|
ini ulasan saya mengenai iktibar dari tanah suci pula
cerita minggu mengenai cerita hajah yang kehilangan suami di makkah...
hajah tersebut mengerjakan haji dan suami dan anaknya sekeluarga..suaminya sakit apabila hendak pergi melontak di mina...
suami hajah tersbut sakit selama 7 bulan di hospital ajyad..meniggal dunia di tanah yang disucikan oleh ALLAH SWT...
ini juga dilihat sebagai positif oleh hajah dimana peluang ini diberi pada hajah untuk beribadat selama 7 bulan di makkah..
hubungan hajah dan anak, adik2 nya bertambah rapat dengan kehilangan ini. saya agak sedih bila hajah menceritakan suami bercerita ALLAh mengampunkan dosanya sehingga putih seperti ihram...saya rasa bila saat nazak ini selalunya kita telah dapat melihat ke mana kita akan pergi..
pengalaman hajah di hospital ajyad juga indah..dimana doktor beriman dan jururawat yang selalu membaca quran..disamping mentayammum kan suaminya apabila masuk waktu solat..betapa indah hospital ini
haja juga mengatakn org malaysia yg datang melawat orag sakit mnegatakan apalah musibah dan dosa ini
tetapi doktor dan jururawat mengatakan ini adalah rahmat ALLAH untuk mengampunkan dosa pesakit dan dosa yag datang melawat..
doktor juga mengatakan ini adalah peringatan ALLAH untuk kita
betapa indah..kata2 ini hingga menyentuh jiwa saya
mereka meletakkah nikmat ALLAH lebih besar dari cubaan yang ALLAH berikan
sesungguhnya inilah iman yang sebenar allah berfirmman "Bagaimana mereka tahu iman mereka sudah sempurna sebelum mereka diuji"
"Ya ALLAH berikanlah kami ujian yang kami mampu menanggungnya wahi tuhan kami...ampunkanlah kami sesunggunya kami sememangnya lemah" |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Reply #1805 HUSSAINTAHIR's post
Terima kasih...semangat pulak nak mencuba...
Program Iktibar dari Tanah suci tu bila ye n channel berapa?
Mak cik ni tak rajin tengok TV...
Banyak pengajaran yang boleh diambil dari cerita di atas...
"Bagaimana mereka tahu iman mereka sudah sempurna sebelum mereka diuji".
Mak cik teringat semasa Mak cik balik Umrah 10 Ramadan terakhir...bila balik Hari Raya pertama
Alhamdulillah sehat..tapi selepas tu Hari Raya kedua sampai sebulan Mak cik batuk batuk..
Batuk kuat pula tu..sampai sakit ke kepala n paru paru...
Malam tak boleh tidor...
Mak cik redha...penyakit tu semua nak menghapus dosa..
Sejak 2 atau 3 tahun sebelum ni...Mak cik perasan bila balik Umrah aje mesti Mak cik dapat batuk...batuk yang berpanjangan...
Tapi ..Alhamdulillah itu semua tidak melemahkan semangat Mak cik utk pi Umrah.. |
|
|
|
|
|
|
|
Renungan bersama.
[ Last edited by aziefa at 9-7-2008 09:32 AM ] |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by HUSSAINTAHIR at 19-5-2008 09:50 AM
ini ulasan saya mengenai iktibar dari tanah suci pula
cerita minggu mengenai cerita hajah yang kehilangan suami di makkah...
hajah tersebut mengerjakan haji dan suami dan anaknya sekeluarga ...
Hussain...
