Merdeka.com - Pelbagai teror yang dilakukan kelompok Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS) telah menimbulkan keresahan dunia. Tidak sedikit kekejaman maupun pembunuhan brutal yang dipamerkan ke seluruh dunia, bahkan mereka juga dilaporkan telah menodai banyak gadis yang dianggap berseberangan dengan pemahamannya.
Namun, kekejaman tersebut teralihkan dengan kemunculan Abu Azrael. Pria yang dijuluki 'Malaikat Maut' itu menjadi sosok yang ditakuti anggota ISIS.
Azrael merupakan komandan Kataib al-Imam Ali, kelompok militan Irak yang dikenal sebagai Pasukan Mobilisasi Populer yang terus melawan ISIS di Irak.
Azrael dikabarkan telah membantai 1.500 anggota ISIS seorang diri. Prestasi tersebut membuat dirinya disejajarkan dengan sosok Rambo, prajurit rekaan asal Amerika Serikat.
Dalam sebuah wawancara, Azrael mengaku tidak peduli telah menjadi pria yang paling diburu oleh ISIS di penjuru dunia. Bahkan, dia menantang akan mencari anggota kelompok tersebut dari balik persembunyiannya.
"Saya tidak peduli (dicari ISIS). Slogan saya adalah 'menyambut kematian jika takdir telah tiba'," tegasnya.
Sebelum terjun ke dunia perang, dia merupakan dosen di sebuah universitas dan juara Taekwondo. Perang yang ditimbulkan ISIS telah membuatnya kehilangan pekerjaan hingga akhirnya mengabdikan diri untuk negaranya.
Badannya yang kekar membuat sosoknya nampak lebih garang. Dia juga menjadi pria yang paling dihormati oleh rakyat Irak. Dia mengaku semakin bersemangat untuk menghabisi ISIS demi orang-orang di sekitarnya.
"(Ancaman ISIS) Membuat saya makin bersemangat, untuk melindungi rakyat Irak."