Edited by pengecatbintang at 27-10-2023 08:29 PM
pasal kepercayaan Nosroni bhw Jesus anak tuhan
https://www.britannica.com/event/First-Council-of-Nicaea-325
baca ni (ada scene dalam film The DaVinci Code 2006)
First Council of Nicaea
Christianity [325]
It was called by the emperor Constantine I, an unbaptized catechumen, who presided over the opening session and took part in the discussions. He hoped a general council of the church would solve the problem created in the Eastern church by Arianism, a heresy first proposed by Arius of Alexandria that affirmed that Christ is not divine but a created being. Pope Sylvester I did not attend the council but was represented by legates.
The council condemned Arius and, with reluctance on the part of some, incorporated the nonscriptural word creed to signify the absolute equality of the Son with the Father. The emperor then exiled Arius, an act that, while manifesting a solidarity of church and state, underscored the importance of secular patronage in ecclesiastical affairs.
sesama ilmuwan agama pon berbalah pasal adekah Jes#s anak Tohan
kenapa depa x rujuk Bible utk kompomkan bhw Jesus anak tohan atau tak?
sebab dalam Bible x tulis pong Jes#s tu anak Tohan
sbb mmg Jseus bokan anak tohan
dalam Al Quran yg buktikan Nabi Isa AS bukan anak Tuhan
Berkata Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi, dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali”. Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya. Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: “Jadilah”, maka jadilah ia. (Surat Maryam:27-35)
“Dan bahwasanya Maha Tinggi kebesaran Tuhan kami, Dia tidak beristri dan tidak (pula) beranak” (QS al-Jinn [72]: 3).
“Mereka (orang-orang Yahudi dan Nasrani) berkata: “Allah mempunyai anak.” Maha Suci Allah; Dialah Yang Maha Kaya; kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Kamu tidak mempunyai hujah tentang ini. Pantaskah kamu mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?” (QS Yūnus [10]: 68)
“Dan (Isa) tidak lain hanyalah seorang hamba yang telah Kami beri karunia (kenabian) atasnya dan Kami menjadikannya sebagai teladan bagi Bani Israil.” (Qs 43 Az Zuhkruf 59).
|