Bola.net - Dua klub peserta liga super Malaysia Kedah FC dan Fielda United dipastikan akan meramaikan turnamen sepak bola memperebutkan Piala Gubernur Aceh II di Banda Aceh, 23 Juni-3 Juli 2011.
Zaini Yusuf, panitia pengarah turnamen di Banda Aceh, Selasa mengatakan, selain itu, turnamen yang memperebutkan hadiah uang Rp270 juta itu juga diikuti tiga klub peserta Liga Super Indonesia (LSI).
"Ketiga klub tersebut, yakni Persiba Bantul, Semen Padang, dan Pelita Jaya. Tuan rumah akan menurunkan Aceh Selection, bermaterikan pemain terbaik asal Aceh, termasuk Ismet Sofyan, yang kini memperkuat Persija Jakarta," katanya.
Didampingi Ketua panitia penyelenggara turnamen, M Sa'dan Abidin, Zaini mengatakan, juara pertama berhak mendapat Rp100 juta plus piala bergilir dan piala tetap.
Juara kedua Rp75 juta dan ketiga Rp50 juta, sedangkan pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak masing-masing mendapat Rp10 juta.
"Kejuaraan internasional ini digelar sebagai sarana hiburan masyarakat Aceh dan menghadirkan sepak bola berkualitas. Peserta yang diundang khusus tim peserta liga tertinggi di Indonesia maupun Malaysia," katanya.
Sementara, Ramli, supervisor turnamen, mengatakan, sebenarnya sejumlah tim papan atas LSI berminat mengikuti kejuaraan internasional memperebutkan Piala Gubernur Aceh tersebut.
"Namun, karena terbentur pertandingan lainnya, mereka terpaksa membatalkan keikutsertaan, seperti juara LSI Persipura, berbenturan dengan persiapan delapan besar Piala AFC," sebutnya.
Begitu juga dengan Sriwijaya FC, kata dia, tidak bisa hadir karena ikut kampanye anak Gubernur Sumatera Selatan Alel Nurdin yang mencalonkan diri sebagai Bupati Banyuasin.
"Sejumlah klub di Malaysia, Selangor FC dan Perak FC serta Burriram FC dan Thai Port FC dari Thailand, sempat dihubungi, namun klub tersebut tidak bisa mengikuti kejuaraan ini karena ada turnamen di negara masing-masing," ujarnya.
Ramli memastikan tim peserta kejuaraan sepak bola internasional tersebut menurunkan pemain terbaiknya, karena semua bertekad merebut Piala Gubernur Aceh.
"Seperti Pelita Jaya akan menurunkan Safee Sali, penyerang timnas Malaysia. Begitu juga Persiba Bantul, juara Divisi Utama, siap dengan pemain terbaiknya," ungkap Ramli. (ant/mac)
Pelatih tim Putih Jacksen F Tiago mengungkapkan, ia akan menurunkan mantan kapten tim Belanda di Piala Dunia 2010 lalu, Giovanni Van Bronckhorst, dalam pertandingan Starbol di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Rabu [22/6].
Van Bronckhorst akan memperkuat pemain asing Superliga Indonesia [ISL] dan Liga Primer Indonesia [LPI] di pertandingan tersebut. Van Bronckhrst pun sudah minta dimainkan selama 45 menit.
“Mungkin saya akan mainkan dia selama 45 menit. Dia sudah minta itu kepada saya. Saya memang menyerahkan sepenuhnya kepada dia. Dia juga minta ditempatkan sebagai gelandang,” ungkap Jacksen.
Pelatih Persipura Jayapura ini menyambut baik pagelaran laga Superbol. Jacksen berharap mampu memberikan motivasi kepada semua pemain untuk tampil lebih bagus, kendati banyak diantara mereka yang tidak turun di kompetisi yang sama.
“Persiapan untuk membentuk tim ini sangat mepet. Tapi saya percaya dengan kemampuan pemain yang ada. Mereka merupakan pemain yang berpengalaman, dan bisa memberikan tontonan menghibur,” kata Jacksen.
Van Bronckhorst sendiri telah mengikuti latihan dengan tim sore tadi. Pemain keturunan Maluku itu mencoba lapangan Stadion Utama dengan mengenakan kostum putih hitam.
Partai puncak pertandingan sepakbola di ajang SEA Games 2011 yang pada awalnya dijadwalkan berlansung di stadion Jakabaring Palembang berpeluang dipindahkan ke stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Ketua Panitia Nasional SEA Games 2011 atau INASOC Rita Subowo mengungkapkan bahwa wacana tersebut mencuat setelah tim advance yang menangani pembukaan dan penutupan meminta menginginkan lapangan Jakabaring steril.
"Itu (pemindahan lokasi final sepak bola) masih wacana dan saat ini masih dibicarakan," kata Rita usai rapat koordinasi dengan Menpora Andi Mallarangeng, Menkokesra Agung Laksono, Gubernur Sumatra Selatan dan jajaran INASOC lainnya.
Seperti yang diketahui, pertandingan sepakbola SEA Games 2011 diadakan di dua tempat yaitu stadion Jakabaring dan stadion GBK, namun hal tersebut dilakukan pada babak penyisihan saja. Setelah babak penyisihan semua pertandingan direncanakan digelar di stadion kebanggaan warga Sumatra Selatan tersebut.
JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pelatih yang terlibat dalam laga Starbol, Rahmad Darmawan dan Jaksen F Tiago, memuji penampilan mantan pemain Tim Nasional Belanda, Giovanni van Bronckhorst, dalam laga yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu (22/6/2011).
"Kita kedatangan pemain yang bisa memberikan contoh bagaimana cara bermain sepak bola. Peran Gio sangat menonjol. Ia pintar mengatur permainan. Dia memberi bukti bahwa dia pemain yang smart. Ia memberikan umpan-umpan yang mengejutkan," kata Rahmad kepada wartawan.
"Dia sangat besar andilnya bagi tim kami. Semoga pemain Indonesia bisa mengambil hikmah dari Gio, yang bermain sangat sederhana tapi sangat efektif. Itulah sepak bola seharusnya dimainkan," ungkap Jakcsen.
Penampilan mantan pemain Barcelona dan Arsenal ini memang sangat ciamik. Selain mampu mengatur ritme permainan tim International Star, umpan-umpan matangnya memanjakan para pemain depan timnya. Bahkan, dua assistnya berhasil dikonversikan menjadi gol oleh Emmanuel De Porras dan Alberto Goncalves.
Permainan Van Bronckhorst cukup luar biasa. Sebab, ini pertama kalinya ia tampil sejak memutuskan pensiun seusai Piala Dunia 2010. Apalagi dia tampil di posisi yang bukan biasa ia mainkan (bek kiri) ketika masih aktif sebagai pemain, yaitu gelandang bertahan.
Tiga pemain SAD Indonesia bersiap-siap meninggalkan Montevideo, Uruguay, untuk memulai petualangan baru bersama klub Belgia, Cercle Sportif Vise.
Medio April lalu, Vise diambil alih oleh Keluarga Bakrie dan pengumuman kepemilikan baru secara resmi diumumkan awal Mei. Salah satu agenda pemilik baru adalah mematangkan pemain Indonesia melalui kompetisi Eropa sebagai jembatan menuju kasta yang lebih tinggi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun GOAL.com Indonesia, tiga pemain SAD, yaitu Alfin Tuasalamony, Yericho Christiantoko, dan Yandi Sofyan sudah menandatangani kontrak peminjaman selama satu musim bergabung dengan Vise. Ketiga pemain ini akan berangkat 29 Juni mendatang dari Montevideo menuju Vise untuk memulai persiapan musim 2011/12.
Vise saat ini berada di klub divisi dua Belgia. Musim lalu Vise berhasil menempati peringkat kelima klasemen akhir dengan mengumpulkan 51 poin dari 34 pertandingan. Kompetisi musim baru akan dimulai Agustus mendatang dan ditangani pelatih Jose Riga, Vise sedang melakukan persiapan pramusim.
BANDA ACEH, KOMPAS.com - Pelita Jaya memastikan diri melaju ke babak semifinal Piala Gubernur Aceh II usai mengalahkan Felda United 1-0 pada babak penyisihan Grup B di Stadion Harapan Bangsa, Minggu (26/6/2011). Sementara bagi Felda kekalahan ini membuat tim asal Malaysia itu tersingkir setelah kalah 0-3 dari Aceh Selection pada pertandingan penyisihan sebelumnya.
Gol sematawang Pelita diciptakan Andesi Prabowo pada menit ke-12. Tendangan keras Andesi dari luar kotak penalti gagal diantisipasi kiper Felda, Muhd Faizal.
Unggul 1-0, Pelita mampu mempertahankan level permainan. Dengan umpan-umpan pendek, Abdul Rahman dan kawan-kawan mampu menekan, tetapi kesulitan menciptakan peluang berarti.
Menjelang akhir babak pertama, Pelita unggul jumlah pemain setelah Azrul Bin Ahmad mendapatkan kartu kuning kedua karena melanggar Ipan Priyanto.
Keunggulan jumlah pemain tak lantas membuat Pelita mampu memperbaiki kualitas serangan mereka. Pada menit ke-50, gawang mereka bahkan nyaris dikoyak oleh tembakanKhairul Anuar Jamil. Untung bagi Pelita, tembakan gelandang bernomor punggung dua tersebut masih membentur mistar.
Tidak berselang lama, gawang Pelita yang dikawal oleh Ali Barkah kembali mendapatkan ancaman oleh Liew Kit Kong. Namun, tembakan Liew Kit Kong gagal mengenai sasaran.
Pelita baru bisa membalas serangan-serangan itu saat pertandingan menginjak menit ke-59, melalui tembakan Feriansyah Mas'ud, yang meski akurat bisa dijinakkan Muhd Faizal.
Tanpa memberi lawan kesempatan membalas, Pelita kembali menciptakan ancaman melalui Joko Sasongko pada menit ke-62. Namun, usaha itu lagi-lagi gagal membuahkan gol akibat aksi penyelamatan Muhd Faizal.
Tak peduli dengan kegagalan itu, Pelita terus menekan. Beberapa peluang tercipta, tetapi tak satu pun membuahkan gol, sampai peluit berbunyi panjang.
