CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

View: 16010|Reply: 9

Lirik bagi semua lagu dalam album Silantra (metalasia)

[Copy link]
Post time 11-10-2011 02:45 PM | Show all posts |Read mode
Diharap dapat bantuan dari forumer semua
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 11-10-2011 03:09 PM | Show all posts
Silantra

Silantra kisah panglima perkasa
Punyai kuasa tujuh petala,
Dibantu azimat pendinding pusaka,
Seteru digempur bak ribut melanda,

Bahtera belayar dialutan bara
membawa angkatan bala tentera,
Dentuman dilangit.

Guruh menyabung petanda silantra amuk..
Bertarung..
Silantra mengamuk ..

Hala tujuan ke negeri katari,
Tanah asing penuh misteri,
Kuasa gahib pertahan daerah,
Niat menakluk maut padahnya,

Tibanya silantra kebumi katari,
Serangan di buat di sana sini,
Semboyan mara terus dinobatkan,
Hancurlah kota dibinasakan,

Silantra kisah panglima perkasa,
Digeruni lawan apabila mengganas,
Gerakan kersani melibas pantas,
Nyawa dan badan pasti terpisah,

Tok'ra si alamar penuh kesaktian,
Sekian lama berkuasa dibumi katari,
Cuba diduga silantra berkuasa,
Bermula epik penuh tragedi
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 11-10-2011 03:40 PM | Show all posts
Reply 2# kay87


   thanks,sekarang nak cari ,

Bab 4 Bahtera Puaka
Bab 5 Puteri Natya Shastra
Bab 6 Interlude Bisikan Puteri
Bab 7 Senjata Sakti 7 Gunungan
Bab 8 Naga Sakti
Bab 9 Tangisan Shastra
Bab10 Senja Merah Di Kota Larangan
Reply

Use magic Report

Post time 10-2-2015 06:43 AM From the mobile phone | Show all posts
(Intro) Awallulkalam - Metalasia

Tersebut alkisah silantra seorang panglima gagah perkasa,
Yang mempunyai kuasa tujuh petala,
Adanya kisah bermula,
Sedang silantra bersedia menyerang katari,
Tanah asing yang penuh misteri,
Diperintah oleh tok 'ra
Permaisuri sihir yang tamakkan kuasa,
Maka belayarlah silantra bersama bala tenteranya
Mengharung lautan menuju katari,
Sejurus tiba,
Serangan terus dilancarkan,
Bermulalah sebuah epik penuh tragedi...

Serangan Katari (Instrumental)

Bab 1: Silantra

Silantra kisah panglima perkasa
Punyai kuasa tujuh petala,
Dibantu azimat pendinding pusaka,
Seteru digempur bak ribut melanda,

Bahtera belayar dilautan bara
membawa angkatan bala tentera,
Dentuman dilangit.

Guruh menyabung petanda silantra amuk..
Bertarung..
Silantra mengamuk ..

Hala tujuan ke negeri katari,
Tanah asing penuh misteri,
Kuasa ghaib pertahan daerah,
Niat menakluk maut padahnya,

Tibanya silantra kebumi katari,
Serangan di buat di sana sini,
Semboyan mara terus dinobatkan,
Hancurlah kota dibinasakan,

Silantra kisah panglima perkasa,
Digeruni lawan apabila mengganas,
Gerakan kersani melibas pantas,
Nyawa dan badan pasti terpisah,

Tok'ra si alamar penuh kesaktian,
Sekian lama berkuasa dibumi katari,
Cuba diduga silantra berkuasa,
Bermula epik penuh tragedi.

