|
[Pelbagai]
Sudut Karoks dan Luahan Idea (Vol.3)
[Copy link]
|
|
Suci Dalam Debu - Iklim
Engkau bagai air yang jernih
Di dalam bekas yang berdebu
Zahirnya kotoran itu terlihat
Kesucian terlinding jua
Cinta bukan hanya di mata
Cinta hadir di dalam jiwa
Biarlah salah di mata mereka
Biar perbezaan terlihat antara kita
Kuharapkan kau kan terima
Walau dipandang hina
Namun hakikat cinta kita
Kita yang rasa
Suatu hari nanti
Pastikan bercahaya
Pintu akan terbuka
Kita langkah bersama
Di situ kita lihat
Bersinarlah hakikat
Debu jadi permata
Hina jadi mulia
Bukan khayalan yang aku berikan
Tapi keyakinan yang nyata
Kerana cinta lautan berapi
Pasti akan kurenang jua
lagu yang memberi inspirasi |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Iman Mutiara – Raihan
Iman adalah mutiara
Di dalam hati manusia
Yang menyakini Allah
Maha Esa Maha Kuasa
Tanpamu iman bagaimanalah
Merasa diri hamba padaNya
Tanpamu iman bagimanalah
Menjadi hamba Allah yang bertaqwa
Iman tak dapat diwarisi
Dari seorang ayah yang bertaqwa
Ia tak dapat dijual beli
Ia tiada di tepian pantai
Walau apapun caranya jua
Engkau mendaki gunung yang tinggi
Engkau merentas lautan api
Namun tak dapat jua dimiliki
Jika tidak kembali pada Allah
Jika tidak kembali pada Allah |
|
|
|
|
|
|
|
Demi Masa - Raihan
Demi masa...
Sesungguhnya manusia kerugian
Melainkan...
Yang beriman dan beramal saleh
Ah...
Demi masa...
Sesungguhnya manusia kerugian
Melainkan...
Nasihat kepada kebenaran dan kesabaran
Ah...
Gunakan kesempatan yang masih diberi
Moga kita takkan menyesal
Masa usia kita jangan disiakan
Kerna ia takkan kembali
Ingat lima perkara, sebelum lima perkara
Sihat sebelum sakit
Muda sebelum tua, kaya sebelum miskin
Lapang sebelum sempit
Hidup sebelum mati
Demi masa...
Sesungguhnya manusia kerugian
Melainkan...
Yang beriman dan beramal saleh
Ah...
|
|
|
|
|
|
|
|
Bila Aku Sudah Tiada - Hujan
Bila, aku sudah tiada
Simpan semua lagu ku
Jangan di tangis selalu
Mungkin, itu sementara
Bila jumpa pengganti ku
jangan di lupakan aku
Pagi itu indah seperti biasa
Tidur yang lena terhenti di sana
Layap kuyu masih tak terdaya
Bukalah tingkap mu
Curahkan cahaya…
Siapa yang sangka
Bila tiba masa kita
Untuk pergi selamanya
Takkan terduga
Jika saat ni
Tuhan tentukan
Aku lah orangnya
Gelak tawa tangisan yang hiba
Kenangan kita masa di dunia
Alangkah indahnya jika
Kita mampu hidup selamanya…
|
|
|
|
|
|
|
|
Tiada Lagi Aku - Rusty Blade
Kita bersama menempuh semua
Dugaan melanda tidak kupinta
Pahit dan manis duka menghiris
Kita mengharungi dengan berani
Gurau dan sendapun turut mengisi
Ruang dan ketika di masa sepi
Kepercayaan dan keikhlasan
Makin menguatkan persahabatan
Entah mengapa engkau
Cepat benar berubah
Kerana kejayaan
Kau merasa megah
Jangan engkau mudah terlupa
Setiap benda yang ada
Takkan kekal selama-lamanya
Diriku akhirnya kau singkir jua
Oh... biarku pergi membawa sekeping hati
Tidak sanggup lagi aku menyaksi
Wajah yang pernah menyakitkan hati
|
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
pipi gebu...
