Puisiku: Tinta Hati Menitip Kata

Goldkey

Ombak

Aku seringkali dimainkan angin
meniup kencang memaksa aku berlari
menerjah pantai yang menanti ngeri
memusnah taman-taman seni lalu merobek hati insani.

Aku seringkali menanti bayu sopan
meniupku berlagu tenang menyapa pantai
mengusap bibir pantai yang kering gersang
membina taman-taman seni lalu dipuja insani.

~Goldkey~

bintang

Sementelah sukma bangkit di dinihari
dendangkan jiwa itu dipermulaan hari
dengan ayat-ayat suci
gugurkan sepi yang mencengkam dengan wuduk
laksanakan solat taubat kembali putihkan lebaran amalan
moga datang bertandang rasa kasih pada yang mencipta
dirahmati dengan kurniaan segugus ketenangan.
Goldkey Post at 24-9-2010 23:58

Moga dirahmati dan kurnia segugur ketenangan
sayalah cadas di karang pantai
ditempa debur ombak
terhempas angin basah yang menderu
menggerus jiwa saya yang membatu
saya ingin menjadi dewasa.

Goldkey

Moga dirahmati dan kurnia segugur ketenangan
sayalah cadas di karang pantai
ditempa debur om ...
bintang Post at 25-9-2010 14:14

Dewasalah dengan segedung pengalaman yang dikutip sepanjang jalan keremajaan
moga lorong-lorong cabaran dilolosi dengan penuh keyakinan
meniti waktu-waktu keemasan dalam keteguhan iman.

Goldkey

Langit Petang

Petang ini
langit bersuara mengeruh sayup berderuan
awan berarak menunjuk titik pertemuan halimunan
menumpahkan manik-manik hujan berkilauan persis intan.

Petang ini
aku masih terpaku di ruang sepi
menggarap laju kata hati bertinta salji
dingin menjamah seluruh ruang mimpi menguji.

~Goldkey~

bintang

Dewasalah dengan segedung pengalaman yang dikutip sepanjang jalan keremajaan
moga lorong-lorong cabaran dilolosi dengan penuh keyakinan
meniti waktu-waktu keemasan dalam keteguhan iman.
Goldkey Post at 25-9-2010 14:54

Dalam meniti lorong-lorong kemanusian
saat saya merasa dunia kian hancur
dan tidak ada jalan keluar
saya percaya tidak akan mati di dalamnya
kerana saya adalah kehidupan
yang diciptakan dari duka dan bahagia
jauh sebelum saya dilahirkan.

Goldkey

Dalam meniti lorong-lorong kemanusian
saat saya merasa dunia kian hancur
dan tidak ada jalan k ...
bintang Post at 25-9-2010 16:52

Hakikatnya tiada kematian
cuma satu persinggahan yang panjang
diberi satu peluang
diberi beribu pilihan
memanafaat diri sendiri
memulangkan apa yang dipinjamkan.

Goldkey

Kompilasi Bicaraku dan Bintang III

Bintang

Buat mentari
saya ingin menjadi saya
dengan hati seperti sumur
ada cinta yang selalu mengalir
bak mata air yang enggan mengering.

Kepada kemarau
saya alirkan kesejukan
membasuh kerontang dan peluh-peluh
pada tiap pori-pori yang dahaga
pada musim dingin yang beku
saya hantar hangat perut bumi
untuk mencairkan segenap rindu.

Pada matahari
saya alirkan cinta
dan saya biarkan mengendap dan terserap
oleh tiap rumpun akar tumbuhan
membangunkan bunga dari kuncupnya
mematangkan sari menjadi buah.

Buat matahari
saya biarkan lentik-lentik jemari itu
memetik dan menyematkan bunga cinta
pada wangi rambut saya.
--------------------------------
Aku

Untuk bulan
aku lambaikan tangan pusaka
tanda terima kasih
menyuluh jejak-jejak pulang
menerus nafas yang tersisa.

Untuk bintang
aku tunduk mengangguk
tanda setuju
melakar garis-garis tanda
membangkit keinsafan insani.
------------------------------------
Bintang

Saya lakar sebuah rasa
tentang tatapan pada sekuntum bunga
tepat di hadapan kamu
sejangkauan kamu
indah, mempesona,
penuh keharuman.

Sudah tentu kamu yakin akan keinginanmu
tapi kamu tak mampu memetiknya
sebesar apapun keinginan itu
itulah kepedihan.
--------------------
Aku

Sapulah keegoaan mu dengan embun rindu
moga kulit-kulit pertemuan putih mengebu
menarik lirikan di seberang mengintai cemburu
usah termangu bila rindu membangkit sendu.
------------------------------------------------------
Bintang

Jangan disebut tentang embun
atau dingin pagi saat malam beranjak pergi
kala ego melebar di rengkuhan hati
saya ingin mengajak kamu ke sini
Kita miliki bersama kebun ini
menjadi penjaga
buat sementara.

