Menhan Prabowo Perintahkan 5 Kapal Perang Buatan PT.PAL Perkuat Satuan Tempur di Perbatasan 2 KAPAL MCMV TNI AL PERKUAT ARMADA NUSANTARA
VIDEO KEDATANGAN 2 KAPAL PERANG TNI AL DARI JERMAN KE ARMADA 2 SURABAYA
VIDEO SAILING PASS 5 KAPAL PERANG PRODUKSI PT.PAL DI ARMADA 2 SURABAYA
Kekuatan militer merupakan kebutuhan pokok yang wajib di penuhi dalam rangka menjaga kedulatan negara. Dalam tekad mewujudkan postur pertahanan negara yang kuat, hari Selasa (15/08) Menteri Pertahanan RI Bapak Prabowo Subianto memimpin penyerahan total 6 unit Kapal, 4 (empat) unit Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 meter, dan 2 (dua) Kapal MCMV . Dan dilanjutkan dengan Sailing Pass, dimana 5 (lima ) diantara KRI yang baru dalam pengiriman mengikuti kegiatan sailing pass yang berlokasi di dermaga Madura Koarmada II.
Didampingi oleh Panglima TNI, KSAL, DPR RI, Pangkoarmada RI, I,II,III, CEO PT PAL Indonesia dan sejumlah pemangku kepentingan. Lima dari enam KCR yang diproduksi oleh PT PAL Indonesia yakni KRI Kapak-625, KRI Panah-626, KRI Sampari-628, KRI Tombak-629, KRI Halasan-630 menunjukkan kebolehan dalam giat sailing pass tersebut.
PT PAL Indonesia mendukung secara penuh Kementerian Pertahanan RI Bapak Prabowo Subianto dalam membangun kekuatan kemampuan matra laut pada pemenuhan alutsista modern. Sehingga kehadiran KCR 60 meter dapat memperkuat jajaran TNI AL dalam mengemban tanggung jawab besar menjaga kedaulatan, keutuhan, dan kewibawaan NKRI.
PT PAL Joint MBDA untuk Upgrade Kapal Multi Role Light Fregat Kelas Bung Tomo Indonesia
Membuat kembaran digital dengan laser 3D scan (image : Nevesbu)
Integrasi sistem misi fregat KRI Usman-Harun (image : Nevesbu)
KRI BUNG TOMO 357
KRI John Lie (358) dan KRI Usman-Harun (359),
Galangan kapal milik negara Indonesia PT PAL telah menandatangani kontrak dengan produsen rudal Eropa MBDA untuk meningkatkan kemampuan tempur kapal ketiga di kelas Bung Tomo.
Konfirmasi mengenai hal tersebut disampaikan oleh juru bicara PT PAL menanggapi pertanyaan dari Janes mengenai program peningkatan kapal kelas tersebut.
Kelas Bung Tomo adalah armada yang terdiri dari tiga korvet yang awalnya dibangun untuk Angkatan Laut Kerajaan Brunei di bawah kontrak yang ditandatangani antara Bandar Seri Begawan dan Pembuat Kapal Yarrow pada tahun 1995.
Namun, kapal tersebut tidak pernah memasuki dinas di Brunei karena sesuai kontrak.
Kapal tersebut kemudian diakuisisi oleh Angkatan Laut Indonesia dan angkatan laut tersebut menetapkan ulang korvet ketiga sebagai fregat pada tahun 2014.
Menurut informasi yang diberikan juru bicara PT PAL, program upgrade setiap kapal milik TNI Angkatan Laut dibagi menjadi dua tahap, dimana masing-masing kapal mengalami peningkatan secara berurutan.
Fase pertama melibatkan pemasangan radar dan sensor baru, sedangkan fase kedua berkaitan dengan peningkatan sistem tempur kapal.
Untuk tahap pertama, perusahaan pertahanan elektronik milik negara PT Len Industri ditunjuk sebagai pospos utama, dengan komponen utama yang dipasang oleh Thales.
Selain itu, Janes memahami bahwa konsultan angkatan laut yang berbasis di Belanda Nevesbu telah ditunjuk sebagai sistem integrator untuk tahap ini.
Janes juga memahami bahwa di antara komponen yang dipasang pada fase ini termasuk sistem manajemen tempur (CMS) TACTICOS, radar pengawasan udara dan permukaan SMART-S Mk2, dan radar STIR EO Mk2 dan sistem kontrol tembakan elektro-optik.
Good News : Beli Senjata & Kendaraan Tempur, Presiden Jokowi Siapkan Rp324 T!
Mentri Keuangan : Belanja Pertahanan Indonesia Tahun 2024 Naik Jadi Rp.324 Triliun
Alokasi belanja hukum, pertahanan dan keamanan dalam Rancangan Undang-undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2024 mencapai Rp 324 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan alasan di balik hal tersebut.