Tarbiyah Cinta
Cermin Nasheed
Maafkanlah bila hadirku
Tak seperti keinginanmu
Maklumkanlah bila langkahku
Tak seperti dambaanmu
Inilah aku apa adanya
Insan yang tiada sempurna
Namun ku selalu berusaha
Membuat hidupmu bahagia
Bingkai tarbiyah isyaratkan cinta
Perlu kesabaran dan pengorbanan
Nyata perbedaan serta kekurangan
Hakikat jalan diri manusia
Tarbiyah cinta mengajarkan kita
Belajar untuk saling menerima
Semoga terwujud keluarga bahagia
Sakinah mawaddah wa rahmah
Inilah aku apa adanya
Insan yang tiada sempurna
Namun ku selalu berusaha
Membuat hidupmu bahagia
Bingkai tarbiyah isyaratkan cinta
Perlu kesabaran dan pengorbanan
Nyata perbedaan serta kekurangan
Hakikat jalan diri manusia
|
|
|
|
|
|
|
|
Tragedi Oktober - Awie
Tak sanggup lagi aku
Mengenang kisah lalu
Keganasan menghantui diriku
Biarkan ia pergi
Menjadi suatu misteri
Bagaikan tiada hati yang peduli
Tak mahu ku ingat lagi
Apa yang telah terjadi
Tragedi Oktober
Sesalan aku hanya untukmu sayang
Ampunilah segala dosa-dosaku
Bagiku kau bukanlah lawanku
Kekasihku...
Hanya satu ku pinta
Kujujuran darimu
Berilah peluang hidupmu
Aku rela bersama
Meranjau onak duka
Agar berkekalan hendaknya
Tak mahu ku ingat lagi
Apa yang telah terjadi
Tragedi Oktober
Sesalan aku hanya untukmu sayang
Ampunilah segala dosa-dosaku
Bagiku kau bukanlah lawanku
Kekasihku...
|
|
|
|
|
|
|
|
Ella – Standing In The Eyes Of The World
Pahit getir hidup...
Dan pengorbanan
Terpaksa dihadapi,
Demi kejayaan
Terdidik sejak mula,
Tabah berusaha
Tanpa cuba melangkah,
Tak kemana
Di mana kau berada
Pencapaian tak tiba dengan mudah
(Chorus)
Kini "Standing In The Eyes Of The World"
Hanyalah selangkah dari nyata
Keazaman membara dijiwa
Menanti saat bebas merdeka
Tiba masa kau melangkah gagah
Bersemangat ke arah matlamat sedaya upaya
Engkau terunggul
Wajar "Standing In The Eyes Of The World"
Harapan yang pernah terkulai layu
Kembali segar mekar bawah bayanganmu
Setiap manusia ingin berjaya
Namun tak semua miliki tuah
Engkau menghampirinya
Kesempatan telah pun tiba...
Kini "Standing In The Eyes Of The World"
Hanyalah selangkah dari nyata
Keazaman membara dijiwa
Menanti saat bebas merdeka
Tiba masa kau melangkah gagah
Bersemangat ke arah matlamat sedaya upaya
Engkau terunggul
Wajar "Standing In The Eyes Of The World" |
|
|
|
|
|
|
|
Tiada Tangis Lagi - Ella
Engkau jadi kenangan dalam hati
Terlalu lama engkau pergi
Angin masih begitu
Alur nan biru
Memayungi taman kalbu
Kiambang menjadi lambang
Kau bagai bayang-bayang
Kini kuterbuang
Di danau tenang selalu
Seolah tidak tahu gelora di hatiku
Selama hayat ini kusimpan rahsia hati
Kukenang masa nan lalu
Terasa pilu
Ke mana harus ku mengadu
Kiambang menjadi lambang
Kau bagai bayang-bayang
Kini kuterbuang
Di danau tenang selalu
Seolah tidak tahu gelora di hatiku
Selama hayat ini kusimpan rahsia hati
Di sini kuberdiri
Tiada tangis lagi
|
|
|
|
|
|
|
|
Selamat Tinggal Penderitaan - Iklim
Langkah demi langkah
Aku teruskan jua
Masa demi masa
Sampai akhirnya
Terima kasih
Atas penghinaan
Yang kau lemparkan
Tangga demi tangga
Kita daki bersama
Jatuh terluka
Bangun semula
Terima kasih
Atas kesakitan
Yang telah kau berikan
Kerana itu penghinaan
Juga cemuhan
Diganti dengan kepujian
Dan kemuliaan
Airmata menjadi permata
Kebencian menjadi cinta
Inilah hidup di dalam dunia
Bak sandiwara
Selamat tinggal kesengsaraan
Selamat tinggal penderitaan
Terima kasih atas pengalaman
Yang kau berikan
Kini terbukti
Cinta yang kualami
Bukannya mimpi
Lautan api boleh menjadi
Oh! taman salji...