Namun usahlah lupa
pada janji kita
bahawa segala pantang
yang sudah saya tentukan
tak akan kamu mungkiri
meski apa jua terjadi.
---------------------------
Bintang

Dahulu...
saya hidup dalam normal
kehidupan yang nyata
meski pun begitu
banyak mimpi yang ingin saya gapai
bagai menggenggam pasir di pantai
sebesar gumpalan tangan
tak dapat digenggam semua
kerana sedikit demi sedikit akan jatuh
dan dibawa arus laut.

Saat di mana saya mengenal cinta
saya mengganti semua mimpi hanya dengan satu mimpi
hidup saya menjadi unggul
perasaan, hati dan jiwa menjadi santapan saya.

Namun, semuanya berubah
satu-satunya mimpi itu ternyata tak sama dengan garis tangan saya
saya salah bermimpi
semuanya hanyut terbawa arus pantai
saya tak kenal lagi diri saya yang dulu
di manakah saya yang dahulu?
-------------------------------------
Aku

Diri kamu dulunya terukir di butiran pasir pantai Aceh
dihanyutkan ombak tsunami 26 Disember 2004
disemadikan di lubuk pusara lautan Hindi
yang tinggal hanya kenangan indah ternyata sementara
jangan diikuti hati menyesali apa yang terjadi
redhai ketentuan yang tercatat sejak azali
teruskan mengorak langkah mencari yang pasti.
---------------------------------------------------------
Bintang

Sangat lelah
setelah lama rasa menghimpit jiwa
raga merengkuh lemas remuk redam
merangkai tulang, alang kepalang

Ahh...
saya  terduduk memeluk lutut
------------------------------------
Aku

Rungkaikan pelukan di lututmu dengan bisikan tulus sanubari
bangkitlah berlari lepaskan himpitan jiwa dengan angin sendaloka
tengapkan tulang gemulang menunjangi hari mendatang
lenyapkan keluh kesah bersama tetesan airmata kesyukuran.
-------------------------------------------------------------------------
Bintang

Saya tentu akan bangkit
dari segala himpitan jiwa
saya punya iman itu
dan jiwa saya kukuh membatu
itu makanya saya diam
tak beranjak dari karang ini
meski ombak dan deru
menerpa dan menghentam bertubi-tubi

Saya mencintai hidup saya yang bererti
------------------------------------------------
Aku
Dicintai yang mencintai kita lebih indah dari mencintai yang tidak mencintai kita.
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Bintang

Sejenak biarkan saya melihat kamu
dalam pandangan mata terpejam
saya susuri jauh ke dasar relung-relung hati
di ruang mana citra kamu utuh tersimpan.

Yang saya lihat cuma rasa
saat kita berdekapan erat
menghitung butir-butir hujan yang menderas
dengan aroma nafasmu menyirap sedar.

Dan saya melihat citra kamu seutuhnya
seperti rembulan melengkapi malam
dan matahari menemani siang hari
memberi saya kasih yang hakiki.
---------------------------------------
Aku

Kasih yang hakiki
terlalu suci untuk dicemari
terlalu suci untuk dikhianati
terlalu suci untuk ditanggisi
terlalu suci untuk dibiar pergi
biarlah tersimpul mati di lubuk hati.
-------------------------------------------
Bintang

Saya simpul mati di lubuk hati
pada padang hijau, di tanah impian
saya semai ladang jiwa
dengan benih-benih kebersahajaan
saya  rindu kedamaian.

Pada riak ombak, di pantai biru permai
saya larungkan biduk harap
dan tebar jala-jala doa
saya rindu peluk megahNya, ya Rabb.

Saya rebahkan sukma sepi saya di lembar malam
dan saya lantunkan puja dan pinta
jauh ke kerajaanNya di antara sejuta bintang
berharap Dia terima segera
cinta saya yang utuh.

~Goldkey~&~Bintang~

Goldkey

Sore ini

Sore ini selepas hujan bertalu
dingin menerjah ke pintu kamar hatiku
tanganku meliar mencari gebar berbulu
buat menyelimuti hati yang kian membeku
terasa kehangatannya menyelinap segenap akar berbulu
lalu dingin berlalu berlabuh bersama senja di kala malam kian memburu.

~Goldkey~

Goldkey

Sudahlah tu, esok plak.
Dah banyak ke?
He he.. boleh lagi nih.
Udah le, dah penuh dah, dah tak boleh masuk.
Aku nak lagi.
Aku tak tahan. Nanti aku sakit, kau juga yang susah.
Alah kau ni, cubalah bertahan sikit.
Eh! Sedapnya kau cakap.
Kau tu cubalah belajar sabar. Asyik nak je, jangan ikut nafsu.
Ah! Aku nak pon sebab nafsu kau la.
Ooo ye ke? Aku minta maaflah.
Haa...kan bagus cam tu bolehlah aku pon rehat sama.

