|
Saya belum huraikan yg lain2 kerana saya tahu, dizaman ini ramai yg bukan Al-Jamaah.
Maka, jgn menyangka kamu "menguji" melainkan kamu perlu memahami saya antara "penguji" yg mampu membezakan makna "kebodohan" dan "kebijaksanaan".
Org yg bijaksana bertanya dgn "berakhlak" dan org yg kebodohan itu menyangka mereka "penguji" sedangkan tanpa mereka sedari awal2 lagi mereka sudah "diuji" oleh saya. Apalah ada dgn ujikaji jika kemahiran mentakwil aras tinggi "gagal" dikuasai. Yang nampak hanyalah sebujur jasad yg dikuasai hawa nafsu mencari sesuatu yg "tidak dijumpai"? Amatlah malang nasib org2 ini diakhirat kelak. Semoga sedikit pencerahan membezakan tahu berbanding faham sedangkan haqNya kpd sesiapa yg Dia kehendaki.
eh ye ke ni, kalau sembang panjang2 berjela2 mana ada manusia mau baca kan
NABI pun tak suruh wat camni, tapi sikit sikit lama lam jadi bukit gak tauuuuuu
ramai yg bukan Al Jamaah???? - eish takkan hang pun dah terperasan hang tuhan plak
tu bukan HAK atau URUSAN kita kan
HAK kita adalah MNEYAMPAIKAN AYAT2 ALLAH DAN HADITH NABI
yg kenal kita adalah dlm JAMAAH kita, dan perlu di SAMPAIKAN - ni PERINTAH ALLAH tauuuuuu
MAKA BERILAH PERINGATAN SESUNGGUHNYA PERINGATAN ITU BERMANFAAT
ORANG YANG TAKUT AKAN MENDAPAT PELAJARAN
MEREKA YANG CELAKA AKAN MENJAUHKAN DIRINYA
betulkan
menguji ye....hehehhehe ok le tu atau nnt makan tuannya balik
janganlah bertakwil2 - banyak yg tak betoinye
kita PEGANG AL QURAN DAN SUNNAH NABI
YANG BIDAAH atau BERLEBIH2 tu kita ops jap yeeeee
yg 30 JUZ tu pun tak terlarat nak buat dah
yg berKITAB2 HADITH SHOHEH pun tak terlarat dah kannnnnnnn
|
|
|
|
|
|
|
|
orangbesi replied at 28-7-2016 09:00 PM
Soalan bonus kpd saya : Kenapa alasala mengajar org yg bodoh dan sombong dan sesat dan zalim dalam ...
Jika saya sombong, kamu semua sudah lama saya takluki dgn begitu mudah. Tak perlu saya berkata byk yg sebenar2nya. Itu barulah perbuatan "sombong" dariNya utk saya.
Kadang2, memandang rendah org lain sambil menyangka perkataan "sombong" itu terkena batang hidung sendiri sewajarnya tidak wujud jika kenal Allah itu siapa.
Masaalahnya, tidaklah pula saya melebel Org Besi syaitan, akan tetapi saya "menjelaskan" pengertian perbuatan "syaitan" yg cukup byk alasannya spt mana iblis, cukup byk alasannya hingga sanggup derhaka kpd Allah.
Derhaka kpd Allah itu bila Allah nyatakan sesuatu, ditolak petunjukNya dan mengguna-pakai ilham yg datang dari syaitan seperti mana yg pernah berlaku kpd Adam a.s yakni, "nafsu menguasai diri".
Kehebatan sebenar bukan terletak kpd "anugerah yg Allah berikan", akan tetapi "mendengar dan mentaati" Allah menurut petunjukNya.
Saya sudah sertakan dalil. Kamu pula sertakan hukum yg kamu sendiri menyangka terkena batang hidung sendiri? Sempit sungguh pandangan kamu terhadap sesuatu ilmu.
Jangan pula dihari akhirat kelak menjawab "saya tak tahu" sedangkan "saya sudah pun mengingatkan" menerusi apa yg saya fahami merujuk KETETAPAN ALLAH.
