CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

View: 2106|Reply: 5

Pfizer Bekal Vaksin Pada Harga Kos

[Copy link]
Post time 23-1-2021 12:40 PM | Show all posts |Read mode

Vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech akan dibekalkan pada harga kos untuk negara miskin. - Foto AFP


Berita Harian

GENEVA: Pfizer akan membekalkan sehingga 40 juta dos vaksin COVID-19 kepada negara miskin, tanpa mengambil keuntungan menerusi fasiliti Covax.

Pengerusi Pfizer, Albert Bourla, berkata negara sedang membangun perlu memiliki akses kepada vaksin sama seperti negara lain di seluruh dunia.

"Kami akan bekalkan vaksin kepada COVAX untuk negara ini tanpa mengambil keuntungan.

"Kami berbangga mendapat peluang ini untuk membekalkan vaksin kepada negara yang menyokong usaha Covax memvaksin petugas kesihatan yang berisiko tinggi terdedah pada virus di negara membangun, serta kumpulan berisiko lain," katanya ketika sidang media maya, pada Jumaat.

Covax yang menjadi inisiatif mendapat dan mengagihkan vaksin coronavirus global, menyasarkan untuk memastikan negara berpendapatan rendah turut menerima vaksin dan berharap dapat memulakan agihan pertama bulan depan.

Inisiatif itu diketuai secara bersama oleh Pertubuhan Kesihatan Sedunia (WHO) dan Perikatan Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI).

Ia diwujudkan tahun lalu dan awalnya menyasarkan untuk mendapatkan vaksin COVID-19 mencukupi untuk 20 peratus kumpulan berisiko bagi negara yang menyertainya.

Buat masa ini, vaksin Pfizer-BioNTech satu-satunya yang mendapat kelulusan penggunaan kecemasan daripada WHO.

Ketua Eksekutif GAVI, Seth Berkley, berkata hampir 150 juta dos vaksin AstraZeneca-Oxford sudah sedia untuk diagihkan menerusi Covax, namun sedang menunggu kelulusan penggunaan kecemasan daripada WHO, yang dijangka pertengahan bulan depan.

Beliau menjangka Covax dapat mula menghantar semua dos vaksin itu pada suku pertama tahun ini.

Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 23-1-2021 04:06 PM | Show all posts
Vx jd homoseksual...pe cite?





JERUSALEM, 18 Jan – Seorang ketua agama Yahudi (Rabai) berpengaruh di Israel, Rabai Daniel Asor menyeru para pengganut ajaran ultra-Orthodox untuk tidak menerima sebarang suntikan vaksin COVID-19.


Menurut beliau, vaksin yang disuntik akan menyebabkan seseorang pesakit menjadi homoseksual.


Media Israel, Jerusalem Post dan Israel Hayom melaporkan dakwaan Daniel bahawa fenomena COVID-19 adalah didalangi oleh pihak tertentu.


“Pandemik yang berlaku adalah sengaja direka oleh ‘kumpulan rahsia’ antarabangsa seperti Freemason, Illuminati dan pengasas Microsoft, Bill Gates,


“Penyakit dan vaksin dihasilkan adalah bagi membentuk oder dunia baharu (New World Order),” kata Daniel.


Dakwaan beliau adalah berbeza dengan 3 rabai ultra-Orthodox yang menyeru pengikut mereka untuk menerima suntikan vaksin.


Video ucapan Daniel yang tular dimedia sosial mula menjadi bahan jenaka netizen di dunia internet.
Reply

Use magic Report

Post time 24-1-2021 09:39 AM | Show all posts
Nasi tambah...

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia sudah memulai proses vaksinasi Covid-19, dengan menggunakan vaksin milik Sinovac Biotech asal China. Belum semua negara di dunia mengamankan pasokan vaksin ini, salah satunya Malaysia.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan Indonesia menjadi salah satu negara yang sudah berhasil mengamankan pasokan vaksin.

"Indonesia jadi salah satu negara yang men-secure (amankan) jumlah vaksinnya dengan cepat dan aman. Teman-teman lihat banyak WA (WhatsApp) grup dari orang Malaysia yang protes tidak dapat vaksin," ujar Budi di Jakarta, Kamis (21/1/2021).

Budi menggambarkan bagaimana negara-negara di dunia berebut untuk mendapatkan jatah vaksin Covid-19. Saat ini jumlah rakyat dunia mencapai 7,8 miliar, untuk mencapai herd immunity (kekebalan komunal), berarti harus ada 5,5 miliar orang yang divaksin. Sementara kemampuan produksi vaksin dunia untuk berbagai macam virus adalah 6,2 miliar dosis per tahun.
"Kalau telat booking vaksin (Covid-19), maka butuh 3,5 tahun untuk melakukan vaksinasi. Saat ini seluruh negara maju sudah mengijon vaksin dengan jumlah 4 kali dari jumlah populasi rakyatnya. Kondisi Indonesia relatif aman, kita sudah mengunci 600 juta vaksin Covid-19," kata Budi.