akak tengok ulangan iktibar datanh suci petang tadi
memang sayu mendengar hajah tu bercerita
untungnya hajjah tu kesemua anak2 lelakinya membantu
meneruskan kehidupan perniaagan textiles derang
sekurang2nya hajjah tidak merasa kesunyian
dan wajah anak2nya jug saling tak tumpah seperti
wajah arwah suaminya
semoga arwah suaminya ditempatkan orang2 yang beriman |
|
|
|
|
|
|
|
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan khusus dengan Rasul hendaklah kamu mengeluarkan sedekah (kepada orang miskin) sebelum pembicaraan itu. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu dan lebih bersih; jika kamu tiada memperoleh (yang akan disedekahkan) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(QS. 58:12)
Apakah kamu takut akan (menjadi miskin) karena kamu memberikan sedekah sebelum pembicaraan dengan Rasul? Maka jika kamu tiada memperbuatnya--dan Allah telah memberi taubat kepadamu--maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(QS. 58:13)
penerangan ayat surah al mujaadilah ayat 12
Imam Ibnu Abu Hatim mengetengahkan sebuah hadis melalui jalur Ibnu Abu Thalhah yang bersumber dari Ibnu Abbas r.a. Ibnu Abbas r.a. menceritakan, bahwa sesungguhnya orang-orang muslim banyak sekali pertanyaan mereka yang diajukan kepada Rasulullah saw. sehingga beliau merasa keberatan dengan hal tersebut. Lalu Allah bermaksud meringankan beban Nabi-Nya, untuk itu Dia menurunkan firman-Nya, "Apabila kalian mengadakan pembicaraan khusus dengan rasul hendaklah kalian mengeluarkan sedekah (kepada orang miskin) sebelum pembicaraan itu..." (Q.S. Al-Mujadilah 12) Setelah ayat itu diturunkan maka banyak sekali dari kalangan para sahabat yang menahan diri dan tidak lagi mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada Nabi saw. Maka Allah menurunkan pula firman-Nya yang lain, yaitu, "Apakah kalian takut..." (Q.S. Al-Mujadilah 13) Imam Tirmizi mengetengahkan sebuah hadis yang ia nilai sebagai hadis hasan, demikian pula imam-imam ahli hadis lainnya mengetengahkan pula hadis ini yang bersumber dari Ali. Imam Ali r.a. telah menceritakan, bahwa sewaktu ayat ini diturunkan yaitu, firman-Nya, "Hai orang-orang yang beriman! Apabila kalian mengadakan pembicaraan khusus dengan rasul hendaklah kalian mengeluarkan sedekah sebelum pembicaraan itu..." (Q.S. Al-Mujadilah 12) Lalu Nabi saw. bertanya kepadaku, "Bagaimana pendapatmu dengan sedekah satu dinar?" Aku menjawab, "Mereka tidak akan mampu." Nabi saw. berkata, "Bagaimana dengan setengah dinar." Aku kembali menjawab, "Mereka tidak akan mampu membayarnya." Maka akhirnya Nabi saw. bertanya, "Kalau begitu, berapakah yang mereka mampu membayarnya?" Aku menjawab, "Sebiji gandum." Lalu Nabi saw. bersabda, "Sesungguhnya kamu ini adalah orang yang sangat zuhud (menjauhi keduniaan)." Maka turunlah ayat ini, yaitu firman-Nya, "Apakah kalian takut akan (menjadi miskin) karena kamu memberikan sedekah sebelum pembicaraan dengan rasul...?" (Q.S. Al-Mujadilah 13) Ali r.a.. mengatakan, bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan aku, sehingga Allah memberikan keringanan terhadap umat ini berkat jawabanku. Imam Tirmizi mengatakan, bahwa hadis ini berpredikat hasan.
ada ustaz mengunakan ayat ini mengenai keperluan bersedekah sebelum memasuki masjidil nabawi..tetapi ayat ini telah dimanushkan menurut ustaz terbabit...
siapa ada ilmu minta tolong clarify? |
|
|
|
|
|
|
|
Reply #1810 kurusss's post
rezeki ALLAH untuk diorang..anak hajah tue semua haji...
murahnya rezeki..semua tolong mak..ada diantaranya hafiz.. |
|
|
|
|
|
|
|
again penerangan lanjut surah mujaadilah ayat 12
Ayat ini memerintahkan kepada orang-orang yang beriman, apabila mereka ingin berbicara secara rahasia dengan Rasulullah tentang sesuatu hal yang penting, hendaklah bersedekah sebelum melakukan pembicaraan itu. Menurut riwayat Ibnu Abi Hatim dari Abi Talhah yang berasal dari Ibnu Abbas, diterangkan bahwa para sahabat banyak yang ingin bertanya kepada Rasulullah, sehingga membebaninya. Untuk meringankan bebannya, Allah menurunkan ayat ini, dengan memerintahkan bersedekah sebelum menghadap itu.
Perintah bersedekah sebelum menghadap Rasulullah itu, untuk membuktikan kebesaran Rasulullah dengan mengagungkannya, mendatangkan manfaat kepada fakir miskin, dan untuk membedakan antara orang yang benar-benar cinta kepada Rasul dan mengharapkan pelajaran darinya dengan orang munafik yang berbeda perkataan dan perbuatannya, serta mencegah orang yang datang beramai-ramai kepada beliau tanpa keperluan yang sangat penting sehingga menyibukkan beliau.
Menurut Abu Muslim, sebabnya Allah memerintahkan demikian, ialah karena orang-orang munafik yang mulutnya menyatakan keimanan, sedang hatinya tetap kafir. Mereka menyatakan bahwa mereka masuk Islam dengan sebenr-benarnya. Untuk menguji apakah mereka masuk Islam dengan sebenar-benarnya atau tidak, maka diperintahkan supaya bersedekah lebih dahulu sebelum menghadap Rasulullah.
