View: 703|Reply: 4
|
Malaysia Bakal Keluarkan Vaksin Covid-19 Sendiri
[Copy link]
|
|
Kerajaan sedang melaksanakan kerjasama pembangunan vaksin Covid-19 jenis messenger ribonucleic acid (mRNA) melalui rundingan dengan University of Pennsylvania, Amerika Syarikat dan University of Chulalongkorn, Thailand.
Timbalan Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi, Datuk Ahmad Amzad Hashim berkata, rundingan tersebut kini berada dalam kajian klinikal fasa 2 dan 3 dan ia turut memberi penekanan melibatkan elemen pemindahan teknologi dan kepakaran.
Gambar hiasan
Beliau berkata, kementerian menyediakan dana dalam bentuk geran yang bertujuan untuk menggalakkan penyelidikan, pembangunan, pengkomersialan dan inovasi (R&D&C&I) dalam memerangi dan membendung pandemik Covid-19.
“Setakat ini sekitar RM15 juta diperuntukkan khusus untuk pembangunan R&D berkaitan Covid-19 dan dana khas untuk Covid-19 juga diwujudkan iaitu MOSTI Combating Covid-19 Fund.
“Buat masa ini, kajian vaksin Covid-19 sedang dilaksanakan oleh beberapa institusi, antaranya Pusat Penyelidikan dan Pendidikan Penyakit Berjangkit Tropika (TIDREC) di bawah Universiti Malaya; Universiti Putra Malaysia; Institut Penyelidikan Perubatan (IMR), KKM; dan Institut Penyelidikan Veterinar,” katanya di Dewan Rakyat hari ini.
Beliau berkata demikian ketika menjawab pertanyaan Datuk Mohd Hatta Ramli (PH- Lumut) yang meminta kerajaan menyatakan usaha kementerian untuk terus menggalakkan pemain tempatan terlibat dalam pengeluaran vaksin Covid-19 dan apakah insentif yang disediakan kepada pemain industri ini.
Sumber: K! ONLINE |
|
|
|
|
|
|
|
Steady la malaysia....
On top of the world again......
Kahkahkahkahkahkah |
|
|
|
|
|
|
|
Tak takut kena marah dengan taiko ke?? Orang dah bagi jota2 dos untuk testing,tiba2 buat sendiri. |
|
|
|
|
|
|
|
nak cocok sapa lak??? bkn ke 94.8 rakyat msia yg dewasa telah complete vaksin.... nak suh rakyat cocok setiap tahun ka? sebulan sekali ka...
|
|
|
|
|
|
|
|
Alhamdulillah, berita bagus buat warga Malaysia
Syukur juga karena vaksin corona Indonesia sudah mau ujian klinis fase 1
Selasa, 09 Nov 2021 15:06 WIB
Akhirnya! Bibit Vaksin Merah Putih Siap, Segera Uji Klinis Fase 1
Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Jakarta - Akhirnya, bibit vaksin Merah Putih besutan Universitas Airlangga sudah diserahkan kepada PT Biotis Pharmaceutical. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berharap uji klinis bisa segera dimulai tahun ini.
"Saya ucapkan rasa bangga yang sangat tinggi kepada rekan-rekan di Universitas Airlangga yang telah mampu menghasilkan seed vaksin dalam negeri," kata Menkes dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom Selasa (9/11/2021).
Adapun vaksin Merah Putih tersebut menggunakan teknologi inactivated virus. Sama seperti vaksin COVID-19 lain, bibit vaksin Merah Putih sudah melalui uji praklinis tahap 1,2 dan 3 kepada hewan dengan hasil yang aman dan baik.
Apa tahap selanjutnya?
Bibit vaksin Merah Putih akan mulai dilakukan uji klinis tahap 1 kepada 100 orang, diteruskan dengan uji klinis tahap 2 pada Januari 2022 kepada 400 orang dan uji klinis terakhir atau yang ketiga pada Februari 2021 kepada sekitar 1.000 orang.
"Ini kan sudah lulus uji praklinis ke hewan, kalau bisa uji klinisnya mulai tahun ini, untuk mengukur keamanannya," tutur Menkes.