Dari mana saja 600 juta vaksin tersebut? Budi mengatakan ada 4 jenis vaksin Covid-19 yang sudah diamankan Indonesia, yaitu vaksin Sinovac (China), Astrazenca (Eropa), Pfizer (Amerika Serikat), dan Novavac (Amerika Serikat).

Saat ini, Indonesia sudah memulai proses vaksinasi untuk 1,4 juta tenaga kesehatan. Kemudian pada Maret-April 2021 dilanjutkan untuk 17 juta pekerja sektor publik seperti PNS dan anggota TNI/Polri, lalu masyarakat lanjut usia yang jumlahnya 25 juta, dan terakhir masyarakat umum yang ditargetkan mulai pada Mei 2021.
Reply

Use magic Report

Post time 24-1-2021 09:41 AM | Show all posts

A COVID vaccine being developed by New Jersey-based Johnson & Johnson could dramatically speed up the fight against the pandemic because, unlike the two vaccines already in use, this one would require only one dose and would not need to be stored at super-cold temperatures.   
Results from clinical trials of the new vaccine – developed and produced by Johnson & Johnson’s Janssen division – are expected by the end of this month. The vaccine could become the third authorized by the federal Food and Drug Administration.
“If it comes through, that’s a game-changer,” Gov. Phil Murphy said.
Johnson & Johnson had promised 100 million doses of its vaccine to the U.S. government by the end of the year. Leaders of Operation Warp Speed, the federal program to develop and manufacture a COVID vaccine, said this month that unspecified production issues likely would slow the arrival of the initial doses.
Reply

Use magic Report

Post time 7-2-2021 10:31 AM | Show all posts
SINGAPURA: Seorang kakitangan Pusat Mata Nasional Singapura (SNEC) diberikan secara salah lima dos vaksin Pfizer-BioNTech akibat kesilapan manusia.

Demikian didedahkan institusi jagaan kesihatan awam itu hari ini (6 Feb).

Kesilapan itu berlaku pada 14 Januari semasa vaksinasi dijalankan di SNEC bagi kakitangannya.

"Kesilapan itu disedari dalam masa beberapa minit selepas vaksinasi itu dimulakan, apabila kakitangan tersebut sedang berehat di kawasan yang disediakan selepas itu," menurut SNEC dalam kenyataan medianya.

"Para doktor kanan segera dimaklumkan dan kakitangan berkenaan diperiksa dan didapati sihat, tanpa sebarang tindak balas atau kesan sampingan."

Program vaksinasi di pusat mata itu dihentikan serta merta dan baki kakitangan diberi suntikan di Hospital Besar Singapura (SGH), menurut SNEC.

"SNEC tidak terlibat dalam program vaksinasi Singapura bagi kumpulan-kumpulan lain," tambah pusat itu.

Menurut SNEC, siasatan menunjukkan ia adalah kesilapan manusia akibat kelemahan dalam dalam komunikasi antara pasukan-pasukan vaksinasi pada waktu itu.

"Kakitangan yang bertanggungjawab
mencairkan vaksin dipanggil untuk mengendalikan perkara lain semasa mempersiapkan vaksin dan kakitangan kedua tersilap anggap dos yang belum dicairkan itu sudah siap untuk digunakan," menurut SNEC.

Pusat mata itu sudah menjalankan "semakan teliti" ke atas proses-proses dalamannya dan sudah mengambil langkah bagi memastikan kesilapan sedemikian tidak berlaku lagi, kata Pengarah Perubatan SNEC, Profesor Wong Tien Yin, sambil meminta maaf atas insiden itu.

"SNEC memandang serius insiden itu. Keselamatan mereka yang menerima vaksin semasa program vaksinasi ke atas kakitangan kami adalah keutamaan kami. Kami amat kesal insiden ini berlaku," kata beliau.

"Kami sudah meminta maaf kepada kakitangan tersebut dan juga keluarganya. Kami akan terus memantau kesihatan kakitangan itu dan menyediakan sokongan yang diperlukan."
https://berita.mediacorp.sg/mobi ... -covid/4570302.html
Reply

Use magic Report

Post time 21-2-2021 12:56 PM | Show all posts
Sampai dah vx jam 10 pagi ni...

This post contains more resources

You have to Login for download or view attachment(s). No Account? Register

x

Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report

Follow Us
You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

Category: Kesihatan


ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

27-11-2024 06:35 PM GMT+8 , Processed in 0.564868 second(s), 19 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list