Kemudian diterangkan faedah memberi sedekah itu ialah balasan pahala yang berlipat ganda dari Allah, membersihkan dan menyucikan harta yang dimiliki dan membersihkan jiwa dari keinginan mengumpulkan harta serta pengaruh harta itu yang seakan-akan harta itu menjadi tujuan hidup mereka. Dengan suka bersedekah itu dapat mengurangi kesengsaraan orang-orang fakir dan dapat pula meninggikan kalimat Allah. Harta yang disedekahkan itu langsung diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya, tidak diberikan kepada Nabi SAW., karena di antara tujuan sedekah itu ialah mengagungkan Rasulullah dan meringankan beban hidup fakir miskin.
Pada akhir ayat ini diterangkan bahwa jika orang yang akan menghadap Rasulullah itu tidak mempunyai sesuatu yang akan disedekahkannya, sedangkan ia memerlukan sekali bertemu dengan beliau, maka Allah memberikan keringanan kepadanya, yaitu tidak diharuskan bersedekah.
Yang dimaksud dengan sedekah di sini sedekah sunah, bukan sedekah wajib dan jumlahnya pun tidak ditentukan, menurut keikhlasan kita dan kesanggupan yang memberinya. Yang ditekankan ayat ini ialah agar kaum muslimin suka bersedekah, tidak kikir, dan sadar bahwa harta yang mereka peroleh itu semata-mata sebagai alat untuk mencari keridaan Allah. Keharusan memberi sedekah dalam ayat ini untuk menguji kemauan orang-orang munafik yang baru masuk Islam. Dan ayat berikut adalah untuk menyatakan bahwa sedekah yang dimaksud tidak banyak jumlahnya, sesuai dengan kemampuan |
|
|
|
|
|
|
|
Balas #1806 HUSSAINTAHIR\ catat
Waalaikum salam hussain,
Dah 4 hari tak online kerana sibuk anak buah kenduri kahwin di johor. Memang tak sempat tengok tv langsung. Ibu akan mencari bila ulang tayangnya. Bila ulanganya hussain? kalau hussain tak lupa bila masa ulanganya beritau ibu ye. |
|
|
|
|
|
|
|
Reply #1786 rinafarha1709's post
Kakak doakan rina selamat pergi dan selamat kembali. Tugas yang dipertanggungjawabkan juga adalah merupakan amanah dan ibadah yang harus dilaksanakan. |
|
|
|
|
|
|
|
Reply #1777 HUSSAINTAHIR's post
Terima kasih hussain. baru malam tadi balik dari johor dan terus online. Ibu dah terima pm hussain macam mana nak paste gambar, tapi belum sempat cuba lagi, macam kata aziefa, kena pelan-pelan belajar, kena cari masa yang tenang dan masa yang panjang. Padahal dulu pernah juga programmer ajar caranya, tapi tak praktikkan, dah lupa.
Tapi nampaknya aziefa dah lulus, dah boleh lompat kelas menengah, ibu masih nak masuk tahun satu.
Terima kasih juga kepada ustaz yang menambahkan koleksi ilmu kepada kita semua.
Oh..ye.. hussain tak terima lagi ke pm ibu tempoh hari? |
|
|
|
|
|
|
|
Reply #1814 Rosputih's post
untuk ibu..
saya carikan jugak jadual ualng siaran jemputan umrah astro oasis..yang iktibar tue saya tak jumpa
20-Mei-2008 3:00:00 AM
21-mei-2008 7:30:00 AM
22-mei-2008 9:30:00 PM
23-mei-2008 10:00:00 AM
23-mei-2008 11:30:00 PM
24-mei-2008 5:30:00 PM
25-mei-2008 4:30:00 AM |
|
|
|
|
|
|
|
Reply #1817 HUSSAINTAHIR's post
Terima kasih hussain, Hussain memang seorang anak yang baik. Sejuk perut ibu yang mengandungkan hussain ni. |
|
|
|
|
|
|
|
2 minggu lepas ustaz menghantar jemaah kat KLIA...
jadinya ustaz berbual2 dgn makcik2 yg menghantar adiknya pergi umrah...
makcik2 tu semua menceritakan kali terakhir mereka ke mekah tahun 1974(haji)...
ustaz pun tak tahu kenapa sebegitu lama mereka kat mengunjungi Baitullah semula...
makcik2 tu kelihatan agak rock jugaklah... tak pakai tudung walaupun usia sudah lanjut...
mereka cerita kalau tak larat tawaf atau saie, kena junjung...
saya pun menceritakan sekarang dah pakai kerusi roda dan keadaan kat sana sekarang...
malam tadi adik mereka yg pergi umrah tu telefon ustaz...
berterima kasih atas nasihat yg ustaz berikan sebelum dia berangkat...
dia menceritakan pengalaman dia di sana baru2 ini...
seronok betul ustaz dengar cerita dia..
dia pun menceritakan kat sana dia mendoakan adik2 beradik dia agar dapat pergi menunaikan umrah juga...
selepas tu dia cerita yang kakak2 dia(makcik2 kat KLIA tu) akan menunaikan umrah tak lama lagi...
