|
[Dunia]
Edisi Indon : Indon TUDUH dan FITNAH Malaysia kes tongkang karam
[Copy link]
|
|
AbukRokok posted on 25-6-2014 12:22 PM
jika benarin ditabrakan oleh kapal kastam malaysia
aku mengucapkan syukur kehadrat Illahi.....
ti ...
kasi lenyek xleh tahan
iols setuju ja cadangan cuols tu
|
|
|
|
|
|
|
|
apa-apa la indon.jaga rakyat tu dulu |
|
|
|
|
|
|
|
jahatnya kerajaan pimpinan bijan ni
harap bijan dieksport ke indognesia dan bertanding presiden
|
|
|
|
|
|
|
|
kejadian dua kemalangan tu dekat sgt waktunye....sampai menimbulkan fitnah.
lagi-lagi sejak beberape hari ni Imigresen asik buat serbuan sana sini, sampai terjumpe budak OKU tu...maka berbondong2 lah depa ni balik kampong.
betulkah ape yg Koran tu ckp
. |
|
|
|
|
|
|
|
scorpionkiki posted on 26-6-2014 11:11 AM
Ikan makan depa lepas tu kita makan ikan....whoa...geli pulak aku nak makan ikan bulan poss ni..ta ...
Hahahahaha!! Smp ke sana ko fikir |
|
|
|
|
|
|
|
Bila la nk pandai indon nih. |
|
|
|
|
|
|
|
seronok juga kalau mmg betul kapal kita sengaja rempuh tongkang diorg.. |
|
|
|
|
|
|
|
orng nak balik kampong (menghala ke indonesia) tetapi di tgh jalan di hentikan oleh kastam pastu minta duit 300 ringgit kat sorang2 pati tue, tapi tak diberi kesudahannya ya gitu lerr......dasar LANUNLAND
ada logik tak?
|
|
|
|
|
|
|
|
Kalu aku jd kastam tuh, aku campak C4 je trus kat tongkang INDON tuh. Biar karam terjelobok kat dlm laut tuh. Besok2 aman Malaysia nih sbb INDON dah berkurang sket takde masuk secara haram kat sini. Buat semak jer. |
|
|
|
|
|
|
|
Muntz posted on 25-6-2014 10:56 PM
Tapi apa hak korang utk kata Tg. Datu tu wilayah Indon? Dah terang2 lagi bersuluh Tg. Datu tu mmg ...
ibaratnya ko menyuruh indonesia xleh guna nama dayak lah walhal depa2 tue penghuni borneo...masuk akal ker
ko igt nak memberi nama suatu tempat/wilayah bersempadan ianya suka suki ker?suatu pemerintah xboleh sewenang2 memberi nama semua ada proses agar dianggap legal/shah di mata undang2 internasional,..salah sebuahnya syarat penamaan wilayah itu mestilah mengambil kira asal usul dan cakapan orng asli/tempatan bab penamaan tempat/wilayah minima 2 org (jgn lupa di rakam)pastu mesti di verifikasikan lak dgn orng2 yg menjadi jirannya...siapakah jirannya itu, ya masyarakat yg ada dibelah malaysia lah.
kalo sy ibaratkan pemberian nama ini sama dgn pemberian akta (sijil) lahir kepada bayi yg baru dilahirkan mestilah ada prosesnya dgn tujuan untuk mengenal pasti siapa org tua (pemiliknya)
terima je la hakikat tjng datu sempadannya terbelah dua..sy yakin baik kat indonesia maupun malaysia masih ada pulau2 berterabur yg xbernama bahkan x berpenghuni.
|
|
|
|
|
|
|
|
advark posted on 26-6-2014 02:12 PM
orng nak balik kampong (menghala ke indonesia) tetapi di tgh jalan di hentikan oleh kastam pastu min ...
Bodoh!! yg lanun tu korang. Mana2 negara di dunia korang pergi pun bawa perangai hamjad lanun korang. Yg suka merompak, mencuri tu bukan bangsa Indon ke?? Padanlah muka korang kena dera kat Arab Saudi. Mmg layak layanan yg korang dpt dr Arab Saudi psl bangsa lanun.
Ko pergi Mekah yg jd lanun menipu jemaah depan Kaabah pun org Indon juga. Patutlah negara korang kena lahanat. Di Tanah Suci pun tak malu dgn Allah melanun.
