaskan.