View: 5483|Reply: 17
|
Napoleon Bonaparte Seorang Muslim
[Copy link]
|
|
http://blogtainmentnews.blogspot.com/2013/05/kisah-napoleon-bonaparte-masuk-islam.html
Ditulis oleh: afdil blog -
Kisah Kontroversial Masuk Islamnya Napoleon Bonaparte ~ Dalam dunia sejarah, nama Napoleon Bonaparte mungkin bukanlah sosok asing. Namanya sering disebut berkat kepiawaiannya dalam taktik perang dan pernah berhasil menguasai eropa. Bahkan Napoleon dijuluki Lion of The King Europe (Singa Daratan Eropa). Lalu Ada yang menarik sepeninggal Napoleon. Benarkah Napoleon Bonaparte, jenderal besar panglima perang Perancis ini akhirnya masuk Islam? Kenapa tidak? Berpuluh puluh tahun Napoleon berada di Mesir dan sering berinteraksi dengan masyarakat dan dunia Islam. dalam pencarian agamanya, sangat mungkin Napoleon mempelajari dan tertarik pada Islam seperti yang terjadi pada jutaan mualaf lainnya hingga hari ini….Semoga
Bagi pembaca sejarah, nama Napoleon Bonaparte mungkin sudah tak asing lagi. Nah, tahukah Anda bahwa ada kabar menarik yang menyebutkan bahwa musuh bebuyutan Inggris pada zaman itu adalah seorang Muslim. Tapi ingat, kabar ini bukannya tanpa kontroversi.
Kabar Napoleon menjadi Muslim ini diungkap dalam harian resmi Prancis, Le Moniteur Universel (terbit dalam kurun 1789-1868). Disebutkan bahwa Napoleon resmi menjadi Muslim pada 1798. Kutipan berita inilah yang kemudian dimuat dalam buku Satanic Voices – Ancient and Modern karya David Musa Pidcock tepatnya pada halaman 61.
Buku Pidcock ini terbit pada 1992, demikian tulisan yang dikutip media.isnet.org. Pidcock juga menuliskan bahwa Napoleon memilih nama Ali sebagai nama barunya, sehingga menjadi Ali Napoleon Bonaparte. Rupanya Napoleon sempat terinspirasi oleh orang kepercayaannya, Jenderal Jacques Menou, yang kemudian menjadi Jenderal Abdullah-Jacques Menou. Sang jenderal kemudian menikahi seorang wanita Mesir, Siti Zoubeida –yang diyakini memiliki garis keturunan dari Nabi Muhammad saw.
Napoleon disebut-sebut mengakui superioritas hukum Islam, bahkan berniat menerapkannya di kekaisarannya di Prancis. Prinsip-prinsip syariah itu sempat dimasukkan ke dalam Civil Code Napoleon atau hukum yang ditulis oleh Napoleon. Code Napoleon ini kemudian menjadi menginspirasi konstitusi Prancis dan konstitusi negara-negara taklukan Napoleon di Eropa.
Tunggu dulu…ternyata penerapan prinsip syariah dalam hukum Prancis ini ada contohnya di dunia kontemporer. Berita yang ditulis media.isnet.org ini menyebutkan, salah satunya adalah ketika terjadi kecelakaan fatal 1997 yang menewaskan Putri Diana dari Inggris dan teman dekatnya, Dodi al-Fayed. Para fotografer yang memotret insiden tersebut juga ikut dikenai dakwaan hukum dengan bersumber pada jurisprudensi Prancis.
Dakwaan itu menyebutkan, para fotografer ikut bersalah “karena tidak menolong saat berada di lokasi kejadian”. Nah, menurut Pidcock, prinsip ini konon berasal dari hukum syariah hasil ijtihad dari Imam Malik. Lebih jauh lagi, hubungan Napoleon dengan Islam diungkap juga dalam Bonaparte and Islam atau versi Prancisnya, Bonaparte et Islam, tulisan Christian Cherfils.
Sejarah mencatat, Napoleon Bonaparte, seorang Jendral dan Kaisar Prancis yang tenar kelahiran Ajaccio, Corsica 1769. Namanya terdapat dalam urutan ke-34 dari Seratus tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah yang ditulis oleh Michael H. Hart. Karier militer Napoleon menyuguhkan paradoks yang menarik.
Kegeniusan gerakan taktiknya amat memukau, dan bila diukur dari segi itu semata, bisa jadi dia bisa dianggap seorang jendral terbesar sepanjang jaman. Sebagai seorang yang berkuasa dan berdaulat penuh terhadap negara Prancis sejak Agustus 1793, seharusnya ia merasa puas dengan segala apa yang telah diperolehnya itu. Tapi rupanya kemegahan dunia belum bisa memuaskan batinnya, agama yang dianutnya waktu itu ternyata tidak bisa membuat Napoleon Bonaparte merasa tenang dan damai.