@zeck19 |
|
|
|
|
|
|
|
Peterpan17 posted on 26-6-2014 02:43 PM
Bodoh!! yg lanun tu korang. Mana2 negara di dunia korang pergi pun bawa perangai hamjad lanun ko ...
Tipu Jamaah Haji, 10 WNI Ditangkap Polisi Arab Saudi
Madinah -Ini berita yang memalukan bagi bangsa Indonesia. Kepolisian Madinah menangkap 10 warga negara Indonesia (WNI) yang diduga melakukan penipuan terhadap jamaah haji Indonesia. Dari 10 orang tersebut, salah seorang adalah seorang perempuan.
Dilansir surat kabar Ukadh, Minggu (24/10/2010), 10 WNI tersebut diduga melakukan penipuan dalam pengadaan hewan kurban, badal haji, uang dam, dan menjual kain selubung Ka'bah palsu.
"Tim investigasi dan kriminal telah berhasil membongkar kejahatan selama musim haji. Kami menangkap 10 orang WNI di antara mereka termasuk seorang wanita," kata Juru bicara Kepolisian Madinah Brigadir Jenderal Mohsen Radadi.
Polisi Madinah sudah lama mengincar 10 orang ini karena sudah mendapatkan informasi tentang modus kejahatan mereka. Kepala Kepolisian Madinah Brigade Iwadl As-Sarhany bahkan membentuk sebuah tim untuk menyelidiki komplotan tersebut.
Dari investigasi diketahui, 10 orang ini beroperasi di sekitar Masjid Nabawi, di rumah makan -rumah makan sekitar masjid, dan pertokoan di daerah markaziah Madinah. Mereka menyebar dalam 5 kelompok.
Untuk memperlancar aksinya, para pelaku itu memberikan kesan mereka orang yang saleh antara lain dengan membawa tasbih di tangannya. Selain memakai tasbih, mereka juga menunjukkan identitas sebagai jamaah haji sehingga bisa masuk ke pemondokan para jamaah haji.
Komplotan tersebut merupakan WNI mukimin di Mekkah Al Mukarramah. Mereka sengaja datang ke Madinah untuk melakukan aksi kejahatannya.
Di tas mereka, ditemukan dokumen haji palsu dan potongan kain selubung (kiswah) Ka'bah. Setelah dilakukan investigasi mereka ditangkap dengan barang bukti sejumlah uang dan telepon seluler.
Dari catatan yang ditemukan Polisi Madinah, kelompok mereka telah menipu 70
orang jamaah haji Indonesia. Dari tangan mereka, polisi menyita uang Rp 3 miliar atau 117 ribu riyal, uang 40 ribu riyal dan sejumlah telepon seluler.
Mereka kini masih diperiksa polisi Madinah
http://finance.detik.com/read/20 ... p-polisi-arab-saudi
Betul tu.. indon kemana mana pun, perangai tak bertamadun juga yang dibawa mereka
|
This post contains more resources
You have to Login for download or view attachment(s). No Account? Register
x
|
|
|
|
|
|
|
Peterpan17 posted on 26-6-2014 02:43 PM
Bodoh!! yg lanun tu korang. Mana2 negara di dunia korang pergi pun bawa perangai hamjad lanun ko ...
marah ker pak...xyah melantun2 dan melalut bagai la, sy takat tuleh andainya sesuai gan artikel yg TT tepek kat depan ler.
|
|
|
|
|
|
|
|
advark posted on 26-6-2014 03:17 PM
marah ker pak...xyah melantun2 dan melalut bagai la, sy takat tuleh andainya sesuai gan artikel ...
Apa2 pun sesuai psl bangsa indon mmg sejak azali bangsa lanun. Patutlah dibenci kemana pun korang pergi. |
|
|
|
|
|
|
|
zeck19 posted on 26-6-2014 02:55 PM
Tipu Jamaah Haji, 10 WNI Ditangkap Polisi Arab Saudi
Madinah -Ini berita yang memalukan bagi bang ...
