CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

1234Next
Return to list New
View: 8475|Reply: 68

(Merged) All About Rahimi Osman - Mangsa Liwat ke-2

[Copy link]
Post time 7-10-2010 04:15 PM | Show all posts |Read mode
Post Last Edit by dauswq at 14-10-2010 23:46

Saya dapat daripada Syed Akbar Ali.
Satu analisa yang lojik dari SAA.
ayuh berkongsi.

http://syedsoutsidethebox.blogspot.com/2010/10/pakatan-gangsta-again.html

Here is the Police Report by this guy called Rahimi Othman which I have taken from some other site (I am assuming it is the one, cos more than one site had this) :





"Saya telah dipaksa menandatangani dua akuan bersumpah pada bulan Jun 2008 mengenai DSAI dan Saiful. Akuan bersumpah yang telah saya tandatangan itu adalah tidak benar dan tidak dikarang oleh saya sendiri. Saya terpaksa menurunkan tandatangan kepada akuan tersebut kerana risaukan keselamatan diri saya, memandangkan pada ketika itu terdapat ratusan penyokong dan orang kanan Dato Seri Anwar berada dikeliling Quality Hotel, tempat saya diminta untuk menurunkan tandatangan.




Setelah Saiful Bukhari membuat repot Polis mengenai dia diliwat oleh Dato Seri Anwar Ibrahim, orang orang Dato Seri Anwar Ibrahim dan juga peguamnya bernama Latheefa Koya dan Saiful Izham Ramli telah memaksa saya untuk tinggal di Quality Hotel Shah Alam untuk beberapa hari. Saya ditahan disitu bersama seorang lagi rakan. Mereka kemudiannya telah meminta saya menurunkan tandatangan kepada akuan bersumpah, yang saya tidak langsung bersetuju dengan kandunhannya.




Akuan bersumpah pertama ditandatangani pada malam 28 Jun 2008, dan akuan bersumpah kedua yang telah dipinda kandungannya untuk memalit nama dan menfitnah Dato Seri Najib dan Datin Seri Rosmah Mansor bahawa mereka terlibat merancang konspirasi terhadap DS Anwar Ibrahim dalam kes liwat ini. Akuan bersumpah kedua ini ditandatangani selepas bebrapa hari saya ditahan di Quality Hotel Shah Alam dihadapan satu pesuruhjaya sumpah yan say tidak kenali di Old Town, Petaling Jaya.




Kandungan kedua dua akuan bersumpah itu adalah tidak benar sama sekali. Dan saya dipaksa untuk menandatanganinya. Saya juga tidak diberi sebarang salinan kepada kedua-dua akuan bersumpah tersebut.




Disebabkan akuan bersumpah itu tidak benar, saya sekarang ingin menceritakan perkara yang sebenarnya, maka saya telah membuat satu lagi akuan bersumpah yang baru hari ini yang mengandungi cerita benar. Saya kemukakan akaun bersumpah tersebut dengan laporan saya.




Beberapa bulan yang lalu saya telah ditelefon oleh Latheefa Koya untuk menandatangani satu lagi akuan bersumpah yang baru kerana dia mengatakan bahawa akuan bersumpah yang telah saya tandatangani sebelum ini telah hilang. Namun saya tidak melayan mereka dan cuba sedaya upaya menjauhkan diri dari mereka.




Dan saya juga meminta untuk perlindungan saksi kerana saya ada kemungkinan besar saya akan menjadi saksi dalam kes liwat Dato Seri Anwar. Saya juga perlu perlindungan daripada pihak Polis kerana saya fikir selepas laporan ini dibuat, kemungkinan besar saya akan diganggu dan diancam keselamatan saya dan keluarga."





Not surprisingly at all The Star has buried this story on page 437 of today's edition. It is almost as if The Star wants to intentionally bury this story.  It appears that one Latheefa Koya is at the centre of this controversy. Here is The Star :




"Men stop Anwar’s former assistant from talking to media"According to the report, Rahimi alleged that he was forced to sign the statutory declaration by several PKR members, including party information chief Latheefa Koya.  .    .    .    Latheefa, meanwhile, denied using any form of duress on Rahimi.  .    .    “He was at that time a potential witness in the sodomy case and as part of the defence team, we were merely preparing statements for potential witnesses, which is the norm in any legal defence,” she said.  .    She added that Rahimi had voluntarily cooperated at all times, adding that it was absurd for him to claim duress two years after making statutory declarations that were never used."