Susunan pemain:
Felda United FC: Muhd Faizal Abdul Rashid; Khairul Anuar Jamil (Nizarrudin Bin Yusuf 54), Azrul Bin Ahmad, Rashid Bin Mamud, Abdul Ghani Abdul Rahman; Nizam Abu Bakar, Muhd Khaironnisam Sahabudin, Liew Kit Kong; Zamri Bin Chin, Rajan Koran, Azi Shahril Bin Azmi
Pelita Jaya: Ali Barkah; Abdul Rahman, Tri Rahmad (Afriansyah 76), Ipan Priyanto, Gilang Ginarsa; Dedi Kusnandar, Magdis Alfariz, Andesi Prabowo, Riyandi Ramadana (Mustofa Aji 46); Joko Sasongko, Feriansyah Mas'ud.
Berikut Jadwal dan Hasil penyisihan grup yang akan dilaksanakan pada sore setiap harinya:
Kamis (23/6) Persiba Bantul (3) vs (2) Kedah FC (Grup A)
Jum’at (24/6) Aceh Selection (3) vs (0) Felda United FC (Grup B)
Sabtu (25/6) Kedah FC (0) vs (2) SEMEN PADANG (Grup A)
Minggu (26/6) Felda United FC (0) vs (1) Pelita Jaya (Grup B) Senin (27/6) SEMEN PADANG vs Persiba Bantul (Grup A)
Selasa (28/6) Pelita Jaya vs Aceh Selection ( Grup B)
GRUP A :
1. Persiba 1 1 0 0 (3-2) 3*
2. Semen Padang FC 1 1 0 0 (2-0) 3*
3. Kedah FC 2 0 0 2 (2-5) 0
GRUP B :
1. Aceh Selection 1 1 0 0 (3-0) 3*
2. Pelita Jaya 1 1 0 0 (1-0) 3*
3. Felda Unite FC 2 0 0 2 (0-4) 0
*Warna biru lolos ke semi final
Dengan demikian berarti klub2 dari Malaysia semuanya out dari turnamen ini.
Jakarta (beritajatim.com) - Timnas Indonesia tengah menyusun kekuatan untuk meraih prestasi maksimal di ajang kualifikasi Piala Dunia 2014, salah satunya dengan melibatkan para pemain naturalisasi. Tapi mereka dipastikan tidak bisa bergabung di leg pertama kontra Turkmenistan.
Deputi Bidang Teknis BTN, Iman Arif kepada Okezone siang ini mengatakan para pemain akan terlebih dahulu ikut seleksi dan yang terpilih akan ikut bermain melawan Turkmenistan di Jakarta.
"Mereka (yang terpilih) akan main di laga kedua (melawan Turkmenistan) di Jakarta. Semua pemain akan saya undang ikut seleksi Timnas di Jakarta," papar Iman Arif, Rabu (29/6/2011).
Dibukanya pintu seleksi dengan selebar-lebarnya tentu membengkakan kuota jumlah pemain yang mengikuti seleksi. Namun Tampaknya hal itu bukan masalah karena berguna untuk menambah kompetitif persaingan di skuad Garuda. Tak lupa Iman Arif juga menjabarkan siapa saja yang mendapat undangan untuk mengikuti seleksi tersebut.
"Joey Suk, Stefano Lilipally, Ruben, Diego, John van Beukering, Sergio van Dijk, Greg Nwokolo, Victor Igbonefo, dan Tonnie Cussel. Sebagian untuk seleksi timnas U-23 dan sebagian timnas senior. Semua tetap akan ikut seleksi, dibuat kompetitif untuk bersaing di setiap posisi dengan pemain lokal atau yang sudah naturalisasi," tambahnya.
Para pemain Naturalisasi tentu membutu*kan passport untuk bisa membela Indonesia. Namun saat ditanya sejauh mana proses pemutihan para pemain impor itu, Iman Arif tidak merinci. "Selama mereka di sini kita siapkan semua passportnya," pungkas Iman Arif.
Seperti diketahui BTN harus mengirim nama-nama yang akan berlaga menghadapi Turkmenistan dalam ajang kualifikasi Piala Dunia satu bulan sebelum pertandingan. Di leg pertama Indonesia bertandang ke Turkemistan pada 23 Juli dan 28 Juli giliran Indonesia menjamu Turkmenistan di Jakarta. [kun]
Bola.net - Talenta muda Indonesia mulai diakui oleh tim-tim luar negeri, setelah sebelumnya, Syamsir Alam dan M. Zainal Haq yang direkrut Penarol, kini tiga pemain Indonesia bakal bermain untuk klub asal Belgia, CS Vise.
Ketiga pemain tersebut adalah, bek kiri Yericho Christiantoko, bek kanan Alfin Ismail Tuasalamony dan striker Yandi Sofyan Munawar.
Mereka sebelumnya adalah anggota skuad tim SAD Indonesia yang berlaga di kompetisi usia dini di Uruguay, yakni kompetisi U-17 dan berlanjut ke kompetisi U-19.
Ketiga pemain tersebut akan menjalani tes medis pada awal Juli ini selanjutnya mempersiapkan diri untuk mengikuti latihan pra-musim menjelang kompetisi 2011-2012.
Direkrutnya tiga pemain Indonesia ini cukup beralasan, skil yang cukup baik dan juga kematangan yang dimiliki menjadi alasan Vise merekrut mereka.
Bahkan, Yericho yang juga merupakan jebolan akademi Arema disebut-sebut sebagai pemain yang memiliki kemiripan gaya bermain seperti bintang Brazil, Roberto Carlos.
