CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: HangPC2

Misi Penghantaran Bantuan Kemanusian Ke Gaza

[Copy link]
 Author| Post time 3-6-2010 11:30 AM | Show all posts








Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 3-6-2010 12:11 PM | Show all posts
Sukarelawan Turki minta doktor Malaysia beri bantuan perubatan kepada askar Zionis cedera



KUALA LUMPUR : Seorang sukarelawan Malaysia, Dr Syed Mohd Haleem Syed Hassan yang berada atas kapal Mavi Marmara ketika diserang, sempat merawat dua anggota komando Israel yang cedera terkena tembakan rakan mereka sendiri. Beliau berkata ketika serangan dilancarkan, keadaan menjadi tidak terkawal sehingga dua tentera Israel tertembak sesama mereka, seorang pada tangan dan seorang lagi agak parah dengan dua kesan tembakan pada dada.

Saya terharu apabila ada beberapa orang Turki membawa tentera yang cedera dan meminta saya merawatnya. Ketika itu beberapa orang Turki lain cuba menghampiri untuk mengasari komando Israel, tetapi dihalang petugas lain.

Malah, pemerintah kapal menghalang kami bertindak kasar terhadap mereka. Rawatan yang diberikan juga sangat teliti dan selepas itu mereka diletak di tepi kapal. Tiba-tiba dua tentera itu sendiri terjun ke laut untuk menyelamatkan diri sedangkan kami langsung tidak mengancam mereka.

Tangan mereka juga tidak diikat. Rawatan yang diberikan kepada tentera Israel menunjukkan betapa semua sukarelawan bukan pengganas. Kami langsung tidak mengasari mereka meskipun ada peluang untuk berbuat demikian. katanya.

Dr Syed Mohd Haleem berkata, ketika serangan bermula selepas solat Subuh, keadaan atas kapal menjadi huru hara dan ketika itu beliau menerima panggilan petugas Turki yang memintanya segera ke bahagian atas kapal.

Di situ, kelihatan tiga sukarelawan cedera parah. Seorang ditembak tepat antara dua kening dengan otaknya terburai di belakang kepala tetapi gagal diselamatkan. Tiga lagi yang cedera parah perlu menerima rawatan lanjut segera, namun gagal mendapat kerjasama tentera Israel.

Saya meminta tentera Israel membawa tiga yang cedera untuk dirawat, tetapi jawapan yang diberikan membuka pekung mereka sendiri. Kata mereka, ini adalah kawasan perairan antarabangsa dan sukar membawa pesakit keluar.

Mereka sendiri yang akui perkara itu.

Selepas dirunding beberapa kali, barulah pesakit dibawa keluar. Seorang daripada mereka adalah wartawan Indonesia yang cedera parah yang tertembak pada tangan.

Boleh dikatakan, dalam masa tak sampai lima minit, kapal berubah menjadi hospital, katanya.

Beliau berkata, dalam kapal yang disertai sukarelawan dari hampir 50 negara itu termasuk seorang bayi berusia dua bulan setengah dan warga emas berusia lebih 80 tahun.

Dr Syed Mohd Haleem berkata, ketika tiba di Ashdod, rakannya, Dr Arbaie Syawal yang sempat mencium dahi tiga mayat sukarelawan Turki mendapati mereka berbau sangat wangi seperti wangian kasturi di Uhud



- Berita Harian -

Reply

Use magic Report

Post time 3-6-2010 12:12 PM | Show all posts
Pada pandangan aku sudah tiba masanya kita mencari inisiatif mewujudkan Tentera Pengaman OIC kita sendiri.  dengan cara ini negara besar akan respect OIC seperti mereka menghormati negara NATO.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 3-6-2010 12:29 PM | Show all posts
Post Last Edit by HangPC2 at 3-6-2010 12:32

Malaysian dozen on Gaza ship on way to Amman


UPDATED @ 05:51:12 PM 02-06-2010

June 02, 2010





The twelve Malaysians who were on board the Mavi Marmara, attacked by Israeli forces, wave the national flag. They are on their way to the Malaysian embassy in Jordan today, June 2, 2010. – Bernama pic


DUBAI, June 2 — The 12 Malaysian volunteers who were on board the aid ship attacked by Israel while sailing to Gaza are safe and currently travelling by road to Amman.

