CariDotMy

 Forgot password?
 Register


ADVERTISEMENT

CariDotMy Portal Politik & Peristiwa Lihat artikel

Liechtenstein (Negeri “Impian” Eropa)

9-4-2014 04:37 PM| Diterbitkan: admin9| Dilihat: 8422| Komen: 19

Ada anekdot tentang Liechtenstein. Jika melintasi negeri ini dengan bus sambil merokok, saat perjalanan dimulai dari perbatasan Switzerland rokok baru dihidupkan, maka ketika sampai di Austria rokok masih tetap menyala. Negara ini memang nyaris tak tercantum dalam peta dunia. Bahkan di peta Eropa hanya sebuah noktah kecil. Namun seluruh dunia memandangnya dengan takjub. Kagum pada keindahan dan kemakmuran negeri yang pernah menjadi bagian dari Provinsi Raetia, pada masa Imperium Romawi Kuno itu.

Liechtenstein adalah negara monarki konstitusional yang berdaulat penuh. Wilayahnya terletak di pegunungan Alpen, bagian selatan Eropa tengah. Terjepit di antara Switzerland (di perbatasan barat) dan Austria (di perbatasan timur). Posisinya yang unik justru menjadi satu kelebihan negara yang merayakan hari kemerdekaanya pada 15 Agustus ini.

Pemandangan pegunungan Alpen yang khas, hasil peternakan dan pertanian, bangunan kuno termasuk Vaduz Castle sebagai istana pegunungan peninggalan Abad Pertengahan menjadi daya tarik utama pariwisata, selain prangko mereka.

Bagi Eropa, Liechtenstein adalah sebuah negeri impian. Bukan melulu karena keindahan alam, tetapi juga tingkat kemakmuran, kesejahteraan, kenyamanan, ketenangan dan gaya hidup penduduknya yang elegan berbaur dengan nilai tradisional.




Di negeri yang dipimpin oleh seorang pangeran itu, rakyatnya benar-benar merdeka. Tidak ada yang namanya pengangguran, negerinya bebas dari ambisi politik, tidak ada pajak yang memberatkan, kriminalitas sangat minim (nyaris tak ada penjahat), dan rakyatnya hidup tenteram.

Betapa tidak, pangeran yang memerintah secara turun-menurun rela memberikan subsidi pada semua kebutu*an vital dan fasilitas publik. Bahkan pada masa pemerintahan Franz Josef II, ia sangat pemurah. Rela menyisihkan harta pribadi untuk kepentingan rakyatnya. Pernah sang pangeran membiayai dua atlet sepeda Liechtenstein untuk mengikuti olimpiade, dengan dana pribadinya. Kedua atlet tersebut mewakili negeri yang “tidak dikenal” banyak negara peserta Olimpiade.

Saat bendera seluruh negara asal atlet dikibarkan, ternyata bendera Liechtenstein menyerupai bendera Haiti. Bendera dua warna: Biru (di atas) Merah (bawah)… Tak ingin orang salah mengenali negerinya, lantas ofisial negara tersebut dengan persetujuan negara kemudian menurunkan bendera dan dengan secepat mungkin menyulamkan lambang mahkota sebagai pembeda dengan Haiti.




Sejak itu pangeran menetapkan bendera Biru Merah dan lambang mahkota di sisi biru sebelah kiri atas tetap dipakai sebagai bendera kenegaraan. Sementara Haiti juga memberikan pembeda pada benderanya dengan menambahkan sebuah gambar pohon dan relief tertentu di tengah lapisan warna biru dan merah.

Cinta Damai

Liechtenstein yang teritori administratifnya hanya seluas 62 mil persegi (160 km persegi) itu memilih sebagai negara cinta damai. Dalam catatan sejarah mereka, pertempuran terakhir yang melibatkan prajurit negara tersebut adalah Perang Austro-Prusia, saat bergabung dengan bendera Konfederasi Jerman (1815-1866).

