mungkin kerna luahanku yang berani
membuatkan kau merasa simpati
lalu tanpa ada rasa dijiwa
kau membalas kata cinta
sehingga akhirnya...
kebisuanmu membuka mata hatiku...
ku tak berdendam
juga tidak menyalahkan kamu
kekhilafanku, yang akhirnya
melukakan aku.....
aku terlupa siapa aku
sehingga seberani itu meluahkan rasa
namun tak pernah aku kesali
kerana perasaan itu lahir dari hati...
ku tak berusaha
untuk melupa atau memadam
sepotong nama dan sebuah kenangan
biarkan saja ia terus dihatiku
mungkin akan pudar bersama waktu
yang tak pernah menantiku......
SAH@18072010
|