They were accompanied by Malaysian ambassador to Jordan Datuk Abdul Malek Abdul Aziz and other embassy officials.

The Malaysians had crossed the border into Jordan earlier.

“ All of them are safe and in good spirits,” the envoy told Bernama when contacted from Dubai.

He said the volunteers had only the clothes on their backs and some of them did not even have their passports with them.

The 12 Malaysians were among those seized by Israeli forces who stormed the ship, Mavi Marmara, which was part of the Gaza aid flotilla on Monday.





Foreign Minister Datuk Seri Anifah Aman is due to arrive in Amman later today.

Abdul Malek said the Malaysian Foreign Ministry and the embassy would make all necessary arrangements to facilitate the volunteers’ return to Malaysia.

One of them, Noor Azman Muhamad Samsuddin, told Bernama over the phone that the pre-dawn storming of the ship by Israeli commandos had been a harrowing experience. He said most of the people on board the vessel laden with humanitarian aid for the people of Gaza, who have been under an Israeli blockade for the past three years, had not expected the level of force shown by the Israelis during the deadly incident.

Reports said that at least 10 people were killed during the raid, sparking condemnation from countries around the world, including Malaysia.

According to Noor Azman, two volunteers from Indonesia were also injured during the Israeli attack.

Meanwhile, Astro Awani broadcast journalist Ashwad Ismail, in a live telecast with the station in Kuala Lumpur, said the volunteers were safe, but tired and dehydrated.

Ashwad, 25, who was also onboard the ship said: “ We thank the Malaysian government, the embassy (in Jordan) and the international community for the efforts to get us out ”.

He also thanked Malaysians for praying for their safety. Recalling the attack by the Israeli forces, Ashwad said it happened at about 4.20am when the ship was about 68 miles out of the Israeli territorial waters.

“ The Israeli forces surrounded us from all sides...they used 19 boats, eight ships and three helicopters, ” he added.

He said the Israeli forces used live bullets in the attack while the volunteers only used non-lethal weapons and water hose.

“ We were attacked by the commandos who came onto the ship, Samsulkamal Abdul Latip (cameraman) and I were safe, but two other volunteers near us were hit on the hands and shoulders.

“ We then ran to a safer place... saw the volunteers bleeding... it was an experience which was an eye-opener to the world, ” he added.

Asked about Samsulkamal’s condition, Ashwad, said they were separated after the Israelis detained and handcuffed them, but he met Samsulkamal again after they were released at the Israel-Jordan border.



- Bernama -



Reply

Use magic Report

 Author| Post time 3-6-2010 12:46 PM | Show all posts
Aktivis Kemanusiaan Tuduh Israel Pembunuh Berdarah Dingin



Rabu, 2 Juni 2010 20:02 WIB | Mancanegara | Timur Tengah/Afrika |


Amman (ANTARA News/AFP) - Aktivis yang dibebaskan ke Jordania Rabu pagi setelah digiring dari armada bantuan kemanusiaan Gaza menuduh pasukan Israel yang melakukan penyergapan membunuh para penumpang dengan darah dingin.

" Apa yang terjadi tidak dapat dipercaya. Cara prajurit kriminal Israel memukuli kami dan membunuh aktivis Turki dengan darah dingin seperti yang terjadi di sebuah film berdarah. Tentara itu menahan mereka, " kata anggota parlemen Maroko Abdelqader Amara (47) kepada AFP di sebuah hotel di Amman.