Tak hanya itu, vaksin Merah Putih nantinya diharapkan bisa digunakan untuk usia 5-12 tahun. Hal ini demi membantu menambah ketersediaan sasaran vaksinasi COVID-19 anak di tahun depan.
"Karena saat ini baru ada satu vaksin yang bisa digunakan untuk anak usia 5-12 tahun. Padahal ada 30 juta anak-anak di Indonesia yang menjadi sasaran penerima vaksin COVID-19," terangnya.
"Saya berharap Indonesia bisa menguasai teknologi, bukan hanya berbasis dari teknologi virus bukan hanya berbasis teknologi protein rekombinan maupun asam nukleat," pungkas Menkes, soal harapan penguasaan seluruh teknologi untuk pengembangan vaksin-vaksin termasuk vaksin COVID-19.
Ada 4 vaksin Corona buatan Indonesia
Selasa, 09 Nov 2021 15:30 WIB
4 Vaksin Corona Buatan RI Bakal Segera Diproduksi, Ada Vaksin Merah Putih!
Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Jakarta - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Penny K Lukito, mengungkapkan ada empat kandidat vaksin COVID-19 yang bakal diproduksi di dalam negeri. Produksi vaksin-vaksin ini diprediksikan bisa dimulai pada 2022 mendatang.
"Saat ini ada empat yang kemungkinan menuju pada produksi dalam negeri dan sudah terlihat ada progresnya," kata Penny dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Senin (8/11/2021).
Berikut empat kandidat vaksin COVID-19 yang bisa melakukan uji klinis dan bakal diproduksi massal di dalam negeri.
Vaksin Merah Putih (Unair)
Vaksin COVID-19 pertama yaitu vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga (Unair). Kini vaksin tersebut sudah memasuki tahap kedua uji praklinis. Bibit vaksin sudah siap dan telah diserahkan ke PT Biotis.
Penny mengatakan vaksin tersebut sudah masuk dalam uji klinis fase pertama yang akan dimulai pada bulan Desember 2021. Untuk uji klinis fase 2 dan 3, diperkirakan bisa dilaksanakan secara bersamaan sekitar bulan Januari-Februari 2022 mendatang.
"Harapannya, izin penggunaan darurat (EUA) bisa keluar sekitar bulan Mei atau Juni 2022, hingga produksi atau komersialisasi bisa Juni atau Juli 2022," jelas Penny.
Vaksin COVID-19 yang dikembangkan Baylor Medical College
Vaksin COVID-19 selanjutnya adalah vaksin BUMN yang dikembangkan oleh Baylor Medical College. Penny mengatakan vaksin ini baru saja menyelesaikan uji praklinis keduanya.
Penny mengungkapkan vaksin COVID-19 berplatform rekombinan protein sub unit ini tengah menuju fase pertama uji klinis. Itu diperkirakan bisa dilaksanakan pada bulan Desember 2021.
"Dalam waktu dekat, diharapkan EUA bisa terbit Juni dan produksi sekitar Juli 2022," kata dia.
Ada dua vaksin COVID-19 lainnya yang bakal diproduksi tahun depan. Klik ke halaman selanjutnya.
Vaksin Zifivax
Adapun vaksin ketiga yang siap diproduksi di Indonesia pada tahun 2022 mendatang adalah vaksin Zifivax. Vaksin rekombinan protein subunit ini adalah hasil kerja sama antara Bio Farma dan Anhui Zheifei Longcom Biopharmaceutical yang sudah mendapatkan EUA dari BPOM.
Menurut Penny, vaksin ini sudah melalui uji klinis di Indonesia dan dipastikan memiliki komponen dalam negeri yang dikelola di fasilitas Jakarta Biopharmaceutical (J-Bio).
"Akan ada produksi fill and finish dengan PT Biotis sekitar Februari 2022," katanya.
Vaksin ARCov
Vaksin COVID-19 terakhir yang bakal diproduksi di Indonesia adalah vaksin ARCov. Vaksin ini dikembangkan oleh PT Etana Biotech yang bekerja sama dengan Walfax Abogen berplatform mRNA.
"Pada Februari 2022 harapannya akan ada fill and finish dengan bahan baku impor dan jangka panjang akan produksi hulu sampai ke hilir di PT Etana," pungkasnya.
|
|
|
|
|
|
|
| |
|