View: 1054|Reply: 1
|
sekolah khas indonesia di australia
[Copy link]
|
|
OLEH MUHAMMAD ADAM, putra Seunuddon, Aceh Utara, melaporkan dari Adelaide, Australia
saya bersama mahasiswa lain 20 orang mengunjungi salah satu sekolah di pedalaman Australia, tepatnya di Karoonda. Karoonda Area School (KAS) terletak 150 km dari ibu kota Australia Selatan (Adelaide) dan kami harus menempuh perjalanan darat sekitar empat jam untuk tiba di sekolah ini.
Menurut keterangan kepala sekolah yang menyambut kami, Daniel Rankine, Karoonda Area School adalah sekolah pertama di Australia Selatan yang dibangun tahun 1915 oleh beberapa warga yang berinisiatif memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak di Karoonda.
Saat ini KAS sudah menjadi salah satu sekolah negeri di bawah Departemen Pendidikan Pemerintah Australia.
Menariknya, bahasa Indonesia adalah mata “pelajaran wajib” di sekolah yang sangat jauh dari hiruk pikuk industri dan kepadatan Kota Adelaide. KAS yang memiliki PAUD sampai SMA memutuskan mengajarkan bahasa Indonesia kepada muridnya berdasarkan hasil musyawarah guru dengan wali murid.
Ada dua hal yang membuat saya tercengang karena saya mendapat feel seolah-olah KAS layaknya sekolah Indonesia. Pertama, banyak fasilitas utama dan penunjang di sekolah yang disediakan untuk membantu pengajaran bahasa Indonesia kepada siswa-siswi mereka. Di antaranya ada lab khusus bahasa Indonesia.
Kedua, saya dibuat tercengang ketika kepala sekolah menjelaskan bagaimana upaya sekolah berusaha menghadirkan atmosfer dan lingkungan ala Indonesia di sekolah mereka. Pihak sekolah bahkan menyediakan pekarangan khusus di halaman sekolah untuk menanam berbagai tanaman dan pohon-pohon khas Indonesia.
Saya makin menggeleng-gelengkan kepala ketika memasuki beberapa ruang yang sedang berlangsung proses belajar-mengajar. Pada saat kami memperkenalkan diri dengan menyebutkan negara asal, anak-anak yang masih berusia sekitar 5 dan 6 tahun di kelas itu langsung menyapa saya dengan bahasa Indonesia.
Dosen dan teman-teman kuliah saya yang berasal dari berbagai belahan bumi (sekitar 13 negara) akhirnya memperbincangkan dengan serius tentang mempelajari bahasa Indonesia. Teman-teman saya dari India, Ghana, Malawi, Seychelles, Saudi Arabia hingga Ekuador terheran-heran dan ingin untuk belajar bahasa Indonesia. Suasana tersebut menjadi lebih dramatis karena kepala sekolah KAS, Mr Daniel adalah guru utama bahasa Indonesia di sekolah tersebut. Mr Daniel menyimpulkan, bahasa Indonesia adalah salah satu bahasa yang paling mudah dipelajari.
Bagi saya yang sedang belajar manajemen dan kepimpinan pendidikan (Educational Leader and Management), saya melihat ada ‘kekuasaan’ fleksibel yang dimiliki oleh sekolah dalam menjalankan peraturan dan instruksi dari “atas” sesuai kebutuhan lokal.
Karoonda Area School juga memiliki area khusus yang diperuntukkan bagi pengajaran pertanian (agriculture knowledge). Di dalamnya ada beberapa program utama yang diajarkan seperti ilmu seputar hewani semisal domba dan unggas (poultry), juga ilmu nabati seperti cropping (ilmu bercocok tanam) dan ilmu tentang buah-buahan. Kepala sekolahnya menyebutkan bahwa area ini diperuntukkan khusus untuk menyinergikan antara pengalaman empiris yang dijalani oleh peserta didik mereka sehari-hari yang hidupnya bergantung pada ladang dan hewan-dan ilmu akademik yang mereka pelajari di sekolah.
Terakhir, saya takjub bagaimana pihak sekolah menghargai prestasi setiap anak. Sesuai nilai-nilai yang sekolah tersebut pegang (honesty, respect, success), mereka sangat serius dalam mengapresiasi kelebihan anak didik mereka. Setiap siswa yang memiliki prestasi sekecil apa pun dalam bidang apa saja (tidak harus science), pihak sekolah mengabadikan nama-nama siswa tersebut di dinding bagian luar ruangan kelas. Sungguh pengalaman luar biasa! |
|
|
|
|
|
|
|
anak anak pemetik epal dari meleysie boleh sekolah kat sini juge |
|
|
|
|
|
|
| |
|