CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: Ustaz_SUFI

DIVA [BUKAN DIVA POPULAR ]

[Copy link]
Post time 4-7-2007 08:44 PM | Show all posts
citer nih teruk sgt ke?
sampai an baca reviews dr media indon teruk betuil...


==================================================
Film produksi Malaysia ini menceritakan seorang Diva bernama Kartika (Ning Baizurah) yang baru saja mengejar impian di luar negeri pulang memilih pulang kembali ke Malaysia. Diceritakan semenjak pulang ke Malaysia, penderitaan nampaknya selalu menghampiri Kartika.

Penderitaan pertama, ketika Kartika bertemu seorang reporter, Sisca (Shenny Andrea) yang begitu ketus mewawancarai Kartika. Penderitaan berikutnya adalah saat Kartika pulang kampung dan sang ibunda tidak menerimanya karena Kartika dianggap penyebab kematian sang Ayah.

Dirudung penderitaan, Kartika bertemu dengan Arman (Jeremy Thomas) yang merupakan sahabatnya semenjak kecil di desa kelahirannya. Jalan-jalan bersama Arman, membuat Kartika bertemu dengan Eja (Balkisyh) serta Jay (Awal Ashari) yang ternyata mepunyai talenta untuk bernyanyi. Dua bocah tersebut akhirnya direkrut oleh Kartika untuk menjadi penyanyi.

Selain Eja dan Jay, Kartika juga bertemu dengan dua remaja bernama Mera (Jessica Iskandar) serta Idit (Adam) yang juga mempunyai talenta untuk menyanyi. Empat remaja tersebut digembleng Kartika menjadi grup musik bernamakan Jiwa.

Atas talenta yang hebat dari empat remaja tersebut dan asuhan Kartika, Jiwa melejit dan menjadi idola baru di masyarakat. Namun, lagi-lagi penderitaan rupanya masih memilih Kartika, ketika empat anak muda tersebut ingin mengkhianatinya. Selain itu, masih ada penderitaan lain yang menghinggapi Kartika dalam film ini agar menambah dramatis cerita film.

Film besutan Sharad Sharan ini nampaknya hanya mengandalkan cerita kepedihan yang dialami seorang Kartika sekembalinya ke Malaysia. Adegan demi adegan dibuat sedramatis mungkin untuk menunjukan bagaimana teraniayanya Kartika. Menyaksikan film ini tidak lebih seperti kita menyaksikan sinetron-sinetron yang biasa kita jumpai di televisi. Yang paling cukup menganggu adalah adegan menangis yang hampir selalu muncul dalam film ini, yang justru bukan membuat kita bosan untuk melihatnya.

Gaya musikal yang ingin ditampilkan Sharad Sharan juga nampaknya tak mampu membuat film ini lebih baik. Menyaksikan musikal film ini sama seperti melihat film India yang sering kita tonton. Bedanya, yang menyanyikan adalah aktor dan aktris asal Malaysia dan Indonesia. Selain itu, ilustrasi musik ini juga cukup buruk. Hal ini terlihat apabila Kartika bertemu Sisca sang reporter, ilustrasi musik akan terdengar seperti film kung-fu 80-an dari Mandarin.

Sinematografi yang ditampilkan juga biasa saja dan tidak ada yang istimewa untuk sebuah film layar lebar. Akting para pemain dalam film ini juga biasa saja seperti kita menonton sinetron-sinetron di televisi. Walaupun peran Kartika diperankan oleh Siti Nurhalizah sekalipun, tetap tidak akan mendongkrak kualitas film ini.

Diva sebagai salah satu film unggulan asal Malaysia jauh di bawah kualitas film-film unggulan Indonesia yang ada dalam kurun waktu enam tahun belakangan ini. Dengan hadirnya Diva, semoga film Sharad Sharan berikutnya yang berjudul Tipu Kanan Tipu Kiri yang dibintangi oleh Titi Kamal dan Christian Sugiono tidaklah seburuk film ini.

