Reply 967#abgboroi
la bkt bintang penuh hutan batu,rumah ayam pun penuh..ni ada padang luas,gi sempit2 buatpa...
satu lagi pru12 lepas 49%(ada kajian kata 51%) majikan undi pembangkang,tapi kerusi yg pembangkang
menang tak sampai separuh,tapi bn pula menang 'hampir' 2/3..kenapa?...antara kisahnya kerana sempadan
pilihanraya yg sokong pembangkang di besarkan...yg ramai sokong bn dan ramai pengundi pos di kecil2 kan dapat byk
kerusi..perlukah semua ini?..biar menang secara bermaruah,itu lebih berkat,terima hakikat majikan mahu perubahan..
Bersih admits lost crowd control after police action
KUALA LUMPUR, April 28 — Bersih admitted it lost control of the tens of thousands on the streets of the capital today when protesters failed to adhere to strict instructions not to breach the police barricade surrounding Dataran Merdeka.
Steering committee member Wong Chin Huat told The Malaysian Insider that Bersih chairman Datuk Ambiga Sreenavasan had ordered the crowd to disperse some time after 2pm but this message did not reach the crowd of thousands gathered outside the square.
People surrounded the police car which was overturned by protestors.
“The dismissal was announced but they could not hear. Ambiga could have been at one end and they could not hear it,” he said, adding that the Bersih co-chair had marched from her meeting point at Central Market and reached Jalan Tun Perak near Dataran Merdeka when she told the crowd to disperse.
When the rally continued, said Wong, Bersih leaders and security personnel from PAS’s Unit Amal failed to hold back protesters from proceeding to breach the barricade, which the election watchdog group had earlier promised it would not do today.
Following the breach, the Federal Reserve Unit and hundreds of riot police sprung into action, raining down chemical-laced water and tear gas canisters upon protesters who were running in droves towards the square.
The coalition of 84 civil societies also called for investigations into the violence that took place, pledging to give full co-operation to the police.
Ambiga told a press conference that the some 250,000 to 300,000 protesters who turned up were “extremely well-behaved and excellent,” until “someone” pushed through the barriers in front of Kuala Lumpur City Hall (DBKL) leading to Dataran Merdeka.
“The turnout itself was a success as we received so much support. Everything was going fine until someone broke through the barriers — which we do not support at all — and thus provoked the tear gas.
“We want the police to fully investigate all who engaged in violence. This was not what we wanted at all,” the former Bar Council president said.
Police had fired water cannons and tear gas on demonstrators who pushed through the barricade in front of DBKL, resulting in chaos on the streets.
Some of the 15,000-strong crowd, led by PKR deputy president Azmin Ali, broke down the barriers and moved towards the historic square, leading to police firing chemical-laced water and tear gas canisters.
Police fired as far as the DBKL premises, which are across Jalan Parlimen, and the move broke up the crowd at Dataran who fled helter-skelter.
Angry protestors later attacked a police car which then crashed into at least two people while trying to flee.
The angry crowd then surrounded the policemen but volunteers from PKR’s Jingga 13 formed a human shield around the officers, saying “don’t blame them, it’s not their fault.”
After an ambulance took away the injured policemens, the protestors flipped the car over on its side but then fled after tear gas was fired.
Demo Besar-besaran di Malaysia, Mobil Polisi Dijungkir Balik Massa
Kuala Lumpur - Puluhan ribu orang berunjuk rasa di berbagai lokasi di Kuala Lumpur, Malaysia. Para demonstran menuntut reformasi pemilu yang menurut mereka diwarnai banyak kecurangan.
Belum ada laporan korban dalam aksi demo ini. Namun sejumlah demonstran telah ditangkap. Bahkan di sejumlah titik demo, massa pun berubah rusuh.
Seorang pejabat kepolisian Malaysia, Datuk Amar Singh mengatakan seperti diberitakan harian Malaysia, The Star, Sabtu (28/4/2012), sebuah mobil polisi dijungkir balik oleh massa di dekat pusat perbelanjaan Sogo, Kuala Lumpur. Tidak jelas bagaimana kondisi kendaran polisi tersebut saat ini.
Bahkan sebuah pistol polisi dikabarkan telah direbut dan dibawa lari oleh sejumlah demonstran. Publik pun diserukan untuk berhati-hati.