" Israel menggunakan peluru tajam dan menunjukkan kepada kami seluruh sikap biadab dan kekejaman di dunia sekalipun kami tidak bersenjata. Prajurit Israel memukuli beberapa dari mereka dengan gagang senjata mereka sebelum menembak mati mereka. "

Israel telah menyalahkan para aktivis di sebuah kapal Turki, Mavi Marmara, dalam konfrontasi Senin di perairan internasional, dan mengatakan bahwa pasukan mereka diserang ketika mereka naik ke kapal. Israel juga mengatakan bahwa sembilan penumpang yang tewas karena melawan.

Negara Yahudi itu Rabu pagi mendeportasi 126 orang yang ditahannya setelah penyergapan Senin ke Yordania. Diantara 126 orang itu terdapat 30 warga Yordania, dan sisanya berasal dari Bahrain, kuwait, Maroko, Suriah, Aljeria, Oman, Yaman, Mauritania, Indonesia, Pakistan, Malaysia, dan Azerbaijan.

Warga negara Turki mendominasi 600an penumpang di kapal itu, dan empat diantaranya tewas dalam serangan tersebut, kata para diplomat di Ankara. Hal itu mengakibatkan hubungan Israel dengan Turki mencapai titik rendah baru.

Amara mengatakan bahwa percobaan yang dilakukan " Armada Perdamaian " untuk menembus blokade Israel di Jalur Gaza telah menjadi sorotan " kejahatan " negara yahudi itu.

" Apa yang kami lakukan telah menunjukkan keberadaan zionis ke dunia karena kejahatannya terjadi di perairan internasional. Mereka tidak memperingatkan kami sebelum menyerbu ke dalam kapal. Itu adalah mimpi buruk, " kata Amara.

Dia menambahkan bahwa dia dan tujuh orang warga negara Maroko yang lain dipulangkan ke negaranya Rabu.

" Kami dipukuli, dipermalukan, dihina dan ditelanjangi dari pakaian kami. Seorang anggota parlemen Algeria hampir kehilangan matanya seetlah prajurit Israel memukulinya, " kata penumpang yang lain, Salha Nuweisreyh (51), dari Algeria.

Najwa Sultan (48) juga berasal dari Algeria mengatakan Israel " memperlakukan para aktivis seakan-akan mereka teroris ".

" Kami kekurangan kebutu*an dasar. Mereka memborgol kami setelah penyergapan dan membiarkan kami menunggu dibawah matahari selama berjam-jam. Itu sangat tidak manusiawi, " tambah Sultan.

" Saya kira kami telah mencapai tujuan kami dan menembus blokade sekalipun apapun yang terjadi. Israel telah gila dan itu tidak akan berlanjut (keberadaannya) selamanya. "

Sekitar 28 warga negara Aljazair dijadwalkan pulang pada Kamis. Raja Yordania Abdullah II, Senin, memerintahkan pemerintahnya untuk memfasilitasi pemindahan ke kerajaan itu mereka yang terluka dalam serangan itu dan " menyediakan perawatan yang diperlukan sebelum mengirimkan mereka pulang ke negara masing-masing. "

Yordania menandatangani kesepakatan damai dengan Israel pada 1994.

Operasi Israel telah memicu kemarahan global, yang beberapa negara menyeru penyelidikan internasional, dan pada Rabu, Nikaragua menjadi negara pertama yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel atas insiden tersebut.(*)

(Uu.G003/R009)


Sources : http://www.antaranews.com/


Reply

Use magic Report

 Author| Post time 3-6-2010 01:13 PM | Show all posts
Saya tak takut mati - Noorazman



Oleh METRA SYAHRIL MOHAMED
metra.mohamed@utusan.com.my


KUALA LUMPUR 2 Jun - '' Saya tidak takut mati. '' Tegas Pengerusi Pertubuhan Himpunan Lepasan Institusi Pendidikan Malaysia (Haluan) Palestin, Noorazman Mohd. Samsuddin mengenai ancaman yang diterima ketika kapal Mavi Marmara yang dinaikinya ditawan tentera Israel, pagi kelmarin.

Noorazman berkata, meskipun dikepung tentera rejim yang diketahui dunia sebagai zalim dan tidak berperikemanusiaan, beliau tidak gentar berhadapan dengan sebarang kemungkinan.