Oleh: John Tirayoh

==================================================

kalau teruk sgt..napa filem nih jugak yg dipasarkan...
byk apa citer kita yg bez2...cam trauma,cinta kolestrol...mr cinderella...gerak khas...
tapi an baca kt berita harian ari nih...dorang lapor lain pulak
dia kata yg lps media2 indon tonton filem nih...lepas kuar..dorang memuji lak...
mana yg betul nih?
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 4-7-2007 10:07 PM | Show all posts
Saya ngakak aka ketawa baca artikel di Berita Harian ini ....
Apakah ini contoh karakter orang malaysia yang suka menipu dirinya sendiri dan tidak bisa menerima kritik secara jujur ?
Apakah anda hendak diperlakukan sebagai Tuanku Melayu di Indonesia sehingga harus dipuja-puja laksana raja-raja melayu ?

Tolong mengerti, Indonesia bukanlah Malaysia ...  

[quote]Media Indonesia tak teruja dekati artis kita
Oleh Serimah Mohd Sallehuddin (yang berada di Jakarta mengikuti Malam Gala Filem Diva baru-baru ini)

Wartawan enggan temu bual barisan pelakon Diva walaupun filem dapat sambutan di Jakarta

BELUM pun menonton filem Diva, sekadar melihat trailer filem itu yang ditayangkan semasa sidang media berlangsung di lounge panggung wayang, DJakarta XXII, media Indonesia cenderung bersikap prejudis. Mereka seolah-olah tidak mahu memberi ruang kepada apa saja produk dari Malaysia termasuk bakat baru dari negara kita menembusi pasaran mereka.

Di dalam sidang media yang berlangsung sebelum tayangan filem itu, seorang wartawan Indonesia mempertikaikan buah tangan Sharad Sharan, seorang pengarah dari India yang diberi peluang oleh Astro Shaw untuk mengarahkan filem itu. Dia berpendapat, filem Diva yang cuba menyuntik elemen Bollywood itu tidak mampu memberi impak seperti filem Kuch Kuch Hotta Hai mahupun Kabil Kushi Kabil Gham.

Teraju filem itu Awal Ashaari, Balkisyh dan Adam juga tidak begitu diberi perhatian media Indonesia kecuali Ning Baizura kerana dia heroin filem itu bergandingan pula dengan pelakon sinetron terkemuka Indonesia, Jeremy Thomas yang memegang watak Arman.

Pemilihan Ning Baizura yang memegang watak Kartika, heroin filem itu turut dipersoalkan. Katanya, kenapa Sharad memilih Ning Baizura dan bukannya Datuk Siti Nurhaliza? Bagaimanapun, Sharad menjawab mereka harus menonton filem itu terlebih dulu untuk mendapatkan jawapannya.

Situasi itu ternyata jauh berbeza jika artis Indonesia berkunjung ke negara kita. Mereka ditatang bagai minyak yang penuh serta diberikan layanan lima bintang. Tetapi kenapa apabila artis kita cuba melebarkan sayap ke sana, kedatangan mereka seperti tidak dialu-alukan?

Berkali-kali juga penulis bertanya kepada Adam, Awal dan Balkisyh adakah ramai media Indonesia menemuramah kerana mereka dilihat berdiri di satu sudut seperti tidak ada yang menghiraukan kehadiran mereka. Jawapan mereka semuanya sama, tidak ada kecuali beberapa orang saja.

Keadaan itu ternyata amat mengecewakan kerana bukan satu atau dua media yang hadir pada malam itu tetapi hampir seratus media. Malangnya mereka tidak menunjukkan rasa minat dan teruja untuk mendekati artis Malaysia. Kenyataan Awal yang diberi peluang oleh pengacara majlis untuk berkata-kata digunakan sebaiknya.

揝etiap hari ada saja pelakon atau penyanyi Indonesia datang ke Malaysia untuk menonjolkan bakat mereka. Apa salahnya sekali sekala orang Indonesia dapat lihat orang Malaysia pula. Masih banyak lagi bakat kami yang belum dikenali di sini,
Reply

Use magic Report

Post time 5-7-2007 01:08 AM | Show all posts
Originally posted by jf_pratama at 4-7-2007 10:07 PM
Saya ngakak aka ketawa baca artikel di Berita Harian ini ....
Apakah ini contoh karakter orang malaysia yang suka menipu dirinya sendiri dan tidak bisa menerima kritik secara jujur ?
Apakah and ...