Kuat dalam body ball, stamina yang bagus dan juga tendangan kaki kiri yang mematikan menjadi ciri khasnya, Yericho pun memiliki kemampuan yang sangat baik dalam mengeksekusi tendangan bebas, sebagai pemain belakang naluri mencetak gol yericho pun cukup baik, sejauh ini Yericho telah mencetak 10 gol.
Tak berbeda dengan Yericho, pemain asal Maluku, Alfin Ismail Tuasalamony juga memiliki kecepatan yang menjadi ciri khas pemain-pemain dari Indonesia Timur, selain itu fisik dan juga kemampuan dalam dribling bola Alfin juga sangat bagus.
Sedangkan Yandi Sofyan Munawar, pemain yang berposisi sebagai penyerang ini tak jauh beda dengan kakaknya, Zainal Arif, lincah dan tendangan keras terarah menjadi senjata utamanya, sundulan kepala Yandi pun cukup baik, Yandi sejauh ini telah mencetak 20 gol untuk tim SAD.
Dari daftar pemain baru yang dirilis oleh CS Vise melalui situs resminya cs-vise.be, ada 15 pemain baru yang didominasi pemain-pemain muda. (csv/end)
Pelatih Roberto Mancini secara terbuka mengatakan dirinya sangat menyukai Radja Nainggolan, pemain keturunan Indonesia yang merumput bersama Cagliari.
"Saya sangat menyukai gaya bermain Radja Nainggolan di Cagliari," ujar Mancini.
Nainggolan tampil mengesankan dalam 12 bulan terkahir bersama Cagliari. Ia piawai melepas umpan, dan mengatur pertandingan.
Namun Mancini tidak secara tegas mengatakan apakah akan memboyong Nainggolan ke Manchester City.
Sayang sekali Indonesia terlambat menaturalisasi Radja Nainggolan. Sekarang Radja sudah main untuk timnas senior Belgia, berarti sudah tidak mungkin untuk di naturalisasi..
VIVAnews - Radja Nainggolan, pemain Belgia keturunan Indonesia, menarik perhatian beberapa klub elit. Radja yang kini memperkuat Cagliari kini dilirik Roberto Mancini, arsitek Manchester City.
Midfielder berusia 23 tahun itu punya kontribusi yang bagus untuk Cagliari. Dalam 15 penampilannya musim lalu, ia mencetak 2 gol.
Manchester City bukanlah tim besar pertama yang ingin mendatangkan Radja. Bulan April lalu AC Milan sudah menyatakan tertarik pada anak dari pasangan Marianus Nainggolan dan wanita Belgia, Lizi Bogaerd.
Untuk memuluskan usahanya mendapatkan Radja Nainggolan, Wakil Presiden Milan Adriano Galliani langsung turun tangan. Sayang sejak itu perkembangannya tak terdengar lagi.
Tahun 2009 lalu saat Radja masih di Piacenza, Fiorentina juga sempat menyatakan ingin meminang Radja. AS Roma di akhir musim 2009 menambah panjang daftar 'penggemar' Radja.
Manchester City menjadi yang terkini. "Saya suka Radja Nainggolan di Cagliari," ujar Mancini seperti dilansir sportal.co.nz akhir pekan lalu.
Peluang Radja yang pernah sekali memperkuat timnas Belgia untuk main bersama City memang masih jauh. Apalagi City dikenal sebagai tim yang suka memilih pemain yang sudah matang.
Radja lahir di Antwerpen, Belgia, 4 Mei 1988 dari pasangan Marianus Nainggolan dan Lizi Bogaerd yang asal Belgia. Pasangan ini bertemu di Bali. Dari hasil perkawinan ini lahirlah Radja dan saudara kembar wanitanya, Riana.
Kecintaan saudara kembar Riana ini pada sepakbola dimulai saat usia empat tahun. Saat itu, Marianus sering mengajak mereka nonton sepakbola.
Pada usia 11 tahun, Radja sudah ditarik ke Germinal Beerschot. Pria bertinggi 177 cm ini sempat menjadi top scorer di liga Belgia tersebut.
Empat tahun kemudian pada medio 2005, Radja ditarik dari Germinal Beeschot ke Piacenza, bersama Didier N'Dagano. Ketika itu ia ditawari kontrak dua tahun.
• VIVAnews
Jakarta, CyberNews. Timnas Indonesia U-16 yang berkekuatan 20 pemain bertolak ke Vientiane, Laos, Selasa, untuk tampil di AFF U-16 Championship, 7-20 Juli 2011.
Pelatih U-16 Indonesia Mundari Karya kepada wartawan di Jakarta, mengatakan, pasukan muda Merah Putih bertolak dari Tanah Air pada Selasa.
"Latihan hari terakhir, kami fokus pada pematangan permainan saja. Untuk barisan pertahanan masih harus disempurnakan, selain koordinasi saat bertahan, antisipasi bola atas juga kita berikan," katanya.
Untuk barisan gelandang, menurut Mundari, dirinya mencoba memoles agar proses bertahan mereka lebih rapi, dan yang lebih penting, bagaimana peralihan dari bertahan ke menyerang yang efisien dan cepat.
Dalam pertandingan nanti, Mundari mengatakan, strategi yang lazim digunakan tim sepak bola di level muda adalah lebih banyak mengedapankan kecepatan.
"Tidak hanya cepat bertahan, kecepatan dalam menyerang lewat serangan balik juga lebih banyak diterapkan sepak bola di Asia Tenggara atau bahkan dunia," katanya.
