Oleh Fyruz Hanna
Setelah bernikah, pasti akan bertambahlah bilangan ahli keluarga baik menantu, ipar, abang, kakak. Dan sebagai salah satu bentuk cinta kepada pasangan, bukan hal yang pelik setiap menantu cuba untuk mengambil hati mertua . Masalah bermula apabila ada menantu terlihat 'baik' di mata mertua. Memang mengundang isi hati dan seterusnya wujudlah persaingan tanpa sengaja.
Sebenarnya tiada salahnya mengambil hati mertua, malah kita sememangnya diajar untuk membuat kebaikan pada kedua ibu dan bapa kita namun ia ternampak buruk apabila dibisikan dengki dalam diri. Dari Abu Hurairah berkata, “Telah bersabda Rasullah SAW, ‘Hendaklah engkau menjauhkan diri dari sifat hasud, sebab sifat hasud memakan kebaikan sebagaimana api membakar kayu bakar.’” (H.R. Abu Daud). Jadi perkara mengambil hati mertua akan sia-sia jika dihati dipenuhi dengan rasa hasad dengki pada menantu yang lain. -CARI Infonet. Bersikap sewajarnya, namun jangan bertahan seadaanya. Allah s.w.t telah memberi kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jangan kita meninggi diri atau menunjuk pada mereka yang belum tentu lebih baik daripada kita. Sentiasalah beringat hidup didunia ini hanyalah tempat untuk kita menambah amalan kebaikan untuk bekalan di akhirat kelak. Sebagai menantu, janganlah kita mengambil hati mertua hanya kerana ingin dipandang mulia oleh mereka. Sentiasa perbetulkan niat dan semoga hubungan antara menantu-menantu kekal sihat dan lancar.
|
19
Bagus |
9
Marah |
33
Terkejut |
10
Sedih |
11
Lawak |
16
Bosan |
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
Anonymity
ratna posted on 5-2-2014 04:41 PM
hm..pernah biras ckp..'rasanyer umi pernah mengata akak'
pernah adik ipar bgtau hubby.. 'umi layan ...
ADVERTISEMENT