Akhirnya pada tanggal 02 Juli 1798, 23 tahun sebelum kematiannya ditahun 1821, kabarnya Napoleon Bonaparte menyatakan ke-Islamannya di hadapan dunia Internasional. Namanya berubah menjadi ‘Aly (Ali) Napoleon Bonaparte’. Apa yang membuat Napoleon ini lebih memilih Islam daripada agama lamanya, Kristen ? bukan hanya sekedar isu, berikut penuturannya sendiri yang pernah dimuat di majalah Genuine Islam, edisi Oktober 1936 terbitan Singapura.
“I read the Bible; Moses was an able man, the Jews are villains, cowardly and cruel. Is there anything more horrible than the story of Lot and his daughters?” “The science which proves to us that the earth is not the centre of the celestial movements has struck a great blow at religion. Joshua stops the sun! One shall see the stars falling into the sea… I say that of all the suns and planets,…”
( “Saya membaca Bible; Musa adalah orang yang cakap, sedang orang Yahudi adalah bangsat, pengecut dan jahat. Adakah sesuatu yang lebih dahsyat daripada kisah Luth beserta kedua puterinya?” (Lihat Kejadian 19:30-38) “Sains telah menunjukkan bukti kepada kita, bahwa bumi bukanlah pusat tata surya, dan ini merupakan pukulan hebat terhadap agama Kristen. Yosua menghentikan matahari (Yosua 10: 12-13). Orang akan melihat bintang-bintang berjatuhan kedalam laut…. saya katakan, semua matahari dan planet-planet ….”)
Selanjutnya Napoleon Bonaparte berkata :
“Religions are always based on miracles, on such things than nobody listens to like Trinity. Yesus called himself the son of God and he was a descendant of David. I prefer the religion of Muhammad. It has less ridiculous things than ours; the turks also call us idolaters.”
(“Agama-agama itu selalu didasarkan pada hal-hal yang ajaib, seperti halnya Trinitas yang sulit dipahami. Yesus memanggil dirinya sebagai anak Tuhan, padahal ia keturunan Daud. Saya lebih meyakini agama yang dibawa oleh Muhammad. Islam terhindar jauh dari kelucuan-kelucuan ritual seperti yang terdapat di dalam agama kita (Kristen); Bangsa Turki juga menyebut kita sebagai orang-orang penyembah berhala dan dewa.” )
Selanjutnya :
“Surely, I have told you on different occations and I have intimated to you by various discourses that I am a Unitarian Musselman and I glorify the prophet Muhammad and that I love the Musselmans.”
(“Dengan penuh kepastian saya telah mengatakan kepada anda semua pada kesempatan yang berbeda, dan saya harus memperjelas lagi kepada anda di setiap ceramah, bahwa saya adalah seorang Muslim, dan saya memuliakan nabi Muhammad serta mencintai orang-orang Islam.”)
Akhirnya ia berkata :
“In the name of God the Merciful, the Compassionate. There is no god but God, He has no son and He reigns without a partner.”
(“Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Tiada Tuhan selain Allah. Ia tidak beranak dan Ia mengatur segala makhlukNya tanpa pendamping.” )
Napoleon Bonaparte mengagumi Al-Quran setelah membandingkan dengan kitab sucinya terdahulu, Alkitab.
Akhirnya ia menemukan keunggulan-keunggulan Al-Quran, juga semua cerita yang melatar belakanginya. Dalam buku yang berjudul ‘Bonaparte et I’Islarn oleh Cherlifs, Paris, halaman 105’, Napoleon Bonaparte berkata sebagai berikut:
“I hope the time is not far off when I shall be able to unite all the wise and educated men of all the countries and establish a uniform regime based on the prinsiples of the Qur’an wich alone can lead men to happiness.”
( “Saya meramalkan bahwa tidak lama lagi akan dapat dipersatukan semua manusia yang berakal dan berpendidikan tinggi untuk memajukan satu kesatuan kekuasaan yang berdasarkan prinsip–prinsip ajaran Islam, karena hanyalah Qur’an itu satu-satunya kebenaran yang mampu memimpin manusia kepada kebahagiaan.”)
Beberapa sumber lain yang menyatakan ke-Islaman dirinya:
* Buku ‘Satanic Voices – Ancient and Modern’ dengan penulis David M. Pidcock (1992 ISBN: 1-81012-03-1), pada hal. 61 * Surat kabar Perancis ‘Le Moniteur’, yang menulis bahwa beliau masuk Islam pada tahun 1798.
* Buku ‘Napoleon And Islam’ dengan penulis C. Cherfils (ISBN: 967-61-0898-7).
Islam hadir tidak hanya mayoritas di suatu negara tapi juga sebagai minoritas khususnya di benua Eropa dan Amerika. Napoleon Bonaparte adalah salah satu contoh dari pribadi muslim yang sukses sebagai minoritas di Perancis. Tetapi ada data yang bisa jadi sebagai pengelabuan sejarah, dikatakan pada akhirnya Napoleon dimakamkan secara Kristen di Perancis pada tgl 15 Desember 1840 di gereja Paris, namun sepertinya hal tersebut sebagai sesuatu informasi yang dibuat oleh pihak barat untuk mengaburkan fakta bahwa beliau adalah seorang Muslim.