Timnas U-16 ini suah menjalani pemusatan latihan sejak dua pekan lalu. Sebanyak 28 pemain yang dipersiapkan untuk event bergengsi di Asia Tenggara ini.
"Dari 28 nama yang dipanggil mengikuti Pelatnas dari 26 Juni lalu, jajaran pelatih akhirnya hanya menyertakan 20 nama, delapan nama terpaksa di tinggal di Tanah Air. Tidak ada istilah dicoret, ini pembinaan. Fokus kita di kualifikasi Piala Asia pada Oktober mendatang," kata Mundari.
Sementara Ketua BPPUM Rahim Soekasah menyatakan, untuk tim junior tidak ada target yang dibebankan pada mereka. "Ini merupakan level junior jadi tidak ada target untuk mereka harus menjuarai. Event ini adalah sasaran antara kita menuju Piala Asia junior," katanya.
Rahim yang mantan ketua BTN dan sekarang maju sebagai calon ketum PSSI periode 2011-2015 itu bersyukur untuk tim junior ini dapat berangkat dan tidak terkendala soal pendanaan.
"Kami berharap kongres lancar sehingga timnas junior dapat bertanding hingga selesai di event ini," katanya.
Sementara Timnas U-16 Filipina juga terah berlatih di Cebu untuk tampil di event ini.
Berdasarkan situs resmi AFF, Tim muda ini ditangani pelatih kepala Tomasito Glenn Ramos dan dibantu asisten Jeffrey Liman dan pelatih kiper Joeme Tolosa.
Indonesia akan bergabung dalam grup A bersama Laos, Thailand, Malaysia, Timor Leste, sedangkan grup B bercokol Myanmar, Vietnam, Singapura, Kamboja dan Filipina.
Daftar pemain:
-Kiper: Muhammad Reza Pratama (Indonesia Football Academy / IFA), Muhamad Aek Nabara (Asiop Apacinti)
-Pemain Belakang: Bagas Adi Nugroho (IFA), Rizky Syawaludin (IFA), Helmi Madila Ihza (IFA), Zalnando (IFA), Rahmat Hamka (PPLP Maluku Utara), Bryan Agung Fahlevi (Asiop Apacinti), Rizky Juang Pratama (Diklat Ragunan)
-Pemain Tengah: Tedi (IFA), Muhammad Hargianto (IFA), Indra Kelana Nasution (IFA), Riski Setyawan (IFA), Irvan Ibrahim Yanes (IFA), Hanif Abdurrauf Sjahbandi (IFA), Rendi Refsanyami (MUBa Sumatera Selatan), Terens Owang Puhiri (Persipura U-15), M Firdaus Hudayana (Diklat Ragunan)
-Pemain Depan: Ichsan Hari Kurniawan (IFA), Septian David Maulana (Bhaladika Jawa Tengah).
Jadwal pertandingan tim Indonesia:
-Kamis (7/7) : Indonesia vs Timor Leste -Sabtu (9/7) : Indonesia vs Malaysia -Senin (11/7): Laos vs Indonesia -Rabu (13/7) : Indonesia vs Thailand.
(atr/smcn)
Penampilannya sangat santun di luar lapangan. Ia juga termasuk pria pendiam dan sedikit pemalu jika harus berbicara di depan banyak orang. Namun, jika sudah tampil di lapangan hijau, ia tiba – tiba menjadi sosok yang cukup menakutkan bagi striker lawan yang bersiap menusuk ke pertahanan. Dialah Mochammad Zaenal Haq, bek tengah CA Penarol, Uruguay.
Mulai musim ini, Zaenal memang sudah tidak berkostum SAD Indonesia lagi. Ia sudah menjadi bagian penting di lini belakang klub Penarol U19. Bersama Syamsir Alam, Zaenal memupuk sejarah sebagai pemain SAD pertama yang direkrut oleh klub besar dan penuh dengan catatan prestasi manis di Uruguay.
Sejak direkrut oleh Penarol pada awal tahun 2011 ini, Zaenal mampu menunjukkan kualitasnya sebagai bek tengah yang sangat berbakat. Untuk ukuran jumlah penampilan, Zaenal bahkan lebih sering menjadi starter dibandingkan Syamsir Alam. Semua tak lepas dari gaya mainnya yang lugas dengan diimbangi oleh skill tinggi yang dimilikinya.
“ Prestasi Zaenal di Penarol boleh dibilang cukup fenomenal. Dalam sejarahnya, Penarol lebih sering merekrut pemain asing di posisi tengah ataupun depan. Jarang sekali ada pemain asing di posisi belakang. Hebatnya, Zaenal mampu mengubah tradisi tersebut dengan penampilan gemilangnya,” kata Demis Djamaoeddin, manajer SAD Indonesia.
Jika melihat pada postur tubuhnya yang 174 cm, mungkin tidaklah terlalu tinggi untuk ukuran bek. Namun, ia berhasil menutupinya dengan visinya dalam membaca serangan lawan, dan sering memenangi duel satu lawan satu meski lawan berpostur lebih besar darinya.
Zaenal sendiri sejatinya adalah seorang gelandang sentral. Saat memperkuat Timnas U16 tahun 2007 lalu, Zaenal menjadi playmaker di lini tengah. Begitupula saat awal – awal kompetisi di Uruguay bersama SAD Indonesia. Namun, lagi–lagi, pelatih Cesar Payovich ternyata punya pandangan yang tajam dalam melihat potensi anak asuhnya. Zaenal pun mulai dipasang sebagai bek tengah hingga mampu menggeser hagemoni duet Reffa Money-Ferdiansyah yang sudah menjadi menara kembar sejak timnas U14.