|
|
|
|
|
|
|
|
Suci Dalam Debu - Iklim
Engkau bagai air yang jernih
Di dalam bekas yang berdebu
Zahirnya kotoran itu terlihat
Kesucian terlindung jua
Cinta bukan hanya dimata
Cinta hadir di dalam jiwa
Biarlah salah di mata mereka
Biar perbezaan terlihat
Antara kita
Kuharap engkau kan terima
Walau dipandang hina
Namun hakikat cinta kita
Kita yang merasa
Suatu hari nanti pasti kan bercahaya
Pintu akan terbuka
Kita langkah bersama
Disitu kita lihat bersinarlah hakikat
Debu jadi permata hina jadi mulia
Bukan khayalan yang aku berikan
Tapi keyakinan yang nyata
Kerana cinta lautan berapi
Pasti akan kurenang jua .. |
|
|
|
|
|
|
|
Di Pintu Mahligai – Iklim
Di dalam kesunyian
Kurasa gelombangnya
Menyintaimu satu kewajipan
Tapi tak terluah dengan perkataan
Tika fajar menyinsing
Ku sentuh sinar kasih
Dari matamu dekat dan terasing
Aku menanti singkapan tabir cinta
Aku menanti saat menjadi nyata
Kesunyian ini terlalu indah
Walaupun pahit untuk menelan
Walaupun pedih sanggupku tahan
Dan kurelakannya
Puteri di pintu mahligai
Kulihat kasihmu melambai
Walaupun jauh tapi jelas
Jiwaku menyentuh jiwamu
Puteri di pintu mahligai
Nyatakan segala impian
Sambutlah tangan sambutlah
Semoga terlepas segala siksaan
Dengan sayap impian
Ingin terbang ke sana
Membawa cinta sebesar dunia
Apa jua milikku dan kutahu
Hanya untukmu |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Siti Sarah - Bersamamu
Jangan di ucap selamat tinggal
Pada diri ku yang menantikan mu
Telah kau tunai seribu janji
Satu kau mungkiri
Hidup bersama ku
Tidakkah kau kasihan
Kepadaku yang mengharapkan cinta mu
Mengalir airmata ku
Merintih dalam pilu bila kau berlalu.