Well Latheefah's statements have to be carefully scrutinised. Firstly she does not deny that she was there to observe Rahimi being cooped up in the hotel room. She justifies it by saying Rahimi 'voluntarily cooperated at all times'.   





Rahimi volunteered to stay in a hotel room for three days?  Hmm.. ok lets go with that for a moment.   The Star quotes Latheefah :


"as part of the defence team, we were merely preparing statements for potential witnesses".   



OK fine, why couldnt the statement from Rahimi be prepared in a more appropriate place, for example in Latheefah's law office?  





Lets put it another way lah : how many times in her legal career has Latheefah Koya  "prepared statements for potential witnesses" who were 'voluntarily' cooped up in a Hotel Room for three days?   Is this normal SOP in Latheefah's law practise?  




Err...one more question who paid the hotel bill for three days ? I hope the Police I/O who is investigating this case will find out who paid the Hotel bill for Rahimi's three day stay in the hotel.  If it was NOT Rahimi, then how can you claim he was staying in the hotel "voluntarily" for three days?





Unless this was a paid vacation. If someone else pays the hotel bill for me to stay in the Four Seasons Hotel in Langkawi for example, of course I will stay "voluntarily" for three days. But Quality Hotel, Shah Alam?  Vacation in Shah Alam?  





Latheefah says,  "it was absurd for him to claim duress two years after making statutory declarations that were never used".





Err . . .  you get the guy to 'stay voluntarily' at a hotel for three days, YOU prepare the statement (we were merely preparing statements for potential witnesses). Thenafter youget him to sign it  YOU DO NOT  use the statement? Pasai apa pulak?




Latheefah has also not denied Rahimi's contention (in his Police Report) that she again called him to make yet another statement :    "Beberapa bulan yang lalu saya telah ditelefon oleh Latheefa Koya untuk menandatangani satu lagi akuan bersumpah yang baru kerana dia mengatakan bahawa akuan bersumpah yang telah saya tandatangani sebelum ini telah hilang"





Rahimi says Latheefah called him because the "akuan bersumpah yang telah saya tandatangani sebelum ini telah hilang."  Going by Rahimi's statement,
it means Latheefah is careless with her document handling. She lost the Akuan Bersumpah.





Even if it is NOT true that the Akuan Bersumpah became lost, Latheefah has NOT denied that she called Rahimi again to get another statement from him.  If the  "statutory declarations .. were never used" , then why should Latheefah call Rahimi (as per Rahimi's Police Report) and ask him to make yet another statement ?  Berapa kali kena buat statement?   




Unless of course Latheefah denies calling Rahimi again.  As the stomach churns.





My conclusion : Deyyyy Muthurajah !!
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 7-10-2010 04:19 PM | Show all posts
*ralat tajuk. Rahimi Othman. tertaip nama pemain bolasepak pulak
Reply

Use magic Report

Post time 7-10-2010 07:14 PM | Show all posts
Reply 2# changkatlobak
striker tuh..
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 7-10-2010 10:25 PM | Show all posts
Reply 3# gicks79

hahhaha

ada jugak orang tahu
Reply

Use magic Report

Post time 8-10-2010 12:07 AM | Show all posts
Post Last Edit by alhaj72 at 8-10-2010 00:09

Tambah power jalan cerita...

Ingatkan ada laaa sebut2 pasal penyelewengan khazanah negara ke??? Kes2 skandal projek2 negara ke???

Rupa2 pasal akuan bersumpah yang tak jadi kesan pada Najib and the geng...
Reply

Use magic Report

Post time 8-10-2010 12:29 AM | Show all posts
Tambah power jalan cerita...

Ingatkan ada laaa sebut2 pasal penyelewengan khazanah negara k ...
alhaj72 Post at 8-10-2010 00:07



    Rahimi telah menganggu jalan cerita yang dikarang,  DSAI sebagai sutradara, lebih baik cari pelakon lain.
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 8-10-2010 12:39 AM | Show all posts
Rahimi telah menganggu jalan cerita yang dikarang,  DSAI sebagai sutradara, lebih baik cari pelakon lain.
rashiman Post at 8-10-2010 00:29


Rahimi telah menganggu jalan cerita yang dikarang,  Najibuya sebagai sutradara, lebih baik cari pelakon lain.
Reply