'' Saya tidak ada rasa takut. Biarlah apa hendak berlaku termasuk kematian kerana pada fikiran saya ketika itu adalah untuk melaksanakan misi kemanusiaan terhadap penduduk Palestin yang ditindas.

'' Apa yang saya dan aktivis kemanusiaan lain lalui sepanjang ditahan tentera Israel cukup memeritkan.

'' Tangan kami diikat, ada yang ditendang, ditembak malah terbunuh dalam serangan berkenaan. Ia jelas menunjukkan Israel sangat kejam kepada sesiapa sahaja, '' katanya ketika dihubungi Utusan Malaysia di sini hari ini.

Noorazman kini berada di Jordan dan masih menunggu persiapan yang diatur Wisma Putra untuk membawa beliau dan 11 sukarelawan lain pulang ke tanah air.

Dalam kejadian pukul 10.30 pagi (waktu Malaysia) kelmarin, 19 orang dilaporkan terbunuh dan ramai lagi cedera apabila komando Israel menyerang Mavi Marmara yang mendahului beberapa kapal lain dalam misi menghantar 5,000 tan bahan binaan, bekalan sekolah serta peralatan perubatan ke Semenanjung Gaza.

Wisma Putra semalam mengesahkan 12 rakyat Malaysia yang berada di dalam Mavi Marmara selamat.

Noorazman berkata, ketika serangan, beliau berada di tingkat tiga kapal berkenaan bersama beberapa rakan senegara dan aktivis luar.

'' Tentera Israel pada awalnya menembak kapal menggunakan peluru getah. Mereka kemudiannya bertindak melepaskan peluru hidup.

'' Ada juga aktivis Malaysia yang terkena peluru getah. Tetapi kecederaan yang mereka alami tidak serius.

'' Selepas berjaya menawan, kami semua diarah duduk di atas lantai dengan tangan diikat menggunakan tali sebelum dibawa ke pusat tahanan tentera Israel di Vir Sheba, '' ujarnya.

Beiau berkata, cara tentera Israel bertindak sememangnya sangat kasar, tanpa menghiraukan bahawa mereka yang berada di atas kapal adalah aktivis kemanusiaan.

'' Untuk menahan Mavi Marmara, mereka menggunakan 25 kapal perang dan 35 bot komando termasuk helikopter.

'' Semasa di pusat tahanan, saya menjangkakan kami semua akan ditahan selama sebulan atau lebih. Tetapi, Alhamdulillah kami dibebaskan awal, '' katanya.

Ditanya mengenai keadaan di pusat tahanan Israel di Vir Sheba, Noorazman memberitahu, ia adalah pusat tahanan baru dan belum didiami sesiapa sebelum ini.

'' Ada beberapa bahagian pusat tahanan itu masih dalam proses pembinaan, '' katanya sambil menambah bahawa mereka dijangka pulang ke tanah air Jumaat atau Sabtu ini.



- Utusan Malaysia -



Reply

Use magic Report

Follow Us
 Author| Post time 3-6-2010 01:52 PM | Show all posts
Malaysian Convoy released



Posted by lifeline4gaza on 2 Jun 2010


2 June – All 12 Malaysians on board of MV Mavi Marmara that were detained by the Israeli Naval Force two days ago were released last night.  They were transported in five Jordanian buses to the capital of Jordan, Amman together with another 112 pro-Palestinian activist from 12 different Muslim nations.




" They attacked us without warning after Solatul Fajr "


Noorazman Mohd Samsuddin, the leader of the Malaysian Lifeline4Gaza convoy was interviewed by the Israeli news media ynet after they arrived in Jordan.  The media was prevented from talking to the activist while they are within Israel.

“ They attacked us without warning after Solatul Fajar. First they shoot us with rubber bullet, after sometime they use live ammunition. Five were dead on the spot. After that we surrender, ” said Noorazman in the interview.