Serikan semula mahligai hati yang lara
Bertahun lama ku tunggu
Bertaut cinta yang satu (dengan mu)
Berikan ku cinta
Sembuhkan luka lama
Selagi kasih membara
Daku setia selamanya
Jangan diucapkan perpisahan
Sayup suaramu membungakan rindu
Pasrahku di dalam kerinduan
Kasih padamu
Subur di hatiku
p/s: lagu2 sarah takde pon dalam spotify. so sad... |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
PERTAMA KALI - SHAA
Pertama Kali
Ku Kenalkan dirimu
Betapa Indahnya
Bila Kau senyum
Pertama Kali
Ku Rapat denganmu
Baruku tahu kau
Amat bermakna padaku
Aku tahu kau sudah berpunya
Tapi Ku sanggup menunggu selamanya
Hingga kini aku menanti
Mengapa Sikit engkau tidak mengerti
Mengapa Kini engkau berbagi
Aku Disini tetap akan menanti
Puasku Rayu puas memujuk
Kau Tetap dengan egomu untuk meninggalkan ku
Waktu Kau rapuh aku yang kau tuju
Bila Ku merindu kau pergi menjauh
Pertama Kali
Ku Kenalkan dirimu
Betapa Indahnya
Bila Kau senyum
Aku Tahu ku bukan pilihanmu
Tapi Ku tahu ku hanya cinta kamu
Pertama Kali
Ku Dilukai |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
![](static/image/smiley/default/innocent0001.gif)
Ku Insafi
Aliff Zayyan
Malam suram litupi malam
Resah hati peristiwa semalam
Mengimbau suatu kenangan silam
Tangis harapan tiada keampunan
Ku hampiri denai sepi
Mendambakan nur Ilahi
Pedoman agung
Petunjuk hati imanku
Satu ukuran diri
Sayu ku dengar
Gemersik alunan ayat-Mu
Di balik kabus penuh kesamaran
Hinanya diri
Kudus sendirian
Tiada terasa
Ohh nikmatnya iman
Namun aku merindu-Mu Ya Rabbi
Doa ku pohon hidayah ku cari
Air mata jadi saksi
Akan dosa ku insafi
Ampuni daku...
Ampuni daku...
Ampuni daku Ya Rabbi...
|
|
|
|
|
|
|
|
PURNAMA MERINDU - Siti Nurhaliza
Bermaknakah tiap baris kata-kata
Ataukah hanya dibibir saja
Bersungguhkah rindu yang engkau pamerkan
Ataukah sekadar hanya lakonan
Rindu... telah melekat dalam hatiku
Walau awan berlalu
Rinduku... tak berubah... arah
Purnama mengambang... cuma berteman
Bintang berkelipan dan juga awan
Siapa tahu...
Rindu yang mencengkam di hatiku
Aku meminta pada yang ada
Aku merindu pada yang kasih
Aku merayu padamu yang sudi... merindu ku
Purnama mengambang berbagai warna
Bila embun pun datang bintang purnama
Tinggallah aku sendirian bertemankan malam sepi
Aku meminta pada yang ada
Aku merindu pada yang kasih
Aku merindu padamu yang sudi memujuk
Hiaskanlah cinta di jari manisku
Sinarkan bagai gemerlap kencana
Tandakanlah kasih dimercu kalbu
Serikanlah purnama yang merindu |
|
|
|
|
|
|
|
NIRMALA -SITI NURHALIZA
Diciptakan seorang insan
Lembut hati bak redup pandangan
Pabila berkata
Seluruh alam menyaksikan kesyahduan
Bagai tersentuh rasa percaya
Tika terdengarkan
Aduhai...
( 1 )
Telah jauh berkelana entah di mana
Ada rasa hanya kuntum kasihnya
Khabar itu merelakan perjalanannya
Ada jiwa hanya kuntum kasihnya
Biar panas membakar
Biar ranjau mencabar
Telah mekar hati seindah purnama
Dipujuk segala rajuk
Sepi rindu adakala
Meracun imannya
(Biar panas membakar
Biar ranjau mencabar
Hati mekar seindah purnama)
( 2 )
Siapa menyapa bagai pelita
Arah yang menghilang tika gelita
(Duhai kasih bulan saksi)
Tatap tidak ditatap
Kotakan di dada yang terdetik
Temukan sang cinta
(Angin pun mula bercerita
Semesta nyata terpedaya)
Kekasih tak berbahasa
Getir fikir derita mengharap
Suara...
(Tangis bagai gerimis
Hati bak tasik pedih
Cuba cari hakikat
Temukan azimat)
(Kasih gundah gerhana
Diam tak berirama
Gusar tambah gementar
Tak tertanggung rasa)
Nun dari sana
Telah turun berbicara
Sang kesuma bidadari syurgawi
( solo )
Sesungguhnya berkasihlah
Di antara manusia
Perindah segala kata-kata
Bahagia itu janjinya
Mengapa kita sengketa
Rentaslah jalan terbuka
Tanpa dusta
(Telah teguh di garis... Karma!)