Bicara mulut dan perutku di sofa gebu menghadap Skrin Hitachi.

~Goldkey~

Goldkey

Ish! drama ni buat aku terkenang saat kehilangan ibu
saat itu airmata tak henti mencurah
airmata pilu laju mengalir bagai air di soloran
pilu kehilangan orang tersayang
aku, aku dulu kehilangan arwah ibu
dua tahun lamanya kupujuk hati
pujuk hati terima hakikat
ibu sudah pergi buat selamanya
kini hanya doa dapatku kirimkan padamu ibu
kupohon kita ketemu lagi di syurga Allah.

~Goldkey~

Goldkey

Malam kian lelah berlari mengejar siang
tidak pernah malam dapat menyaingi siang
siang ada mentari yang terang menerangi sekian alam
malam hanya ada bulan dan bintang yang bercahaya suram.

Firman-Nya:
(Dengan ketentuan yang demikian), matahari tidak mudah baginya mengejar bulan, dan malam pula tidak dapat mendahului siang; kerana tiap-tiap satunya beredar terapung-apung di tempat edarannya masing-masing.
Yassin:40

~Goldkey~

Goldkey

Ayam kokok dah tengah malam
kunci tak rehat-rehat lagi
esok nanti orang nak guna lagi
buat membuka pintu-pintu fajar
memanggil insan-insan bangkit bersolat.

Selamat Malam.

~Goldkey~

Goldkey

Salam sejahtera,

Kumulakan di pagi hening sesejuk salji
dengan ucap salam sejahtera ke atas kamu
moga sepanjang hari ini kita dirahmati, dilindungi, diberkati
dan disejahterakan segala amalan.

Indahnya sinar suria
memancar dari kecelahan kabus pagi
memancar garis-garis cahaya
menembusi tipisnya awan seakan menunjuk jalan kebenaran
itulah antara tanda-tanda kebesaran pencipta yang maha agung.



~Goldkey~

Goldkey

Sementara ada yang sayang

Dapatlah bermanja mengada-ngada
pada yang sayang tentulah boleh bersenda
meniti hari bersama hati yang bahagia
moga kekal sentosa hingga hujung nyawa.

Sementara ada yang sayang
dapatlah menumpang kasih tidak sendirian
hidup ceria dalam ketenangan
berbakti pada yang sayang penuh kerelaan.

~Goldkey~

bintang

Malam kian lelah berlari mengejar siang
tidak pernah malam dapat menyaingi siang
siang ada men ...
Goldkey Post at 26-9-2010 00:19

Sangat cantik...

Teringat lirik ni...


Mystery the moon... a hole in the sky.. a supernatural nightlight.. so full but often right.. a pair of eyes a closing one.....

Goldkey

Lamunan cerita luka

Pada redupnya senja
terpandang di sudut mata
angin membelai lembut dedaunan rasa
menyentak aku dari lamunan cerita luka
cerita musim remaja sering kali menerpa
terkadang diikutkan rasa menekan jiwa
syukur masih ada ruang dan masa
membina kekuatan daripada deraian air mata.

~Goldkey~

Goldkey

Sangat cantik...

Teringat lirik ni...


Mystery the moon... a hole in the sky.. a superna ...
bintang Post at 26-9-2010 18:56

Lukisan/fotonya memang cantik,
bahasa penyampaiannya tidak seindah kata-kata bintang
teratakmu bergedung kata puitis yang tak termampu kunci bukakan.

bintang

Lukisan/fotonya memang cantik,
bahasa penyampaiannya tidak seindah kata-kata bintang
teratak ...
Goldkey Post at 26-9-2010 19:06

    Oh... syukran jazilan..

Tapi bintang lagi rasa kunciemas punya puisi yang sangat baik sekali... bintang suka..

Goldkey

Oh... syukran jazilan..

Tapi bintang lagi rasa kunciemas punya puisi yang sangat baik  ...
bintang Post at 26-9-2010 19:39

Terima kasih daun keladi
inilah kata jadi motivasi
menggarap indah bait puisi
buat santapan jiwa berseni.

Goldkey

Jamuan raya

Malam ini kariah buat jamuan raya
indah berseri khemah dikelilingi pohon bunga raya
menjalin silaturahim di bulan mulia
anak-anak riang mengaya baju raya.

Dimulakan dengan bacaan Yassin mulia
mohon berkat semua kariah sepanjang masa
dijauhkan dari segala mara bahaya
hidup aman keluarga bahagia.

Semua keluarga dijemput bersama
membawa juadah makan bersama
ramah mesra kenal sesama jiran tentangga
tuntutan murni ajaran agama.

~Goldkey~