Use magic Report

Post time 8-10-2010 01:03 AM | Show all posts
Rahimi telah menganggu jalan cerita yang dikarang,  Najibuya sebagai sutradara, lebih baik cari ...
alhaj72 Post at 8-10-2010 00:39



    yang menaikkan DSAI adalah orang-orang rapatnya, yang menjatuhkannya, jugak orang-orang rapatnya.
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 8-10-2010 07:23 AM | Show all posts
Anwar dan Liwat....
ibarat irama dan lagu
kalau dipisahkan.... sumbanglah jadinya...
Reply

Use magic Report

Post time 8-10-2010 08:03 AM | Show all posts
yang menaikkan DSAI adalah orang-orang rapatnya, yang menjatuhkannya, jugak orang-orang rapatnya.
rashiman Post at 8-10-2010 01:03


DSAI pernah naik dan turun hanya dalam UMNO... Kerana mu Tun Che Det... pencacai UMNO pun mengaku akhirnya...

Dalam PKR... tak ada naik dan tak ada turun...
Reply

Use magic Report

Post time 8-10-2010 08:04 AM | Show all posts
Anwar dan Liwat....
ibarat irama dan lagu
kalau dipisahkan.... sumbanglah jadinya...
Al Lebam Post at 8-10-2010 07:23


Pencacai UMNO dan Fitnah....
ibarat irama dan lagu
kalau dipisahkan.... sumbanglah jadinya...
Reply

Use magic Report

Post time 10-10-2010 07:30 AM | Show all posts

(Merged) All About Rahimi Osman - Mangsa Liwat

Post Last Edit by dauswq at 14-10-2010 23:41

Muka Anwar yang pucat lesi.
I think ni satu lagi cerita tentang peguam yang tak amanah.
Majlis peguam jangan berat sebelah. Latheefa Koya memang patut digantung oleh Majlis Peguam.:@

Rahimi jawab kenyataan Latheefa

SHAH ALAM 9 Okt. - Bekas Setiausaha Sulit Datuk Seri Anwar Ibrahim, Muhamad Rahimi Osman hari ini menjawab kenyataan peguam, Latheefa Koya menerusi portal propembangkang, Malaysiakini.com susulan dakwaan Muhamad Rahimi dipaksa menandatangani dua akuan bersumpah termasuk berkaitan kes liwat bekas majikannya itu.

Dalam wawancara dengan Malaysiakini semalam, Latheefa menafikan wujudnya unsur paksaan terhadap Muhamad Rahimi ketika menandatangani kedua-dua akuan bersumpah itu pada Jun 2008.

Latheefa adalah salah seorang daripada dua peguam yang didakwa Muhammad Rahimi telah memaksanya menandatangani dua akuan bersumpah.

Satu lagi akuan bersumpah yang didakwanya telah dipaksa ditandatanganinya adalah melibatkan kes fitnah terhadap Datuk Seri Najib Tun Razak dan isteri, Datin Seri Rosmah Mansor.

Berikut kenyataan penuh Muhamad Rahimi yang dihantar kepada media di sini menerusi e-mel hari ini:

SEDIKIT komen saya terhadap kenyataan Latheefa Koya di Malaysiakini:

1. Sebelum ke Quality Hotel (pada 28 Jun 2008), saya berada di Hospital Kuala Lumpur (HKL) bersama Saiful Bukhari Azlan, pakciknya, staf-staf dan doktor HKL serta ramai pihak polis termasuk daripada Bahagian Siasatan Jenayah. Saya sempat berkenalan dan berbual panjang dengan mereka.

2. Orang-orang Anwar yang sebenarnya tidak henti-henti menelefon saya untuk menyuruh saya ke Quality Hotel. Pada mulanya saya enggan pergi, tetapi apabila ibu dan bapa menasihati saya supaya pergi untuk berjumpa dengan Anwar atas tanda hormat kepada Anwar, kerana masih belum tentu dipastikan Anwar itu bersalah.

3. Jadinya, kenapa pula kata Latheefa, bahawa saya yang takut pihak polis menangkap saya dan meminta perlindungan daripada mereka di Quality Hotel? Sedangkan saya baru sahaja pulang dari HKL, berbual dan beramah mesra dengan ramai anggota serta pegawai polis yang mengendalikan kes Saiful. Ini adalah antara kenyataan paling kelakar yang dibuat oleh Latheefa.

