CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

View: 110473|Reply: 272

KKN DESA PENARI - based on true story by Simpleman (update: #20, #36, #37)

  [Copy link]
Post time 31-3-2021 04:54 PM | Show all posts |Read mode
Edited by cutestars at 2-4-2021 11:01 PM

Hi! Kali ni kita jumpa lagi dalam kisah KKN Desa Penari yang ditulis oleh Abang Simpleman (penulis horror favourite kegemaran TT di Indonesia).

Sebelumnya TT nak mintak maaf kalau korang rasa cerita ni tak original ke apa. TT cuma nak share je apa yang pernah TT baca. Lagi pun korang bosan2 kan asyik lepak bod gosip je. Meh kita baca cerita seram.

Cerita ni ada dua versi satu versi Widya dan satu versi Nur. Dua versi ni je sahih sebab ditulis oleh Simpleman sendiri. Kalau korang jumpa ada versi lain, itu bukan Simpleman yang tulis. Huhu.

Sebelum kita mula cerita, sini TT nak share dengan korang beberapa fakta/spekulasi menarik tentang cerita ni.

1. Cerita ini terjadi sekitar tahun akhir 2009.

2. KKN ialah Kuliah Kerja Nyata. Di Indonesia, pelajar universiti yang nak graduasi kena buat macam satu prjek community service ke kampung2 pendalaman sebagai syarat wajib diorang nak graduat selain kena buat tesis.

3. Kebanyakan orang spekulasi kampung mistik ni terletak di daerah sekitar Banyuwangi. Masa cerita ni keluar, punyalah viral, lalu Indonesia gunakan kuasa netizen diorang untuk cari kampung ni sampai dapat..hasilnya? Hehe sila teruskan membaca.
4. Simplema ada membuat sikit clarification bagi ceritanya di channel Raditya Dika. Boleh jalan-jalan dekat sini: https://youtu.be/LoZgRkegeC4

Jadi, sebelum TT mula cerita lagi, TT nak cerita antara spekulasi paling hangat. Simpleman pernah ckp dia dapat cerita ni daripada sumber yang sahih. Tak pasti la sbb ada ummah sana ckp mak si simpleman ni punya kwn ke mcm mana tah. Yang pasti, dengan kuasa netizen, ummah sana dapat jejak sumber sebenar cerita ni. Dikatakan kampung yang dimaksudkan terletak di Desa Gombengsari, di Kalipuro, Bayuwangi.

Kalau nak intai cerita speku tu, pergi sini: https://twitter.com/bukanolivoil/status/1172316139365359617

Ni TT tepek satu gambar yang dikatakan orang2 yang terlibat dalam KKN tu:





Ni speku je la ek.

Dan dikatakan gambar story dari simpleman ni pakai background hutan dari kampung cerita ni.



Okay, anak-anak. Jemput baca! And thank you sudi singgah!


p/s: TT akan cuba update secepat yang boleh. Tak nak tunggu-tunggu. So diminta bersabar ekk sebab cerita ni boleh tahan panjang. Macehhh kerana bawak besabo.

Disclaimer: Cerita dan image for the KKN Desa Penari semua adalah hak milik Simpleman. Gambar2 speku pulak hak milik netijen +62


This post contains more resources

You have to Login for download or view attachment(s). No Account? Register

x

Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 31-3-2021 05:18 PM From the mobile phone | Show all posts
Park dulu
Reply

Use magic Report

Post time 31-3-2021 05:22 PM | Show all posts
Yesssszzzzzz ... Tq TT... best !!!
Reply

Use magic Report

Post time 31-3-2021 06:13 PM From the mobile phone | Show all posts
check in dulu
Reply

Use magic Report

Post time 31-3-2021 06:22 PM From the mobile phone | Show all posts
check in! ... tazzabar nak baca smbil makan megi kari buh cili api,telur n sawi
Reply

