Bagi kaum wanita, tidaklah aneh jika vagina mengeluarkan aroma tertentu setelah berhubungan intim, terutama jika pasangan tidak menggunakan kondom. Tingkat pH vagina yang berubah akibat sperma dan cairan lain yang keluar saat berhubungan intim bisa memengaruhi aroma pada vagina. Terdapat beberapa langkah sederhana untuk mencegah munculnya aroma tidak sedap setelah berhubungan seks. Anda bisa membasuh vagina dengan air hangat setelah selesai berhubungan seks. Lakukanlah secara perlahan-lahan dan bisa ditambahkan dengan sabun. Tetapi ingat vagina memiliki kemampuan membersihkan sendiri. Jadi tidak direkomendasikan membersihkan vagina dengan douching (obat semprot air) karena bisa mengganggu keseimbangan ph pada vagina. Penggunaan douche justru bisa meningkatkan risiko iritasi. Sebagian wanita mungkin merasa aroma Miss V kurang sedap. Tapi vagina memang memiliki bau yang khas, dan itu bisa berbeda pada setiap wanita. Selama aromanya tidak terlalu menyengat, Anda tidak perlu khawatir. Jadi sebaiknya hindari spray atau pembersih khusus kewanitaan jika tidak terlalu diperlukan. Cara paling tepat membersihkan area intim Anda adalah membasuh vulva (bagian luar vagina) setiap hari dengan air hangat. Hindari pengunaan sabun, terlebih lagi yang mengandung wewangian. Menurut Boldsky.com memberikan beberapa tips sederhana untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan Anda. Yuk simak caranya!- Jagalah kebersihan daerah genital dengan mencucinya setiap hari, terutama setelah buang air besar.
- Ketika sedang mandi, Anda harus membersihkan daerah klitoris dan uretra karena mereka memiliki sekresi. Gunakan sabun khusus untuk membersihkan daerah kewanitaan Anda.
- Hindari pakaian dalam yang terbuat dari sintetis atau poliester, karena mudah basah dan membutuhkan waktu lama untuk kering.
- Sebelum melakukan hubungan seks, cuci daerah genital terlebih dahulu. Cara ini membuat vagina tetap bersih dan menghilangkan bau.
- Setelah bercinta, cuci kembali daerah genital Anda. Bersihkan daerah kewanitaan secara intens dalam 20 menit untuk menghindari infeksi.
- Setelah mandi, biasakan untuk mengeringkan daerah kewanitaan Anda. Kelembaban membuat bakteri berkembang biak lebih cepat. Ganti celana dalam minimal dua kali sehari.
- Menghilangkan rambut kelamin secara rutin. Rambut kelamin yang terlalu lebat membuat vagina menjadi lembab. Itulah yang menyebabkan munculnya bau vagina dan infeksi bakteri.
- Selama menstruasi, ganti pembalut setelah 3-4 jam atau jika sudah basah. Hindari penggunaan tampon karena itu tidak higienis dan dapat menyebarkan bakteri atau meningkatkan pertumbuhan bakteri di vagina.
- Segera ganti celana dalam yang basah. Cobalah untuk menjaga daerah genital selalu kering.
- Hindari memakai celana yang ketat. Ini membuat kulit sulit bernafas sehingga daerah kewanitaan menjadi sangat lembab.
- Jika Anda rentan terkena infeksi kelamin, cucilah vagina dengan sabun pH setelah 2-3 kali buang air kecil.
- Jangan langsung duduk di toilet umum! Bersihkan permukaan toilet sebelum Anda duduk. Infeksi vagina lebih sering disebabkan karena toilet umum. Jangan menyiram toilet ketika Anda masih duduk di sana, karena bakteri dan kuman dari toilet "terbang" saat Anda melakukannya.
- Hindari makan daging terlalu sering karena bisa menyebabkan bau vagina. Untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan, Anda harus sering makan sayuran hijau, buah-buahan segar, dan minum 2 liter air setiap hari. Cara ini juga membantu mencegah dehidrasi pada vagina.
- Bau vagina yang tidak sedap dapat menurunkan rasa percaya diri seorang wanita. Terlebih lagi, infeksi vagina juga mempengaruhi kualitas kehidupan seks Anda. Jadi, jangan lupa untuk membersihkan vagina setiap hari ya!
Sebelum maupun sesudah bercinta, penting untuk mengikuti beberapa kebiasaan kebersihan seksual. Selain mencegah penyakit menular seksual, menjaga kebersihan kelamin bisa menjadikan seks lebih aman.
