Berkaca Perang Rusia-Ukraina, Tank Harimau Buatan Pindad Akan Dipasangi Drone Pengintai
UAV yang cocok untuk tank tempur adalah jenis VTOL UAV,
TNI Angkatan Darat berencana memasang pesawat nirawak (drone) pengintai pada tank Harimau buatan PT Pindad (Persero).
Komandan Pusat Kesenjataan Kavaleri (Danpussenkav) Mayjen TNI Yanuar Adil mengatakan, hal tersebut berkaca dari perang Rusia-Ukraina.
“Ya kita lengkapi ke tank Harimau tersebut, contohnya ya nanti dilengkapi dengan drone pengintai, dipasangkan ke dalam tank Harimau tersebut,” kata Yanuar dalam webinar bertajuk 'Setahun Perang Rusia-Ukraina: Pembelajaran bagi Strategi Pertahanan Angkatan Darat' yang digelar LAB 45 secara berani , Kamis (23/2/2023).
Yanuar menambahkan, salah satu pelajaran dari perang Rusia-Ukraina adalah terkait penggunaan tank yang masih revelan.
Hal itu terbukti setelah Ukraina membutuhkan bantuan tank untuk melawan Rusia.
“Penggunaan tank dalam perang modern oleh beberapa pihak yang awalnya diragukan, dianggap tidak efektif. Namun, ke depan setelah beberapa kejadian, negara maju masih mengembangkan tank. permohonan dukungan tank dari Ukraina membuktikan bahwa tank masih dibutuhkan dan masih relevan,” kata Yanuar.
Oleh karena itu, Yanuar mengatakan perlunya modernisasi kendaraan tempur tank yang disesuaikan dengan berbagai teknologi.
“Yang dulu tidak ada drone, kita masukan. Modernisasi ranpur, ya ini modernisasi dengan harwat (pemeliharaan dan perawatan). Kalau bisa anggaran ditambah, jangan dikurangi bahkan dipotong,” ucap Yanuar.
Namun, di sisi lain, untuk harwat tank Leopard milik TNI AD masih tersendat akibat perang Rusia-Ukraina.
Yanuar mengatakan bahwa negara-negara anggota North Atlantic Treaty Organization (NATO) ikut memasok suku cadangan tank Leopard ke pihak Ukraina.
“Kita punya tank Leopard. Dampaknya, eksesnya negara-negara NATO sekarang suku cadangnya sudah diambil untuk memenuhi tank-tank Leopard mereka untuk dikirim ke Ukraina,” ujar Yanuar.
“Sehingga ranpur (kendaraan tempur) kita, yang notabene anggarannya, saya enggak ngerti ya, anggaran yang sekarang, kemarin turun dari sekian juta, turun sekian, dan belum ada perawatan sama sekali,” ucapnya lagi.
Sejauh ini, lanjut Yanuar, tank Leopard milik TNI AD belum pernah dilakukan sejak didatangkan dari Jerman.
KRI Bung Karno 369 has been officially launched. It will replace KRI Barakauda and be used as a presidential ship to support various protocol activities.
Indonesia-Ceko Lanjutkan Kerja Sama Pengembangan Rudal ADS-400
Indonesia dan Ceko Kerja Sama Garap Rudal Pertahanan Udara Range 470 KM
Indonesia dan Republik Ceko sepakat melanjutkan kerja sama di bidang pengembangan alutsista dengan menandatangani Strategic cooperation agreement dalam joint-production Kompleks Rudal Pertahanan Udara Jarak Menengah ADS-400.
Kunjungan resmi Perdana Menteri Republik Ceko YM Petr Fiala, CSG dan Republikorp ke Indonesia tersebut utamanya mengembangkan rudal pertahanan ADS-400.
“Kerja sama ini semakin strategis sebagai wujud persahabatan kami yang tulus dengan Republik Indonesia. Kami akan terus membesarkannya,” kata CEO Excalibur International Milos Sivara, dalam acara Indonesia-Czech Business Forum 2023 yang di gelar dikutip 19 April 2023.
Excalibur International sendiri merupakan sebuah perusahaan eksportir pertahanan dari Republik Ceko yang merupakan bagian dari Czechoslovakgroup a.s.
Diketahui, ADS-400 adalah kompleks rudal pertahanan udara yang dilengkapi oleh rudal, peluncur, dan radar yang digunakan sebagai sistim senjata untuk melindungi sebuah wilayah dari serangan pesawat udara generasi ke lima, helicopter, UAV dan rudal jelajah.
Dalam fungsinya, ADS-400 memiliki jangkauan deteksi hingga 470km dan jangkauan rudal hingga 100km.
Sistem rudal teranyar ini dikembangkan oleh Roketsan, Turki dan Retia, Republik Ceko dengan menggaet Republikorp sebagai mitra industri dalam negeri untuk kerja sama produksi dan integrasi lokal.
Selain kerja sama pengembangan alutsista tersebut, pertemuan kedua negara juga membahas berbagai isu strategis utama seperti pendidikan dan energi terbarukan. (*)
CAESAR LAGI PANASKAN MESIN DI PERBATASAN NEGARA.RI - TIMOR LESTE
TNI AD Memiliki 56 Artilery Caesar Aktif dan Berdasarkan Daftar Belanja TNI Terbaru akan Menambah 34 Unit Lagi, Sebagai Pertahanan Berlapis Di Ibukota Baru Di Kalimantan.