4. Sebenarnya, Anwar yang berada di dalam ketakutan. Mukanya pucat lesi dan ketika bersalam dengan Anwar, tangannya memang menggeletar. Saya boleh cabar pemimpin parti yang ada pada malam itu di Quality Hotel untuk nafikan bahawa muka Anwar pucat lesi. Kalau dia seorang hero dan tidak takut, kenapa pula perlu lari ke kedutaan Turki?

5. Saya sendiri telah menceritakan kepada R. Sivarasa (Naib Presiden Parti Keadilan Rakyat) dan Latheefa Koya (peguam) semasa di Quality Hotel mengenai apa sebenarnya yang berlaku. Tetapi mereka tetap menyuruh saya menukar cerita.

6. Saya tidak hairan langsung Latheefa boleh menipu. Kerana dialah yang sibuk menjadi guru mengajar saya berkali-kali untuk memberi kenyataan palsu di mahkamah. Sehinggakan membuat demonstrasi keadaan di mahkamah kepada saya dan soalan-soalan yang bakal diajukan kepada saya. Kalau saya tidak perlu menipu, kenapa pula mereka perlu berkali-kali mengajar saya? Tidak pernah lagi kita dengar orang perlu ditunjuk bagaimana untuk bercakap sesuatu yang benar.

7. Saya simpati dengan Latheefa kerana dipergunakan dan juga diperalatkan. Walaupun bukan sedikit orang-orang dalam PKR yang membenci Latheefa kerana mulutnya yang sangat becok. Tetapi, orang-orang yang membenci Latheefa inilah yang menggunakan dia untuk memelihara kedudukan masing-masing.

8. Saya memohon maaf kepada Latheefa jika ada kenyataan saya atau laporan saya yang membuatkannya susah, mengganggu tugasan dan tidak tidur malam. Tetapi, sebagai seorang peguam dia sepatutnya faham apa yang saya lakukan untuk memperbetulkan kesilapan. Saya doakan hati Latheefa terbuka dan tidak dipergunakan lagi.

Sementara itu, Presiden Majlis Peguam, Ragunath Kesavan berkata, majlis itu akan menunggu hasil siasatan berhubung salah laku seorang ahlinya yang dikatakan memaksa Muhamad Rahimi Osman menandatangani dua surat akuan bersumpah sebelum mengambil sebarang tindakan terhadapnya.

Ragunath berkata, sekiranya hasil siasatan yang diperoleh membuktikan peguam berkenaan terlibat secara langsung dengan perbuatan itu, maka tindakan segera akan diambil terhadapnya.

"Laporan (polis) telah dibuat jadi kita tunggu sahaja hasil siasatan kerana buat masa sekarang belum pasti sama ada peguam itu terlibat mengugut Muhamad Rahimi.

"Jika betul dia terlibat dan mempunyai bukti, maka kita akan bawa perkara ini ke Lembaga Disiplin untuk tindakan lanjut," katanya di sini hari in

Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report

Post time 10-10-2010 08:19 AM | Show all posts
MRO tlah buat laporan polis,  anda sudahka buat laporan?
Reply

Use magic Report

Post time 10-10-2010 08:39 AM | Show all posts
ni kalo dah tak jadi current issue,gi terajang ke board local politaik la,dah muak aaahh
Reply

Use magic Report

Post time 10-10-2010 08:40 AM | Show all posts
dah kena tangkap ke dia?
Reply

Use magic Report

Post time 10-10-2010 09:06 AM | Show all posts
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 10-10-2010 09:36 AM | Show all posts
ni kalo dah tak jadi current issue,gi terajang ke board local politaik la,dah muak aaahh
pancutINSIDE Post at 10-10-2010 08:39


Salah laku peguam tak sesuai dalam board local politic.
Melihat pada trend lately,ambil kes Lateefah Koya ni sbg contoh, better untuk elak dari minta khidmat dari lawyer yg terlibat dengan parti politik. Mereka ni memang kebanyakan lidah bercabang dan cakap tak serupa bikin.
Reply

Use magic Report

Post time 10-10-2010 09:45 AM | Show all posts
Inilah contoh2 loyer cilaka...
Reply

Use magic Report

Post time 10-10-2010 09:51 AM | Show all posts
kenyataan mamat rohimiini sangat firm...........macam ada base....
Reply

Use magic Report

Post time 10-10-2010 09:53 AM | Show all posts
sian aljub..
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

18-5-2024 10:13 AM GMT+8 , Processed in 0.084114 second(s), 50 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list