“Awalnya memang sempat kagok saat berpindah posisi jadi seorang bek. Jika sebelumnya saya biasa mendistribusikan bola, kini harus mengawal pergerakan penyerang lawan. Namun, setelah terbiasa, posisi ini memang yang paling pas untuk karakter main saya. Coach Cesar memang punya penilaian yang sangat jitu,” ungkap Zaenal.
Sudah berhasil mendapatkan posisi kunci di klub barunya, Zaenal berharap kariernya di Penarol tidak berhenti di kelompok usia U19. Ia punya harapan bisa membela tim Penarol senior. Tidak mudah memang, namun Zaenal yakin bisa mencapai prestasi itu dengan ketekunan dan kedisiplinannya dalam berlatih.
“ Jika hal ini bisa diraih, bukan tidak mungkin peluang dilirik klub eropa jadi semakin terbuka,” harap Zaenal.
Di luar ambisi pribadinya tersebut, Zaenal juga berharap bisa mengharunmkan nama Indonesia di tingkat dunia. Seperti pemain sepakbola lainnya, mimpi terbesar Zaenal adalah mampu tampil di Piala Dunia. Dan, hal itu hanya bisa dicapai dengan kerja keras. Bukan hanya dirinya, namun juga pemain lain dan tentunya seluruh pihak yang terkait dengan pembinaan sepakbola Indonesia.
Tak lupa, Zaenal pun menitipkan pesan kepada para pelaku sepakbola di Indonesia, agar lebih berfikir untuk kepentingan yang lebih besar. Jangan sampai pembinaan dan proses persiapan timnas jadi terbengkalai karena kisruh PSSI yang belum juga selesai.(Asep Saputra/Staff Direktorat Media)
Nama : Mochammad Zainal Haq
Tinggi : 174 cm
Berat : 69 kg
Posisi : bek tengah
TTL : 5 April 1992
Striker blasteran Indonesia-Belanda Sergio van Dijk diharapkan bisa turun dalam pertandingan leg kedua babak kedua Pra Piala Dunia (PPD) 2014 zona Asia melawan Turkmenistan di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada 28 Juli nanti.
Deputi bidang teknis Badan Tim Nasional (BTN) PSSI Iman Arif mengungkapkan, saat ini paspor Van Dijk masih dalam proses, sehingga kecil kemungkinan ia dimainkan saat melakoni laga leg pertama di Stadion Olympic pada 23 Juli.
“Paspor Sergio masih dalam proses. Mudah-mudah Sergio bisa memainkan pertandingan kedua (melawan Turkmenistan) pada Pra Piala Dunia di Jakarta,” ungkap Iman kepada GOAL.com Indonesia.
“Paspornya lama, karena harus ada government clearence. Ini merupakan bureaucrazy (birokrasi gila).”
“Targetnya baru bisa (diturunkan) pada leg kedua. Dokumen harus dikirimkan sebelum tanggal 21 (Juli), jadi masih ada waktu.”
Pelatih timnas senior Alfred Riedl telah memanggil 22 pemain untuk menjalani pelatnas Pra Piala Dunia 2014 yang bakal digelar pada 11 Juli nanti. Dari ke-22 pemain yang didominasi muka lama itu, terdapat lima pendatang baru.
Ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan Usia Muda (BPPUM) PSSI Rahim Soekasah mengungkapkan, timnas U-16 yang akan berlaga di Piala AFF U-16 pada 7-20 Juli nanti di Laos tidak diberikan target juara.
Menurut Rahim, turnamen bagi pemain muda ini dijadikan sebagai batu loncatan agar timnas U-16 bisa memperoleh pengalaman untuk berlaga di level lebih tinggi, yakni Piala AFC U-19 yang berlangsung pada Oktober mendatang.
“Mereka masih muda, sehingga kami tidak ingin membebani mereka dengan target menjadi juara,” ungkap Rahim dilansir laman federasi sepakbola ASEAN (AFF).
“Bagi tim, turnamen ini menjadi batu loncatan sebelum mereka bermain di level yang lebih tinggi, Piala AFC U-19.”
Indonesia masuk ke dalam Grup A bersama tuan rumah Laos, Thailand, Malaysia, dan Timor Leste. Tim terakhir akan menjadi lawan pertama Indonesia, Kamis (7/7). Sedangkan Grup B berisikan juara bertahan Vietnam, Myanmar, Singapura, Kamboja dan Filipina.
Favorite juara AFF U-16 Spore, pemain muda mereka bagus2, tapi tak taulah, dalam sepakbola semua kemungkinan bisa terjadi. Semoga Timnas U-16 Indonesia tampil baik selama kejuaraan ini.
Rabu (6/7) ini, Syamsir Alam genap merayakan hari ulang tahun ke-19. Kepada GOAL.com Indonesia, Alam menceritakan perkembangan terakhirnya berkiprah di kompetisi usia dini Uruguay.
Seiring pertambahan usia, Alam mulai dipercaya menjadi pemain inti Penarol U-19. Meski sempat terkendala cedera, kehadiran Alam mulai memberikan dampak positif bagi tim. Buktinya, beberapa kali Alam menyumbangkan sejumlah gol penting. Kalaupun tidak mencetak gol, Alam menjadi pemberi assist ulung bagi rekan-rekan setimnya.