Perhatian:

sila jangan libatkan isu-isu kenegerian, atau yang sekaitan dengannya ya!!

TQ..
Reply

Use magic Report

Post time 5-7-2007 04:54 PM | Show all posts
i'm gonna watch tis movie soon...
nk tgk...takkan lah boleh teruk sgt
my fren said movie love is cinta lagi teruk..acha jerit2 aje sepanjang movie ini...
Reply

Use magic Report

Post time 5-7-2007 06:08 PM | Show all posts
^^^
Coba deh bawa dan edarkan film karya Yasmin Achmad di Indonesia ...
Saya yakin publik di Indonesia akan mengapresiasi karya yang bersangkutan ....

'i m gonna watch tis movie soon...
nk tgk...takkan lah boleh teruk sgt
my fren said movie love is cinta lagi teruk..acha jerit2 aje sepanjang movie ini...


Hahahaha ... Tidak semua film Indonesia itu bagus ... banyak kok film dan sinetron Indonesia yang tidak layak tayang dan banyak dikritik aka dicaci-maki oleh media dan pengamat film di Indonesia ... contohnya film yang anda katakan itu ....

Please understand that semua kritik dan caci-maki tersebut wajib dan dianggap wajar aja di Indonesia sebab semua pihak menginginkan agar film-film Indonesia kedepan dapat lebih cerdas dan lebih baik mutunya sehingga dapat bersaing dengan film-film asing, khususnya dari AS ...

[ Last edited by  jf_pratama at 5-7-2007 06:25 PM ]
Reply

Use magic Report

Post time 6-7-2007 03:27 AM | Show all posts
waduh!!! gaduh besar ni
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 6-7-2007 12:37 PM | Show all posts
alamak... gaduh plak
Reply

Use magic Report

Post time 6-7-2007 12:57 PM | Show all posts
apa pun, di Malaysia, filem ini gagal dan Transformers serta Die hard 4.0 pula yang dipersalahkan. kalau cerita tak bagus camner aku nak pergi tgk. trailer kat tv pun dah buatkan aku tak nak tgk.

anyway selama aku hidup secara amnya baru 2 kali tgk filem melayu di panggung
1. cicakman sebab aku rasa teruja tgk trailer.
2. waris jari hantu sebab bini aku pula yang teruja tgk trailer dia, aku jadi body guard je.

tu belum lagi ulasan dari pengkritik dalam media tempatan. anyway filem ni memang tak ke mana.
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 6-7-2007 02:14 PM | Show all posts
Originally posted by jf_pratama at 5-7-2007 06:08 PM
^^^
Coba deh bawa dan edarkan film karya Yasmin Achmad di Indonesia ...
Saya yakin publik di Indonesia akan mengapresiasi karya yang bersangkutan ....



Hahahaha ... Tidak semua film Indo ...


i do agree wif ya
kritiks is actually good
bagi fuzzy nothin lah...
fuzzy nk tgk pun sbb dh gilakan lagu tema DIVA nih
bez pulak...

i hope movie DIVA nih will b a steppin stone ar
nanti citer2 cam sepet,mukhsin etc...akan dipasarkan sana gak ar
both of tis country dah berkembang ngan pesat dah..
both country movies/soap in my opinion ada
yg baik dan ada yg buruk..
Reply

Use magic Report

Post time 6-7-2007 02:16 PM | Show all posts
btw...cousin n mak yg sponsor..apalagi..ikut jelah haha
Reply

Use magic Report

Post time 6-7-2007 08:56 PM | Show all posts
Originally posted by CharlieDale at 6-7-2007 12:57 PM
apa pun, di Malaysia, filem ini gagal dan Transformers serta Die hard 4.0 pula yang dipersalahkan. kalau cerita tak bagus camner aku nak pergi tgk. trailer kat tv pun dah buatkan aku tak nak tgk. ...