"Untuk meningkatkan kemampuan pertahanan dan keamanan Indonesia, kita terus mendukung dengan alokasi belanja Rp 324 triliun. Ini sudah berturut-turut sejak 2021 selalu di atas Rp 300 triliun hingga sekarang," ujarnya dalam keterangan pers di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Rabu (16/8/2023).
Menurut Sri Mulyani, alokasi belanja Polri ditujukan untuk pengadaan kendaraan tempur, perawatan serta pemeliharaan berbagai alutsista yang dibeli.
"Termasuk mendukung Pemilu 2024, terutama untuk pengaman dari sisi Polri," katanya.
Usai Super Hercules, TNI AU Bakal Diperkuat 2 Pesawat Airbus A400M
Tahun 2024 TNI AU Akan Menerima 2 Unit A400M Kemhan RI LOI 4 Unit A400M/MRTT Awal Tahun 2024 TNI AU Akan Menerima 2 Unit Lagi Super Hercules Dimana 3 Unit Sudah Diterima TNI AU Tahun 2023
TNI Angkatan Udara akan kedatangan dua unit pesawat angkut Airbus A400M dalam beberapa waktu ke depan. Kementerian Pertahanan (Kemhan) telah menandatangani kontrak pembelian pesawat tersebut pada akhir 2021.
"Kalau yang A400 dari Airbus, kita sudah kontrak dan sudah dalam proses, kita menunggu delivery. Kita sudah kontrak dua buah, mudah-mudahan dalam waktu dekat kita akan segera mendapatkan pesawat tersebut," kata Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M Herindra di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (15/8).
Herindra mengatakan pengadaan pesawat itu merupakan komitmen dari Kemhan untuk memperkuat pertahanan.
"Sehingga ke depan TNI kita akan semakin kuat disegani oleh lawan maupun kawan," ujarnya.
Ia menyampaikan Kemhan juga bakal memodernisasi alutsista TNI yang sudah tua. Sejauh ini, Kemhan juga telah membeli lima Pesawat C-130J Super Hercules. Tiga di antaranya telah tiba di Indonesia dan diserahkan kepada TNI AU.
"Karena memang sementara kita baru ada anggaran untuk lima, tapi ke depannya kita akan mengganti semua alutsista kita yang sudah rusak dengan alutsista yang baru," kata Herindra.
Sebelumnya, kontrak pembelian Airbus A400M ditandatangani di sela-sela acara Dubai Airshow 2021 dan berlaku efektif pada 2022.
Kontrak mencakup paket dukungan pemeliharaan dan pelatihan yang lengkap. Kemhan RI juga menandatangani Letter of Intent (LoI) untuk akuisisi empat A400M di masa mendatang.
Melansir website Kemhan, A400M disebut mampu diandalkan untuk pengangkutan taktis dan pengiriman personel dan barang untuk pendaratan di berbagai medan.
Untuk pengangkutan strategis, A400M dapat mengangkut barang-barang dan alat logistik yang berat dan berdimensi lebar. Ruang angkut maksimal pesawat ini dapat menampung beban hingga 37 ton.
A400M adalah airlifter besar pertama yang mampu mengangkut beban berat seperti truk bahan bakar berkapasitas 80 ton dan ekskavator.
Selain itu, pesawat ini mampu mengangkut 116 personel dengan peralatan lengkap siap tempur, dan juga mampu mengangkut Patriot Launcher dan Hemtt Truck, 9 Palet Military beserta 54 personel sekaligus.
TNI AL Kembali Dilengkapi Dua Kapal Tunda Buatan Dalam Negeri
TNI Angkatan Laut kembali melaksanakan pembangunan dua Kapal Harbour Tug dimana pembangunannya memanfaatkan Industri Dalam Negeri yaitu PT. Noahtu Shipyard yang merupakan implementasi dari program pemerintah dalam Peningkatan Penggunaaan Produk Dalam Negeri (P3DN). Delivery kedua Kapal Harbour Tug secara simbolis dipimpin oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono di Jakarta, Senin (21/08).
Unggahan Utusan PM UK Tak Sengaja Ungkap Progres Fregat Merah Putih
Unggahan Richard Graham saat kunjungan di PT PAL (photo : twitter)
Perbandingan blok kapal di worksop PT PAL dan Babcock International (photo : DefenceHub)
Blok kapal Arrowhead 140 Polandia (image : PGZ)
Richard Graham, Utusan Dagang (Trade Envoy) Perdana Menteri United Kingdom (UK) untuk ASEAN pada pertengahan Juni lalu datang ke Indonesia, membahas hambatan perdagangan antara UK-Indonesia. Sejumlah pejabat tinggi di Indonesia ditemuinya ; Direktur PT PAL, Gubernur Jawa Timur, Menteri Perdagangan, hingga Menko Perekonomian.
