Gerak geri serupa tak ubah kekasihku dulu
Gaya lenggang pun sama membuat hatiku cemburu
Tapi itu dulu
Tidak lagi kini
Semalam sudah menjadi sejarah dan kenangan
Tak perlu diratibkan lagi
Tak membawa apa-apa keuntungan
Hidup harus terus
Melangkah mara ke hadapan
Bukannya mengundur ke belakang
Amatlah kerugian mereka yang hidup dalam dendam
Berpaksikan keegoan dan kesombongan
Enggan melakukan perubahan
Seolah hidup tiada pengakhiran
Sedang semua bernoktahkan kematian
Wah hari ini sudah khamis.
Laju benar masa berganjak
Aku saja lah yang masih tak gerak-gerak.
Ada lima chapters yang perlu direvise
Perlu dibaca berulang-ulang mencari mana yang lompong, mana yang tertinggal
Yang salah eja, grammar menjadi keutamaan
Tapi asal buka jer, mulut pun menguap
Hadap porum boleh pula cerah mata
Apakah ini satu hasutan???
kalau kebenaran itu mengaibkan dia biarlah disimpan sahaja semuanya jika itu adalah jalan yang terbaik
Ke sana atau ke sini. Awak rasa retak. Awak rasa tidak bebas. Awak ...
I’ll Open the Window by ANNA SWIR
Our embrace lasted too long.
We loved right down to the bone.
I hear the bones grind, I see
our two skeletons.
Now I am waiting
till you leave, till
the clatter of your shoes
is heard no more. Now, silence.
Tonight I am going to sleep alone
on the bedclothes of purity.
Aloneness
is the first hygienic measure.
Aloneness
will enlarge the walls of the room,
I will open the window
and the large, frosty air will enter,
healthy as tragedy.
Human thoughts will enter
and human concerns,
misfortune of others, saintliness of others.
They will converse softly and sternly.
Do not come anymore.
I am an animal
very rarely.
Betapa sukar untuk menjaga sekeping hati…
Pernah kita menjaga hati dengan sebaiknya?
Atau kita sering mencacatkan hati dengan kerakusan hawa nafsu semata?
Manusia mampu mencipta nama segah mungkin.
Mampu melakar rangkaian teknologi yang canggih.
Mampu merungkai rahsia alam yang sukar untuk ditembusi.
Namun mengapa manusia ini khilaf dalam menjaga sekeping hati nan suci?
Kerana hati, ramai yang tersungkur, rebah menjadi hamba duniawi.
Apabila diri dipuji-puji, hati kembang tidak terperi.
Mencipta keangkuhan dalam hati dan merasakan akulah yang terhebat di muka bumi ini.
Melayarkan sayap kesombongan sehingga terlupa untuk berpijak di bumi.
Kadang aku tak percaya
Yang kau bukan milik aku lagi
Tapi aku tahu dan faham kini
Ini semua rancangan Ilahi
Benar
Bukan semua yang kita suka
Pasti jadi baik untuk kita
Confirmation by L.figaro
When tomorrow wakes up,
the thought of you will no longer be here,
Our memories will no longerbe too much for me to carry
and my eyes will no longer allow tears to make their way down my cheek.
I will feel good about myself,
I will feel good about being alone for awhile.
I will feel again
Bila hati kata rindu
Tapi kata tiada bicara
Mungkin cinta ini bukan seperti bahagia yg ada
Mungkin cinta ini buat aku mengerti
Pengharapan hanya pada Ilahi
Supaya jangan ada rasa kecewa yg boleh
Makan diri
Dan
Moga hari esok
Aku akan tabah seperi biasanya
Sejenak
Aku lihat kebelakang
Jauh aku berjalan
Berhenti pada persimpangan
Juga pada perhentian
Ada yang bahagia
Banyak jugak yang derita
Kadang aku hanya mahu hilang lelah
Kutip bahagia untuk balut luka
Moga nanti semuanya seperti sedia kala
Doa aku mampu kembali senyum
Dari hati penuh bahagia tanpa duka
Dan aku tau
Ya, bahagia itu yg mahal harganya
wahai teman...
andai terasa diri mampu berdiri
janganlah terus berlari dan mendongak ke langit
ingatkan juga rumput dibumi
berhati-hati mengatur langkah kaki
jika tersadung, mungkin jatuh menjunam
ingatlah...
setinggi mana pun pangkat dan harta
jangan memandang rendah yang dibawah
kerana kita tidak tahu bilakah yang dibawah itu
mampu membantu dikala kita terjatuh...
di dalam kehidupan
sentiasalah beringat
sekuat mana pun kita
ada masanya kita lemah
seteguh mana pun kita
ada masanya kita rebah
sesihat mana pun kita
ada masanya kita sakit
setabah mana pun kita
ada masanya kita goyah
beringatlah..
hidup umpama roda
tak selamanya kita berada di atas
terkadang kita dibawah
hidup jangan sombong
jangan bongkak
jangan ego
bersederhanalah di dalam apa jua perkara
bertolak ansurlah di dalam apa jua keadaan
in shaa allah...
hidup akan tenang sentiasa
aamin..