Pada pertempuran tersebut, Liechtenstein mengirim satu kompi tentaranya yang terdiri dari 58 prajurit dan perwira. Namun sejak perang itu berakhir angkatan bersenjata Liechtenstein (1868) pun dibubarkan dan mereka menjadi sebuah negara netral seperti halnya Switzerland (Swiss).

Kini Liechtenstein hanya memiliki satu regu polisi bersenjata ringan yang terdiri dari 7 personel dinas aktif, 1 security khusus, dan seekor anjing polisi terlatih. Petugas bersenjata ini hanya alat formal negara yang menjaga keamanan dalam negeri!

Banyak orang yang ingin menjadi warga negara Liechtenstein, karena tertarik akan kenyamanan kehidupan di negeri itu. Namun aturan persyaratan pemerintah negara itu sangat ketat untuk orang asing guna membatasi populasi. Setidaknya warga asing harus menetap dulu selama minimum 5 tahun, bersedia membayar uang jaminan senilai 10 ribu dolar AS, itu pun harus atas persetujuan parlemen negara, barulah seorang warga asing bisa dipertimbangkan menjadi warga negara.

Prangko, Gunung dan Susu
Apa yang terkenal dari Liechtenstein? Bukan hanya sebagai negeri kaya yang penduduknya makmur, negeri yang tak lebih luas dari wilayah Jakarta Selatan dan seperenam luas Kota New York ini juga terkenal akan prangko, panorama pegunungan dan susu sapinya.

Bagi penghobi filateli, Liechtenstein dikenal akan prangkonya yang unik dan bernilai tinggi. Prangko cetakan Liechtenstein tergolong langka dan punya ciri khas. Sejak tahun 1912, negeri ini sudah menerbitkan 800 jenis prangko yang tetap diburu para kolektor hingga kini.

Selain prangko, negeri yang dialiri Sungai Rhine di sepanjang perbatasan barat wilayahnya ini juga menjadi surga bagi wisatawan. Pemandangan Pegunungan Alpen yang tertutup salju, hamparan hutan pinus, bangunan tua, kastil dan padang rumput luas menawarkan panorama alam pegunungan dan lembah yang menawan.

Sepanjang tahun, rombongan turis nyaris mengalir tanpa henti untuk menikmati keindahan lanskap Liechtenstein. Walau tak sampai satu hari saja mereka sudah bisa mengelilingi negeri ini, Liechtenstein tak pernah membosankan bagi para wisatawan.

Sampai kepala pemerintahan Leichtenstein pernah khawatir dengan membanjirnya arus turis ke negeri mereka. Ia khawatir kedatangan turis yang begitu banyak bisa mengubah tatanan hidup dan kebudayaan penduduk negerinya.

Turis juga suka melihat peternakan. Di lembah Pegunungan Alpen di sisi Sungai Rhine, bentangan padang rumput menjadi lahan penggembalaan yang istimewa. Pada musim panas, para peternak akan menggiring ternaknya ke lereng Pegunungan Alpen. Pada musim gugur ternak itu akan merumput di lembah yang indah itu.

Untuk mendukung jalur penggembalaan ternak ini, pemerintah membangun sebuah terowongan di bawah ruas jalan utama. Terowongan berbiaya mahal ini memang khusus dibangun, agar ternak sapi atau domba bisa bebas bergerak dalam jalurnya tanpa terganggu atau mengganggu arus transportasi.

Ini mungkin satu-satunya “jalan tol” di dunia yang dibangun khusus untuk ternak.
Kenikmatan yang dibangun buat ternak ini mungkin berhubungan dengan kualitas daging dan susu produksi Liechtenstein yang terkenal sangat prima.

Memang devisa utama negeri Liechtenstein berasal dari sektor pariwisata dan agraria (peternakan dan pertanian), selain perdagangan prangko.

Sejak tahun 1950, Liechtenstein sudah mengubah imej ekonomi negeri mereka. Dari negara yang dikenal akan sektor peternakan kini menjadi salah satu negara yang kuat di sektor industri modern. Standar hidup di negeri ini juga tinggi, karena tingkat upah di sana juga termasuk yang tinggi di seluruh dunia.