Dalam bidang pertahanan Richard Graham meninjau kerjasama Babcock International dan PT PAL Indonesia dalam pembuatan fregat Arrowhead 140 yang secara lokal dinamakan Fregat Merah Putih. Fregat yang didasarkan atas desain lambung kapal Iver Huitfeld AL Denmark ini kini telah dimiliki hak cipta desainnya oleh Babcock International sebagai fregat Type 31 Insipration class dan dipasarkan juga sebagai Arrowhead 140. Rencananya UK akan membuat 5 fregat Type 31 untuk menggantikan fregat Type 23 yang sudah menua. Bila ditambahkan dengan pesanan Indonesia sebanyak 2 unit dan pesanan Polandia 3 unit maka total akan dibangun 10 fregat Arrowhead 140.
Pada tanggal 13 Juni 2023 lalu Richard Graham melakukan unggahan atas kunjungannya ke PT PAL dan ini baru disadari para defence netizen pada awal Agustus lalu (karena PT PAL tidak pernah melakukan unggahan atas first steel cutting ataupun progress fregat ini) bahwa foto kapal yang diunggah adalah kapal yang sama dengan Type 31 di galangan Babcock International, United Kingdom. Hal ini tampak jelas ketika kedua foto tersebut disandingkan.
Menengok program fregat Arrowhead 140 Polandia yang diberi nama Miecznik-class, bahwa fregat ini disusun dari 14 blok kapal dimana bila 14 blok kapal ini disusun berjajar di graving dock maka keel laying ceremony dapat dilakukan. Bila melihat program kerja galangan PGZ di Polandia dalam pembuatan fregat Miecznik-class sebagaimana dilapokan oleh Jane's pada tanggal 17 Agustus 2023 maka kita akan melihat beberapa hold point sebagai berikut :
-First steel cutting : Agustus 2023,
-Keel Laying : Q1 2024,
-Launching : Q3 2026,
-Commissioning-Sea Trial : 2028-2030.
Melalui hold point tersebut terlihat bahwa Fregat Merah Putih yang telah dilakukan first steel cutting pada 9 Desember 2022 semestinya pada bulan Juli/Agustus 2023 telah melakukan keel laying ceremony di graving dock Semarang. Mengingat foto Richard Graham tersebut dilakukan pada pertengahan Juni lalu semestinya jumlah blok yang dihasilkan di workshop PT PAL sudah lebih banyak lagi.
Tentu saja defence netizen sudah tidak sabar menunggu acara keel laying ceremony Fregat Merah Putih yang menurut doktrin Perisai Trisula Nusantara dari Menteri Pertahanan akan dibangun sebanyak 12 unit ini.
Indonesia Announces Commitment to Acquire Boeing F-15EX
Indonesia signs a Memorandum of Understanding to procure up to 24 F-15EX advanced fighter jets (photos : Prabowo Subianto)
ST. LOUIS --- The Republic of Indonesia and Boeing shared their commitment to finalize the sale of 24 F-15EX aircraft to Indonesia, subject to U.S. government approval, during a visit of Indonesia’s Minister of Defense Prabowo Subianto to the United States.
The signing of a Memorandum of Understanding (MoU) by Air Vice Marshal Yusuf Jauhari, Head of Defense Facilities Agency, Indonesia Ministry of Defense, and Mark Sears, Boeing Fighters vice president and program manager, took place today at the company’s St. Louis facility following a tour of the F-15EX production line.
“We are pleased to announce our commitment to procure the critical F-15EX fighter capability for Indonesia,” said Minister Subianto who witnessed the MoU signing. “This state-of-the-art fighter will protect and secure our nation with its advanced capabilities.”
The F-15EX is the most advanced version of the F-15 ever built, with digital fly-by-wire flight controls, a new electronic warfare system, an all-glass digital cockpit, and the latest mission systems and software capabilities, which will all be leveraged in delivering the new F-15IDN.
“We have invested years of expertise into developing the F-15EX capabilities. There is no other fighter like the F-15 in the world, and this platform will put Indonesia at the top of air dominance capabilities,” said Sears. “Boeing is ready to support this effort and remains a committed partner to the U.S. government in advancing international security objectives with allies and partners around the world.”
Boeing and Indonesia have worked in partnership for nearly 75 years to support the development of aerospace and defense capabilities in the country through training, supply chain development and collaborations. Today, Boeing’s presence in Indonesia covers commercial aviation, defense, space, supply chain, academia partnerships and talent development efforts across the local industry.
Currently the F-15 is operated by seven countries around the world.