Simak kebiasaan sehat baik sebelum maupun sesudah bercinta ini bagi kaum Pria:
1. Mencuci penis
a. Bagi pria yang telah disunat, beruntung karena Anda hanya perlu membersihkan penis seperti biasa. Namun catatan bagi pria yang tidak disunat, baiknya mencuci penis dengan menarik kulup dan bagian dalam kulit kulup yang rentan terhadap bakteri, sel-sel kulit mati dan cairan tubuh. Membersihkan penis baik sebelum dan sesudahnya perlu dilakukan agar kebersihan seksual tetap terjaga. Basuhlah penis dengan air hangat setiap hari ketika Anda mandi. Jika Anda memiliki kulup, cucilah dengan lembut khususnya di bagian bawahnya. Pasalnya, jika Anda tidak mencuci bagian bawah kulup penis dengan benar, smegma pun akan menumpuk. Smegma merupakan pelumas alami yang membuat penis tetap lembap. Ini biasanya ditemukan pada kepala penis dan di bawah kulup. Jika smegma menumpuk di kulup, maka area tersebut akan menjadi tempat berkembang biak bakteri. Hal ini pun bisa menyebabkan kemerahan dan pembengkakan pada kepala penis Anda.
Patrick French, seorang consultant physician kesehatan seksual mengatakan “Ini benar-benar mengejutkan karena banyak pria tak membersihkan kulup bawah mereka secara teratur sehingga menciptakan aroma buruk serta terganggunya kehigienisan penis.” Sebagai langkah terbaik, Anda pun perlu membersihkannya secara teratur. Ingat, terlalu banyak mencuci dengan sabun dan shower gel dapat menyebabkan nyeri. Cuci lembut penis Anda sehari sekali dengan air hangat sudah cukup menjaga kebersihannya dengan baik. Jika Anda ingin menggunakan sabun, pilihlah sabun ringan atau yang tidak beraroma wangi untuk mengurangi risiko iritasi kulit. Selain itu, jangan lupa untuk membersihkan pangkal penis dan testis dimana gabungan keringat dan rambut menghasilkan aroma kuat yang tidak sedap. Area ini pun perlu sering dibersihkan untuk menghentikan keringat berkumpul khususnya karena tertutup pakaian sepanjang hari. Pastikan area antara pangkal testis dan anus juga bersih dan bebas bau tak sedap. b. Jangan membersihkan penis terlalu keras, ketika sobat membersihkan penis sobat, usahakan agar penis tidak mengalami gesekan yang terlalu keras. Gesekan tersebut misalnya terjadi ketika sobat membersihkannya dengan menggunakan sabun ataupun cairan lainnya. Sebisa mungkin jangan terlalu bersemangat ketika membersihkan penis agar tak terjadi gesekan yang menghasilkan infeksi pada penis sobat. Untuk membersihkan penis, sobat bisa menggosoknya dengan lembut menggunakan air yang hangat. Selain tak melukai, air hangat bisa memperbesar urat-urat yang ada pada penis sehingga penis sobat akan sehat dan kuat. c. Pastikan penis dalam keadaan kering setelah mandi, karena memakai celana atau celana dalam ketika penis belum kering akan memicu tumbuh suburnya jamur serta bakteri pada area penis. Hal tersebut pada akhirnya akan mengakibatkan terjadinya infeksi pada penis sobat. d. Selalu gunakan celana dalam yang bersih. Kebanyakan pria cuek tentang kebersihan celana dalam. Untuk sobat yang ingin merawat penis, maka gunakanlah celana dalam bersih dan gantilah setidaknya setiap hari sekali. Jangan sampai mengganti celana dalam setelah dua hari atau tiga hari memakainya. Hindari kebiasan jorok tersebut. Mengapa? Karena kebiasaan buruk menggunakan celana dalam yang kotor adalah tumbuhnya berbagai macam bakteri pada penis. Selain itu, penis juga akan mengalami gatal-gatal serta muncul bintik-bintik merah yang disebabkan oleh bakteri. Hal ini biasanya disebabkan oleh ketidak bersihan penis seseorang dalam menggunakan celana dalam.sehari-hari.
2. Cuci tangan dan bersihkan kotoran dari kuku - Kedua pasangan harus mencuci tangan dan kuku mereka sebelum dan setelah berhubungan seks untuk mencegah perpindahan kuman dan bakteri ke alat kelamin Anda.
3. Memangkas rambut kemaluan - Tak perlu mencukur habis karena dapat menyebabkan jerawat di kemaluan. Setidaknya, pangkas sedikit di beberapa daerah pribadi yang bisa mencegah bakteri masuk saat berkeringat.
4. Hindari bercinta saat wanita menstruasi - Untuk menghindari bau yang tidak sedap dan penularan penyakit menular seksual, wanita harus menghindari berhubungan seks setidaknya dua hari setelah menstruasi.
5. Hindari oral dan anal seks - Hindari oral seks jika pasangan Anda memiliki luka di sekitar mulut atau dekat alat kelamin. Begitu juga tidak disarankan untuk melakukan anal seks.
|