Do not hold your breath for anyone,
Do not wish your lung be still,
It may delay the crack from spreading
But eventually they will
Sometimes to keep yourself together,
You must allow yourself to leave
Even breaking your own heart
Is what is take to let you breathe
Poem by Erin Hanson
https://media0.giphy.com/media/5GL15I1JZX5Xa/200.gif#2-grid3
I don't know what it was
That made love you
or what it was that made you
Hate me the way you do
I remember what you said
and compared it with what you did
and never made it sense
You were there
and then you weren't
You had my heart
and I had yours
You said it was love
and so I stayed
Maybe it was too much
Maybe it wasn't enough
But I will never forget
The way you made me feel
Like I was everthing
and I will never forget
The way you that made me feel
Like I was eveyrthing and
I will never forget
The way you made me feel
Like I was nothing
~Antonio M Acre
Edited by byunbaek97_ at 4-11-2017 11:32 PM
Hidup HARI HARI, mati cuma SEKALI,
Taubat JARANG sekali,Dosa TAK HENTI,
Bila MATI datang JEMPUT diri,
Baru SEDAR selama ini HIDUP ibarat MIMIPI,
Mulalah NAK sesali diri yang TAK berguna LAGI,
Sebab BILA mati semua TELAH terhenti
If I Thought
If I thought for just one moment that this would be my last breath,
I'd tell you I'll love you forever, even beyond death.
If I thought for just one moment that your face would be the last I'd see,
I'd take a million pictures and save them just for me.
If I thought for just one moment that your voice would be the last I'd hear,
I'd listen attentively and promise not to shed a tear.
If I thought for just one moment that your touch would be the last I'd feel,
I'd embrace you and know that this has all been real.
If I thought for just one moment that my heart would beat its last beat,
I'd thank the Lord for allowing us to meet.
~Dana Schwartz
Ketika angin tak bertiup
Ketika awan mendung menggelantung
Hujan rintik membasahi tanah kering
Bau tanah menghampiri penciuman
Ketika sendiri di bawah atap terlindungi
Ada rindu menyeruak
Rasa sepi tiba-tiba mennggelayut
Rindu cengkerama
Kangen menjawab tanya mereka
Tanya jawab canda tawa
Tangis haru atau duka
Selalu bagai perhiasan dunia
Indah dalam kebersamaan
Tak ada yang bisa
Menghentikan detak waktu
Dari tawa dan kaki kecil yang berlari kesana kemari
Kini ajang diskusi
Lewat segala bentuk teknologi
Anak-anakku
Berangkat dewasa
Dengan ketentuan masing-masing
Kesibukan masing-masing
Kini waktu bagi mereka
Dulu sepanjang hari setiap waktu
Tetap setiap waktu bagi mereka
Anak-anakku
Cinta dan waktuku
Tetap untuk kalian
Sepanjang jaman
Kasih untuk kalian tetap sepanjang hayat
Kucuran doa
Untaian harap
Selalu untuk kalian
Anak-anakku
Kutitipkan rindu
Lewat tiupan angin pagi hari
Saat matahari mulai tampak
Memberi sinarnya bagi dunia
Kukirimkan doa
Lewat gerimis tanda barokah ijabah doa
Buat bahagia dan sejahtera
Buat keselamatan dunia dan hari nanti
Semoga Tuhan selalu bersama kita
Walau jarak kita
Membentang
Dekat atau jauh
Kalian dekat di hati
Dalam doaku
Doa ibu bagi dua putri dan seorang putra
Pengikat jiwa penuh harapan
Untuk masa depan
Untuk masa dimana usia menjadi lanjut
Pada kalian tangan bergayut
Menguntai waktu
Menjelang senja
Menyiapkan malam
Saat hanya ada satu bintang
Anak-anakku tercinta
Kutitip rindu
Pada sepoi angin
Di dedaunan pohon
Kuuntai doa
Di setiap waktu
Dan kasih ini tertanam dalam
Dalam di hati
Bagi kalian setiap tetes keringat
Bagi kalian setiap kalimat pengharapan dalam doa
Kasih ini tak akan ada putusnya
Buat kalian bagian jiwa
Back to our old times
Remain me our happiness
Together
I never know when i fall in love
And i never know why
But when you gone,
I feel empty
Lonely...