"Alhamdulillah, perkembangan di sini membaik dan saya mulai beradaptasi di Penarol," ujarnya.
"Sekarang sudah sering dipercaya bermain di tim inti. Terakhir, saya mencetak masing-masing satu gol ke gawang Wanderers dan satu lagi saat melawan Liverpool. Sekarang Penarol berada di peringkat tiga liga Cuarta dan berjarak empat poin dari puncak klasemen."
Berbeda tim tidak berarti membuat Alam kehilangan informasi terkini dengan skuad SAD Indonesia. Lagipula, mereka masih menghuni asrama yang sama meski sudah berbeda lapangan latihan.
"Saya baru saja menyaksikan pertandingan tim SAD melawan Villa Teresa. Saya sangat percaya tim ini akan menjadi aset bangsa. Bukan karena saya bagian dari tim ini, tetapi karena berdasarkan kenyataan," sambungnya.
"Untuk tim SAD U-17, di tahun pertama mereka di sini mereka sangat menonjol dan kemampuan mereka meningkat. Saya tidak bisa menilai siapa yang paling menonjol. Menurut saya semua pemain menunjukkan grafik yang sangat baik."
"Jujur, saya tidak terlalu mengikuti persiapan SAD [mengikuti kualifikasi Piala Asia U-19] karena saya juga harus berlatih di Penarol, tetapi saya yakin pelatih Cesar Payovich Perez pasti memberikan porsi latihan keras untuk tim yang akan diberangkatkan nanti."
"Mudah-mudahan mereka bisa membalas kekecewaan kami dulu dengan lolos dari penyisihan grup."
Pemain yang dulu menimba ilmu di SSB AS-IOP ini juga menyambut baik keberangkatan tiga rekannya di SAD, Alfin Tuasalamony, Yericho Christiantoko, dan Yandi Sofyan Munawar, menuju klub Belgia, CS Vise.
"Saya sangat senang mendengar kabar itu dan saya juga senang karena proyek Uruguay ini lagi-lagi melahirkan pemain yang diminati tim mancanegara," tukasnya.
"Tentu saya berharap teman-teman saya sukses di sana, tetapi semua kembali lagi kepada diri masing-masing. Mudah-mudahan mereka bisa memanfaatkan kesempatan emas ini dan saya sangat berharap mereka sukses."
Tentang peluang dipertahankan Penarol setelah kontrak peminjaman selesai November nanti, Alam menjawab pendek, "Saya kurang tahu tentang itu. Semoga Tuhan memberikan yang terbaik kepada saya dan Zainal Haq."
Perkembangan sepakbola di dalam negeri juga ikut menjadi perhatian Alam. Setelah menuangkan isi pikirannya tentang kisruh kepemimpinan PSSI akhir Mei lalu, kini Alam juga menitipkan pesan seiring dengan kedatangan pemain-pemain bereputasi internasional macam Giovanni van Bronckhorst, Cesc Fabregas, dan Rio Ferdinand.
"Menurut saya bagus kita bisa mendengar saran langsung dari mereka," imbuhnya.
"Tetapi akan sangat sia-sia kalau saran mereka hanya masuk ke telinga kanan dan keluar lagi di telinga kiri. Tidak terlalu penting siapa yang datang, lebih penting lagi semua menjalani sepakbola nasional dengan serius dan tidak mementingkan kepentingan pribadi."
Terakhir, Alam juga menyampaikan doa untuk hari istimewanya -- termasuk kepada sang kekasih yang selama ini tidak pernah dibicarakannya di depan publik.
"Tanggal 6 Juli ini saya berulang tahun ke-19. Semoga saya diberikan kesehatan, murah rezeki, dan kesuksesan. Saya sangat berterima kasih atas doa-doa yang diberikan untuk saya, terutama dari kedua orangtua saya, keluarga, dan pacar saya Alia Amanda, yang terus mendukung saya selama ini," pungkasnya.
Teruslah berlatih, berlatih dan berlatih.. Semoga bisa menembus team senior Penarol, doa kami di Indonesia menyertaimu..
Ketua delegasi Timor Leste Francisco Jeronimo menyatakan, mereka sudah siap menghadapi laga perdana Piala AFF U-16 melawan Indonesia di Vientiane hari ini.
Menurut Jeronimo, Timor Leste sudah mempersiapkan diri secara matang menghadapi turnamen usia muda se-Asia Tenggara ini. Sejumlah persiapan telah dilakukan di Australia.
Timor Leste masuk ke dalam Grup A, serta bergabung dengan tuan rumah Laos, Indonesia, Thailand, dan Malaysia.
“Sebagian besar para pemain ini sudah pernah bertanding di Arafura Games di Australia. Mereka sekarang telah punya pengalaman yang cukup. Kami juga membenahi tim ini dengan penambahan sejumlah pemain,” ujar Jeronimo dilansir laman federasi sepakbola ASEAN (AFF).
Kalau tak salah, juara turnamen Arafura Games ini klub dari Aceh.
BANDA ACEH – Ditengah keringnya prestasi sepakbola nasional, tim sepak bola Aceh tampil menyelamatkan muka Indonesia. Mereka menjuarai even international olahraga antar Negara Asia Fasifik atau Arafura Games 2011 di Darwin, Australia.
