Warga Malaysia Simpan Ribuan Pil Ekstasi di Selangkangan (Bergambar)

mepusembilan · Post time 29-3-2016 11:11 AM

Warga Malaysia Simpan Ribuan Pil Ekstasi di Selangkangan

Petugas Bea Cukai Tanjung Balai Karimun, mengamankan ribuan butir pil ekstasi dari seorang WNA bernama Liak Kok Sung Sabtu 26 Maret 2016

VIVA.co.id – Petugas Bea dan Cukai KPPBC TMP B Tanjung Balai Karimun menggagalkan penyelundupan ribuan butir pil ekstasi dari seorang warga negara Malaysia bernama Liak Kok Sung. Aksi ini terjadi di Pelabuhan Ferry Internasional Tanjung Balai Karimun, kepulauan Riau.

Modus yang dilakukan pria yang berasal dari Negeri Sembilan, Malaysia ini hampir tergolong sempurna, yakni melengketkan tiga bungkus makanan ringan yang berisi 2.979 butir pil ekstasi di kedua pangkal pahanya. Dia juga merekatkan pil-pil itu dengan menggunakan lakban di betis sebelah kanan.

Petugas BC awalnya tidak menaruh curiga terhadap pria tersebut. Namun cara tersangka melangkah dan berjalan yang sedikit berbeda dengan kebanyakan orang, membuat aparat merasa perlu memeriksa yang bersangkutan.

"Awalnya petugas kita tidak menaruh curiga tapi dengan caranya melangkahkan kaki untuk berjalan membuat anggota kita yakin ada sesuatu yang disembunyikan di kedua pahanya " ujar Kepala Kantor Bea dan Cukai KPPBC TMP B Tanjung Balai Karimun, Abien, Senin 28 Maret 2016.

Sementara Kepala Bidang Penindakan dan Sarana Operasi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Khusus Kepulauan Riau (Kepri), Raden Evy Suhartantyo, mengakui wilayah Kepri memang sangat rawan karena dianggap sebagai pintuk masuk paling strategis bagi jaringan narkoba internasional.

"Ini kali ke empat kita mengamankan warga negara asing di Pelabuhan Ferry Internasional Tanjung Balai Karimun. Sementara di Pelabuhan Ferry Internasional Tanjung Pinang sudah kali ke lima, belum lagi di Pelabuhan Ferry Internasional Batam. Ini menjadi tugas dan perhatian khusus kepada kami untuk lebih teliti," ujarnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap pemilik paspor bernomor A 36674012 ini, ternyata tersangka sudah dua kali mendatangi Kepulauan Riau setelah Batam dan kepada polisi dia mengaku baru saja keluar dari penjara di Malaysia dengan kasus pembunuhan terhadap pria warga negara Singapura.

"Dia ini ternyata residivis kasus pembunuhan terhadap warga negara Singapura di Malaysia, dihukum sembilan tahun. Kita masih terus mengembangkan kasus ini mengingat dia pernah ke Batam pada tanggal 10 Maret kemarin, apa dengan membawa narkoba atau dengan siapa dia ketemuan," kata Kapolres Karimun, AKBP I Made Sukawijaya.