kt tmpt ida, poster DIVA dh kne buang

ganti dgn poster chiter ape tah

tp poster Spiderman 3 yg dh lapok tu

x dibuang2

peliks
Reply

Use magic Report

Post time 6-7-2007 11:05 PM | Show all posts
malaysia indonesia sama je.. mana filem teruk diorang kritik la.. mana elok diorang puji.. sama la media malaysia kutuk/perli gak filem indonesia, bollywood, thailand yang mana teruk2 tu.. filem indonesia yang ditayang kat Malaysia pun belum tentu bagus, sama kes dengan filem kita yang ditayang kat sana.. tapi filem yang bagus tak pulak dapat peluang tu.. hmmm..

even media indonesia pun aku rasa mesti diorang kutuk gak filem2 lakonan acha ke priasa tu.. mana korang tau depa puji pun?

apa-apapun aku takkan tgk filem DIVA kecuali kalau tertengok kat TV raya depan..
Reply

Use magic Report

Post time 7-7-2007 12:53 AM | Show all posts
hmm...buang karan jek tgk citer nih..
kalo siar kat tv pon aku x tgk, ape lagi tgk kat wayang..
Reply

Use magic Report

Post time 7-7-2007 10:59 AM | Show all posts
Originally posted by cutefuzzy at 5-7-2007 04:54 PM
i'm gonna watch tis movie soon...
nk tgk...takkan lah boleh teruk sgt
my fren said movie love is cinta lagi teruk..acha jerit2 aje sepanjang movie ini...


cite love is cinta tu mmg OVER-acting...acah asyik jerit jerit, pastu asyik la adegan lari lari, gaduh gaduh, ngibas ngibas rambut....OVER-actingnya!!

[ Last edited by  Dicota8 at 7-7-2007 11:12 AM ]
Reply

Use magic Report

Post time 7-7-2007 11:03 AM | Show all posts
Originally posted by ida88 at 6-7-2007 08:56 PM

kt tmpt ida, poster DIVA dh kne buang

ganti dgn poster chiter ape tah

tp poster Spiderman 3 yg dh lapok tu

x dibuang2

peliks


instinct aku bhw filem DIVA ni bakal lingkup ternyata benar....tgk la baru je seminggu tayangan, jumlah tayangan dah dikurangkan secara mendadak kat TGV dan GSC....sian....
Reply

Use magic Report

Post time 7-7-2007 11:48 AM | Show all posts
moral of the story,kepada pelakon2 mesia nih....
jangan ler kemaruk sangat ngan offer lakonan dari luar.... kunun2 pilem "usahasama" ler.....tgk jer la pilem badai pasti berlalu tuh (ye ker tajuknyer??).....baik buat pilem ala-malaysia tapi yg boleh jual kt antarabangsa.....macam pilem yasmin ahmad,u-wei etc tuh.....
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 7-7-2007 09:32 PM | Show all posts
Baguslah jika publik malaysia bisa bersikap kritis dan dewasa  .....

Yang penting.. jangan biarkan pihak produser film menghasilkan film demi alasan komersial doang... Mereka juga harus bertanggung-jawab untuk menghasilkan film yang mencerdaskan penontonnya bukan sebaliknya .......
Reply

Use magic Report

Post time 8-7-2007 03:52 AM | Show all posts

YA TUHAN! DIVA YANG HANCUSS MENGECEWAKAN!!!

TOLONG SELAMATKAN NING BAIZURA !!!!!
Reply

Use magic Report

Post time 8-7-2007 10:51 AM | Show all posts
bosan nyer..tajuk pon da bosan....:cf:
Reply

Use magic Report

Post time 8-7-2007 04:25 PM | Show all posts
Originally posted by Dicota8 at 7-7-2007 11:03 AM


instinct aku bhw filem DIVA ni bakal lingkup ternyata benar....tgk la baru je seminggu tayangan, jumlah tayangan dah dikurangkan secara mendadak kat TGV dan GSC....sian....

btol

tgk ari ptame pn x rmi org

tgk muke yg dh tgk chiter ni, rate2 buat muke bosan

sah2 x mo tgk chiter ni kcuali dh tayang waktu rayer nanti
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

1-5-2024 03:15 PM GMT+8 , Processed in 0.064298 second(s), 42 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list