The activist were released without their belonging returned. All phones,  cameras, communication devices and baggage were confiscated by the Israelis.  They are left with nothing but the clothes that they wore when the Israeli Forces stormed and hijacked the flotilla.

Effort are underway to bring them back. Foreign Minister Datuk Seri Anifah Aman left for Amman from Kuala Lumpur this morning to facilitate their return. [i3h/lifeline4gaza]


http://www.facebook.com/video/video.php?v=1197844805649


Sources : http://www.lifeline4gaza.org/


Reply

Use magic Report

Post time 3-6-2010 03:28 PM | Show all posts
Tiada Penerbangan Khas Bawa Pulang Sukarelawan, Kata Zahid

KUALA LUMPUR: Angkatan Tentera Malaysia (ATM) tidak akan mengadakan penerbangan khas untuk membawa pulang 12 sukarelawan dan media Malaysia yang dibebaskan dari tahanan tentera Israel.

Menteri Pertahanan Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi berkata selain melibatkan kos yang tinggi, setakat ini tiada permintaan untuk membawa mereka pulang menggunakan pesawat tentera.

"Jika nak bawa guna Charlie (pesawat pengangkut), kosnya tinggi... jadi saya tidak nampak sebarang keperluan itu buat masa ini selain tidak ada permintaan," katanya kepada pemberita selepas melancarkan Pelan Transformasi Mindef di Kementerian Pertahanan di sini hari ini.

Bagaimanapun, beliau berkata kesemua 12 sukarelawan Malaysia itu turut dibantu oleh Atase pertahanan Malaysia di Jordan sebaik dilepaskan dari tahanan tentera Israel.

"Selain diberikan makan minum, kesemua mereka turut diterangkan atase pertahanan tentang beberapa langkah yang perlu diambil untuk pulang ke Malaysia," katanya.

Dalam kejadian itu, kapal Turki yang membawa bekalan keperluan asas seperti makanan, ubat-ubatan dan bahan binaan ke Gaza telah diserang tentera Israel ketika berada kira-kira 68 batu nautika di luar perairan negara itu, mengakibatkan sekurang-kurangnya 10 orang terkorban.

Seramai 12 rakyat Malaysia termasuk dua wartawan stesen televisyen Astro Awani turut berada dalam kapal tersebut dan mereka dibebaskan dan dibawa ke Jordan.

Zahid turut menggesa negara-negara yang mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel agar mengkaji semula hubungan tersebut bagi menentang tindakan Israel yang telah bertindak di luar garis-garis diplomatik.

Beliau berkata masyarakat dunia bukan hanya perlu mengutuk tindakan Israel tetapi perlu bertindak menghentikan hubungan diplomatik dengan negara tersebut yang biadap dan tidak berperikemanusiaan.

"Tindakan yang dilakukan oleh Israel itu diluar garis-garis diplomatik kerana menggunakan kekerasan dan melakukan tindakan di perairan antarabangsa yang tidak pernah selama ini dilakukan oleh mana-mana negara di dunia," katanya. - BERNAMA
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 3-6-2010 05:15 PM | Show all posts
"I could kill all the Jews in the world, but I kept some alive, so you can see why I was killing them." - Adolf Hitler

why i quated adolf htiler, i dont know
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 3-6-2010 06:31 PM | Show all posts
tak sempat nak clear semua....
Reply

Use magic Report

Post time 3-6-2010 06:38 PM | Show all posts
we know now how to beat the Israeli commando, you just need a broom stick
Reply

Use magic Report

Post time 3-6-2010 08:17 PM | Show all posts
we wait and see how the jews and its allies will divert the world attention on this massacre at mediteranian sea ... soon we will get another big issue or story in the world media to let us forget of the zionist brutality.. even now they have started selling the iran nuclear weapon and syrian scuds story...