Sebelumnya diberitakan, sekelompok warga yang mengamuk,menyerang sebuah kendaraan patroli polisi yang melintas di lapangan Dataran Merdeka, di jantung kota Kuala Lumpur. Sembariberteriak-teriak, massa memukuli mobil patroli tersebut.
Demo Besar-besaran di Malaysia, Mobil Polisi Dijungkir Balik Massa
20 Ribu Demonstran Banjiri Kuala Lumpur, Polisi Lepaskan Gas Air Mata
Kuala Lumpur, - Sekitar 20 ribu demonstran berkumpul di Kuala Lumpur, Malaysia untuk menuntut reformasi pemilihan umum. Merekaberhadapan dengan aparat polisi yang telah disiagakan untuk menghadapi aksi demo yang tidak mendapat izin ini.
Dalam aksi demo besar-besaran ini,ribuan warga mencoba menerobos masuk ke lapangan Dataran Merdeka di Kuala Lumpur. Aparat polisi pun menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan aksi massa. Demikian seperti dilansir harian Malaysia, The Star , Sabtu (28/4/2012).
Para demonstran tidak mempedulikan barikade kawat berduri yang dipasang polisi. Warga yang sebagian besar berpakaian kuning itu terus menerobos masuk ke lapangan Merdeka yang dijaga ketat polisi. Warna kuning merupakan simbol warna gerakan Bersih.
Sebelumnya, massa telah berkumpul di berbagai titik di KualaLumpur, berusaha mendekati lapangan Dataran Merdeka di jantung ibukota itu. Berbagai barikade dan kawat berduri telah dipasang polisi untuk menahan gerak laju demonstran.
Juru bicara kepolisian Malaysia Ramli Yoosuf mengatakan, sekitar 20 ribu orang telah berkumpul di berbagai lokasi di sekitar Dataran Merdeka. "Tolong patuhi hukum danmenjauhlah dari lapangan. Ini daerah yang dilarang (untuk demo)," tegasnya.
Aksi demo yang dipelopori gerakan Bersih ini menyerukan perubahan dalam sistem pemilu yang dianggap marak kecurangan. Aksi demo besar-besaran ini pernah terjadi pada Juli 2011 lalu. Saat itu, dalam aksi yang juga dipelopori gerakan Bersih itu, 1.600 orang ditangkap.
Demo Besar-besaran di Malaysia, Mobil Polisi Dijungkir Balik Massa
250 Ribu Orang Ikut Demo Besar-besaran di Malaysia
Kuala Lumpur, - Aksi demo besar-besaran terjadi di Kuala Lumpur, Malaysia. Bahkan kelompok Bersih yang memelopori aksi tersebut mengklaim, sekitar 250 ribu orang ikut serta dalam unjuk rasa menuntut reformasi pemilu tersebut.
Dalam konferensi pers seperti diberitakan situs Malaysia Kini, Sabtu (28/4/2012), Bersih mengklaim event ini sukses karena telah diramaikan oleh sekitar 250 ribu demonstran.
Hal yang sama disampaikan pemimpin oposisi Anwar Ibrahim yang menyebut hari ini sebagai haribersejarah. Alasannya, rakyat berhasil mengirimkan pesan kepada Perdana Menteri (PM) Najib Razak bahwa mereka menuntut pemilu yang bersih.
"Hari ini warga Malaysia telah membuat sejarah. Rakyat tak lagi takut," kata Anwar di depan para demonstran.
"Lebih dari 250.000 orang telah berkumpul. Apa ini artinya? Artinya kita telah berhasil, rakyat telah berhasil," imbuh mantan Deputi PM Malaysia itu.
"Kami berterima kasih pada kalian semua. Seperti yang dikatakan ketua Bersih, kita telah berhasil dalam mengirimkan pesan jelas. Kita menginginkan pemilu yang bersih," tegas Anwar yang disambutsorak-sorai para demonstran yang membanjiri Jalan Masjid Jamek, Kuala Lumpur.
Sebelumnya, pejabat tinggi kepolisian Malaysia menyatakan, sekitar 20 ribu orang ikut serta dalam aksi protes yang digelar di sejumlah titik di Kuala Lumpur ini.
Sejauh ini belum ada keterangan mengenai korban luka-luka dalam demo besar-besaran ini. Namun pejabat kepolisian Malaysia mengatakan, sejumlah orang telah ditangkap dalam aksi ini. Namun tidak disebutkan berapa jumlah persisnya.