Produk industri Liechtenstein memang bermutu tinggi seperti keramik, peralatan elektronik, pabrik produksi besi, teknologi pemanas, dan produk farmasi. Sementara di sektor agraria para peternak dan petani Liechtenstein memenuhi permintaan ekspor daging, susu, anggur (wine), gandum dan jagung, kentang, dan aneka sayuran dataran tinggi. Untuk kepentingan industri dan agraria ini sekitar 5.000-12.000 pekerja berdatangan dari negara tetangga.

Sementara Liechtenstein menetapkan kebijakan pajak bagi bisnis warga asing di negerinya. Semua hal ini menjadi tambahan pendapatan bagi negeri yang ditempati lima ribuan perusahaan yang membuka kantor di berbagai kota di Liechtenstein.

Walau luas negaranya sebesar sebuah kota, tetapi negeri beribukota Vaduz (berpenduduk 5.000 jiwa, estimasi tahun 2005) itu terbagi menjadi 11 distrik. Total seluruhnya dihuni oleh 33 ribu penduduk. Mereka menggunakan bahasa Jerman dengan mata uang Swiss Franc dan bagi turis juga berlaku uang Mark Jerman.

Liechtenstein: Location on palm




If you do not remember, in Liechtenstein , we arrived by car from Switzerland and has already managed to walk in Vaduz. In this part, a closer look Vaduz Castle and see the city the way it sees the prince of the window of his residence. Well, about

The road to the castle passes through the winding and narrow city streets. Along the way a couple of times there was a feeling that we drove into the yard to someone - painfully all so nice and neatly.



Short video:



The castle has a comfortable, large and free parking - you can leave the car there and walk around the neighborhood.









Although, actually, there's nothing special you will not clear - all these green lawns are possession prince.



That, however, did not prevent the Russian (or Ukrainian) citizens in a typical manner bydlovaty go there and collect apples from the trees, filling the neighborhood cheers.



Near the castle there is a bit of a guest house - to him constantly approached not cheap black "Audi". Although it can be an apartment dwelling house - all rooms local machines.



Once a year, on the Day of the city, the prince opens the gates of his castle, and anyone can look at its internal decoration.



The rest of the castle is closed to outsiders.



If you go down the serpentine road just below the castle, in a grove can find the path leading to the observation platform equipped, offering a magnificent view of the city, the Alps and Switzerland



"On the river, on the river, on the berezhochke ...". Berezhochke on the Rhine (seen asphalt embankment) - Switzerland:



Alpine villages, pastures, lawns:





Liechtenstein has a highly developed wine - all the surroundings planted with vines used to make Chardonnay, Müller-Thurgau and Gewurztraminer.

1

Bagus

Marah
1

Terkejut

Sedih

Lawak

Bosan

Friends Rank (2 people)

  • Terkejut

    Anonymity

  • Bagus

    Anonymity


ADVERTISEMENT


Anda Mungkin Meminati

Komen di sini | Komen di Forum

Komen Terbaru

Quote abgsedapmalam 8-4-2014 08:11 PM



View of the center of Vaduz:



Country guarded on all sides by mountain-giants:







Like mossy stones, they scrape their ranges gloomy autumn sky.





It's time to leave this wonderful country. Back down to the Rhine:



Old pedestrian bridge over the Rhine:



But this bridge we drove into the country:



Quay:



Behind these mountains - Austria



Somewhere below nestles Vaduz Castle:



Goodbye, Liechtenstein!



A couple of clickable panoramas Vaduz and its environs:





To the Rhine we'll come back in a few hours - the town of Neuhausen, where we will see the Rhine Falls. He will be covered in the next part of the story, I decided to finish this series "Evropokatushek."

Do not miss it!

