|
F-16 for Indonesia, Super Hornet for Malaysia
[Copy link]
|
|
If Chinese can take over the gov't of Malaysia from Malays ....we will overtake you soon ...!!!!
SChong Post at 5-12-2010 11:08 AM
chinese will never take over the govt from malays......it wont happened in a thousand yrs.. |
|
|
|
|
|
|
|
chinese will never take over the govt from malays......it wont happened in a thousand yrs..
malberi8 Post at 6-12-2010 09:15
Time being ... we still don't want to take over it from UMNO yet .... but we actually, indirectly, have controlled the gov't of Malaysia or UMNO because of our current position as a Master behind all UMNO's policies ...
For your info ...we let UMNO to make a propaganda for their Malay constituents with their pro Malay policy ... but we got more benefit from that policy compare to the majority of Malays ... Now, I can ask to you.... who are more clever? |
|
|
|
|
|
|
|
Time being ... we still don't want to take over it from UMNO yet .... but we actually, indirectl ...
SChong Post at 6-12-2010 09:34 AM
i think ur more stupid than your forefather..... |
|
|
|
|
|
|
|
Post Last Edit by botakgundul at 6-12-2010 09:51
hayo saya tunggu sapa yg menang |
|
|
|
|
|
|
|
hayo saya tunggu sapa yg menang
botakgundul Post at 6-12-2010 09:46 AM
yang pastinya bukan indon he he |
|
|
|
|
|
|
|
2012 banyak lagi yang akan datang kat indon..salah satunya Main Battle Tank, 16 unit super tucano...Mi-35..Rocket R-han..etc. |
|
|
|
|
|
|
|
2012 banyak lagi yang akan datang kat indon..salah satunya Main Battle Tank, 16 unit super tucano... ...
audreyhepburn Post at 19-12-2011 15:44
rajin pulak wak indon ni cari berita2 lama...
masih level rencana ato udah pasti wak???
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, mengatakan hingga kini tidak ada perubahan rencana pembelian 100 Tank Leopard. Karena itu, pihaknya berusaha untuk bisa merealisasikan pembelian itu sebagai wujud modernisasi alutsista setelah 20 tahun tidak melakukannya.
"Yang kami butu*kan tank besar, tidak ada perubahan," terang di kantor Kementerian Pertahanan, Ahad (18/12).
Dijelaskannya, pemilihan tank tempur utama (main battle tank/MBT) Leopard 2A6 sudah melalui berbagai kajian dari beberapa aspek. Antara lain, aspek strategi militer, yakni susunan kekuatan militer dibangun dan dipersiapkan sejak dini dengan asumsi adanya ancaman yang paling mungkin.
Pramono menyatakan, setiap negara dalam strategi militernya pasti fokus kepada desain kapabilitas objektif, berupa susunan satuan-satuan tempur, bantuan tempur (banpur), dan unsur pendukung secara terintegratif dan komprehensif.
Keunggulan militer di atas kertas, imbuhnya, dapat dinilai dari keunggulan kapabilitasnya dari sudut kemampuan daya gerak atau manuver, daya tembak, daya kejut, dan daya penghancur, serta daya tahannya sebagai kekuatan. "Baik itu penangkal, penindak, penghancur maupun pemulih," kata Pramono.
Dia melanjutkan, kalau dilihat dari taktik bertempur matra darat, maka Tank Leopard adalah pilihan yang tepat untuk menghadapi kekuatan darat lawan yang memiliki tank MBT sekelasnya. Dalam taktik bertempur kekuatan tank tempur, kata Pramono, harus dihadapi dengan tank tempur pula.
Ditinjau aspek itu, menurut Pramono, keunggulan MBT Leopard bisa digunakan, yang meliputi kemampuan daya gerak, tembak, daya kejut dan penghancuran
Belum lagi keunggulan desain teknologinya yaitu, besaran calibernya 130 milimeter, jarak capai, kemampuan penetrasi dan penghancurannya, stabilizer system dan armor protection-nya.
Leopard, sambung Pramono, juga punya keunggulan yang sangat menentukan yaitu, kemampuan firing control system dan automatic target tracking system yang sangat akurat, serta auto ammo loader guna mempercepat daya tembaknya, thermal imaging sight, laser range finder, dan balistic computer.
Pramono mengatakan, aspek geografi Indonesia juga menentukan pemilihan MBT Leopard yang beratnya 63 ton. Tank tersebut, sebut dia, dapat bergerak dan bermanuver dengan leluasa di wilayah Indonesia, kecuali di wilayah tertentu yang tidak memungkinkan bagi manuver ank tempur berat.
Kemudian, aspek training of trainer (TOT) Rheimetal yang merupakan pabrik Tank Leopard di Jerman memberikan dukungan sepenuhnya berupa trasfer teknologi baik pemeliharaan, operasional dan pengadaan amunisinya bersama PT Pindad, Bandung.
"Inilah alasan kami memilih MBT Leopard. Sisi transfer of technology juga menjadi pertimbangan," beber mantan panglima Kostrad tersebut.
Syafrie yakin, pembelian tank Leopard bakal tidak ada masalah, dan tahun depan pihaknya menargetkan pembelian 100 Tank Leopard seharga Rp 14 triliun tersebut tuntas. Dia melanjutkan, kalau pembelian tank merupakan bagian modernisasi alutsista TNI peridoe 2011-2015 untuk mencapai kekuatan pokok minimum (essential minimum forces) dengan total anggaran Rp 150 triliun.
"Initial planning pembelian tetap bergerak ke Tank Leopard, karena pengadaan alat dibutu*kan main battle tank," ujarnya.
sumber: http://www.republika.co.id/berita/na...ard-versi-ksad |
|
|
|
|
|
|
|
masih ... lagi tu rencananya masih belum habis... diulang-ulang bisa, gedebab... |
|
|
|
|
|
|
| |
|