Bab 2: Mimpi Dan Alamat

Setelah katari ditawan
Kuasa kini di dalam genggaman
Silantra bermimpi tentang ancaman
Ancaman memberi amaran
Terdengar suara membisik garau
Waspadalah kau wahai Silantra

Pendinding pusaka tak mampu menahan
Kuasaku jadi sangkal nyawa
Pabila tersedar dia terkejut
Melihat tenteranya hilang
Ghaib tanpa sebarang tanda
Ditelan kabus malam gerhana
Yang tinggal hanya ketujuh ksatria
Tentera semua sampaikan berita
Mimpi buruk dialami
Bingung dengan apa terjadi

Ku tanya pendita apa alamatnya
Segera bergerak menuju utara
Bila sang mimpi memberi tanda
Jawapannya menanti di sana
Sekelip mata semua berubah
Si harimau gelisah hilang jarinya
Bagai bertemu buku dan ruas
Tiada upaya bangun membalas.

Bab 3: Istana Api

Renta hidupku tiga satria
Pergi meninjau diusul periksa
Jumpa mereka sebuah istana
Istana api yang arus songsang sungainya

Minumlah mereka dari sungai mengalir
Dahaga hilang nyawa pun melayang
Kini satria bukan lagi asalnya
Dirasuk kuasa penunggu kota

Pulanglah mereka mengutuskan kabar
Mengajak silantra ke istana misteri
Tanpa diragu akan cerita
Terus menuju istana berapi

Istana jingga di dalam perangkap hiasan
Bahtera menanti di tepi kali
Terlena semua terkena hembusan
Belayar bahtera ke Istana Joghro.

Bab 4: Bahtera Puaka

Terjaga Silantra dari lena
Terlihat suatu yang aneh
Tika wira kemudi bahtera
Menjadi siluman buaya

Ayuh wiraku ayuh angkat pedangmu selamatkan nyawa waspada selalu
Jangan biarkan siluman mengganas
Nanti dirimu tertewas

Kekuatan siluman tak dapat ditentang
Kesemua wira ditawan
Silantra tersadung dari bahtera puaka
Hanyut di bawa arus penyusah

Silantra hanyut tanpa sedar
Tiada siapa datang mengesan
Akhirnya sangkut diakar rimbun
Telah dijumpa seorang puteri.

Bab 5: Puteri Natya Shastra

Terdampar dipinggir
Bagaikan mati
Tidak berdaya bangkit semula
Hanya menanti di akar rimbun
Lalu bersua puteri bunian

Di bawa pulang ke pondok usang
Untuk di sembuh menanti bintang
Sebaik pulih tenaga perkasa
Silantra bertanya puteri jelita

Siapakah gerangan puteri rupawan
Yang sanggup merawat hamba yang lemah
Adakah dari negeri katari, kuduga..
Memberi cahaya waktu derita
Tuan puteri, siapakah?

Akulah Puteri Natya Shastra
Puteri jadi jadi di bumi katari
Biar derita membela diri
Malah diusir Permaisuri Tok'ra

Bab 6: Bisikan Puteri

Silantra bertanya si Puteri
Mana perginya semua satria
Rupanya ditawan Tok'ra berbisa
Kota larangan tempat ditahan

Kemana perginya kalung pusaka
Pendinding diri penambah kuasa
Kini baru Silantra tersedar
Kalung diragut Siluman Buaya

Wahai Natya Shastra
Kemana perginya kalung pusaka hamba
Pendinding diri penambah kuasa

Wahai Silantra Putera perkasa
Tok'ra puja segala
Bencanakan datang menderu
Tok'ra amuk hujan petala

Wahai Silantra wira perkasa
Bawa diriku pergi bersama
Kupasti kaulah putera yang dicari
Membawa kembali ke sediakala
Reply

Use magic Report

Post time 10-2-2015 06:46 AM From the mobile phone | Show all posts
nanti nak sambung bab 7 pulak ni
Reply

Use magic Report

Post time 11-2-2015 03:54 AM From the mobile phone | Show all posts
Bab 7: Senjata Sakti 7 Gunungan

Tujuh gunung gelaran diberi
Beribu rintangan datang melanda
Pesan puteri takkan kulupa
Senjata sakti dalam genggaman

Gunung Pelenci Gunung Betaro
Menyimpan pedang Sangsamar
Sekali libasan, permaisuri luka
Hilang kebal.. Dari dirinya..