Use magic Report

Post time 31-3-2021 10:37 PM From the mobile phone | Show all posts
Yesssss....tasabau nak baca. Mesti best kan hehe
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 31-3-2021 11:18 PM From the mobile phone | Show all posts
PARK HAHHAH finally ada something best nk look forward to
Reply

Use magic Report

Post time 1-4-2021 12:02 AM From the mobile phone | Show all posts
cerita baruuu
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 1-4-2021 12:21 AM From the mobile phone | Show all posts
Wahai tt
Iols menanti ni
Reply

Use magic Report

Post time 1-4-2021 12:32 AM From the mobile phone | Show all posts
Yea... syg tt
Reply

Use magic Report

Post time 1-4-2021 01:15 AM From the mobile phone | Show all posts
Check in dulu.....xbrani nak baca kul 1.15 pagi ni
Reply

Use magic Report

Post time 1-4-2021 02:02 AM From the mobile phone | Show all posts
Nk baca kt mna ni
Reply

Use magic Report

Post time 1-4-2021 02:20 AM From the mobile phone | Show all posts
Wehh.. Aku X phm lg crita ni ttg apa.. haha
Reply

Use magic Report

Post time 1-4-2021 06:02 AM From the mobile phone | Show all posts
Banyak cerita seram masa kkn. Duduk desa yang terpencil dan baru bukak, kadang2 pak desa tu letak budak2 dekat rumah lama yang dah tinggal. Rumah bekas orang kena bunuh pun ada. Pandai pandailah kau duduk sebulan dua dekat situ.
Reply

Use magic Report

Post time 1-4-2021 07:36 AM From the mobile phone | Show all posts
Parking dulu
Reply

Use magic Report

Post time 1-4-2021 07:43 AM From the mobile phone | Show all posts
Park @ parking vip
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 1-4-2021 10:27 AM From the mobile phone | Show all posts
Parking jugak lah
Reply

Use magic Report

Post time 1-4-2021 11:42 AM From the mobile phone | Show all posts
pening kepala nak paham twitter link tu
Reply

Use magic Report

Post time 1-4-2021 11:48 AM | Show all posts
park dulu, trimass TT. dasyat yer netizen sana, tangkas buat kerja
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 1-4-2021 12:11 PM | Show all posts
Cerita pertama: Widya

Malam ini, aku akan bercerita tentang sebuah cerita daripada seseorang yang menurut aku istimewa. Kenapa? Kerana aku sedikit tak yakin boleh menceritakan setiap detail apa yang beliau alami.

Sebuah cerita tentang pengalaman beliau selama KKN di sebuah Desa Penari. Sebelum aku mulakan semuanya, aku nak menyampaikan sikit beberapa hal.

Sebelumnya, penulis tidak mendapat izin untuk memposting cerita ini dari yang empunya cerita kerana beliau memiliki ketakutan sendiri pada beberapa hal yang meliputi kampus dan desa tempat KKN tersebut diadakan. Tetapi, kerana penulis berfikir bahawa cerita ini memiliki banyak pelajaran yang mungkin bisa dipetik terlepas dari pengalaman sang pemilik cerita. Akhirnya, kami sepakat bahawa semua yang berhubungan dengan cerita ini, meliputi nama kampus, fakulti, desa dan latar cerita akan sangat dirahsiakan.

Jadi buat teman-teman yang membaca cerita ini, yang mungkin tahu atau merasa familiar dengan beberapa tempat yang meski disamarkan ini, diminta untuk diam saja atau merahsiakan semuanya kerana ini sudah menjadi janji penulis dan pemilik cerita.

Tahun 2009 akhir, semua anak batch 2005/06 harus memenuhi persyaratan untuk mengikuti KKN yang dilakukan di beberapa desa sebagai syarat lanjutan untuk syarat graduasi.

Dari semua wajah gembira di kampus, terlihat satu orang yang nampak menyendiri. Widya, begitu atau begitulah yang lain memanggilnya.

Dia tampak begitu gugup, menyepi, menyendiri, sampai panggilan telepon itu menydarkannya dari lamunan.