PT DI Agrees to Collaborate with Lockheed Martin, Supports Plan to Procure Multipurpose Transport Helicopters of the Indonesian Ministry of Defense
Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Gita Amperiawan dan Vice President of Global Business Development Sikorsky, Perusahaan Lockheed Martin, Jeff White, tanda tangani Head of Agreement (HOA) tentang pengadaan Helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk untuk Kementerian Pertahanan RI, disaksikan Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto dan Wakil Menteri BUMN RI, Rosan Roeslani di fasilitas Lockheed Martin, Washington.
Sebagai industri pertahanan di bawah Holding Defend ID, PTDI siap mendukung Kementerian Pertahanan RI untuk menjalankan pengadaan helikopter dimaksud.
Dalam hal ini, PTDI melakukan kemitraan strategis dengan Sikorsky untuk bersama-sama membangun industri nasional dalam rangka pemenuhan kebutuhan Kementerian Pertahanan RI.
“Kesepakatan ini menunjukkan komitmen bersama kami dengan PTDI untuk menyediakan helikopter S-70M Black Hawk untuk melayani kebutuhan keamanan Indonesia,” kata Presiden Sikorsky, Paul Lemmo, Rabu (23/8/2023)
“Black Hawk dirancang dan dibangun dengan standar militer terberat, dan dapat dengan cepat dan andal mengirimkan personel dan pasokan ke populasi yang tersebar secara geografis di wilayah kepulauan besar seperti Indonesia.”sambungnya
HOA dijadikan sebagai landasan kerja sama antara kedua pihak, dimana kedepannya Sikorsky akan mendukung dan memberikan otorisasi kepada PTDI untuk melakukan assembly terhadap sistem utama; operasi (inspection, ground and production flight testing); modifikasi; dan system upgrade.
“Kami yakin kerja sama strategis antara PTDI dan Sikorsky ini akan menghasilkan nilai tambah yang diperoleh atas kemampuan PTDI dalam integrasi, kustomisasi, modifikasi dan peningkatan sistem untuk penyelesaian helikopter. Lebih lanjut, kerja sama ini memungkinkan PTDI untuk bisa melakukan MRO pada Helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk, berikut sistem dan engine-nya. Selain itu, dengan menjadi pemasok resmi Sikorsky, PTDI juga dapat mengembangkan bisnis aerostructure-nya,” kata Gita Amperiawan, Direktur Utama PTDI.
Dengan adanya kerja sama ini diharapkan dapat memberikan hasil yang positif untuk kedua belah pihak dan tercapainya penyelesaian program helikopter hingga diserahkan ke Kementerian Pertahanan RI, serta membuka peluang yang lebih besar untuk kerja sama bisnis lainnya dengan Lockheed Martin di kemudian hari.
DONE 24 UNIT HELIKOPTER SIKORSKY S-70M BLACK HAWK TIPE GFA
PT.DI Akan diberikan TOT Dari Lockheed Martin Untuk MRO, Assembly,Modifikasi dan System Upgrade.Untuk Produksi S-70M Black Hawk
Sikorsky S-70M
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menyaksikan penandatanganan perjanjian industri pertahanan antara Indonesia dan Amerika Serikat, terkait pengadaan 24 unit helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk tipe GFA, untuk memperkuat armada helikopter TNI, Rabu (23/8).
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (Head of Agreement/HOA), dilakukan antara Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan dan Vice President of Global Business Development Sikorsky, Lockheed Martin, Jeff White.
Menhan Prabowo berharap, kerja sama ini akan dapat menambah kekuatan TNI sekaligus memperkuat industri pertahanan dalam negeri.
Sementara Wakil Menteri BUMN RI, Rosan Roeslani, turut menyaksikan penandatanganan yang dilakukan di fasilitas Lockheed Martin, Washington, Amerika Serikat.
Loading Tweet...
Ini Bukan MOU Tapi HOA : Mengenai Status HoA itu sebagai pra-kontrak
"Dalam kaitannya dengan tahapan kontrak yang terdiri dari 3 (tiga) tahap yaitu pra kontraktual, kontrak, dan pasca kontraktual maka Head of Agreement dapat dimasukkan sebagai perjanjian pra kontraktual karena bersifat membuka jalan untuk kontrak yang sebenarnya."
HOA dijadikan sebagai landasan kerja sama antara kedua pihak, dimana kedepannya Sikorsky akan mendukung dan memberikan otorisasi kepada PT.DI untuk melakukan assembly terhadap sistem utama; operasi (inspection, ground and production flight testing); modifikasi; dan system upgrade.
Author.jpg)
LATIHAN GABUNGAN GARUDA SHIELD 2023,INDONESIA, AMERIKA, AUSTRALIA, JAPAN, SINGAPURA, KOREA SELATAN