Ini Dia Amunisi Meriam Caesar 155 yang akan Diproduksi PT Pindad
Sambil menyelam minum air. Itulah yang dilakukan Kementerian Pertahanan (Kemhan) dalam pengadaan modernisasi alutsista Indonesia. Membeli senjata, tidak hanya sekadar membeli, tapi juga menyerap teknologi. Sebagai contoh, dalam pembelian meriam Caesar 155 yang memiliki daya tembak 39 KM, Indonesia juga memiliki kerjasama dengan Nexter untuk memproduksi amunisinya bersama PT Pindad.
This post contains more resources
You have to Login for download or view attachment(s). No Account? Register
IMDEX 2023: Indonesia cleared to buy submarines with USD2.16 billion in foreign loans
The boats should each displace between 1,800 and 2,800 tonnes when dived and be equipped with AIP-capable propulsion systems.
The Ministry of Finance of Republic of Indonesia has approved a request for the country to take on up to USD2.16 billion in foreign loans to procure air independent propulsion (AIP)-capable submarines.
The matter was confirmed in a letter sent by the country's Minister of Finance Sri Mulyani Indrawati to her counterpart in the Ministry of Defense, Prabowo Subianto, on 15 March. A copy of the recently declassified letter was provided to Janes at the IMDEX 2023 naval exhibitionby a government source.
In the letter, the finance minister referenced a request from Prabowo that was forwarded via the Ministry of National Development Planning on 14 February. In his request, the defence minister laid out a list of 25 Indonesian National Armed Forces procurement programmes for which foreign loans have been proposed as the funding source in 2023.
The source of these foreign loans can either be a foreign private lender or an export credit guarantee corporation, according to details in the letter.
Included in this list of 25 programmes is a USD2.16 billion loan request, the proceeds of which will be deployed to fund the acquisition of two naval submarines. The boats should each displace between 1,800 and 2,800 tonnes when dived and be equipped with AIP-capable propulsion systems.
Besides the two submarines, the funding request would also cover logistics and maintenance packages, training, and shipbuilding transfer-of-technology-related costs.
Pertama di ASEAN, Indonesia Bakal Mampu Produksi Kapal Selam Sendiri.
PENAWARAN TOT OLEH NAVAL GRUP.
Indonesia akan menjadi negara ASEAN pertama yang mampu membangun konstruksi kapal selam sendiri, jika jadi membeli Scorpene Class yang ditawarkan oleh produsen Naval Group.
Hal tersebut adalah bagian dari transfer teknologi (ToT) yang bakal diberikan oleh perusahaan asal Prancis itu. VP Sales and Business Development India, Asia, and Pacific, Nicolas de la Villemarqué, mengatakan PT PAL bakal mendapatkan pengalaman.
“Hanya dalam delapan tahun kerja sama, PT PAL akan mendapatkan 100 tahun pengalaman Naval Group membuat kapal selam,” ujar Nicolas di Jakarta, Rabu (10/5).
Selain itu, Nicolas juga mengklaim kerja sama kapal selam Scorpene ini akan menciptakan ribuan pekerjaan jangka panjang sekaligus menghasilkan tenaga kerja yang sangat berkualitas.
“Juga peningkatan kemampuan industri lokal dan menciptakan peluang bisnis baru untuk masa depan proyek angkatan laut,” terangnya. Ia melanjutkan, Naval Group juga menjamin akses kepada PT PAL untuk pemeliharaan dan perawatan selama Scorpene tersebut aktif digunakan.
Sementara itu, Project Manager PT PAL, Satriyo Bintoro, mengungkapkan menjadi negara ASEAN pertama yang membuat konstruksi kapal selam sendiri akan sangat menguntungkan dari segi bisnis, terutama untuk pasar di Asia.
“Khususnya di Asia Tenggara, ya,” kata Bintoro kepada Indonesia Defense Magazine.
Meskipun, lanjutnya, hal tersebut dilakukan secara bertahap dan membutuhkan waktu lebih dari lima tahun untuk bisa melakukan komersialisasi kapal selam. Ia mencontohkan, ekspor kapal perang PT PAL ke Filipina.
“Untuk kapal permukaan, kita sudah bisa memenuhi kebutuhan sendiri untuk TNI AL. Kapal-kapal Landing Platform Dock (LPD) itu sekarang kita ekspor ke Filipina, Uni Emirat Arab. Nanti, Scorpane juga akan begitu,” ujarnya.
Sebelumnya, Naval Group dan PT Pal menandatangani kerja sama strategis dalam bidang riset dan pengembangan teknologi untuk kapal selam dalam Indo Defence 2022, pada Rabu (2/11) lalu.
NAVAL GRUP RIACHUELLO CLASS BELUM AIP...
BAGAIMANA PENAWARAN TOT DARI TKMS JERMAN ?...KITA NANTIKAN
Author
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4400203/original/092284800_1681824305-07E904D6-A54E-4480-867D-F26E02317B2A.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1788389/original/074926100_1512217904-158356297.jpg)
![[Disney+ 2024] BLOOD FREE/DOMINANT SPECIES - Ju Ji Hoon, Han Hyo Joo, Lee Hee Joon, Lee Mu Saeng](https://uf.cari.com.my/forumx/mforum/block/19/19d21a65bfffd47b8261100ca1c0fb1b.jpg)