"Aku sudah dapat tempat untuk KKN!" kata suara di hujung telefon. (aku wes oleh nggon KKN 'e)

Wajah muram itu berubah menjadi senyuman penuh harapan. "Dimana?" tanya Widya. (nang ndi?)

"Di kota B, disebuah desa di Kabupaten K*******, banyak program kerja untuk dikerjakan, tempat tu sesuai untuk KKN kita," jawab suara itu. (nang kota B, gok deso kabupaten K***li** , akeh proker, tak jamin, nggone cocok gawe KKN)

Saat itu juga, Widya segera mengajukan pertanyaan jika semua keperluan KKN sudah pun dipenuhi. Hanya tinggal kelengkapan anggota dalam setiap kelompok minimum harus melibatkan dua fakulti berbeza dengan minimum sebanyak 6 orang setiap kumpulan.

******

"Tenang," kata Ayu santai, perempuan yang tempoh hari memberi khabar tempat KKN yang dia cari bersama abangnya. Benar saja, tidak beberapa lama, muncul Bima dengan Nur. Lalu Ayu pun menyampaikan yang kelengkapan anggota 6 orang yang melibatkan dua fakulti itu sudah pun dipenuhi.

"Siapa yang ikut lagi, Nur?" tanya Ayu. (sopo sing gabung Nur?)

"Kawan aku. Senior selang dua tahun atas kita. Sorang lagi kawan dia," jawab Nur membuatkan Widya lega.

Surat keputusan KKN sudah diluluskan. Semua anggota terdiri daripada dua fakulti dengan program kerja kumpulan dan individu untuk berkhidmat kepada masyarakat yang akan diadakan kurang lebih sekitar enam minggu.

Sekarang, hanya tinggal menunggu persiapan sebelum berangkat. Suatu malam di hari sebelum malam persiapan, Widya meminta izin dan memberitahu kepada orang tuanya tentang program KKN yang wajib dia lakukan. Ketika orang tua Widya bertanya kemana projek KKN mereka, terlihat wajah tidak suka dari raut ibunya.

"Tak ada tempat lain ke? Memang harus ke kota B? Disitu kan banyak hutan, tak bagus untuk manusia tinggal," wajah ibunya menegang.
(gak onok nggon liyo? lapo kudu gok Kota B? nggok kunu nggone Alas tok, ra umum di nggoni gawe menungso)

Namun setelah Widya menjelaskan bahawa sebelum ini tempat itu sudah pun diperiksa, wajah ibunya melunak. "Ibu tak sedap hatilah. Tak boleh ke tunda satu tahun lagi?" (perasaane ibuk gak enak, opo gak isok di undur setahun maneh)

Sebenarnya Widya juga turut enggan melakukannya. Dan meski berat, kedua orang tuanya pun terpaksa menyetujuinya

Menjelang hari persiapan sebelum semua berangkat, di sana sudah terlihat Widya, Ayu, Bima dan Nur. Mata Nur melihat sekeliling kerana khuatir. Dua orang yang seharusnya ikut persiapan belum juga terlihat batang hidungnya sampai menjelang tengah hari, dua orang itu muncul, menyapa dan memperkenalkan dirinya di depan mereka. Mereka ialah Wahyu dan Anton.

Setelah berbasa-basi, mereka membentangkan rancangan masing-masing sewaktu KKN dari A sampai Z.

"Kita naik apa nanti?" tanya Wahyu. (Numpak opo dik kene??)

"Naik van, Mas," jawab Nur.

"Sampai kampung pun naik van jugak ya, Dik?". (sampe deso'ne numpak Elf, dik?)

"Tidak, Mas. Nanti van berhenti di jalur hutan D. Lepas tu akan ad ayang jemput," sahut Nur. (mboten mas. berhenti di jalur Alas D. engken enten sing jemput)

Mendengarkan hal itu, Widya bertanya ke Ayu. "Yu, kereta memang tak boleh bawak masuk ke kampung?" (Yu, Deso'ne ra isok di liwati Mobil ta?)