Double standard tu kena tauk lubang jamban tau. Hahahaha. Mati tu pasti! Hidup itu ujian semata2.
|
|
|
|
|
|
|
|
Edited by alasala at 29-7-2016 01:25 PM
orangbesi replied at 28-7-2016 08:20 PM
Hehehe. Rupanya ada yg :zz lagi.
eh betoi ka aku yg zzzzz, atau hang tak jawab la ...
Bila baca post kamu yg ini, saya dah tau otak kamu tu ikut Rasullullah ke atau ikut Syaitan.
Untuk memahami hadis Qudsi :
1) Hati hanya nampak Allah sahaja baru boleh memahami "Apa yang Allah kehendaki" dan perkaitannya dgn Alquran dan perkara ini perlu nampak spt yg Allah kehendaki dan bukan pula NAFSU SYAITAN KEHENDAKI
2) Para syaitan sebenarnya "tak faham" metafora ilmu dari hadis Qudsi
3) Perlu GURU yg Allah ajar barulah "mudah faham" hadis Qudsi. Kalau takat mengaji dgn GURU yg "invalid" disisiNya, memang tak der keberkatan ilmu utk "mudah faham" setiap inci pengertian yg dikehendaki olehNya.
Dgn semua soalan2 yg kamu nyatakan, kamu pun tahukan, perangai syaitan tu suka tanya dan tak suka menjawab soalan yg diberikan. Celah lagi kalau tahu "tak bertaqwa", nak ngaku aje "ilham pun Allah tak berikan" tak gitu?
Hehehehe |
|
|
|
|
|
|
|
orangbesi replied at 28-7-2016 09:00 PM
Soalan bonus kpd saya : Kenapa alasala mengajar org yg bodoh dan sombong dan sesat dan zalim dalam ...
Menyampaikan ada beberapa ciri2nya :
1) Hadiah
2) Sedekah
3) Zakat
4) Takziah
5) Mengajar
6) Menasihati
7) Hasrat
8) Soalan
9) Pandangan
10) Syukur
Dan sebagainya.... Org yg Mastering bab "persepsi" sebenarnya "mengenali" seseorg itu masih dalam dunia "persepsi" atau melangkaui makna "regenerate perception".
Kamu SEMUA masih "muda" berkenaan hal ehwal yg kamu "tidak menyangka" saya lebih "Advance" dari kamu. Tiap soalan kamu, saya "MAMPU" jawab "MELANGKAUI" ruang dan masa. Dan kerana itulah, jika saya "mahu", saya tak perlu jawab apapun di dalam page ini.
Ada nampak mcm sombong tak? Apa definasi SOMBONG yg Allah tetapkan berbanding yg Syaitan ajarkan? Nak infonya? |
|
|
|
|
|
|
|
Surah An-Nisa (tafsir)
36. Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri, |
|
|
|
|
|
|
|
Surah An-Nisa (tafsir)
37. (yaitu) orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir, dan menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikan-Nya kepada mereka. Dan Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir siksa yang menghinakan. |
|
|
|
|
|
|
|
Inilah makna sebenar SOMBONG.
