|
salam ![](static/image/smiley/default/1.gif)
pendekatan pandangan ASWJ tentang solat
perbuatan pekerjaan perlaksaan kesempurnaan
solat tertaklok pada rukun 13
qalbi .. قلبي .. hati
qauli .. قولي .. perkataan
fekli .. فعلي .. perbuatan
qasad .. قصد .. menyahaja
ta'radh .. تعرض .. menyatakan rukunya
ta'yin .. تعين .. menyatakan waktunya
ini rukun 13 perkara yang wajib
ذاة الصلاة diri sembahyang
yaitu النبة NIAT ..
عَنْ مَالِكٌ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Dari Malik telah bersabda Rasulullah saw:
وَصَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي
“Dan shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat.”
(رواه البخاري)
[H.R. Bukhari]
wassalam
![](static/image/smiley/default/1.gif)
|
|
|
|
|
|
|
|
Satu ayat pon kau tak dapat pegang lagi ..
kau tak beriman dengan ayat ni..
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al Qur'an karena hendak cepat-cepat (menguasai) nya .
(سورة القيامة, Al-Qiyaama, Chapter #75, Verse #16)
Dan Al-Quran itu Kami bahagi-bahagikan supaya engkau membacakannya kepada manusia dengan lambat tenang; dan Kami menurunkannya beransur-ansur.
(سورة الإسراء, Al-Israa, Chapter #17, Verse #106)
(4) Dan orang-orang yang kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan Al-Quran itu kepada Muhammad semuanya sekali (dengan sekaligus)?" Al-Quran diturunkan dengan cara (beransur-ansur) itu kerana Kami hendak menetapkan hatimu (wahai Muhammad) dengannya, dan Kami nyatakan bacaannya kepadamu dengan teratur satu persatu.
(سورة الفرقان, Al-Furqaan, Chapter #25, Verse #32)
Dan Kami turunkan dengan beransur-ansur dari Al-Quran Aya-ayat Suci yang menjadi ubat penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman kepadanya; dan (sebaliknya) Al-Quran tidak menambahkan orang-orang yang zalim (disebabkan keingkaran mereka) melainkan kerugian jua.
(سورة الإسراء, Al-Israa, Chapter #17, Verse #82)
|
|
|
|
|
|
|
|
satu ayat pon kau tak dapat pegang/faham lagi..
cehh...
nak lompat pada ayat lain..
kelaut..
|
|
|
|
|
|
|
|
Edited by namirulmukminin at 5-4-2016 09:17 AM
Satu ayat yg ko cakap tu dah pon aku eksplen dgn sejelas-jelasnya... Erti kata sebut nama Allah tu pon aku dah eksplen maksud tafsirnya... Lagi ko nak kona kelaut apa hal?![](static/image/smiley/default/lol.gif)
Ko tu yg bebelit.. baca Quran ikut cara kitab tamil...![](static/image/smiley/default/titter.gif)
Dalam Tafsir Ibnu Kathir pon, satu ayat kalau nak ditafsirkan mesti berkaitan dengan ayat lain sebagai perincian untuk menjelaskan mksud sesuatu ayat tu...
Tafsir Ibnu Katsir Surat Al-Baqarah ayat 238-239https://alquranmulia.wordpress.com/2015/04/27/tafsir-ibnu-katsir-surat-al-baqarah-ayat-238-239/
Firman Allah Ta’ala selanjutnya: fa in khiftum fa rijaalan au rukbaanan fa idzaa amintum fadzkurullaaHa kamaa ‘allamakum maa lam takuunuu ta’lamuun (“Jika kamu dalam keadaan takut [bahaya], maka shalatlah sambil berjalan atau berkendaraan. Kemudian apabila kamu telah aman, maka sebutlah Allah [shalatlah] sebagaimana Allah telah mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.”)
Ketika Allah memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk senantiasa memelihara semua shalat dan menjalankan ketentuan-ketentuannya serta memberikan penekanan padanya, Dia menyebutkan keadaan di mana seseorang tidak dapat mengerjakan shalat secara benar dan sempurna, yaitu dalam keadaan perang dan pertempuran sengit.