Alhamdulillah... segala pujian bagi Allah... Allah telah makbulkan doa2 adik mereka dan hati mereka telah terbuka untuk berubah...
Kesimpulannya, jika kita ada adik beradik, saudara mara atau kenalan yg agak payah untuk berubah, doalah utk mereka. InsyaAllah, tanpa diduga mereka akan terima hidayah dan petunjuk. Masih belum terlambat, insyaAllah... |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by ustaz at 20-5-2008 10:45 AM
2 minggu lepas ustaz menghantar jemaah kat KLIA...
jadinya ustaz berbual2 dgn makcik2 yg menghantar adiknya pergi umrah...
makcik2 tu semua menceritakan kali terakhir mereka ke mekah tahun 1974 ...
Betul tu Ustaz. Doa kita untuk keluarga tak kiralah untuk suami, anak anak, abang atau adik untuk dibuka pintu hati mengunjungi Baitullah memang cepat termakbul. Kisah akak ya, akak pergi Umrah 2002 berserta Ibu, suami tak mengikuti. Keluarga juga teman teman heran kenapa suami tak ikut serta kerana suami ni kategori orang surau. Kata akak mungkin belum diberi rezeki oleh Allah untuk kesana. Tapi Akak sentiasa berdoa agar akak dapat pergi ke Tanah Suci bersama suami pulak. Doa akak dimaklumkan lewat 2006 kami dapat pergi bersama serta membawa ibu sekali mengerjakan Haji. Akak juga berdoa agar keluarga akak dapat juga menjejakkan kaki disana tak kiralah buat haji ke umrah ke. Tahun 2007 adik lelaki ditugaskan ke Jeddah. Dapat dia buat umrah dan juga dapat dia menunaikan Haji. Itulah rahmat yang Allah berikan pada kita yang sentiasa berdoa.
Akak berdoa semuga hajat nak bawa anak anak pula merasa nikmat mengunjungi Baitullah cuti sekolah ni moga terlaksana. |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by aziefa at 20-5-2008 03:42 PM
http://www.youtube.com/watch?v=Row45JVFKsA
Selingan...
Muhasabah diri...
Kak azie ..
kita sekeluarga memang ada CD opick ni
inilah lagu sepanjang jalan kami semasa pulang ke kampung
semua lagu2nya memberikan keinsafan especially istigfar dan kesaksian diri..
menurut pembantu rumah saya opick ni dulunya adalah bekas penagih dadah
dan kini dia telah insaf dan telah menjalani kehidupan yang sempurna
selain menyanyikan lagu2 yang berunsurkan dakwah.
Alhamdulillah |
|
|
|
|
|
|
|
Reply #1823 kurusss's post
Ya ke..
Kakak memang ada kedua dua CD dia.Memang suka lagu lagu dia..
Beli semasa Akak pergi Jakarta..tetapi tak taulah kisah hidup dia..
Alhamdulillah...ALLAH memberi hidayah kepada kehidupannya.. |
|
|
|
|
|
|
|
Ini mungkin terkeluar dari topic sikit...
Semalam ustaz terima sijil dari Tabung Haji...
Sijil kerana melakukan Haji baru2 ini..
Ustaz pun agak terkejut jugak, pasalnya ini pertama kali jemaah haji mendapat sijil...
rasa pelik pun ada jugak kerana mendapat sijil karana menunaikan kewajipan...
seperti kita tunaikan solat, lepas tu dapat sijil gitu...
sijilnya kalau diframekan dan digantung di dinding dah boleh jadi riak pulak...
Pada ustazlah... tak perlukan keluarkan sijil semata2 kerana menunaikan kewajipan...
sepatutnya duit2 yg dibelanjakan utk mencetak & pos sijil boleh dijadikan sabsidi utk menurunkan kadar kos haji... betul tak? |
|
|
|
|
|
|
|
Reply #1825 ustaz's post
Siapalah punya idea beri sijil-sijil ni. Bagi kakak tak praktikal langsung. Dah macam jadi satu business pulak. |
|
|
|
|
|
|
| |
|