Allah tidak ampun dosa orang yang sebar aib sendiri secara terbuka
Sabda Rasulullah yang bermaksud: "Setiap umatku dimaafkan (dosanya) kecuali mereka-mereka yang menunjuk-nunjuknya dan sesungguhnya di antara menunjuk-nunjukkan (dosa) adalah seorang hamba yang melakukan suatu perbuatan di waktu malam. Sementara Allah telah menutupinya kemudian di waktu pagi dia berkata: "Wahai fulan semalam aku telah melakukan ini dan itu, pada hal pada malam harinya (dosanya) telah ditutupi oleh Rabbnya. Ia pun bermalam dalam keadaan (dosanya) telah ditutupi oleh Rabbnya dan di pagi harinya ia menyingkap apa yang telah ditutupi oleh Allah" - (Bukhori : 5608).
Hadis ini menjelaskan kepada kita bahawa orang yang melakukan perbuatan maksiat secara sembunyi-sembunyi contohnya di waktu malam, kemudian Allah menutup aibaya atau seseorang yang melakukan maksiat di rumahnya sendiri kemudian Allah menutup aibnya sehingga manusia lain tidak dapat melihatnya sehingga seandainya ia bertaubat kepada Allah maka jelas hal itu akan baik baginya. Namun ketika ia menemui hari berikutnya dan bertemu dengan orang lain dia mengatakan: “Aku telah melakukan perbuatan maksiat ini dan itu”, maka orang yang demikian ini termasuk orang yang tidak akan dimaafkan Allah dosa-dosanya. Orang ini termasuk Al Mujaahirin padahal sebelumnya telah Allah tutup aibnya.
|