Maka, jika saya SOMBONG, saya "sembunyikan sahaja" ilmuNya, barulah dinamakan "SOMBONG"
Soalan saya kini "Patutkah menuduh saya SOMBONG" jika saya menjelaskan PETUNJUK ALLAH? Berdosa menceritakan "hakikat" dari apa yg masing2 nyatakan hingga berpaling dari PetunjukNya? Saya tak kisah sgt jika syaitan jadikan org keliling saya "kedekut" meskipun "keturunan saya sendiri". Cumanya, kasihan ler pulok buat syaitan2 yg sememangnya ada agenda "SOMBONG" spt mana yg Allah maksudkan. Tak rasa pelik ke? |
|
|
|
|
|
|
|
Surah An-Nisa (tafsir)
172. Al Masih sekali-kali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah, dan tidak (pula enggan) malaikat-malaikat yang terdekat (kepada Allah). Barangsiapa yang enggan dari menyembah-Nya, dan menyombongkan diri, nanti Allah akan mengumpulkan mereka semua kepada-Nya. |
|
|
|
|
|
|
|
Surah An-Nisa (tafsir)
173. Adapun orang-orang yang beriman dan berbuat amal saleh, maka Allah akan menyempurnakan pahala mereka dan menambah untuk mereka sebagian dari karunia-Nya. Adapun orang-orang yang enggan dan menyombongkan diri, maka Allah akan menyiksa mereka dengan siksaan yang pedih, dan mereka tidak akan memperoleh bagi diri mereka, pelindung dan penolong selain dari pada Allah. |
|
|
|
|
|
|
|
Edited by alasala at 29-7-2016 02:42 AM
Surah Al-An'am (tafsir)
91. Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya, di kala mereka berkata: "Allah tidak menurunkan sesuatupun kepada manusia". Katakanlah: "Siapakah yang menurunkan kitab (Taurat) yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan (sebahagiannya) dan kamu sembunyikan sebahagian besarnya, padahal telah diajarkan kepadamu apa yang kamu dan bapak-bapak kamu tidak mengetahui(nya)?" Katakanlah: "Allah-lah (yang menurunkannya)", kemudian (sesudah kamu menyampaikan Al Quran kepada mereka), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya. |
|
|
|
|
|
|
|
Edited by alasala at 29-7-2016 02:43 AM
Surah Al-An'am (tafsir)
92. Dan ini (Al Quran) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang di luar lingkungannya. Orang-orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (Al Quran) dan mereka selalu memelihara sembahyangnya. |
|
|
|
|
|
|
|
Surah Al-An'am (tafsir)
93. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: "Telah diwahyukan kepada saya", padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang yang berkata: "Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah". Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): "Keluarkanlah nyawamu" Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya. |
|
|
|
|
|
|
|
Jika seseorg yg menjelaskan perbuatan makhluk pada makna "petunjuk makhluk" dan dirujuk SAMA dengan petunjuk Allah (Alquran), maka TIDAK LAYAK LANGSUNG berkata "kamu SOMBONG" kerana ianya dari ilham syaitan (hawa nafsu) yg dipelajari oleh GURU yg diajar oleh Syaitan.
Ideologi "sekularisma" tauk dalam lubang jamban jika "tak tahu" diri sendiri "terikat dgn ideologi sekularisma".
Soalan : Jika "tak faham petunjuk Alquran", maka adakah benar diri kita sombong? |
|
|
|
|
|
|
|
Ada lagi yg tak faham makna "SOMBONG"? |
|
|
|
|
|
|
|
Seperti yg saya katakan awal2, setiap yg saya nyatakan, bila dipertikaikan, Insya'allah ada jawapannya.
Ada lagi yg nak "rasa2 macho" nak pertikai? |
|
|
|
|
|
|
|
Saja nak attach (peringatan diri sendiri)
Surah Al-A'raf (tafsir)
48. Dan orang-orang yang di atas A'raaf memanggil beberapa orang (pemuka-pemuka orang kafir) yang mereka mengenalnya dengan tanda-tandanya dengan mengatakan: "Harta yang kamu kumpulkan dan apa yang selalu kamu sombongkan itu, tidaklah memberi manfaat kepadamu". |
|
|
|
|
|
|
|
Surah Al-A'raf (tafsir)
75. Pemuka-pemuka yang menyombongkan diri di antara kaumnya berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah yang telah beriman di antara mereka: "Tahukah kamu bahwa Shaleh di utus (menjadi rasul) oleh Tuhannya?". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami beriman kepada wahyu, yang Shaleh diutus untuk menyampaikannya". |
|
|
|
|
|
|
|
Surah Al-A'raf (tafsir)
76. Orang-orang yang menyombongkan diri berkata: "Sesungguhnya kami adalah orang yang tidak percaya kepada apa yang kamu imani itu". |
|
|
|
|
|
|
| |
|