Dia berfirman: fa in khiftum fa rijaalan au rukbaanan (“Jika kalian dalam keadaan takut [bahaya], maka shalatlah sambil berjalan atau berkendaraan.”) Artinya, kerjakan shalat dalam keadaan bagaimanapun juga, dalam keadaan berjalan maupun naik kendaraan, baik menghadap kiblat maupun membelakanginya.
Sebagaimana yang diriwayatkan Imam Malik, dari Nafi’, bahwa Ibnu Umar apabila ditanya mengenai shalat khauf, maka ia menggambarkannya dan kemudian berkata: “Jika rasa takut lebih mencekam daripada itu, mereka mengerjakan shalat sambil berjalan kaki atau menaiki kendaraan, dengan menghadap kiblat ataupun tidak.”
Nafi’ mengatakan, aku tidak mengetahui Ibnu Umar menyebutkan hal itu melainkan dari Nabi saw. Hadits tersebut juga diriwayatkan Imam Bukhari, dan lafadz di atas adalah dari Imam Muslim.
Selain itu, Imam Bukhari juga meriwayatkan hal yang sama atau yang mendekati hal itu, dari Ibnu Umar, dari Nabi saw.
Sedangkan menurut riwayat Imam Muslim, dari Ibnu Umar, ia mengatakan, “Jika rasa takut lebih mencekam daripada itu, maka shalatlah dalam keadaan menaiki kendaraan atau berdiri dengan menggunakan isyarat.”
Dan dalam hadits Abdullah bin Unais al Juhani, disebutkan, ketika ia diutus oleh Rasulullah untuk membunuh Khalid bin Sufyan, pada saat itu ia menghadap ke Arafah. Ketika ia sedang menghadap ke Arafah, datang waktu shalat Ashar. Ia mengatakan, “Aku khawatir kehabisan waktu Ashar, maka aku pun shalat dengan menggunakan isyarat.” Secara lengkap, hadits ini diriwayatkan Imam Ahmad dan Abu Dawud dengan isnad jayyid.
Hal ini merupakan keringanan dari Allah, yang diberikan kepada hamba-hamba-Nya dan Dia lepaskan semua beban dan belenggu dari diri mereka.
Dan firman Allah: fa idzaa amintum fadzkurullaaHa (“Kemudian apabila kamu telah aman, maka sebutlah Allah.”) Artinya kerjakanlah shalat kalian sebagaimana telah diperintahkan kepada kalian, sempurnakanlah ruku’, sujud, berdiri, duduk dan khusyu’nya. Kamaa ‘allamakum maa lam takuunuu ta’lamuun (“Sebagaimana Allah telah mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.”)
Maksudnya, sebagaimana Dia telah menganugerahkan nikmat kepada kalian, menunjukkan kalian kepada keimanan dan mengajarkan kepada kalian hal-hal yang bermanfaat bagi kalian di dunia maupun di akhirat. Maka sambutlah dengan rasa syukur dan dzikir kepada-Nya.
PS : Ini yang aku terangkan sebelum ni... yang disuruh sebut nama Allah bila dah aman tu hanyalah sebagai satu tanda kesyukuran dengan memuji Allah... Ko tu yang bongok payah nak paham...![](static/image/smiley/default/lol.gif)
Sebagaimana firman-Nya setelah penyebutan shalat khauf yang artinya:“Kemudian jika kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. ” (QS. An-Nisaa’: 103).
Hadits-hadits yang berkenaan dengan shalat khauf dan sifat-sifatnya akan dikemukakan selanjutnya dalam pembahasan Surat an-Nisaa’ pada penafsiran firman Allah “Dan jika kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabat kamu, lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka.” (QS. An-Nisaa’ 102).
