Surat terbuka ‘kekanda, adinda’ dari Datuk Seri Dr Mujahid Yusof Rawa untuk Ahli Parlimen Permatang Pauh, Nurul Izzah Anwar nampaknya menjadi bahan usikan dan sindiran.
Namun Menteri di Jabatan Perdana Menteri itu seronok dan menyatakan beliau sengaja memilih penggunaan bahasa sebegitu bagi menyampaikan mesej. “Seronok saya membaca komen-komen berkisar warkah saya kepada YB (Yang Berhormat) Nurul Izzah. “Saya sengaja memilih lenggok bahasa begitu untuk menyampaikan mesej saya kali ini. Ternyata istilah kekanda adinda lebih menarik perhatian semua,” tulisnya di Facebook. Beliau juga meminta agar surat tersebut dibaca dan kandungannya dapat dihayati. “Mungkin berguna buat generasi muda yang melalui liku-liku politik dalaman sama seperti yang saya pernah lalui." Sementara itu, bekas perdana menteri, Datuk Seri Najib Tun Razak adalah antara yang mempersendakan penggunaan bahasa dan ganti nama dalam surat tersebut. “Lepas baca warkah Cordova. Kekanda (Mujahid) tidak boleh tidur kerana bimbangkan keadaan adinda (Nurul Izzah). Drama. “Dah berapa malam tak tidur? Kalau masih tidak boleh tidur, bacalah doa mohon kepada Allah untuk mudah tidur dan tenang," tulisnya di Facebook. -CARI
|
18
Bagus |
11
Marah |
15
Terkejut |
13
Sedih |
18
Lawak |
14
Bosan |
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
debab76 replied at 26-12-2018 03:41 PM
sejak menganggur ni mmg kelakar yach jibby.
ADVERTISEMENT