|
Bila kaki dah tak lalu nak melangkah,
Bila mata dah tak larat nak memandang,
Bila senyum pun sekadar paksa,
Bila jantung terkadang seakan berhenti berdenyut,
Bila hati makin perit nak mengenang,
Bila jiwa dan ronta seakan senyawa,
Bila hati dah tak kebah nak disakiti,
Para syaitan tak pernah bosan menghasut,
Muncul bintang-bintang berterbangan dalam kepala,
Maka berteriak si tukang kayu,"larilah mana kau nak lari, aku takkan kejar kau lagi".
Tapi si tukang kayu bingung,
Tak pasti,
Apakah teriakan itu luahan jujur,
Atau sekadar jeritan amarah.
Tak pasti,
Apakah teriakan itu suara sang iblis,
Atau jeritan dari hati.
http://akulinglung.blogspot.com |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|