Mmg bro smp hotel2 di Madinah & Mekah paling benci jemaah dr Indon. Ko percaya sudu, garfu, pinggan, piring hotel pun durang curi. Ini kenyaan dr petugas petugas hotel di Mekah & Madinah. Di Tanah Suci pun mereka tak malu dgn Allah |
|
|
|
|
|
|
|
VIVAnews - Sebuah kapal yang membawa 97 Warga Negara Indonesia karam di perairan Malaysia saat berlayar menuju Banda Aceh, Rabu dini hari, 18 Juni 2014. Belum lagi air mata mengering, Kamis dini hari, 19 Juni 2014, peristiwa serupa kembali terjadi di perairan sekitar Selangor. Kali ini kapal membawa 27 orang warga Indonesia.
Sebanyak 15 orang meregang nyawa dari dua peristiwa memilukan itu, 35 orang belum ditemukan, dan 80 orang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.
Di tengah duka mendalam, kabar mengejutkan datang. Informasi merebak, kapal karam bukan akibat kelebihan muatan tapi karena dikejar dan ditembaki petugas Bea dan Cukai Malaysia sesaat setelah berlayar. Pangkalnya, mereka dianggap ilegal.
Setelah ditembaki dan kapal berhenti, petugas dengan sengaja lalu menabrak kapal muatan TKI itu dengan kapal-kapal mereka. Akibatnya sejumlah penumpang terjatuh ke laut, sedangkan beberapa orang lainnya memilih terjun karena takut.
Petugas-petugas Bea dan Cukai negeri tetangga itu, berdasarkan informasi saksi yang selamat, lalu membiarkan kapal tongkang yang ditumpangi pekerja yang didominasi TKI asal Aceh itu tenggelam. Setelah tenggelam baru kemudian satu per satu penumpang diangkut dari laut.
Pejabat Konsuler dan Ketua Satuan Tugas Perlindungan Warga Negara Indonesia di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Dino Nurwahyudin, tidak tinggal diam. Ia meminta Malaysia melakukan penyelidikan menyeluruh terkait karamnya dua kapal yang terjadi di hari yang berdekatan.
Sebelumnya Duta Besar RI untuk Kerajaan Malaysia, Herman Prayitno, juga telah mengirimkan nota diplomatik terkait hal itu. Pernyataan itu dikemukakan Dino ketika dihubungi VIVAnews, Senin 23 Juni 2014 malam.
Namun Dino mengatakan Dubes Herman tidak secara khusus menanyakan soal adanya rumor kapal itu karam karena dikejar dan ditembaki petugas Bea dan Cukai Malaysia.
"Kalau soal rumor, memang kami sudah mendengarnya. Namun, kami akan menunggu penyelidikan dari aparat atau otoritas Malaysia. Mereka pasti memiliki perangkat untuk menyelidiki. Kasus itu juga terjadi di wilayah mereka," ungkap Dino.
Dino juga dia tidak berani berspekulasi mengenai rumor adanya dua TKI yang menjadi korban selamat, namun dipukuli hingga babak belur oleh petugas. Pemerintah menyerahkan masalah ini kepada pihak berwenang untuk menyelidikinya.
Namun jika rumor itu benar, Dino mengatakan para TKI itu tidak perlu takut. Karena pihak KBRI akan selalu mendampingi dan siap mengeluarkan dokumen Surat Laksana Perjalanan Paspor (SPLP) agar para TKI aman bekerja di negeri jiran itu.
Dari peristiwa karamnya dua kapal, dua TKI kini ditahan polisi Diraja Malaysia. Namun belum diketahui apakah dua orang ini yang babak belur karena diduga dipukuli. Polisi mengklaim punya bukti soal keterlibatan dua WNI itu dalam memfasilitasi perjalanan ilegal ke Indonesia.
"Polisi mengatakan keduanya tekong darat. Mereka diduga mengkoordinir perjalanan dari darat untuk meninggalkan Malaysia melalui jalur yang tidak resmi. Namun, kami telah menyiapkan pengacara bagi mereka," ujarnya.
Badan Khusus
Pemerintah Indonesia sebetulnya telah berupaya mencegah warganya kembali ke tanah air melalui cara ilegal. Bahkan Malaysia ikut membantu dengan membentuk badan khusus bernama International Marketing and Net Resources (IMAN). Badan baru yang dibentuk akhir Mei lalu itu untuk memfasilitasi pemulangan WNI yang tidak memiliki dokumen resmi.