In previous episodes:
1. Evropokatushki: Black Forest, the road and the first contact with a German policeman .
2. Offenburg - birthplace of "Burda Moden" and Bronze Raven .
3. Saarbruecken not so scary city ...
4. If I were Cameron, it would remove the "Terminator" in Völklinger Hütte
5. URBAN ART! Exhibition graffiti on an abandoned factory in Germany
6. About Ponte and Baden-Baden.
7. Freiburg - Liberty City and tasty grilled sausage.
8. As we watched the Strasbourg court.
9. Tale about gingerbread house in Colmar (not to be confused with squid).
10. the Alsace Wine Route, the time machine in Riquewihr and off-road for Ford Fiesta.
11. How lived in medieval castles. Koenigsbourg Alsace and a bird's-eye
12. C Schengen Schengen
13. Just Luxembourg
14. Gates in Switzerland: Basel - he is Peter!
15. Aarau where live ordinary Swiss.
16. Lucerne world ships, people and white swans
17. From Switzerland to Liechtenstein: On the road with clouds
Quote munchkin 8-4-2014 08:24 PM
cantiknya pemandangan
Quote larikesurga 8-4-2014 10:22 PM
Cantik giler tt ni.... Teringat masa g belanda
Quote larikesurga 8-4-2014 10:23 PM
Sorry bukan tt... Tp tmpt*
Quote lucky_peace 8-4-2014 10:54 PM
cantiknya~~~ tapi over benor perumpamaan die rokok x sempat abes, hahaha...
Quote lima_kupang 8-4-2014 11:53 PM
tengok tempat nie mcm nyaman dan sejuk ja....

mesti best kan bgun pagi2..ada nasi lemak dgn kopi o....

peghhh...tempat mcm nie plak tu...

tak balik malaysia kau...
Quote encikWawad 9-4-2014 10:55 AM
cantik dan bersihnya negara orang - agak2 kalau duk sini mesti umur jadi panjang sket kot
udara segar - pemandangan menghijau
Quote dahlamadah.. 9-4-2014 12:14 PM
cantik dan bersih..
Quote ais_kosong 9-4-2014 12:26 PM
cantiknya
Quote novelloverzz 9-4-2014 12:26 PM
tgk pic je pun dah sejuk mata memandang
Quote Cik_Andak 9-4-2014 12:29 PM
Aman damai je tempat ni.....
Quote sapeka 9-4-2014 12:50 PM
cantiknye...
sejuk mata memandang..
nyaman.
tenang..
bestnye kalau dapat sampai sini
Quote shuk_one 9-4-2014 01:32 PM
cantik nya...
mesti tenang je kan ...
Quote RedClip 9-4-2014 01:39 PM
cantiknya
damai je
Quote anees~nuhara 9-4-2014 02:19 PM


ya allah....cantiknyaaaaa
Quote applemy 9-4-2014 02:22 PM
Negara kita sebenarnya mampu nak berupa camni.. cuma kita org asia, takde aesthetic sense mcm org europe.. rumah2 kg diorang cantik tersusun macam toy..

Kita ni pulak, sekor2 rumah overdone & sarat, dengan tambah extension, barang2 scrap keliling rumah, campur dgn pembakaran terbuka lagi.. eeeii! Camne nak lawa kampung area kat Msia ni.. Last edited by applemy on 9-4-2014 02:23 PM

Quote ninja boy 9-4-2014 02:43 PM
sbb mungkin negara kita panas dan hujan sepanjang tahun, bina rumah asal siap aja utk berteduh hujan dan panas, dengan ekonomi kita sawit merata2, kawasan perindustrian, rumah teres di bandar2, setinggan sana sini, rumah kedai sana sini, org x menghargai pemandangan cantik
Quote Artemesiaa 9-4-2014 03:23 PM
Pemandangan cantik mendamaikan
Quote RosesAre_Red 9-4-2014 04:20 PM
cantiknya, damai dan sejuk
dorang ni punya lah hargai suasana hijau sekeliling, pelihara bukit bukau
yg kt tempat kita, ganas menarah gunung dan balak
boleh tu boleh utk pembangunan tp agak2 la, bukan ikut nafsu serakah semata2

Lihat semua komen(19)


ADVERTISEMENT



ADVERTISEMENT


 


 


ADVERTISEMENT



ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

24-11-2024 12:44 AM GMT+8 , Processed in 0.181111 second(s), 32 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

To Top