Ha... ko lihat bagaimana orang memahami sesuatu penafsiran ayat dlm Al-Quran... Setiap satu ayat dia berkaitan dengan satu ayat yang lain untuk mendapatkan penafsiran yang jelas... Bukan tafsir semberono pakai otak sempit ko tu dan jumud hanya pada satu ayat semata-mata...![](static/image/smiley/default/titter.gif) ![](static/image/smiley/default/lol.gif)
|
|
|
|
|
|
|
|
buang yang dalam kurungan tu bro...
|
|
|
|
|
|
|
|
ambil al quran dulu baru nak bentang hujah hadith/ riwayat kau..tu pon kalau kau percaya al quran tu lengkap dan terperinci |
|
|
|
|
|
|
|
Edited by zek007 at 6-4-2016 01:18 AM
bodohh.. baca surah an nisa tu dari ayat 101..ayat 102 tu bersambung dari ayat 101..
101
Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu menqashar sembahyang(mu), jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu.
102
Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Benarkah nabi solat bersama sama sahabat dia? buang dalam kurungan tu..dalam kurungan tu tafsiran ulama keldai kamu..
Kalau tgok balik perkataan "mereka" tu dari ayat 101 jelas bahawa yang dimaksudkan dengan "mereka" itu adalah orang orang kafir..takkan lah nabi solat "ritual" bersama org org kafir?..
tu lah bila x faham solat tu apa... balik dan buat homework..
|
|
|
|
|
|
|
|
Nabi kan dah tunjuk camner..so apa nk pening2 bincang2.....ko ikut jerla..dah ko bukan nabi....mestilah ko pening wahyu tu bukn turun kt ko...
|
|
|
|
|
|
|
|
Al-Quran dari Allah.. Tapi siapa yang sampaikannya kepada kita?? Nabi kan? So, siapa yang menjelaskan Al-Quran tu kepada kita?? Nabi kan? Kata2 nabi tu apa kalau bukan Hadith? So, kalu nak tafsir Al-Quran, mesti rujuk juga pada Hadith kerana ianya adalah penerangan dari nabi...
Bongoks..![](static/image/smiley/default/lol.gif)
|
|
|
|
|
|
|
|
bodohh.. baca surah an nisa tu dari ayat 101..ayat 102 tu bersambung dari ayat 101..
101
Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu menqashar sembahyang(mu), jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu.
102
Dan apabila engkau (wahai Muhammad) berada dalam kalangan mereka (semasa perang), lalu engkau mendirikan sembahyang dengan (menjadi imam) mereka, maka hendaklah sepuak dari mereka berdiri (mengerjakan sembahyang) bersama-samamu, dan hendaklah mereka menyandang senjata masing-masing; kemudian apabila mereka telah sujud, maka hendaklah mereka berundur ke belakang (untuk menjaga serbuan musuh); dan hendaklah datang pula puak yang lain (yang kedua) yang belum sembahyang (kerana menjaga serbuan musuh), maka hendaklah mereka bersembahyang (berjamaah) bersama-samamu, dan hendakah mereka mengambil langkah berjaga-jaga serta menyandang senjata masing-masing. Orang-orang kafir memang suka kalau kamu cuai lalai akan senjata dan harta benda kamu, supaya dengan jalan itu mereka dapat menyerbu kamu beramai-ramai dengan serentak. Dan tidaklah kamu berdosa meletakkan senjata masing-masing, jika kamu dihalangi sesuatu yang menyusahkan disebabkan hujan atau kamu sakit. Dan hendaklah kamu mengambil langkah berjaga-jaga. Sesungguhnya Allah telah menyediakan bagi orang-orang kafir itu azab seksa yang amat menghina."
"Kemudian apabila kamu telah selesai mengerjakan sembahyang, maka hendaklah kamu menyebut dan mengingati Allah semasa kamu berdiri atau duduk, dan semasa kamu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa tenteram (berada dalam keadaan aman) maka dirikanlah sembahyang itu (dengan sempurna sebagaimana biasa). Sesungguhnya sembahyang itu adalah satu ketetapan yang diwajibkan atas orang-orang yang beriman, yang tertentu waktunya."