Permaisuri Tok'ra hina didepannya
Tenaga senjata tujuh gunungan
Besar.. Sinting..

Waspada kepada
Naga tapaan

Aku naga sebagai kunci
Tika malam kembali hadir
Tok'ra dibawa ke istana
Permaisuri mana tilawahnya

Gunung Kersani gunung kedua
Menukar dirimu gagah
Tetapi jangan pula kau megah
Kelak dirimu akan merana

Karimat adalah gunung ketiga
Membuat deria bertambah peka
Setiap gerakan dapat kau telah
Membantu dirimu menyusun atur langkah

Permaisuri Tok'ra hina hidupnya
Tenaga senjata tujuh gunungan
Besar .. Sinting..

Wasada kepada
Naga tapaan..

Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 11-2-2015 04:19 AM From the mobile phone | Show all posts
Bab 8: Naga Sakti

Semua senjata dalam genggaman
Kini berdepan si Naga Sakti
Tanduk yang tajam
Menjadi idaman
Kunci keramat, pelengkap diri

Bermula suatu
Pertarungan hebat
Pedang Sangsamar dihunus
Dan dilibas tepat
Si Naga membalas
Hingga tak keruan
Berterbangan di maya yang berkilauan

Akhirnya Naga kecundang ke tanah
Ditikam dilibas pedang Sangsamar
Naga terkulai layu tidak bermaya
Seakan Naga mati mahunya
Silantra tersentak lantas menampak Shastra
Tumbang dalam ribaan

Dalam syair Shastra berkata
Naga jadian saudara seperguruan

Last edited by PuteraHeloisa on 11-2-2015 04:25 AM

Reply

Use magic Report

Post time 11-2-2015 04:44 AM From the mobile phone | Show all posts
Bab 9: Tangisan Shastra

Dalam tangisan Shastra bercerita
Naga tambahan hendak si Tok'ra
Asalnya puteri kembarnya dua
Sumpah Tok'ra kena membahana

Berkongsi nyawa melalui jasad
Satu terkena satu terasa
Itulah kisah si puteri yang malang
Silantra bersumpah membalas dendam

Akhirnya Natya terhenti nyawa
Silantra meratap puteri tercinta
Kerana dendam semakin membara
Tok'ra di laut di ufuk dunia
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 11-2-2015 05:07 AM From the mobile phone | Show all posts
Bab 10: Senja Merah Di Kota Larangan

Api kemarahan semakin membara di dalam diri Silantra, dendamnya kepada Permaisuri Tok'ra menjadi racun dalam diri. Demi Puteri Natya Shastra yang dicintai, demi Katari yang berkontangan, Silantra bangkit lalu menikam tanduk Naga yang tajam tepat ke hatinya. Pancur darah merah menyala ke tubuh Silantra, sedikit demi sedikit, titisan darah ditubuh Silantra bertukar menjadi perisai sakti.

    Tiba-tiba Silantra ghaib dan tanpa di sedarinya, dia muncul di Kota Larangan tempat bersembunyinya Siluman Puaka. Silantra bertarung dengan Siluman Puaka bertiga dengan amat dasyat sekali. Akhirnya, kecundang Siluman Puaka ditangan Silantra.

   Tok'ra, Permaisuri yang angkuh dan tamakkan kuasa, telah lari menghilangkan diri entah kemana. Dalam senja yang merah, Silantra berdiri di tebing yang tinggi lalu bersumpah akan terus menjejaki Permaisuri Tok'ra walau kehujung dunia. Walaupun nyawanya jadi taruhan.
    Dimanakah Permaisuri Tok'ra bersembunyi? menjadi persoalan yang belum terjawab. Adakah Silantra akan berjumpa Tok'ra? Nantikan sambungannya...
Reply

Use magic Report

Post time 26-2-2015 03:28 PM | Show all posts

Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

27-4-2024 01:54 PM GMT+8 , Processed in 0.196696 second(s), 36 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list