Telah jauh berkelana entah di mana
Ada rasa hanya kuntum kasihnya
Khabar itu merelakan perjalanannya
Ada jiwa hanya kuntum kasihnya
Biar panas membakar
Biar ranjau mencabar
Telah mekar hati seindah purnama
Dipujuk segala rajuk
Sepi rindu adakala
Meracun imannya
(Biar panas membakar
Biar ranjau mencabar
Hati mekar seindah purnama)
( 3 )
Tangis bagai gerimis
Hati bak tasik pedih
Cuba cari hakikat
Temukan azimat
Kasih gundah gerhana
Diam tak berirama
Gusar tambah gementar
Tak tertanggung rasa
|
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
pungguk...
Asfan Shah
Sumpah Cintaku (OST Titian Cinta)
disaat saling mengenali
ku tahu cinta mu memanggil
dalam perasaan yang tak kau dengari
lambaian mu di dalam mimpi
bayangan senyum bidadari
indah segenap rasa tak terbagi
belah lah jasad ku
tirai kenangan ku
pasti akan kau jumpa api cinta menyala
hingga akhir nafas ini
sayang sampai akhir pasti
cinta ku tersimpul mati
di syurga tetap kau ku nanti
sumpah cintaku hanya padamu
disaat saling mengenali
ku tahu cinta mu memanggil
dalam perasaan yang tak kau dengari
belah lah jasad ku trai kenangan ku
pasti akan kau jumpa api cinta menyala
hingga akhir nafas ini
sayang sampai akhir pasti
cinta tak bisa berganti
sumpah ku hanya kau disisi
genggam tanganmu yang suci
sampai rambutku memutih
cinta ku tersimpul mati
di syurga tetap kau ku nanti
huooo... ooo...
(sumpah cintaku hanya padamu)
hingga akhir nafas ini
sayang sampai akhir pasti
cinta tak bisa berganti
sumpah ku hanya kau disisi
genggam tanganmu yang suci
sampai rambutku memutih
cinta ku tersimpul mati
di syurga tetap kau ku nanti
sumpah cintaku hanya padamu
sumpah cintaku hanya padamu |
|
|
|
|
|
|
|
"Lagu ini juga bercerita tentang jiwa, yang merupakan kekuatan besar dalam raga manusia," - Tulus, april 2017.
I love the energy of this song so so much. Let's karok guys!!!
"MANUSIA KUAT"
Kau bisa Patahkan kakiku
Tapi tidak Mimpi-mimpiku
Kau bisa Lumpuhkan tanganku
Tapi tidak Mimpi-mimpiku
Kau bisa Merebut senyumku
Tapi sungguh Tak akan lama
Kau bisa Merobek hatiku
Tapi aku tahu obatnya
Manusia-manusia kuat Itu kita
Jiwa-jiwa yang kuat Itu kita
Manusia-manusia kuat Itu kita
Jiwa-jiwa yang kuat Itu kita
Kau bisa Hitamkan putihku
Kau takkan gelapkan apapun
Kau bisa Runtuhkan jalanku
Kan ku temukan jalan yang lain
Manusia-manusia kuat Itu kita
Jiwa-jiwa yang kuat Itu kita
Manusia-manusia kuat Itu kita
Jiwa-jiwa yang kuat Itu kita
Bila bukan KehendakNya uhuuuu
Tidak satupun [?] akan dapat bahagia
Music
Manusia-manusia kuat Itu kita
Jiwa-jiwa yang kuat Itu kita
Manusia-manusia kuat Itu kita
Jiwa-jiwa yang kuat Itu kita
Manusia-manusia kuat Itu kita
Jiwa-jiwa yang kuat Itu kita
Manusia-manusia kuat Itu kita
Jiwa-jiwa yang kuat Itu kita
Kau bisa Patahkan kakiku
Patah tangan Rebut senyumku
Hitamkan Putihnya hatiku
Tapi tidak mimpi-mimpiku
|
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
| |
Category: Belia & Informasi
|