but its sad to know that most of the red dot forumers are more symphaty to the zionist commando and they just swollow wat ever the jews put to them ...some of these forumers even says the civilians on the ship that is defending themself from  the israel commandos as terrorist,  ..  as if the people on the humanitarian aid ship are the aggressor and these jews commando are the victims... is a civilians arming themself with sticks and iron rod is more dangerous than a dozens of well trained men wearing bullets proof vest , bullet proof helmets and armed with MP5 & M4 ?? and it happened inside the international sea lane.. they really has shown us their true color ... jews lover singapok...
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 3-6-2010 08:20 PM | Show all posts
Karv Maga  FAIL BESAR   hahahahahaha
Reply

Use magic Report

Post time 4-6-2010 01:48 AM | Show all posts
patut ada Kopassus diantara peserta Indonesia diatas kapal tu, biar komando israel rasa jurus ma ...
Foxtrot Post at 2-6-2010 12:02
kan dah ada beberapa di Lebanon bro.
next time kirim kopaska ama paskal aja utk bikin pesta kembang api
Reply

Use magic Report

Post time 4-6-2010 02:00 AM | Show all posts
Karv Maga  FAIL BESAR   hahahahahaha
HangPC2 Post at 3-6-2010 20:20


apa tuh Crap Maga bro?
Reply

Use magic Report

Post time 4-6-2010 10:06 AM | Show all posts
Post Last Edit by wongedandotcom2 at 4-6-2010 10:07

" I could kill all the Jews in the world ,
but I kept some alive ,
so you can see

why I was killing them."
Adolf Hitler








go to hell ISRAEL!!

Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 4-6-2010 10:10 AM | Show all posts
Post Last Edit by wongedandotcom2 at 4-6-2010 10:17







Reply

Use magic Report

 Author| Post time 4-6-2010 10:28 AM | Show all posts
apa tuh Crap Maga bro?
semarmesem Post at 4-6-2010 02:00



Crap
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 4-6-2010 10:54 AM | Show all posts
Aktivis Gaza sangkal cerita Israel





SEORANG aktivis yang cedera selepas diserang komando Israel di perairan antarabangsa di Gaza duduk di atas kerusi roda semasa menghadiri pengkebumian seorang aktivis lain yang terbunuh di Istanbul semalam.


ISTANBUL - Saksi-saksi di atas sebuah kapal membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza yang diserang oleh anggota-anggota komando Israel semalam menceritakan bahawa beberapa penumpang ditembak mati dan menafikan bahawa mereka melepaskan tembakan dengan menggunakan pistol-pistol yang dirampas daripada anggota komando itu.

Dalam insiden ganas melibatkan kapal misi bantuan ke Gaza, Mavi Marmara pada Isnin lalu di perairan antarabangsa dekat Gaza itu, seramai sembilan aktivis terbunuh.

Israel mendakwa anggota-anggota komandonya terpaksa mempertahankan diri kerana telah dipukul, ditikam dan ditembak oleh aktivis yang merampas senjata mereka.

Namun, seorang aktivis yang merupakan warga Kanada, Farooq Burney memberitahu, dia melihat seorang lelaki tua mengalami pendarahan akibat ditembak di dada yang kemudian meninggal dunia.

Dia menyatakan bahawa anggota-anggota komando Israel menunggu lebih sejam sebelum merawat aktivis-aktivis yang cedera.

Farooq dan Pengerusi Yayasan Hak Asasi Manusia, Kebebasan dan Bantuan Kemanusiaan (IHH), Bulent Yildirim menyatakan aktivis-aktivis tidak pernah melepaskan tembakan dengan menggunakan senjata yang dirampas daripada komando yang menaiki kapal berkenaan menerusi helikopter.

" Kami merampas pistol, mengeluarkan peluru dan membuangnya. Tiada siapa pun yang melepaskan tembakan, " kata Farooq yang juga Pengarah Inisiatif Pendidikan Qatar.

Bulent turut menafikan dakwaan Israel bahawa aktivis-aktivis menggunakan pistol.

" Ya, kami ada merampas pistol mereka. Jika kami tembak pun, ia adalah sebagai tindakan mempertahankan diri. Tetapi kami buang semua senjata ke laut, " kata Bulent.