Ayu hanya menggelengkan kepala. "Tak boleh. Tapi dekat je dengan jalan besar, dalam 45 minit macam tu." (ra isok, tapi cedek kok tekan dalan gede, 45 menit palingan)

******

Disinilah cerita ini dimulai. Sesuai apa yang Nur katakan, van tersebut berhenti di jalur masuk hutan D setelah menempuh 4 hingga 5 jam perjalanan dari kota S. Tak terasa hari sudah mulai petang, di tambah kawasan dekat dengan hutan, membuat pandangan mata terbatas. Belum sampai disana, gerimis mulai turun.

Setelah menunggu hampir setengah jam, terlihat dari jauh ada cahaya mendekat. Nur dan Ayu langsung mengatakan bahawa mereka yang akan menghantar masuk ke kampung. Rupanya, yang menjemput adalah 6 lelaki separuh baya dengan motor kapcai.

"Wow. Kena naik motor ke?" kata Wahyu spontan. Entah disengaja atau tidak, ucapan yang di anggap biasa di kota S, kelihatanditanggapi lain oleh lelaki-lelaki itu. Wajahnya nampak tidak suka dan matanya sinis tajam melihat Wahyu. (cuk. sepedaan tah)

Hanya saja, yang memperhatikan semua se-detail itu, hanya Widya seorang. Apa pun itu, semoga bukan hal yang buruk.

Ditengah gerimis, jalan masuk menuju ke kampung tersebut berlumpur. Pohon di samping kanan dan kiri mereka tempuh dengan suara motor yang seperti sudah mahu pencen dan ditambah pula dengan jalan yang tidak rata.

Widya berfikir. Rasanya sudah hampir satu jam lebih tapi motor masih berjalan lebih jauh ke dalam hutan. Khuatir bahawa yang di maksud Ayu itu benar atau tidak kerana dia merasakan ini sudah lebih dari 45 minit dan hari juga telah bertukar menjadi petang. Widya mulai berharap semua ini cepat selesai.

Di tengah perjalanan, tidak satu pun dari pengendara motor itu yang mengajaknya bicara. Aneh. Memang semua penduduk kampung ini pendiam? Malam semakin gelap dan hutan semakin sunyi sepi. Namun, kata orang, dimana sunyi dan sepi ditemui, disana ada rahsia yang dijaga rapat-rapat.

Kini, rasa menyesal sempat terfikir di fikiran Widya. Apakah dia bersedia untuk menghabiskan enam minggu akan datang di sebuah kampung yang jauh di dalam hutan? Ketika suara motor memecah suara rintik gerimis, dari jauh, sayup-sayup, terdengar sebuah suara.

Suara itu biasa kedengaran. Suara itu diiringi dengan tabuhan gendang dan gong, diikuti suara kenong, kompyang, mebaur menjadi alunan suara gamelan.



Ada seseorang yang sedang mengadakan pesta dekat sini ke? Fikir Widya. Dan ketika sayup-sayup suara itu perlahan menghilang, terlihat pintu gerbang kayu yang menyambut kedatangan mereka.

Sampailah mereka di Desa W****, tempat mereka akan mengabdikan diri selama enam minggu ke depan.

"Silakan,"  kata lelaki itu sebelum meninggalkan Widya dengan motornya. (monggo)

********

Mas - panggillan 'abang'
Dik - lawan kata Mas, panggilan untuk perempuan

p/s: TT nak kena gerak kerja luar hari ni. mungkin lambat sikit nak update tapi esok TT janji dua bab. Cerita ni panjang sebab ada dua versi: Widya dan Nur. Okay sekiann. Tq singgah. Matur nuwun yaa

This post contains more resources

You have to Login for download or view attachment(s). No Account? Register

x

Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

19-3-2024 10:19 AM GMT+8 , Processed in 0.119154 second(s), 46 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list