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
jelas ayat kt situ terang dan nyata...
ayat 101 dan 102 bersambung dan disambung lagi hingga 103..ayatnya perihal tentang perang..
sila belajar lagi..
tiadalah yang memperbodohkan dirinya kecuali org yang bodoh..hehee
dah la bodoh sombong maka bertambah kejahilannya...
|
|
|
|
|
|
|
|
bodoh dan dah sampai tahap kebebalan yang nyata..
berkata menurut hawa nafsu tanpa dalil yang nyata..hehehe
Al Haqqah
40 Sesungguhnya Al Qur'an itu adalah benar-benar perkataan Rasul yang mulia,
41 dan Al Qur'an itu bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit sekali kamu beriman kepadanya.
42 Dan bukan pula perkataan tukang tenung. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran daripadanya.
43 Ia adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam.
44 Seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama) Kami,
45 Niscaya benar-benar kami pegang dia pada tangan kanannya .
46 Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.
47 Maka sekali-kali tidak ada seorangpun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami), dari pemotongan urat nadi itu.
48 Dan sesungguhnya Al Qur'an itu benar-benar suatu pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
49 Dan sesungguhnya kami benar-benar mengetahui bahwa di antara kamu ada orang yang mendustakan (nya).
50 Dan sesungguhnya Al Qur'an itu benar-benar menjadi penyesalan bagi orang-orang kafir (di akhirat).
51 Dan sesungguhnya Al Qur'an itu benar-benar kebenaran yang diyakini.
52 Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Maha Besar.
|
|
|
|
|
|
|
|
Ayat 101 tu mengenai "berpergian"... Ko paham dak apa itu "berpergian"???
Jangan gak bodohkan diri tu...![](static/image/smiley/default/titter.gif)
|
|
|
|
|
|
|
|
So, ko nak cakap yang Al-Quran tu hanyalah kata2 rasul? Bukan firman Allah? Begitukah penafsiran ko terhadap ayat tu??![](static/image/smiley/default/shocked.gif)
Ok.. teruskan kebodohan ko tu...![](static/image/smiley/default/lol.gif)
|
|
|
|
|
|
|
|
berpergian ke mana?
berpergian makan angin?
dalam ayat 101 tu pon dah dijelaskan..
jika kamu takut diserang orang-orang kafir.Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu.
memang susah kalau dah bodoh...bertambah tambah kesombongannya..
|
|
|
|
|
|
|
|
x jelas ke ayat tu...
ni memandai mandai buat andaian sendiri..
patutlah bodoh lemau...
btw- kalau kau fhm ayat tu kau blh buat kesimpulan bahawa firman allah adalah juga perkataan rasul..
ada ayat ayatnya lagi dalam al quran..
tapi org bodoh mcm ko mana nak baca...pandai tunjuk kebodohan je...
|
|
|
|
|
|
|
|
Sendiri yang bodo lagi nak swing mamat neh...![](static/image/smiley/default/titter.gif)
Ok.. teruskan aksi badut sarkas ko tu...![](static/image/smiley/default/lol.gif)
|
|
|
|
|
|
|
|
salam ![](static/image/smiley/default/1.gif)
contoh macam surah al ikhlas..
Qul hu allah hu ahad.
ulama keldai tafsir : Katakanlah: “Dia-lah Allah, yang Maha Esa. tafsiran di atas adalah salah ulamak keldai ke ..? ko himar .. ?
siapa yang dapat mengesakan Dia Allah ..?
kata kata Muhammad saje yang boleh masok ..
kata kata ko dan aku busok ..
maka ahli mufassirin menterjemahkan ..
katakan lah hai Mohammad .. Dia Allah
maka benar .. ko salah ..
cari Mohammad .. siapa dia ..
yang dapat menyempurnakan dan melaksanakan kalimah tauhid
HAnya Muhammad RasulUllah .. yang lain tidak d'benarkan ..
wassalam
![](static/image/smiley/default/1.gif)
|
|
|
|
|
|
|
| |
|