Menurutnya, kami memberitahu rakan-rakan kami di atas kapal: " Kita akan mati, menjadi syahid tetapi jangan tunjukkan bahawa kita sebagai orang yang menggunakan senjata, " katanya.

Kedua-dua mereka menceritakan pengalaman tersebut di sebuah lapangan terbang di Istanbul selepas dibebaskan pihak berkuasa Israel kelmarin.




BEBERAPA aktivis yang dibebaskan Israel menunjukkan isyarat keamanan semasa tiba di sebuah lapangan terbang di Istanbul semalam.


Bulent telah ditahan dan disoal siasat selama tiga hari. " Kami menyerahkan sembilan mayat dan ada senarai lebih panjang mereka yang hilang, " katanya.

Menurutnya, seorang doktor warga Indonesia ditembak sebanyak lima kali di perut ketika dia sedang membantu seorang askar Israel yang cedera.

" Ketika pertempuran berlaku di dek, kami cuba menjaga seorang askar Israel di tingkat bawah.

" Semasa kami memberi mereka (beberapa askar Israel) air, kami diberitahu bahawa rakan-rakan mati ditembak, " katanya.

Beliau juga menjelaskan bagaimana seorang jurugambar ditembak di dahi dari jarak satu meter manakala seorang aktivis lain ditembak ketika dia sedang menyerah diri.

" Saya menanggalkan baju dan mengibarkannya sebagai bendera putih. Kami ingat bahawa serangan akan berhenti tetapi mereka terus membunuh aktivis. Seorang rakan memberitahu ada melihat dua mayat di dalam bilik air, " kata Bulent.

Salah seorang yang terbunuh ialah remaja lelaki berusia 19 tahun, Furkan Dogan yang merupakan warga Turki dan memiliki pasport Amerika Syarikat (AS).

Agensi berita Anatolia melaporkan mangsa ditembak empat kali di kepala dan sekali di bahagian dada.

Atlet taekwondo kebangsaan Turki, Cetin Topcuoglu yang juga menjadi aktivis misi bantuan ke Gaza itu turut mati.


- Reuters / Kosmo -


Reply

Use magic Report

 Author| Post time 4-6-2010 11:09 AM | Show all posts
Kapal tak akan tiba di Gaza - Israel






GAMBAR menunjukkan kapal Rachel Corrie.


TEL AVIV - Menteri Luar Israel, Avigdor Lieberman semalam mengeluarkan kenyataan tegas bahawa negaranya tidak akan membenarkan mana-mana kapal sampai ke Genting Gaza sekali gus melanggar sekatan laut Israel ke atas wilayah Palestin.

Kenyataan berbaur amaran itu merujuk kapal MV Rachel Corrie, satunya-satunya kapal misi bantuan antarabangsa yang masih meneruskan pelayaran ke Gaza dengan membawa bertan-tan bekalan dan 15 sukarelawan termasuk enam sukarelawan Malaysia serta seorang pemenang Hadiah Nobel Keamanan dari Ireland.

" Tiada kapal akan sampai ke Gaza. Kapal Rachel Corrie juga tidak akan sampai ke Gaza, " katanya dalam satu wawancara dengan sebuah stesen radio Israel.

Menurut pemilik kapal itu, Rachel Corrie akan tiba di Gaza lewat malam ini atau pada pagi esok.

" Kami nekad meneruskan pelayaran ke Gaza, " katanya yang turut serta dalam misi kemanusiaan antarabangsa tersebut. Seorang anggota Kempen Perpaduan Palestin Ireland, Freda Hughes menyatakan aktivis-aktivis di atas kapal itu tidak akan tunduk dengan permintaan Israel yang mahu kargo kemanusiaan kapal tersebut dihantar ke Pelabuhan Ashdod di Israel.


- Reuters / Kosmo -


Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

27-4-2024 03:25 AM GMT+8 , Processed in 0.073468 second(s), 42 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list