"Salah satu alasan mengapa banyak WNI yang memilih menggunakan jalur laut secara ilegal karena mereka tidak memiliki dokumen resmi dan biaya tiket pesawat yang cukup mahal," kata Dino.
Sementara untuk dapat kembali ke Tanah Air melalui jalur laut dengan menggunakan perahu reyot, WNI juga membayar dana yang cukup besar yaitu RM600 atau Rp2,3 juta hingga RM1300 atau Rp4,8 juta. Semua dana itu diserahkan kepada seseorang yang disebut tekong untuk memfasilitasi kepulangan mereka.
"Mereka ini kan sebenarnya juga bisa dikatakan sebagai korban penyelundupan manusia karena mereka sudah membayar untuk diselundupkan, tetapi tidak dijamin keselamatannya," kata Dino.
Dengan adanya IMAN ini, maka WNI dapat mendaftar untuk bisa pulang kembali ke tanah air. Biaya yang dikeluarkan pun tidak terlalu mahal. Sebab IMAN sudah menjalin kerjasama dengan maskapai Air Asia untuk kepulangan jalur udara dan kapal ferri, apabila melalui laut.
"Dengan cara ini, lebih baik bagi pemerintah Malaysia dan kami karena dananya bisa masuk kas negara mereka, ketimbang jika melalui jalur belakang, uangnya malah masuk ke tekong-tekong tadi," kata dia.
Rumor kapal sengaja ditembaki sampai juga sampai ke telinga Gubernur Aceh Zaini Abdullah yang 10 warganya tewas. Ia meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membentuk tim pencari fakta untuk mencari kebenaran terkait kasus ini.
Permintaan Zaini ini bukan tanpa alasan. Sebab ia mendapat informasi beragam dari keluarga yang menghubungi posko informasi dan pengaduan korban perihal karamnya kapal.
Tim pencari fakta dianggap penting untuk memastikan kebenaran informasi yang menyebutkan kapal tersebut sengaja ditenggelamkan petugas Malaysia. Selain itu, pengusutan kasus ini penting karena menyangkut kehormatan bangsa. (umi) |
|
|
|
|
|
|
|
Indon2....tak malu ker menabur fitnah..kebajikan rakyat sendiri tk terjaga...goblok |
|
|
|
|
|
|
|
the_killer posted on 26-6-2014 08:37 AM
apa masalah aku post berita indon.....aku byk juga post berita dalam negeri....
yang aku ma ...
Bila sestengah kumpulan/kelompok manusia merasakan yang diorang tu semakin besar, besar dan besar, so mereka akan kurang berperikemanusiaan dan akan SENTIASE mencari masalah sebab diorang rasa diorang makin hebat.
sebab tu la peperangan selalu terjadi. ini jugak kita namakan lumrah kehidupan. pergi jelah mana2, kalau ko jumpa sesetengah manusia yang berkumpulan ramai, mesti diorang jadi tak berperikemanusiaan.
Perasaan nak cari masalah bila dah besar tu datangnya dari perasaan hormat dan ketamakkan, contoh nak diri dihormati, disegani dan menakluki semua. bila orang takut, orang akan hormat dan turut perintah kita. biasa berlaku pada golongan2 manusia yang selalu merasakan diri kononnya orang nak hina dia, caci dia. so bila kumpulan yang merasakan diri dihina ni dah besar, diorang akan nekad nak balas dendam.
kesimpulannya, tak mustahil yang indon ni akan berperang dengan malaysia satu ketika nanti, kalau kita terus biar diorang rasa yg diorang tu hebat. mungkin dengan bergabung dengan askar2 yang hebat macam askar USA, russia cina dsb dan sebarkan berita tu ke yindon akan mampu menakotkan diorang.
aku tak nak salahkan indon sebab mereka timbulnya perasaan macam ni, sebab memang kebanyakan manusia (hampir semua) memang macam tu. bila dah makin besar, perikemanusiaan makin pupus dalam diri.
sedangkan pendidikan yang sempurna pun belum tentu dapat menjamin perkara ni. sebab ini memang naluri semulajadi yang Allah dah ciptakan pada manusia
|
|
|
|
|
|
|
|
Lenkai kalau jumpa yang masih hidup
Rendam2kan j dalam laut tu |
|
|
|
|
|
|
|
indon dan bodoh berpisah tiada
|
|
|
|
|
|
|
| |
|