Sama halnya di Indonesia, Pattimura yang seorang muslim bahkan cicitnya pun menyatakan mereka adalah muslim, lalu tiba-tiba nama Patimura berubah menjadi Thomas Mattulesi Pattimura. Terlepas dari semua hal tersebut, kiranya kita mesti merenungkan ucapan beliau tidak lama setelah mempelajari isi Al-Quran dan sebelum masuk Islam; yang pertama menguntungkan kaum muslimin dan yang kedua membahayakan mereka. Ucapan yang keluar dari mulut politikus besar ini dan menguntungkan kaum muslimin adalah, “Aku telah belajar dari buku ini, dan aku merasa bahwa apabila kaum muslimin mengamalkan aturan-aturan komprehensif buku ini, maka niscaya mereka tidak akan pernah terhinakan.”
Adapun kata-kata yang membahayakan kaum muslimin adalah, ia pernah berkata , “Selama Al-Quran ini berkuasa di tengah-tengah kaum muslimin, dan mereka hidup di bawah naungan ajaran-ajarannya yang sangat istimewa, maka kaum muslimin tidak akan tunduk kepada kita, kecuali bila kita pisahkan antara mereka dengan Al-Quran.” walaupun tidak diketahui kapan waktunya ia ucapkan dua pernyataan tersebut yang mana lebih awal dan mana yang lebih akhirnya .
Allahu a’lam...
http://www.atjehcyber.net/2013/05/kontroversi-muallafnya-napoleon.html
Kisah Kontroversial Masuk Islamnya Napoleon Bonaparte ditulis Oleh Blogtainment News pada2013-05-29T19:10:00+07:00 dengan rating 4 oleh 305 voters on Blog Infotainment News | Dunia Remaja | Lowongan Kerja.
[url=] 29[/url]
Artikel terkait :
|
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Aku teramatlah skeptik pasal cerita ni...pasal masa dia memahkotakan dirinya, apasal dia guna cara kristian? |
|
|
|
|
|
|
|
..aku nak tunggu plak cerita lepas ni pasal Nikolai Tesla ke, Otto von Bismarck ke, Captain Kidd ke masuk Islam..... |
|
|
|
|
|
|
|
Tak bangga pun pembunuh mcm ni convert ke Islam. |
|
|
|
|
|
|
|
alphawolf posted on 17-7-2013 07:41 AM
Aku teramatlah skeptik pasal cerita ni...pasal masa dia memahkotakan dirinya, apasal dia guna cara k ...
thn bila dia memakotakan dirinya ?
|
|
|
|
|
|
|
|
vionna007 posted on 17-7-2013 09:53 AM
betol ke???
klu betul pun..media barat berusaha untuk menyembunyikan fakta itu..
|
|
|
|
|
|
|
|
alphawolf posted on 17-7-2013 11:54 AM
..aku nak tunggu plak cerita lepas ni pasal Nikolai Tesla ke, Otto von Bismarck ke, Captain Kidd ke ...
kita tunggu jugak laaa kot kot ,apakah mutley jugak seorang ehh..seekor muslim??? |
|
|
|
|
|
|
|
Patut la ada pihak yang menganggap beliau sebagai "antichrist" |
|
|
|
|
|
|
|
PITTSBURGH posted on 17-7-2013 02:34 PM
thn bila dia memakotakan dirinya ?
1804, Pope lagi yang mahkotakan. Oh pasal Napoleon memahkotakan diri sendiri tu, khabarnya cerita auta aje....
|
|
|
|
|
|
|
|
Aku rasa cerita ni timbul pasal kata2 Napoleon ni : "It is by making myself Catholic that I brought peace to Brittany and Vendée. It is by making myself Italian that I won minds in Italy. It is by making myself a Moslem that I established myself in Egypt. If I governed a nation of Jews, I should reestablish the Temple of Solomon."
Mungkin juga dia memeluk Islam, tapi hanyalah sebagai oportunis, bukan sebab hatinya terbuka. |
|
|
|
|
|
|
|
Tak ada masalahnya jika Napoleon Bonarparte itu benar-benar muslim (walaupun kurang logik)
Hakikatnya dia telah melumpuhkan kekuasaan Pope yang telah bermaharajalela selama ribuan tahun.
Kerana itu, dia memang layak digelar Jeneral/Maharaja Agung..
|
|
|
|
|
|
|
|
hambikla indonn.. smua mau mgaku hadoihhh |
|
|
|
|
|
|
|
dia Islam pon xde kaitan dengan kehidupan kita..minyak tetap naik juga! !hahaha ..LOL... |
|
|
|
|
|
|
| |
|