Atas keberhasilan itu, tim Aceh disambut bak pahlawan saat kembali ke kampungnya. Tiba di Banda Aceh, Selasa (17/5/2011) siang, mereka langsung dijamu makan siang dan diguyuri bonus senilai Rp2 juta perpemain oleh Gubernur Aceh Irwandi Yusuf di Meuligoe (Pendopo).
Aceh meraih medali emas setelah dalam partai final event olahraga dua tahunan itu berhasil mempermalukan tim sepakbola tuan rumah, Darwin dengan skor 1-0 di Stadion Darwin Football pada Sabtu akhir pekan lalu.
Keberhasilan itu sekaligus mengangkat citra Indonesia yang sempat tercoreng akibat kericuhan pada laga antara Nusa Tenggara Timur (NTT) melawan tim Macau, Cina, sehari sebelumnya.
Dalam laga memperebutkan medali perunggu itu, NTT sempat tertinggal 2-0 namun mereka kemudian memprotes wasit dengan melakukan walk-out, karena mengkartu merahkan kipernya. NTT akhirnya diputuskan kalah dan Macau berhak mendapat perunggu.
Keberhasilan Aceh tak terlepas dari gemilangnya penampilan Nanda dkk sepanjang turnamen. Mereka berhasil mengatasi lawan-lawan mereka dengan hasil membanggakan hingga menembus final.
Selain meraih medali emas, tim Aceh juga mencatat sejarah dengan mencetak rekor kemenangan terbesar sepanjang sejarah Arafura Games. Itu terjadi dalam laga penyisihan saat melawan Borroloola, sebuah kota di bagian Utara Australia dimana tim berjuluk “Ticem Pala Kuneng” berhasil membantai lawannya itu dengan skor telak 19-1.
Tim Aceh yang dibesut pelatih lokal Zulkifli dan Wahidin berangkat ke Arafura Games dengan 18 pemain. Pemain yang dibawa rata-rata berusia 18 tahun. Mereka berasal dari seluruh Aceh yang diseleksi dalam Liga Aceh atau K-LigA, mayoritas pemainnya berasal dari tim asal Kabupaten Pidie yaitu Pidie United yang merupakan juara K-LigA musim lalu.
Selain Aceh, daerah lain yang mewakili Indonesia dalam Arafura Games 2011 adalah Bali, Kalimantan Timur, Maluku, NTT, Papua, dan Papua Barat. Arafura Games kali ini mempertandingkan 20 cabang olahraga dan diikuti oleh sejumlah Negara-negara di Asia Fasifik.
Aceh dipercaya sebagai salah satu daerah mewakili Indonesia di Arafura Games sejak 2007. Kali ini Aceh hanya mengirim satu tim cabang olehraga yakni sepakbola.
Irwandi Yusuf mengatakan, tahun ini adalah titik bangkitnya persepakbolaan Aceh. Indikatornya bukan hanya menjuarai Arafura Games, dua tim sepakbola asal Aceh Persiraja dan PSAP Sigli juga berhasil memimpin Devisi Utama 2010/2011 wilayah Barat dan kini sedang memperbutkan tiket ke Liga Super Indonesia.
Menurutnya Aceh juga memiliki banyak pemain-pemain muda masa depan. Selain mereka yang tampil membanggakan di Arafura Games, Provinsi itu juga tercatat memiliki 30 remaja yang sudah lulus berlatih sepakbola di Paraguay. Bahkan 18 diantara mereka sekarang sudah direkrut sejumlah tim Liga Devisi 1,2,3 dan 4 di Paraguay dan Argentina.
Khusus pemain yang berlatih di Paraguay, Pemerintah Aceh akan menjadikan mereka sebagai tim inti Aceh. Mereka akan kembali ke Aceh semuanya pada November 2011 selanjutnya akan dibentuk satu tim. “Pemain-pemain ini adalah timnasnya Aceh, tidak akan disewakan,” kata Irwandi.
(wei)
Pelatih timnas U-16 Mundari Karya meminta agar pemain tidak tampil dengan beban dalam pertandingan Piala AFF U-16 yang mulai berlangsung hari ini di Vientiane, Laos.
Menurut Mundari, persiapan yang minim membuat timnas U-16 tidak bisa tampil maksimal di turnamen usia muda itu. Karena itu, Mundari pun tak mau membebani pemain dengan target.
Indonesia akan mengawali Piala AFF U-16 melawan Timor Leste. Dua hari kemudian, tim Garuda Muda menghadapi Malaysia, dan kemudian menantang tuan rumah Laos. Lawan terakhir Indonesia adalah Thailand.
“Kami hanya punya waktu tujuh hari untuk berkumpul sebelum datang ke sini (Vientiane), sehingga sangat sulit bagi tim ini menentukan target. Mereka tidak dipersiapkan dengan semustinya,” ujar Mundari dilansir laman resmi federasi sepakbola Asia Tenggara (AFF).
“Saya sudah beritahu pemain. Paling penting bagi mereka adalah berusaha main lepas, dan menikmati pertandingan. Target utama mereka adalah kualifikasi Piala AFC U-19 nanti.”
Tak usah muluk2, mengingat persiapan juga sangat minim yang penting bermainlah cantik, kami akan sangat bangga jika U-16 Indonesia mampu bermain cantik meski akhirnya kalah. Bravo Timnas U-16!!